Вы находитесь на странице: 1из 9

PERATURAN DESA SINDANGSARI

KECAMATAN SUKASARI KABUPATEN SUMEDANG


NOMOR 5 TAHUN 2015

TENTANG
PEMBENTUKAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
(LPM)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA SINDANGSARI

Menimbang a. bahwa Desa Sindangsari adalah kesatuan masyarakat hukum yang


: memiliki wilayah dengan batas-batas desa yang berwenang untuk mengatur
dan mengurus kepentingan masyarakat setempat yang diakui dalam system
Pemerintahan Nasional dan berada di Derah Kabupaten;
b. bahwa untuk meningkatkan efektivitas penyelenggaraan Pemerintah
Desa secara berdayaguna dan berhasilguna sesuai dengan
perkembangan Pemerintahan dan Pembangunan Nasional;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf
a dan b diatas, Pembentukan Lembaga Kemasyarakatan di Desa
Sindangsari tersebut perlu ditetapkan dalam peraturan Desa.

Mengingat : a. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan


Daerah daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi JawaBarat;
b. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Republik
Indonesia 4389);
c. Undang-Uandang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indoesia Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495);
d. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
pelaksanaan undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);
e. Peraturan Manteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014
Tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa;
f. Peraturan Desa Sindangsari Nomor 3 Tahun 2014 Tentang Wilayah
dan Batas-batas Desa;
Dengan Persetujuan Bersama
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SINDANGSARI
Dan
KEPALA DESA SINDANGSARI

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DESA SINDANGSARI KECAMATAN SUKASARI


KABUPATEN SUMEDANG TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPM)

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Kepala Desa ini yang dimaksud dengan :
1. Desa adalah Desa Sindangsari;
2. Pemerintah Desa adalah Pemerintah Desa Sindangsari;
3. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa adalah APB Desa Sindangsari;
4. Keputusan Desa adalah Keputusan Desa Sindangsari;
5. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk
mengatur dan mengurusi kepentingan masyarakatnya, yang diakui dan dihormati
dalam sistem pemerintahan Nasional dan Berda di Daerah Kabupaten.
6. Pemerintahan Desa adalah kegiatan Pemerintahan yang diselenggarakan oleh
Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa.
7. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain
dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
8. Kepala Desa adalah Kepala Desa Sindangsari sebagai Pimpinan Pemerintah Desa.
9. Perangkat Desa adalah Pembantu Kepala Desa yang terdiri dari Unsur Sekretariat,
Unsur Wilayah dan Unsur Teknis.
10. Badan Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah
lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan
wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara
demokratis;
11. BPD adalah BPD Sindangsari.
12. Peraturan Desa adalah semua Peraturan yang ditetapkan oleh Kepala Desa setelah
mendapat persetujuan Badan Permusyawaratan Desa.
13. Lembaga Kemasyarakatan Desa Sindangsari adalah Lembaga yang dibentuk oleh
Masyarakat Desa Sindangsari sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra
pemerintah desa dalam pembangunan, pemberdayaan, keagamaan, kesehatan,
pendidikan, olah raga dan sebagainya.
14. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Sindangsari adalah salah satu
Lembaga Kemasyarakatan Desa Sindangsari yang dibentuk oleh masyarakat desa
sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra Pemerintah Desa dalam hal
pemberdayaan, kemasyarakatan dan pembangunan.

BAB II
PEMBENTUKAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Pasal 2
(1) Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa dibentuk oleh dan dari
Masyarakat Desa Sindangsari dalam musyawarah Desa yang diadakan khusus
untuk itu;
(2) Pembentukan, penataan, perubahan dan penyempurnaan Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat (LPM) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam rapat
yang dilakukan secara demokratis sekurang-kurangnya mencerminkan
keanekaragaman agama, etnis, jenis kelamin, pekerjaan, dan propesi serta usia
maupun pendidikan yang mewakili dari setiap dusun;
(3) Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Sindangsari pembentukan
ditetapkan dengan Peraturan Desa;

Pasal 3
(1) Anggota Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah wakil dari Penduduk
Desa Sindangsari yang dianggap berkemampuan dan berkemauan memberdayakan
masyarakat yang ditetapkan dan dipilih oleh masyarakat setelah mendapat
persetujuan dari Kepala Desa.
(2) Anggota Lembaga Pemberdayaan Masyarakat sebagaimana dimaksud ayat 1 terdiri
dari tokoh atau pemuka masyarakat, golongan propesi dan pemuka agama.

Pasal 4
Pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Sindangsari harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. setia dan taat kepada Pancasila dan UUD 1945;
c. tidak pernah terlibat langsung dan tidak langsung dalam kegiatan yang
mengkhianati Pancasila dan UUD 1945;
d. warga negara Republik Indonesia Pria dan atau Wanita yang telah berusia
sekurang-kurangnya 21 (dua puluh satu) tahun;
e. sehat jasmani dan rohani serta nyata-nyata tidak sedang terganggu jiwa atau
ingatannya;
f. berkelakuan baik, jujur, adil dan memiliki kemauan, kemampuan serta kesempatan
untuk menjalankan tugas-tugas organisasi;
g. tidak pernah dihukum penjara dan atau tidak sedang dicabut hak pilihnya
berdasarkan keputusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap;
h. mengenal Desa Sindangsari dan dikenal oleh masyarakat Desa Sindangsari.

Pasal 5
Jumlah Anggota Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Sindangsari
ditetapkan dengan jumlah sesuai dengan kebutuhan, dengan memperhatikan kualitas
dan kapasitas orang tersebut.

Pasal 6
(1) Anggota Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Sindangsari mempunyai
hak:
a. mengajukan rancangan pembangunan di wilayah Desa Sindangsari;
b. mengajukan pertanyaan;
c. menyampaikan usul dan pendapat;
d. memilih dan dipilih;
e. memperoleh tunjangan operasional sesuai dengan kemampuan keuangan Desa.
(2) Anggota Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Sindangsari
mempunyai kewajiban :
a. melayani masyarakat;
b. meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan;
c. mengembangkan kemitraan;
d. memberdayakan masyarakat;
e. mengembngkan kegiatan lain sesuai dengan kebutuhan kondisi masyarakat
Desa Sindangsari.

BAB III
SIFAT, FUNGSI DAN TUGAS POKOK

Pasal 7
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa bersifat :
a. independen dan nirlaba;
b. kekeluargaan dan gotong-royong;
c. tidak mencampuri urusan politik dan atau tidak bernaung serta tidak beraviliasi
terhadap salah satu partai politik dan organisasi masa.

Pasal 8
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa memiliki fungsi :
a. sebagai mitra pemerintah desa dalam merencanakan, merumuskan, melaksanakan
dan mengendalikan pembangunan di Desa;
b. sebagai sarana, wahana dan wadah partisipasi masyarakat desa dalam rangka
memberikan kontribusi pemikiran objektif kepada pemerintah desa dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
c. sebagai motor penggerak swadaya gotong-royong masyarakat dalam setiap
kegiatan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Pasal 9
Tugas Pokok Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Sindangsari adalah :
a. mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan
Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945;
b. menjaga, memelihara, memupuk dan mengembangkan serta mengayomi adat-
istiadat, kultur budaya dan norma agama yang hidup ditengah-tengah masyarakat;
c. menjaga, memelihara, memupuk serta menumbuh kembangkan persatuan dan
kesatuan maupun solideritas sosial dikalangan masyarakat desa dengan tetap
menjunjung tinggi hak azasi manusia dan masyarakat;
d. turut merumuskan dan menyusun program/rencana pembangunan serta Rencana
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa pada setiap tahun anggaran bersama
Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa;
e. menggali, memanfaatkan dan mendayagunakan potensi sumber daya Desa baik
Sumber Daya Alam maupun Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Buatan untuk
digunakan bagi kepentingan Desa dan masyarakat.

BAB IV
ALAT KELENGKAPAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Pasal 10
(1) Pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Sindangsari terdiri dari
tokoh/pemuka masyarakat, pemuka adat, pemuka agama, pendidik, usahawan,
wiraswasta dan profesi, tokoh wanita dan pemuda serta kaum intelektual yang
bermukim di Desa Sindangsari;
(2) Keberadaan Pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tidak mengatasnamakan partai politik atau organisasi masa,
maupun lembaga swadaya masyarakat tertentu;
(3) Susunan Organisasi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Sindangsari
terdiri dari :
a. seorang ketua;
b. seorang wakil ketua;
c. seorang sekretaris;
d. seorang bendahara;
e. bidang-bidang terdiri dari :
 Seksi Hukum dan Perundang-undangan
 Seksi Sumber Daya Manusia dan Pendidikan
 Seksi Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM)
 Seksi Pemberdayaan Petani dan Nelayan
 Seksi Pembngunan dan Lingkungan Hidup
 Seksi Pemuda, Olah Raga, Seni dan Kebudayaan
 Seksi Kesehatan dan Keluarga Berencana
 Seksi Pemberdayaan Wanita dan Lansia

Pasal 11
Sesuai kedudukan dan fungsi didalam Pemerintah Desa, Kepala Desa/BPD/Perangkat
Desa tidak duduk di dalam kepengurusan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa
Sindangsari.

BAB V
PEMILIHAN KETUA LEMBAGA
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Pasal 12
(1) Calon Ketua LPM adalah warga Desa Sindangsari yang memenuhi syarat sesuai
dengan pasal 4 dan diajukan oleh peserta musyawarah/pemilih dengan terlebih
dahulu mendapat persetujuan Kepala Desa.
(2) Ketua LPM dipilih oleh peserta musyawarah ditambah oleh Kepala Desa dan
perangkatnya.
(3) Calon Ketua LPM yang diajukan oleh peserta musyawarah/pemilih sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) harus menyatakan bersedia dicalonkan.
(4) Ketua LPM demisioner bisa mencalonkan kembali menjadi calon ketua LPM
sepanjang yang bersangkutan bersedia dan tidak menjabat ketua LPM 3 (tiga)
periode berturut-turut.

BAB VI
MASA JABATAN KEANGGOTAAN
LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Pasal 13
Masa Jabatan Anggota LPM adalah 3 (tiga) tahun dan dapat dipilih diusulkan kembali
untuk 2 (dua) kali masa jabatan berikutnya.

Pasal 14
(1) Anggota LPM diberhentikan sementara apabila :
a. menjadi tersangka dalam satu tindak pidana dan sedang dalam proses
peradilan;
b. menjadi tersangka melakukan perbuatan asusila dan atau melanggar norma-
norma kebiasaan/adat yang berkembang di Desa.
(2) Pemberhentian sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh
Kepala Desa berdasarkan rapat LPM.
(3) Selama anggota LPM dikenakan pemberhentian sementara, maka segala hak dan
kewajibannya dicabut dan pekerjaan sehari-hari ditangani oleh anggota LPM yang
lain sesuai hasil musyawarah anggota LPM.
(4) Apabila berdasarkan putusan pengadilan dinyatakan anggota LPM yang
bersangkutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a tidak terbukti
melakukan perbutan yang didakwakan maka pemberhentian sementara dicabut.

Pasal 15
Anggota LPM berhenti atau diberhentikan karena :
1. meninggal dunia.
2. mengajukan berhenti atas permintaan sendiri secara tertulis kepada Ketua LPM dan
atau mencalonkan diri sebagai Kepala Desa.
3. bertempat tinggal diluar Desa yang bersangkutan.
4. Tidak lagi memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam pasal 4.
5. dinyatakan melanggar sumpah dan atau janji sebagai anggota LPM dengan
keputusan LPM.
6. terkena larangan rangkap jabatan dalam Pemerintah Desa.
7. tidak aktif melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai anggota LPM selama 6
(enam) bulan berturut-turut.
8. sebab-sebab lain yang bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan dan norma-norma kehidupan masyarakat Desa Sindangsari.

Pasal 16
(1) Ketentuan mengenai penggantian anggota LPM ditetapkan dengan Surat
Keputusan Kepala Desa.
(2) Pimpinan LPM yang berhenti atau diberhentikan sebelum habis masa jabatannya
diganti melalui musyawarah dan mufakat oleh peserta pemilihan/anggota LPM.

BAB VII
LARANGAN BAGI PIMPINAN DAN ANGGOTA LPM

Pasal 17
(1) Pimpinan dan anggota LPM tidak diperbolehkan rangkap jabatan sebagai Kepala
Desa dan atau Perangkat Desa;
(2) Pimpinan dan anggota LPM dilarang :
a. merugikan kepentingan umum, meresahkan sekelompok masyarakat dan
mendiskriminasikan warga atau golongan masyarakat lain.
b. melakukan korupsi, kolusi, nepotisme dan menerima uang, barang/jasa dari
pihak lain yang dapat mempengaruhi keputusan atau tindakan yang akan
dilakukannya.
c. menyalahgunakan wewenang.

BAB VIII
PERESMIAN PENGURUS/ANGGOTA
LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Pasal 18
Peresmian Pengurus/Anggota LPM ditetapkan dengan pemberian Surat Keputusan
Kepala Desa.

BAB IX
KEDUDUKAN KEUANGAN
LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Pasal 19
Dana Kegiatan LPM dapat bersumber dari :
1. Swadaya Masyarakat;
2. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes);
3. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten dan atau Angaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi;
4. Bantuan Pemerintah Desa, Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi dan
Pemerintah Pusat.
5. Bantuan lainnya yang sah dan tidak mengikat.

Pasal 20
(1) Pimpinan dan Anggota LPM menerima tunjangan operasional sesuai dengan
kemampuan keuangan Desa;
(2) Tunjangan Pimpinan dan Anggota LPM sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan dalam APB Desa;

BAB X
HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA DESA

Pasal 21
(1) Secara vertical Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa Sindangsari berada
dibawah pembinaan Asosiasi LPM secara berjenjang mulai dari forum komunikasi
LPM Kecamatan, DPD Asosiasi LPM Kabupaten, DPD Asosiasi LPM Provinsi, dan
DPP Asosiasi LPM.
(2) Secara lintas sektoral Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Kecamatan dan
Pemerintah Desa sebagai fasilitator dengan memberikan pembinaan secara teknis.

Pasal 22
(1) Hubungan antar lembaga-lembaga kemasyarakatan yang ada di Desa Sindangsari
dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa Sindangsari bersifat koordinatif,
konsultatif dan saling mengisi/melengkapi dengan tetap menghormati hak serta
menghargai antara satu lembaga dengan lembaga pemberdayaan masyarakat
lainnya.
(2) Segala kegiatan Lembaga Pemberdayaan Msyarakat Desa Sindangsari
dilaksanakan secara terkoordinasi dan bekerjasama.
(3) Hubungan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa Sindangsari antar Lembaga
Desa lain bersifat kerjasama atau saling membantu setelah mendapat persetujuan
dari Pemerintah Desa.

BAB IX
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 15
Hal-hal lain yang belum cukup diatur dalam Peraturan Desa ini sepanjang mengenai
teknis pelaksanaanya akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Kepala Desa.

Pasal 16
Peraturan Desa ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini
dengan penempatannya dalam lembaran desa.

Ditetapkan di : SINDANGSARI
Pada tanggal : 10 Maret 2015
KEPALA DESA SINDANGSARI

ADE SUPYAN

Diundangkan di Desa Sindangsari


Pada tanggal, 10 Maret 2015
Sekretaris Desa Sindangsari

KAMALUDIN
Lembaran Desa Sindangsari Tahun 2015 Nomor : 5

Вам также может понравиться