Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DAFTAR PUSTAKA
DNA Mitokondria
Ekspresi dan replikasi mtDNA terjadi dengan adanya bantuan DNA inti, karena ada bberapa alat
sintesis protein tidak dapat diproduksi dalam mitokondira tetapi diproduksi di inti yaitu di antaranya
protein riboson, rna polimerasi, dna polymerase, serta amino asil-trna sintase.
Sifat Genetik Mitokondria
Sifat genetic mtdna berbeda dengan dna inti dalam bberapa hal, antara lain : system kode genetic
(kode triplet asam amino), laju mutase yang tinggi dan pola pewarisan maternal. Beberapa kode
genetic mtdna berbeda dengan kode genetic inti, bahkan antar mtdna berbagai organisme. Misalnya
tiga basa AGA yang pada DNA inti diterjemahkan sebagai asam amino arginin, pada mtDNA mamalia
akan dibaca sebagai kode stop, pada mtDNA drosophila sp sebagai serin dan pada mtDNA ragi serta
tumbuhan sebagai arginin.
Tingginya laju mutase mtDNA juga disebabkan karena enzim dna polymerase y yang digunakan pada
proses replikasi mtDNA tidak memiliki proffreading yang dapat mengoreksi kesalahan-kesalahan
selama proses replikasi. Laju mutase mtDNA 5-10 kali lebih tinggi disbanding laju mutase DNA inti.
Telah diketahui bahwa pada mitokondria, sel sperma terletak pada bagian ekor yang digunakan
untuk alat gerak sel. Pada saat pertumbuhan, hanya kepala sel sperma yang dapat masuk ke dalam
sel telur, sehingga mtDNA ayah tidak dapt diwariskan kepada mtDNA anaknya. Artinya mtdna anak
hanya diturunkan dari mtdna ibu. Karakteristik ini memungkinkan mtda dijadikan alat untuk
mengetahui hubungan maternal antar individu.
Ada beberapa perbedaan antara kode genetic mitokondria dengan kode genetic inti . perbedaan
kodon mtdna beberapa organisme :
Ada 3 karakteristik daerah D-loop mtDNA yang dapat dijadikan alat yang signifikan untuk keperluan
analisis forensic. Pertama, mtDNA mempunyai copy number yang tinggi, meskipun di dalam sel yang
tidak mengandung inti. Jumlah copy per sel yaitu sekitar 1000-10.000 sehingga mtdna dapat
digunakan untuk analisis sampel dengan jumlah DNA yang sangat terbatas, atau DNA yang mudah
terdegradasi, apabila analisis dna inti tidak dapat dilakukan. Kedua, mtDNA manusia diturunkan
secara maternal sehingga setiap individu pada garis keturunana ibu yang sama akan mempunya I
tipe mtdna yang identic, karakteristik mtdna ini sangat berguna untuk penylidikan kasus orang
hilang. Ketiga, mtdna mempunyai laju polimorfisme yang tinggi dengan laju evolusinya sekitar 5-10
klai lebih cepat dari dna inti.
Analisis menggunakan DNA inti memiliki akurasi yang tinggi karena dirujuk pada dna inti kedua orang
tua(diploid) kelemahan metode
Mitokondria mengandungi beberapa gen yang menyandi enzim yang terlibat pada fosforilasi
oksidatif. Pewarisan dari DNA mitokondria berbeda dengan apa yang terjadi pada DNA nukleus, yaitu
yang pertama berkaitan dengan pewarisan maternal. Sebab dari kekhususan ini adalah bahwa ovum
mengandungi banyak mitokondria dalam sitoplasmanya, sedangkan spermatozoa mengandungi
sedikit, bila ada mitokondria. Oleh karena itu, komplemen DNA mitokondria dari zygot seluruhnya
berasal dari ovum. Jadi, hanya ibu yang meneruskan gen mitokondria ke semua anak, baik laki-laki
maupun perempuan; namun, hanya anak perempuan yang meneruskam DNA lebih lanjut ke
anaknya, sedangkan anak laki-laki tidak. Penyakit yang disebabkan oleh mutasi pada gen
mitokondria adalah jarang. Karena DNA mitokondria menyandi enzim yang terlibat pada fosforilasi
oksidatif, maka penyakit yang disebabkan oleh mutasi pada gen tersebut memengaruhi organ yang
paling bergantung kepada fosforilasi oksidatif (otot skelet, jantung dan otak).