Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
Latar Belakang
jenis Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang terinfeksi oleh virus dengue
Infeksi virus dengue terjadi secara endemis di Indonesia selama dua abad
terakhir dari gejala yang ringan dan self limiting disease. Dalam beberapa
tahun terakhir, penyakit ini memiliki manifestasi klinis yang semakin berat
tersebut angka kesakitan atau Incidence Rate (IR) sebanyak 37,11 per
kelompok umur 5-14 tahun, tetapi setelah tahun 1984 insidens kelompok
umur lebih dari 15 tahun meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2007
kelompok umur 5-14 tahun (36%), diikuti kelompok umur lebih dari 5
tahun (31%), kelompok 15-44 tahun (22%) dan lebih dari 45 tahun
(11%). Data dari tahun 2006 menunjukkan proporsi jenis kelamin lelaki
& Hadinegoro, 2009). Penyakit DBD dapat menyerang semua umur baik
Kota Metro merupakan daerah endemis DHF atau DBD. Setiap tahun
jumlah kasus selalu tinggi dimana IR pada tahun 2009 kasus DBD di Kota
Metro dengan jumlah penderita sebanyak 118 orang dan pada tahun 2010
sebanyak 117 orang dan terjadi penurunan yang sangat tajam pada tahun
3
2011 sebanyak 26 kasus, tetapi pada tahun 2012 terjadi peningkatan yang
sangat tinggi yaitu 390 kasus dan meningkat lagi pada tahun 2013 dengan
470 kasus. Adapun IR DBD pada tahun 2009 adalah 86 per 100.000
penduduk dan tahun 2010 adalah 83,06 per 100.000 penduduk, tahun 2011
menurun menjadi 17,68 per 100.000 penduduk dan tahun 2012 meningkat
menjadi 260,5 per 100.000 penduduk, dan meningkat lagi tahun 2013
Menurut Anwar (2000) dalam Kusumawati dkk (2007), faktor resiko yang
penyakit DBD. Faktor sikap dan tindakan misalnya sikap dan tindakan
tindakan yang benar sehingga dapat diterapkan dengan benar. Sekarang ini
tidak sesuai seperti anggapan bahwa DBD hanya terjadi di daerah kumuh
kelompok umur yang paling susceptible terserang DBD dan lebih banyak
2007). Selain itu, lingkungan sekolah yang kurang sehat juga dapat
aegypti yang mengandung virus dengue yang efektif menggigit pada siang
yang efektif untuk menyampaikan materi karena murah dan mudah serta
dapat menyajikan materi secara luas. Akan tetapi kelemahan dari metode
ini adalah memebuat sasaran pasif dan cepat membosankan jika ceramah
objek terlihat lebih hidup (Munawar & Sumarto, 2010). Animasi berperan
penting dalam dunia pendidikan yaitu sebagai daya penarik minat pelajar
(Sinor, 2011)
tentang demam berdarah dengue antara metode ceramah dan video animasi
disampaikan dan juga mereka sudah dapat berfikir secara logis mengenai
Rumusan Masalah
berdarah dengue antara metode ceramah dan video animasi pada anak
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Manfaat Penelitian
a. Bagi Peneliti
b. Bagi Masyarakat
masyarakat terkait DBD yang harus mulai digalakkan sejak dini. Hal
c. Bagi Instansi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
oleh virus dengue dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot dan
dkk 2009).
Etiologi DBD
2011).
a. Telur
bebas telur nyamuk ini diletakan satu per satu menempel pada
11
bahkan beberapa bulan. Ketika wadah air itu berisi air lagi dan
b. Larva
c. Pupa
d. Dewasa (imago)
(Hastuti, 2008).
Penularan
1. Demam
2. Tanda-Tanda Pendarahan
- Hematemesis, melena.
- Hematuria.
4. Renjatan (Shock)
5. Trombositopeni
kelima sakit. Bila perlu diulangi lagi pada hari ke 6-7 sakit.
6. Hemokonsentrasi
Pencegahan
yaitu:
1. Lingkungan
dengan:
2. Biologis
3. Kimiawi
Pengobatan
air putih yang banyak, oralit atau jus buah, dan bila perlu dilakukan
o
39 C, paling banyak 6 dosis dalam 24 jam. Jika penderita
Menurut Wong (2009), usia sekolah adalah anak pada usia 6-12
keterampilan tertentu.
21
a. Perkembangan biologis
ketiga belas.
b. Perkembangan psikososial
waktu tenang antara fase Odipus pada masa anak-anak awal dan
c. Perkembangan kognitif
(Santrok, 2007).
23
d. Perkembangan sosial
Pengetahuan
Definisi
(Notoatmodjo, 2010).
Tingkat Pengetahuan
a. Tahu (know)
paling rendah.
b. Memahami (comprehension)
c. Aplikasi (application)
d. Analisis (analysis)
e. Sintesis (synthesis)
f. Evaluasi (evaluation)
meliputi:
a. Pengalaman
dan tepat.
b. Umur
berumur 60 tahun.
c. Tingkat Pendidikan
d. Sumber Informasi
e. Penghasilan
f. Sosial Budaya
Pengertian
(Notoadmojo, 2012).
Sasaran
a. Masyarakat umum;
individual.
pokok yaitu:
belakangnya.
b. Persoalan proses
Metode Pembelajaran
orang dan metode ini baik untuk sasaran yang berpendidikan tinggi
2009).
a. Persiapan
b. Pelaksanaan
1) Langkah pembukaan
2) Langkah penyajian
pembelajaran.
33
sedikit daya kritis peserta didik, bagi peserta didik dengan tipe
Audio Visual
lagi hanya kita pandang sebagai alat bantu belaka bagi guru
antara lain :
5. Menghemat waktu;
Video Animasi
visual ini, video hanyalah satu bagian saja dari apa yang
tertentu.
gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan
kategori yaitu :
40
animasi.
lain-lainnya.
KERANGKA TEORI
Pendidikan Kesehatan
Konsep DBD
1. Definisi
Metode Pembelajaran
2. Etiologi DBD
3. Morfologi tersier
nyamuk Aedes
1. Audio Visual 1. Seminar
Aegypti
2. Animasi 2. Loka Karya
4. Mekanisme 2. Animasi
33.. CCeerraam
maahh
Penularan DBD
5. Tanda dan Gejala
6. Pencegahan DBD Pengetahuan
Perkembangan anak
usia sekolah:
1. Perkembangan
biologis
2. Perkembangan
psikososial Faktor-faktor yang Tingkatan pengetahuan
Ceramah
Pengetahuan DBD
Video Animasi
Hipotesis Penelitian
video animasi.
BAB III
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
November 2015.
Sampel
pada bulan November 2015 yang dipilih oleh peneliti dengan cara
kontrol (ceramah).
dilakukan
Definisi Operasional
Pengumpulan Data
Jenis Data
a. Data Primer
b. Data Sekunder
VI.
Definisi Perlakuan
Pada metode ceramah diberikan oleh rekan saya yang bernama Agam
dan Arsip Daerah Provinsi DKI Jakarta. Video animasi ini diunduh pada
tanggal 1 November 2015 pukul 15.21 WIB dengan durasi video 4 menit 3
detik.
Pengolahan Data
Dalam melakukan analisis, data terlebih dahulu harus diolah dengan tujuan
a. Editing
b. Coding
juga daftar kode dan artinya dalam satu buku (code book) untuk
suatu variabel.
c. Entry data
d. Tabulasi
Analisis Data
a. Analisa univariat
b. Analisa bivariat
tersebut.
homogen yang merupakan salah satu syarat data untuk dapat diolah
yaitu uji Wilcoxon. Hal ini juga dilakukan pada data skor pengetahuan
Alur Penelitian
Seminar
Proposal
Melakukan
skrinning
pendahuluan
Pengolahan data
Analisis data
Interprestasi hasil
penelitian
51