Вы находитесь на странице: 1из 5

Ny.

W, 26 tahun, BB : 60 kg, TB : 160 cm

Pasien datang ke poli Puskesmas Tanjunganom untuk kontrol, obat jiwa sudah habis, 1 hari
yang lalu, pasien mengeluh sulit tidur. Pasien mengaku masih marah – marah, selain itu,
pasien juga mengaku masih berbicara sendiri.

Pemeriksaan Fisik

TD : 120/80

HR : 80x/i

RR : 16x/i

BB : 60 kg

Pemeriksaan Status Psikiatri

Deskripsi umum : Perawatan diri cukup, Normoaktif, kooperatif

Kesadaran : orientasi baik

Mood : normal

Afek : sesuai

Persepsi : Halusinasi auditorik (+)

Diagnosis : Skizofrenia

Tatalaksana :

Chlorpromazin Tablet 100 mg, siberikan 20 tablet, dosis awal 75 mg/hari., dosis terbagi 3,
dosis dapat ditingkatkan dengan dosis maksimal 300 mg/hari

Amitriptilin tablet 25 mg, diberikan 2x sehari, sebanyak 10 table, dosis mantenance 50 – 100
mg/hari.
NY. R, 56 thn, BB 60 kg, TB 160 cm

7 Mei 2019

Pasien datang ke poli Puskesmas Tanjunganom untuk kontrol, obat jiwa sudah habis, 1 hari
yang lalu pasien mengeluh sulit tidur, pasien mengaku tidak marah – marah. Pasien juga
menyangkal berbicara sendiri, mendengar bisikan yang tidak ada wujudnya, melihat sesuatu
yang orang normal tidak melihat.

Pemeriksaan fisik dll : idem


Perilaku

Dari sudut biologis, perilaku adalah suatu kegiatan / aktivitas organisme yang bersangkutan,
yang daoat diamati secara langsung maupun tidak langsung. Menurut Notoadmojo, perilaku
adalah aktivitas manusia itu sendiri. Notoadmojo juga mendefinisikan perilaku sebagai
respons organisme atau seseorang terhadap rangsangan dari luar subjek tersebut. (Buku
Psikologi)

Faktor yang mempengaruhi perilaku seseorang

1. Faktor genetik/endogen merupakan modal untuk kelanjutan perkembangan perilaku.


Faktor genetik berasal dari dalam infividu, antara lain :
a. Jenis ras, setiap ras didunia memiliki pengaruh yang spesifik, saling berbeda
dengan yang lain. Misal : ras mongoloid : perilaku : gotong-royong, ramah –
tamah, tertutup, dan senang dengan dengan upacara ritual.
b. Jenis kelamin, pria berperilaku atas dasar pertimbangan rasional atau akal,
sedangkan wanita atas dasar pertimbangan emosional atau perasaan.
c. Sifak fisik, fisalnya : perilaku individu yang pendek dan gemuk berbeda dengan
individu yang memiliki fisik tinggi kurus.
d. Sifat kepribadian, misalnya : pemalu, pemarah, pengecut dan sebagainya.
Kepribadian adalah keseluruhan pada pikiran dan perasaan yang sering digunakan
oleh seseorang dalam usaga adaptasi yang terus – menerus.
e. Bakat pembawaan merupakan kemampuan individu untuk melakukan sesuatu
yang sedikit sekali bergantung pada latihan mengenai hal tersebut. Contoh :
individu yang berbakat seni lukis, perilaku seni lukisnya akan cepat menonjol
apabila mendapat latihan dan kesempatan dibandingkan individu lain yang tidak
berbakat.
f. Inteligensi, individu yang inteligensi yaitu individu yang dalam mengambil
keputusan dapat bertindak tepat, cepat, dan udah.
2. Faktor Eksogen atau Faktor Luar Individu
a. Faktro lingkungan, baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial. Berpengaruh
terhadap perilaku individu karena lingkungan marupakan lahan untuk
perkembangan perilaku. Misalnya : mahasiswa yang hidup dilingkungan kampus,
perilakunya dipengaruhi oleh pemikiran ilmiah, rasional, dan intelektual.
b. Pendidikan. Pendidikan mencangkup seluruh proses kehidupan sejak dalam
ayunan hingga liang lahat, berupa interaksi individu dengan lingkungannya, baik
secara formal maupun informal. Misalnya : individu yang berpendidikan perawat,
perilakunya berbeda dengan yang berpendidikan guru
c. Agama. Merupakan tempat mencari makna hidup yang terakhir atau penghabisan.
Agama sebagai suatu kehidupan hidup yang masuk kedalam konstruksi
kepribadian seseorang sangat berpengaruh dalam cara berpikir, bersikap, bereaksi
dan berperilaku.
d. Kebudayaan merupakan keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus
dibiasakannya dengan belajar, serta dari hasil budi dan karyanya itu. Misal :
kehidupan suku bangsa tertentu yang terkenal dengan kehalusannya, akan berbeda
dengan kebudayaan suku bangsa lain yangdinilai keras.
e. Faktor – Faktor Lain – Lain.
- Susunan saraf pusat merupakan saranan untuk memindahkan energi yang
berasal dari stomatitis melalui neoron ke simpul saraf tepi yang seterusnya
akan berubah menjadi perilaku.
- Persepsi merupakan proses diterimanya rangsang melalui panca indera, yang
didahului perhatian (Attention), sehingga individu sadar tentang sesuatu yang
ada didalam maupun diluar dirinya.
- Emosi merupakan manifestasi perasaan atau kelakuan disertai banyak
komponen fisiologik, dan biasanya berlangsung tidak lama.

Вам также может понравиться