Вы находитесь на странице: 1из 7

Cara Menciptakan Ide Bisnis

Memulai bisnis membutuhkan banyak usaha: Anda harus membuat rencana bisnis,
mencari investor, pinjaman uang, dan karyawan. Namun, sebelumnya, Anda harus
mencipatakan ide untuk bisnis tersebut terlebih dahulu. Ide ini bisa berupa produk,
jasa, atau metode baru yang layak untuk ditukar dengan uang oleh konsumen.
Pencarian ide yang bagus membutuhkan pemikiran, kreativitas, dan riset. Jika Anda
ingin menjadi seorang wiraswasta, ingatlah beberapa hal berikut saat mencipatakan ide
bisnis.
Pikirkan benda atau jasa apa yang bisa memperbaiki kehidupan Anda. Tuliskan
kelebihan dan kelemahan-kelemahan yang Anda miliki. Saat melihat daftar tersebut,
apakah ada hal yang Anda pikir bisa memperbaiki kehidupan Anda? Pertimbangkan
juga pengalaman-pengalaman yang Anda punya. Dengan waktu dan kreativitas,
Anda mungkin bisa mengenali beberapa produk atau jasa yang bisa dikembangkan
sebagai bisnis.
Putuskan apakah Anda ingin menyediakan produk atau jasa. Ide bisnis baru kemungkinan
besar dibuat berdasarkan produk atau jasa. Setiap produk atau jasa tersebut membutuhkan
pemikiran dan kreativitas. Sebelum memutuskannya, pertimbangkan semua keuntungan
dan tantangan dari produk atau jasa tersebut.

 Untuk produk baru, Anda harus mengembangkan produk baru yang bagus atau
meningkatkan kualitas produk yang sudah ada. Kemudian, investasikan sejumlah uang
untuk memproduksinya. Bisnis ini membutuhkan biaya, namun jika berhasil bisa sangat
menguntungkan.
 Penyediaan jasa akan menghilangkan kebutuhan untuk mengembangkan dan
memproduksi barang baru. Namun, Anda mungkin harus merekrut lebih banyak karyawan
karena bisnis akan sulit dikembangkan jika Anda bekerja sendiri.
 Kedua pilihan membutuhkan pemasaran dan pengiklanan. Jadi, baik produk ataupun jasa,
investasikan juga waktu dan biaya untuk sektor ini.

Kenali masalah di industri yang sudah ada.Bisnis atau penemuan sering kali dimulai dengan
kekecewaan terhadap sistem yang sudah ada. Cara yang bagus untuk menciptakan
rencana bisnis adalah dengan mencari masalah-masalah tersebut. Jika Anda merasa
kecewa terhadap sesuatu, seperti tidak adanya orang yang menyediakan jasa perbaikan
mesin pemotong rumput, orang lain juga mungkin merasakan hal yang sama. Hal ini bisa
menciptakan peluang pasar. Setelah mengenali masalah tersebut, Anda bisa
memperbaikinya dengan menyediakan jasa tersebut.
Kembangkan ide bisnis yang sudah ada. Selain mempelajarinya dari masalah dengan
industri yang sudah ada, Anda juga bisa belajar dari bisnis yang berhasil. Pelajari bisnis
tersebut dan lihat apakah Anda bisa mengembangkannya. Dengan mengembangkan ide
dari industri yang sudah ada, Anda bisa mengukirkan nama Anda di pasar.
 Contohnya, banyak mesin pencari telah muncul saat Google dibuat. Namun, Google dikenal
mempunyai algoritma yang sangat akurat sehingga meningkatkan kualitas hasil pencarian.

Berpikirlah ke depan. Wiraswasta yang sukses adalah inovator. Mereka tidak puas dengan
metode atau teknologi lama, tetapi mencari hal yang dirasa akan berhasil di masa depan.
Anda bisa melakukan hal ini dengan menanyakan diri Anda sendiri apa langkah logis
selanjutnya yang harus dilakukan untuk mengembangkan sebuah produk atau jasa.
Misalnya, karena pembelajaran jarak jauh dan video konferensi semakin populer, Anda
mungkin bisa mulai membuat perusahaan yang khusus mengatur pertemuan daring.
Dengan melihat tren kekinian dan mengembangkannya, Anda bisa menciptakan sebuah ide
yang futuristik dan bisa mengubah pasar.
Lakukan riset pendahuluan terkait konsumen.Meskipun riset pasar biasanya hanya
dilakukan setelah mempunyai ide, Anda bisa melakukan riset awal untuk mencari tahu hal
yang orang-orang hargai. Langkah ini bisa membantu Anda menciptakan ide berdasarkan
keinginan dan kebutuhan orang-orang.

 Lakukan riset melalui internet dan lihatlah kata kunci atau pencarian yang umum. Dengan
begitu, Anda bisa mengetahui hal yang paling sering dicari dan membuatnya sebagai
inspirasi untuk ide bisnis Anda.
 Untuk metode pencarian kata kunci populer yang lebih rumit, Anda bisa menggunakan
situs seperti Google Adwords atau Bing Ads. Kedua situs tersebut juga bisa menganalisis
mesin pencari dan mencari pencarian yang umum.

Terapkan keahlian Anda dalam bidang lain.Cara lain untuk menciptakan produk atau jasa
yang baru adalah dengan menggunakan keahlian yang Anda dapatkan dari tempat lain.
Dengan kreativitas, keahlian yang dipelajari di tempat lain sering kali bisa diaplikasikan
untuk meningkatkan bidang yang benar-benar berbeda. Leo Fender, misalnya, yang
bekerja sebagai seorang tukang reparasi radio menggunakan keahliannya dalam alat
elektronik dan amplifikasi untuk membuat gitar elektrik pertamanya. Saat menciptakan ide
bisnis, pertimbangkan juga seluruh keahlian Anda. Anda mungkin mempunyai bakat
tertentu yang bisa merevolusi sebuah bidang yang berbeda.

Tuliskan semua ide-ide Anda. Tidak peduli seberapa kecil atau sepele, setiap ide itu
berharga. Biasakan untuk menulis setiap ide yang Anda punya dalam sebuah buku catatan.
Selalu bawa buku tersebut karena kita tidak pernah tahu kapan inspirasi akan datang.
Dengan begitu, semua ide Anda bisa tersimpan rapi di buku tersebut. Baca ide-ide tersebut
secara teratur dan lihat apakah Anda bisa mengembangkan salah satu ide diantaranya.

 Meskipun ada buku catatan, Anda juga harus mempertimbangkan untuk menyimpan data
cadangannya di komputer. Hal ini supaya Anda mempunyai cadangan catatan seandainya
buku catatan tersebut hilang atau rusak. Penyimpanan digital juga akan membuat Anda
bisa mengklasifikasikan ide-ide tersebut dengan lebih rapi dan efektif.
Asahlah kreativitas Anda. Pada tahap ini, jangan bersikap terlalu kritis dengan ide-ide yang
muncul. Saat periode brainstorming, jangan batasi kreativitas Anda. Bebaskan pikiran Anda
dan lihat ide-ide apa saja yang muncul. Kreativitas dan proses penciptaan ide bisa
distimulasi dengan beberapa cara.

 Berjalan-jalanlah. Beberapa studi telah membuktikan bahwa berjalan-jalan membantu


menstimulasi aktivitas otak, terutama kreativitas. Berjalan-jalanlah beberapa kali setiap
minggu, terutama saat Anda sedang suntuk. Tidak hanya bagus untuk kesehatan, berjalan-
jalan juga akan membantu Anda untuk menciptakan ide yang bagus. Pastikan juga untuk
membawa buku catatan saat berjalan-jalan agar Anda bisa langsung menuliskan ide yang
muncul.
 Kunjungi toko-toko yang ada. Jika membutuhkan ide, pergilah ke toko-toko
atau department store yang menjual banyak produk. Kemudian, perhatikan produk-produk
tersebut: produk apa saja yang dijual? apa kekurangan produk-produk tersebut?
Perhatikan juga benda-benda yang tidak dijual karena hal tersebut mungkin akan
memberikan ide terkait produk yang tidak ada di pasar dan bisa dijual.
 Bicaralah dengan orang dari berbagai bidang. Jika Anda sedang mencoba menciptakan
perangkat lunak baru, jangan hanya berbicara dengan pakar di bidang komputer. Bicaralah
dengan orang yang bekerja di bidang yang berbeda, terutama bidang yang tidak terlalu
Anda ketahui. Perhatikan cara orang-orang tersebut menggunakan produk atau jasa untuk
membantu kehidupannya. Hal ini akan membuat Anda berpikir kreatif dan melihat hal dari
perspektif yang berbeda. Perspektif yang baru bisa meningkatkan daya kreativitas Anda.[9]
 Bacalah Cara Berpikir Kreatif untuk mendapatkan lebih banyak ide tentang berpikir
kreatif.
Beristirahat. Meskipun sedikit klise, cerita orang-orang yang mendapatkan ide-ide brilian
saat mandi itu memang benar. Ide sering kali muncul saat otak tidak dipaksa untuk
memikirkannya. Dengan beristirahat, otak juga akan beristirahat. Saat waktu istirahat
tersebut, usahakan untuk tidak memikirkan bisnis Anda, produk, atau hal apa pun yang
terkait. Luangkan waktu untuk menonton film, membaca buku, berjalan-jalan, atau
melakukan aktivitas lain yang Anda sukai. Saat beristirahat, ide bagus yang bisa mengatasi
masalah yang sedang Anda alami mungkin saja muncul.

Banyak tidur. Selain beristirahat, otak juga membutuhkan tidur agar tetap segar. Usahakan
untuk mendapat cukup tidur setiap malamnya agar otak bisa bekerja dengan optimal.
Letakkan juga bolpoin dan kertas di dekat tempat tidur. Terobosan atau ide mungkin saja
muncul dalam mimpi.
Pertimbangkan kelebihan dan kekurangan rencana Anda. Anda mungkin mempunyai ide
yang bagus namun tidak mempunyai cara yang realistis untuk mewujudkannya. Sebelum
melanjutkannya, pikirkan apakah Anda bisa benar-benar mengikuti rencana tersebut.
Misalnya, jika Anda berpikir bisa membuka restoran yang bagus namun tidak pernah
bekerja di restoran dan belajar di sekolah kuliner, ide ini mungkin cukup sulit untuk
diwujudkan. Carilah informasi lebih lanjut mengenai cara untuk membuang target dan ide-
ide yang terlalu sulit untuk diwujudkan serta cara untuk membuatnya agar lebih bisa
tercapai.

Periksa apakah ide Anda sudah dimiliki oleh orang lain. Ide Anda sangat mungkin juga
sudah terpikirkan oleh orang lain. Segera setelah mempunyai ide bisnis, periksa apakah
orang lain sudah memiikirkannya atau belum. Hal ini supaya usaha, waktu, dan uang yang
diinvestasikan terhadap ide tersebut tidak sia-sia karena ide tersebut tidak orisinal. Untuk
menghindarinya, pastikan untuk melakukan riset menyeluruh dan cari tahu apakah ide Anda
benar-benar orisinal atau tidak.

 Awalnya, gunakan mesin pencari internet. Carilah informasi mengenai jasa atau produk
yang terpikirkan untuk bisnis Anda. Jika tidak ada informasi yang benar-benar sesuai, ikuti
juga semua informasi terkait untuk menentukan apakah orang yang sudah memulai bisnis
seperti Anda ada atau tidak.
 Periksa juga informasinya di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian
Hukum dan HAM Indonesia. Proses ini lebih rumit dibandingkan riset melalui internet dan
Anda mungkin harus berkonsultasi dengan pengacara yang menangani hukum paten untuk
melakukannya.

Selidiki kompetisi yang Anda punya. Jangan panik jika ada orang yang juga memiliki ide
tersebut. Banyak bisnis baru memiliki banyak kompetisi saat dirintis dan mengalahkan
kompetitornya dengan cara menyediakan jasa atau produk yang lebih baik. Selidiki juga
kompetisi potensial yang Anda punya.

 Jadilah konsumen kompetitor Anda. Belilah produk atau jasa mereka agar Anda bisa
melihat terlebih dahulu cara mereka beroperasi. Dengan begitu, Anda bisa memeriksa
kompetitor Anda dengan cermat dan mencari cara untuk mengembangkannya.
 Bicaralah dengan konsumen kompetitor tersebut. Lakukan survei formal atau informal
terkait konsumen kompetitor Anda. Tanyakan secara khusus hal-hal yang dianggap
memuaskan dan tidak agar Anda bisa menyesuaikan bisnis Anda dengan pendapat mereka.
 Pelajari ulasan (situs atau blog) yang membahas kompetitor Anda di internet dengan
cermat. Hal ini agar Anda bisa mengetahui pendapat konsumen perusahaan tersebut.

Sampaikan ide Anda kepada keluarga, teman, dan rekan kerja. Sebelum meneliti
konsumen, berkonsultasilah dengan orang-orang yang Anda kenal baik. Sampaikan ide
Anda kepada mereka dan jelaskan bagaimana ide tersebut bisa meningkatkan industri
yang sudah ada. Tanyakan apakah mereka akan membeli produk atau jasa tersebut dan
mintalah mereka untuk menjawabnya dengan jujur. Dengan begitu, Anda akan
mendapatkan evaluasi awal mengenai ide Anda dari orang-orang yang bisa dipercaya.
Mereka bisa mendukung ide Anda, memberikan kritik membangun, atau memberi tahu
bahwa ide tersebut sulit untuk diwujudkan. Apa pun saran yang diberikan, Anda harus
menerimanya.

Bicaralah dengan konsumen potensial. Setelah menciptakan ide dan memberitahukannya


kepada beberapa teman dekat, Anda harus mencari tahu potensi pasar yang Anda punya.
Anda bisa melakukannya dengan beberapa cara.

 Wawancarai langsung konsumen potensial. Pergilah ke tempat orang-orang yang mungkin


tertarik dengan bisnis Anda. Misalnya, jika Anda mengembangkan jenis umpan pancing
baru, pergilah ke beberapa toko alat olahraga dan bicaralah dengan orang-orang yang ada
di bagian alat pancing. Jelaskan deskripsi singkat bisnis Anda dan tanyakan apakah mereka
tertarik dengan bisnis itu atau tidak. Pastikan juga untuk tidak melakukannya terlalu lama.
Meskipun ada orang yang mungkin tidak keberatan untuk mendiskusikannya lebih jauh,
sebagian besar mungkin akan merasa terganggu jika Anda menyita terlalu banyak
waktunya.
 Kirimkan survei melalui surel. Survei sederhana bisa diciptakan dengan cara yang mudah
seperti menggunakan program Google Forms. Karena belum benar-benar mengembangkan
bisnis, Anda mungkin mengalami kesulitan dalam mendapatkan alamat surel orang-orang
yang dilibatkan dalam survei ini. Untuk mengatasinya, cobalah untuk mengirim survei ini
ke orang-orang yang Anda kenal dan minta mereka untuk mendistribusikannya kepada
relasinya.

Kenali risiko dan tantangannya. Semua rencana bisnis mempunyai risiko, baik secara
finansial maupun personal. Anda bisa menghadapi banyak tantangan, dari mulai kurangnya
biaya, perselisihan dengan rekan bisnis, hingga masalah di dalam hubungan pribadi.
Persiapkan diri Anda untuk menghadapi risiko-risiko ini. Pikirkan tantangan apa saja yang
mungkin Anda hadapi. Dengan begitu, Anda bisa meningkatkan kesempatan untuk
mengatasinya dan melanjutkan bisnis Anda. Banyak start up menghadapi masalah saat
merintis bisnisnya. Ingatlah beberapa hal berikut untuk mengatasi tantangan-tantangan
tersebut.

 Bekerjalah hanya dengan orang yang Anda percaya. Rekan atau pemasok yang buruk bisa
menghancurkan bisnis Anda. Hindari masalah ini dengan bekerja bersama orang-orang
yang Anda percaya.
 Selalu pastikan bahwa Anda mempunyai biaya yang cukup sebelum melanjutkannya.
Banyak start up gagal karena kekurangan dana. Untuk menghindari utang atau
kebangkrutan, jangan melanjutkan ide tersebut jika Anda kekurangan dana.
 Bersedia untuk melakukan perubahan. Meskipun berhasil merintis bisnis, pasar di sekitar
Anda akan tetap bisa berubah. Agar tetap kompetitif, sesuaikan bisnis Anda dengan
perubahan-perubahan tersebut.
 Bangkit dari kegagalan. Banyak start up mengalami kegagalan. Anda harus memahami
bahwa kegagalan bukan merupakan akhir dari segalanya dan Anda bisa melanjutkan bisnis
dengan ide yang lebih baik serta biaya yang lebih besar.

Tentukan apakah rencana Anda bisa berhasil atau tidak. Setelah semua langkah tersebut,
Anda harus membuat keputusan final apakah rencana Anda bisa berhasil atau tidak. Dalam
mengevaluasi dan memutuskannya, banyak komponen harus dipertimbangkan dengan
serius.

 Pertimbangkan semua hasil wawancara dan survei yang Anda lakukan. Apakah ada pasar
untuk rencana bisnis Anda? Bersikaplah objektif dalam melakukannya dan jangan
meyakinkan diri sendiri untuk melanjutkan rencana tersebut jika orang yang tertarik
hanya sedikit. Jika orang-orang tidak tertarik untuk membeli ide atau produk tersebut,
carilah ide bisnis lain.
 Tentukan tingkat kompetisi yang Anda punya. Jika kompetisinya ketat, Anda harus
berusaha keras untuk mengalahkannya. Luangkan waktu untuk menentukan strategi
dalam melakukannya.
 Buatlah analisis biaya rencana bisnis Anda. Meskipun ada pasar yang bagus, Anda tetap
harus mencari tahu apakah ide tersebut secara ekonomis bisa berhasil atau tidak. Anda
mungkin harus mempertimbangkannya kembali jika biaya perintisan dan operasinya
sangat tinggi. Pikirkan juga sumber dana, total anggaran rencana tersebut, dan ekspektasi
keuntungannya. Bacalah Cara Melakukan Analisis Biaya untuk mencari lebih banyak
informasi mengenai hal tersebut.
Urutkan ide-ide Anda. Jika Anda mempunyai lebih dari satu ide, urutkan ide-ide tersebut
dari yang terbaik hingga yang terburuk. Buatlah analisis tentang ide-ide tersebut
menggunakan semua pertanyaan-pertanyaan sebelumnya dan perhitungkan kemungkinan
keberhasilannya. Kemudian, urutkan ide-ide tersebut dimulai dengan # 1 sebagai ide yang
terbaik. Dengan begitu, Anda bisa memastikan bahwa Anda memfokuskan usaha Anda
pada ide yang terbaik. Ide-ide yang berada di bagian bawah urutan tersebut harus
disingkirkan atau ditingkatkan kualitasnya sebelum diimplementasikan.
Pilihlah ide terbaik. Setelah mengevaluasi dan memperhitungkan beragam ide yang Anda
punya dengan cermat, tentukan ide yang terbaik. Anda harus memfokuskan usaha Anda
pada ide tersebut. Setelah memilih ide terbaik, mulai implementasikan langkah-langkah
untuk mewujudkannya.
Tentukan struktur bisnisnya. Bisnis bisa dibuat dengan beragam struktur dan setiap struktur
akan memengaruhi perencanaan bisnis serta status legal Anda. Beberapa diantaranya
adalah kepemilikan tunggal, perseroan terbatas, dan perseroan. Carilah informasi
mendetail mengenai hal tersebut dan tentukan struktur yang terbaik untuk bisnis Anda.
Kembangkan rencana bisnis. Setelah memutuskan ide mana yang akan difokuskan, Anda
akan membutuhkan rencana bisnis. Rencana bisnis akan menentukan identitas
perusahaan, jasa yang ditawarkan, dan memproyeksikan biaya serta pendapatan
potensialnya. Hal ini tidak hanya akan membantu Anda untuk fokus dan mengatur ide-ide
tersebut, tetapi juga membantu para investor untuk melihat jumlah keuntungan yang
mungkin diperoleh dari bisnis Anda.

Carilah dana untuk bisnis Anda. Ide bisnis tidak akan bisa diimplementasikan tanpa dana.
Setelah membuat rencana bisnis, Anda harus mempresentasikannya kepada investor untuk
mendapatkan modal untuk memulai bisnis. Modal biasanya bisa didapatkan melalui dua
pilihan: bank dan investor swasta. Kedua pilihan ini mempunyai kelebihan dan
kekurangannya masing-masing dan pada akhirnya Anda mungkin menggunakan kombinasi
keduanya.

 Bank. Anda bisa mendapatkan pinjaman dari bank selama beberapa bulan hingga beberapa
tahun tergantung pada jenis pinjamannya. Dana ini bisa digunakan untuk biaya perintisan
dan operasi selama beberapa bulan pertama.
 Investor swasta. Investor ini bisa berupa teman, keluarga, atau pemilik bisnis lain yang
tertarik untuk melakukan investasi. Pastikan untuk menentukan apakah orang-orang
tersebut hanya memberikan pinjaman yang harus Anda bayar beserta bunga, atau apakah
mereka benar-benar berinvestasi dalam perusahaan Anda. Sebaiknya, untuk mencegah
masalah, buatlah kontrak yang mengatur perjanjian tersebut dan sahkan kontrak tersebut
ke notaris.

Вам также может понравиться