Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DIE DOZETIN:
VON:
ANDRI SIANTURI (2161132001)
DEUTSCHABTEILUNG
REG A/2016
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat
dan Hidayat-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan makalah Critical Book
Review. Dalam penyusunan laporan ini tidak terlepas dari bantuan pihak yang mendorong
atau memotivasi pembuatan makalah ini supaya lebih baik dan lebih efisien.
Penulis ucapkan terima kasih kepada Ibu Nurhanifah Lubis S.Pd M.Si sebagai
dosen pembimbing dalam menyerahkan tugas serta membimbing penulis. Penulis jugak
berterimakasih kepada teman-teman yang telah membantu memberikan motivasi dalam
kegiatan pembuatan laporan makalah ini.
Apabilah dalam membaca makalah ini terdapat kesalahan-kesalahan, oleh karena itu
bagi pihak yang membaca makalah ini dapat memberikan kritik dan saran untuk
mengembangkan serta menyempurnakan laporan makalah ini. Semoga penyusunan makalah
ini dapat bermanfaat dan berguna bagi para pembaca. Akhir kata penulis ucapkan terima
kasih.
...............................................
Penyusun
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR................................................................................. i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
IDENTITAS BUKU..................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1
LATAR BELAKANG..................................................................... 1
TUJUAN..........................................................................................2
MANFAAT.......................................................................................2
BAB II RINGKASAN
Keunggulan....................................................................................18
Kelemahan .....................................................................................18
BAB IV PENUTUP
KESIMPULAN..............................................................................19
DAFTAR PUSTAKA
IDENTITAS BUKU
BUKU UTAMA
Judul Buku : Pengantar Perhotelan
3
Pengarang : R.S Hardjapamekas
Penerbit : Pustaka Jaya
Tahun Terbit :1997
Kota Terbit : Bandung
Jumlah Halaman :167 Halaman
BUKU PEMBANDING
Judul Buku :Manajemen Perhotelan
Penulis : Haapy Marpaung
Penerbit : ALFABET
Tahun Terbit : 2002
Kota Terbit : Bandung
Jumlah Halaman :206 Halaman
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
Industri perhotelan terus berkembang seiring dengan perkembangan dunia usaha,
ditandai dengan terus bertambahnya jumlah hotel yang ada di Indonesia dengan berbagai
klasifikasi baik regional maupun internasional.
Hotel merupakan suatu industri atau usaha jasa yang dikelola secara komersial.
Artinya dalam menyediakan jasa yang biasa juga disebut sebagai “product” kepada calon
konsumen dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
Dalam industri perhotelan saat ini sedang dihadapkan pada persaingan yang ketat,
maka sebuah hotel harus mampu memiliki service of excellent atau harus mampu
merebut hati konsumen karena hanya hotel yang memiliki service of excellent yang akan
mampu memenangkan persaingan. Industri perhotelan pada dasarnya merupakan industri
jasa penginapan yang memadukan usahanya melalui penjualan:
1. Produk Nyata (Tangible Product)
Yang meliputi fasilitas hotel seperti kamar tidur, restoran, bar, swimming poll, coffee
shop, binatu/loundry dan lain sebagainya
2. Produk Tidak Nyata (Intangible Product)
Yang meliputi pelayanan jasa seperti layanan makanan dan minuman, layanan
kebersihan kamar, layanan kantor depan dan lain sebagainya.
Tangible product lebih menekankan kepada penyediaan sarana dan prasarana
pendukung (fasilitas fisik hotel), sedang Intangible product lebih menekankan pada
penyelenggaraan layanan jasa yang dilakukan oleh petugas-petugas atau pegawai hotel
kepada tamu.
Sebuah Hotel hendaknya memiliki standar tersendiri yang ditekankan kepada
setiap karyawan dalam memberikan layanan kepada pelanggan. Untuk melaksanakan
pemberian jasa yang demikian itu hotel menyediakan fasilitas-fasilitas dan pelayanan-
pelayanan yang pokok-pokoknya berupa :
1. Tempat untuk beristirahat dan kamar tidur
2. Tempat dan ruangan untuk makan dan minum, restoran, bar dan coffee shop.
3. Toilet dan kamar mandi
4. Pelayanan umum untuk memenuhi segala macam kebutuhan lain dari para tamu
Hotel sebagai suatu usaha jasa merupakan sarana pendukung kegiatan pariwisata,
dimana pengelolaannya dilakukan secara profesional dan didukung oleh tenaga-tenaga
yang memiliki kompetensi/keterampilan baik dalam bidang perhotelan. Dengan
keterlibatan hotel sebagai sarana pendukung pariwisata ini diharapkan dapat membuka
dan memperluas lapangan kerja bagi masyarakat.
5
B. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Bisnis di Indonesia.
2. Sebagai bahan bacaan dan referensi tambahan bagi pihak-pihak yang
membutuhkan.
C. Manfaat
1. Menambah wawasan pembaca tentang Deutsch Im Hotel
2. Menambah pengetahuan penyusun dan pembaca tentang critical book report
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
Ringkasan Buku I
1. Pengertian
Berikut ini dikutip beberapa pengertian hotel:
6
Menurut kamus Oxford, The advance learner’s Dictionary adalah: Sebagai bangunan
(fisik) yang menyediakan layanan kamar, makanan dan minuman bagi tamu.
Menurut SK Menparpostel no.KM 37/PW.340/MPPT-86 tentang peraturan usaha dan
pengelolaan hotel menyebutkan bahwa hotel adalah suatu jenis akomodasi yang
mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa
penginapan, makanan dan minuman serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang
dikelola secara komersial.
Menurut the American Hotel and Motel Association (AHMA) sebagaimana dikutip
oleh Steadmon dan Kasavana: Hotel dapat didefinisikan sebagai sebuah bangunan
yang dikelola secara komersial dengan memberikan fasilitas penginapan untuk
umum dengan fasilitas pelayanan sebagai berikut: pelayanan makan dan minum,
pelayanan kamar, pelayanaan barang bawaan, pencucian pakaian dan dapat
menggunakan fasilitas/perabotan dan menikmati hiasan-hiasan yang ada
didalamnya.
7
Yaitu merupakan hotel yang banyak digunakan oleh para usahawan. Hotel ini
memiliki fasilitas yang lengkap untuk para businessman.
- Recreational/resort/tourism Hotel
Yaitu merupakan hotel yang dibuat dengan tujuan untuk orang-orang yang akan
santai atau berekreasi.
- Pilgrim Hotel
Hotel yang sebagain tempatnya berfungsi sebagai fasilitas beribadah. Seperti
hotel-hotel di Arab (pada saat musim haji) dan Lourdes di Perancis.
- Cure Hotel
Adalah hotel yang tamu-tamunya adalah tamu yang sedang dalam proses
pengobatan atau penyembuhan dari suatu penyakit.
- Sport Hotel
hotel yang tamu-tamunya para atlit olahraga.
- Casino Hotel
Adalah hotel yang sebagian tempatnya berfungsi sebagai tempat untuk
kegiatan berjudi.
c. Letak Lokasi Hotel
- City Hotel
Adalah hotel yang terletak di dalam kota, dimana sebagian besar tamunya yang
menginap melakukan kegiatan bisnis.
- Resort Hotel
Adalah hotel yang terletak di kawasan wisata, dimana sebagian besar tamu yang
menginap tidak melakukan kegiatan usaha.
Macam- macam hotel resort, antara lain:
o Mountain hotel (hotel yang berada di pegunungan).
o Beach hotel (berada di pinggir pantai)
o Lake hotel (berada di tepi danau).
o Hill hotel (berada di puncak bukit).
o Forest hotel (berada di kawasan hutan lindung)
- Suburb Hotel
Adalah hotel yang lokasinya di pinggiran kota, yang merupakan kota satelit
yakni pertemuan antara dua kotamadya.
- Urban Hotel
Adalah hotel yang berlokasi di pedesaan dan jauh dari kota besar.
- Airport Hotel
Adalah hotel yang berada dalam satu kompleks bangunan atau area pelabuhan
udara atau disekitar bandara udara.
d. Jumlah Kamar
Berdasarkan jumlah kamar, tingkatan hotel dapat diperinci sebagai berikut:
- Hotel Melati :
8
o Melati I : jumlah kamar minimal 5 buah
o Melati II : jumlah kamar minimal 10 buah
o Melati III : jumlah kamar minimal 15 buah
- Hotel berbintang satu (*):
o Jumlah kamar standar, minimum 15 kamar.
o Kamar mandi di dalam
o Luas kamar standar, minimum 20 m²
- Hotel berbintang dua (**):
o Jumlah kamar standar, minimum 20 kamar
o Kamar suite, minimum 1 kamar dengan luas minimum 44 m²
o Kamar mandi di dalam
o Luas kamar standar, minimum 22 m².
- Hotel berbintang tiga (***):
o Jumlah kamar standar, minimum 30 kamar
o Kamar suite, minimum 2 kamar dengan luas minimum 48 m²
o Kamar mandi di dalam
o Luas kamar standar, minimum 24 m²
- Hotel berbintang empat (****)
o Jumlah kamar standar, minimum 50 kamar
o Kamar suite, minimum 3 kamar dengan luas minimum 48 m²
o Kamar mandi di dalam. 4) Luas kamar standar, minimum 24 m²
- Hotel berbintang lima (*****):
o Jumlah kamar standar, minimum 100 kamar
o Kamar suite, minimum 4 kamar dengan luas minimum 52 m²
o Kamar mandi di dalam
o Luas kamar standar, minimum 26 m²
e. Jenis Tamu
Jenis-jenis tamu yang menginap maksudnya adalah dari mana asal-usul tamu
menginap dengan latar belakangnya. Dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Family hotel adalah tamu yang menginap bersama keluarganya.
- Business hotel adalah tamu yang menginap para usahawan.
- Tourist hotel adalah tamu yang menginap kebanyakan para wisatawan, baik
domestic maupun luar negeri.
- Cure hotel adalah tamu yang menginap dalam proses pengobatan atau
penyembuhan dari suatu penyakit.n system billing (Pembayaraan saat check out
f. Plan
Beberapa macam hotel Plan Usage, antara lain:
- American Plan
Sistem perencanaan harga kamar dimana harga yang dibayarkan sudah
termasuk harga kamar itu sendiri ditambah dengan harga makan (meals).
American Plan dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
9
o Full American Plan (FAP)
Harga kamar sudah termasuk tiga kali makan (pagi, siang dan malam)
o Modified American Plan (MAP)
Harga kamar sudah termasuk dengan dua kali makan, dimana salah
satu diantaranya harus makan pagi (breakfast), seperti:
Kamar + makan pagi + makan siang
Kamar + makan pagi + makan malam
- Continental Plan/ Bermuda Plan
Adalah perencanaan harga kamar dimana harga kamar tersebut sudah
termasuk dengan kontinental breakfast.
- European Plan
Tamu yang menginap hanya membayar untuk kamar saja. Keistimewaanya:
o Praktis, banyak digunakan oleh hotel-hotel
o Memudahkan system billing (Pembayaraan saat check out)
g. Ukuran
Klasifikasi hotel berdasarkan ukurannya dapat ditentukan berdasarkan jumlah
kamar yang ada. Ukuran hotel diklasifikasikan menjadi 3 bagian, yaitu:
- Small Hotel
Small hotel adalah hotel kecil dengan jumlah kamar di bawah 150 kamar
- Medium Hotel
Adalah hotel dengan ukuran sedang, dimana dalam medium hotel ini dapat
dikategorikan menjadi 2, yaitu:
a. Average Hotel : jumlah kamar antara 150 sd. 299 kamar.
b. Above Average Hotel : jumlah kamar antara 300 sd. 600 kamar.
- Large Hotel
Large hotel adalah hotel dengan klasifikasi sebagai hotel besar dengan
jumlah kamar di atas 600 (enam ratus) kamar.
h. Lamanya Tamu Menginap
- Transit Hotel
Tamu yang menginap dihotel ini biasanya dalam waktu yang singkat, rata-
rata satu malam
- Semi residential Hotel
10
Tamu yang menginap di hotel ini biasanya lebih dari satu malam, tetapi
jangka waktu menginap tetap singkat, berkisar antara 1 minggu sampai
dengan 1 bulan.
- Residential Hotel
Tamu yang menginap dihotel ini cukup lama, paling sedikit satu bulan.
i. Aspek Bentuk Bangunan
Akan terlihat jelas, dengan melihat bentuk bangunan saja orang akan dapat
menebak jenis akomodasi apa dari bentuk bangunan tersebut.
Untuk lebih jelasnya jenis ini dapat dibagi menjadi beberapa macam.
- Pondok Wisata
Merupakan suatu usaha perseorangan dengan mempergunakan sebagian
dari rumah tinggalnya untuk inapan bagi setiap orang dengan perhitungan
pembayaran harian.
- Cottage
Adalah suatu bentuk bangunan yang dipergunakan untuk usaha pelayanan
akomodasi dengan fasilitas-fasilitas tambahan lainnya. Fasilitas tambahan yang
dimaksud bisa berupa peminjaman sepeda secara gratis atau fasilitas dayung
apabila cottage terletak di tepi danau.
- Motel (Motor Hotel)
Adalah suatu bentuk bangunan yang digunakan untuk usaha
perhotelan dengan sarana tambahan adanya garasi disetiap kamarnya.
Biasanya motel ini bertingkat dua, bagian atas sebagai kamar, dan dibagian
bawah berupa garasi mobil.
- Inn (Losmen)
Adalah suatu bentuk bangunan yang digunakan untuk usaha
penginapan dengan tidak menyediakan pelayanan makanan dan minuman juga
penunjang jasa lainnya.
j. Wujud Fisik
- Produk Nyata (Tangible)
o Lokasi
Lokasi yang yang dibutuhkan oleh wisatawan adalah lokasi yang
strategis dan memiliki nilai-nilai ekonomis yang tinggi, seperti lokasi
yang dekat dengan bandar udara, stasiun kereta api, pelabuhan, pusat
11
bisnis, atraksi wisata sehingga memberikan kemudahan tamu untuk
mengakses aktivitas lain diluar hotel.
o Fasilitas
Fasilitas adalah penyediaan perlengkapan fisik yang dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginan tamu serta dapat mempermudah tamu
melaksanakan aktivitas selama tinggal di hotel. Fasilitas itu dapat berupa:
Kamar dengan perlengkapannya seperti air conditioning, Colour TV with
in house movie and international chanel, Safe Deposit Box, Hot and
Cold water, Minibar, International Direct Dialing telephone, Private
bathroom with bathtub and shower, Tea & Coffee making facility, Hair
dryer.
Kamar untuk orang cacat/disable room
Kamar bebas asap rokok dengan kelengkapannya
Restoran dan bar dengan berbagai jenis produk makanan dan minuman
Pelayanan makan dan minuman di dalam kamar
Pusat bisnis dan sekretaris
Pusat kebugaran
Kolam renang
Ballroom/aula
Safe Deposit Box/brankas
Laundry dan dry cleaning/binatu
Fasilitas hiburan , seperti musik, karaoke
Fasilitas taman bermain untuk anak-anak/Children play ground
Baby sitting/layanan pengasuhan anak
Hotel transportation/kendaraan antar jemput
Valet parking service/pelayanan memarkirkan kendaraan
Area parkir yang luas
Foreign exchange facilities/fasilitas penukaran mata uang asing
Beauty salon/ salon
Drug store/toko yang menjual kebutuan sehari-hari
House clinic/klinik kesehatan
- Produk Tidak Nyata (Intangible)
12
Produk tidak nyata adalah segala sesuatu yang berkaitan pelayanan dan
pembentukan citra suatu produk dan hotel. Di dalam bisnis perhotelan
intangible diberikan bersamaan dengan penjualan produk tangible.
Rasa bersahabat, sopan santun, keramahtamahan dan rasa hormat dari
seluruh karyawan merupakan salah satu contoh produk intangible
yang sederhana tetapi sangat berdampak pada pembentukan citra hotel.
13
Kamar yang lebih luas dan terdiri dari berbagai ruang yang besar untuk ruang
tidur, ruang tidur tamu, ruang tamu, ruang kerja, ruang makan, dapur kecil dan
minibar. Tempat tidur yang adadi dalamnya umumnya adalah double bed
dengan ukuran king bed.
b. Berdasarkan letaknya
- Connecting Room
Dua kamar yang bersebelahan satu sama yang lain,yang di hubungkan oleh
pintu penghubung kamar seperti ini biasanya di gunakan oleh tamu yang
dating bersama keluarga,dan pintu penghubung dapat di buka.
- Adjoining Room
Dua kamar yang bersebelahan atau berdekatan satu sama yang lain tanpa
menggunakan pintu penghubung.
- Adjacen Room
Dua kamar yang terletak pada lantai yang sama berhadapan satu sama yang
lain.
- Duplex Room
Dua kamar yang terletak di atas dan di bawah dan di hubungkan dengan
tangga penghubung.
- Cabana Room
Kamar-kamar yang menghadap ke pantai.
4. Studi Kasus
Hotel Suronegaran Purworejo
Alamat : Jl. Jend. Urip Sumoharjo 47 Purworejo, Jawa Tengah 54111
Telepon : (0275) 322076
Faks : (0275) 322076
14
50 kamar dengan berbagai tipe. Pendopo atau ruang istirahat Hotel Suronegaran dulunya
adalah bangunan bekas pendopo Kabupaten Purworejo yang pada masa itu diperintah
oleh Bupati Purworejo pertama atau RAA Cokronegaro I (1831 – 1857) .
Hotel Suronegaran Purworejo diharapkan mempunyai daya tarik tersendiri bagi
wisatawan untuk singgah atau menginap.
Cottage*
Famili House .................................................................................Rp. 550.000,-
2 Kamar + AC
Family House.................................................................................Rp. 630.000,-
3 Kamar + AC
Extra Bed ......................................................................................Rp. 70.000,-
* Harga sudah termasuk: Sarapan Pagi (Menu Indonesia/Continental), Minum Sore (Teh
/ Kopi).
15
Biaya tambahan apabila Check Out antara pukul 13.00 s/d 18.00 (1.00 pm – 6.00 pm)
dikenakan 50% dari harga kamar, lebih dari pukul 18.00 (6.00 pm) dikenakan biaya
penuh.
Harga sewaktu-waktu dapat berubah tanpa ada pemberitahuan.
Sumber : http://hotelsuronegaran.blogspot.com/
5. ANALISIS SWOT
a. Strengths (Kekuatan)
- Lokasi yang strategis ditengah kota Purworejo
- Akses mudah dijangkau dari segala arah
- Tarif terjangkau oleh masyarakat
- Hotel berpredikat bintang satu
b. Weaknesses (Kelemahan)
- Manajemen perhotelan masih sederhana
- Penyesuaian teknologi yang lambat
- Kurangnya promosi
c. Opportunities (Peluang)
- Prospek bisnis hotel di Indonesia semakin meningkat
- Meningkatnya pengunjung ke kota Purworejo
- Masih sedikitnya hotel berpredikat bintang
- Mulainya instansi/perusahaan menggunakan jasa hotel dalam mengadakan
kegiatan seperti meeting.
d. Threats (Ancaman)
- Mulai banyak berdiri hotel baru yang sejenis
- Tidak adanya obyek wisata/daya tarik yang kuat
- Teknologi yang semakin canggih dan sulit
- Pertumbuhan ekonomi lambat
16
Ringkasan Buku II
A. PRODUK HOTEL
Produk hotel atau bisnis perhotelan memiliki karakteristik tersendiri yang terdiri dari
tempat karakteristik, antara lain :
1. Produk nyata (tangible), yaitu produk yang berwujud, disini yang dimaksud adalah
sarana dan prasarana;
2. Produk tidak nyata (intangible), yaitu produk yang fana atau tidak berwujud, yang
dimaksud adalah pelayanan, ramah tamah, dan kepuasan;
3. Perishable, adalah produk yang harus habis saat itu juga, biasanya dalam bentuk
vegetables;
4. Non-perishable, adalah produk yang tidak harus habis saat itu juga, biasanya dalam
bentuk minuman.
B. KUALITAS PELAYANAN
1. Pelayanan inti,
17
2. Jasa pelayanan pengiriman;
Front Office sering disingkat dengan FO yang berarti Kantor Depan merupakan
departemen dari hotel yang memiliki fungsi, peranan,dan alur kerja. Bagian dari Front
18
Office antara lain Reception, Reservation, Concierge, telepon operator, Front Office
Cashering, dan information service.
Fungsi Front Office, antara lain mdenjual akomodasi hotel, menyambut dan
mendaftar tamu-tamu yang check-in, melayani pemesanan kamar, memantau
perkembangan situasi kamar yang akurat, menyiapkan berkas-berkas pembayaran tamu,
menangani semua surat yang masuk ke dalam dn keluar hotel, menangani fasilitas
komunikasi, melayani dan memberikan informasi serta permintaan-permintaan
pelayanan lainnya, melayani, menampung, dan menyelesaikan keluhan tamu, melayani
penitipan barang-barang berharga tamu, dan melakukan kerjasama yang baik dengan
departemen lain untuk operasional kelancaran hotel.
G. BAGIAN-BAGIAN HOUSEKEEPING
Housekeeping atau Tata Graha adalah bagian dari hotel yang bertugas merawat
dan memelihara semua yang berkaitan dengan gedung atau bangunan hotel.
Housekeeping bertanggungjawab atas kebersihan seluruh area hotel, mulai dari parkiran,
taman, loby, restoran, dan toilet umum, boleh dikata Housekeeping bertanggungjawab
pada semua kebersihan mulai dari depan sampai belakang hotel, dari atap sampai
basement atau ruang bawah.
Bagian-bagian Housekeeping, terdiri dari :
1. Public Area, adalah seksi yang mempunyai tugas dan tanggungjawab untuk menjaga
kebersihan, kerapihan, keindahan, dan kenyaman seluruh area hotel, baik yang ada
diluar gedung maupun didalam gedung hotel, antara lain 60 lobby area, restroom,
restaurant, meeting room, garden, parking area, dan fasilitas untuk karyawan hotel.
2. Room Section, adalah seksi yang mempunyai tanggungjawab untuk mempersiapkan
dan menjaga kebersihan, kerapihan, dan kelengkapan kamar tamu.
4. Linen dan Uniform, seksi yang bertanggungjawab untuk mengelola sirkulasi dan
penyediaan seluruh linen dn uniform bagi karyawan.
19
Koordinasi antara Front Office dan Housekeeping ibarat dua sisi mata uang yang
tidak mungkin berdiri sendiri, oleh sebab itu hubungan ini menjadi suatu devisi yang disebut
dengan Room Devision. Hubungan kerja tersebut antara lain Houseekeping mempersiapkan
kamar bersih, Front Office yang akan menjualnya, Front Office sebagai central informasi
bagi tamu kemudian Housekeeping sebagai eksekutor di lapangan, dan lain-lain.
J. JENIS-JENIS MENU
Jenis-jenis menu yang biasa disajikan pada devisi Food and Beverage, antara lain :
1. A la Carte,yaitu susunan menu makanan yang dapat dipilih oleh tamu menurut selera.
2. Table d’Hotel atau Set Menu, ialah susunan menu makanan yang ditetapkan dan tidak
dapat diubah lagi, baik soal harga maupun menu.
Pada umumnya jenis makanan yang dihidangkan dari mulai appetizer sampai dengan
dessert.
K. TEKNIK PENYAJIAN
Dalam usaha makan dan minum perlu diperhatikan pula jenis-jenis atau teknik
pelayanan makan dan minum, seperti tersebut dibawah ini :
1. French Service, pelayanan elegan dan mewah, bergizi tinggi dan harga menu yang
mahal. Sebagian atau hampir seluruh makanan dipersiapkan di samping meja tamu.
Platter Service atau Russian Service, pelayanan atau penyajian untuk makanan
dan minuman. Hidangan disajikan setelah mengambil tempat duduk. Setelah semua
hidangan disediakan di meja (makanan dipersiapkan di dapur). Pelayan menyajikan
secara langsung kepada tamu.
20
BAB III
PEMBAHASAN
21
sehingga kurang menarik untuk
dibaca.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa buku utama sangat cocok untuk
digunakan sebagai buku acuan pembelajaran dalam perhotelan dan pengertian maupun
penjelasannya sangat mudah dipahami sehingga pengguna lebih mudah untuk mengerti.
Contoh maupun bahan acuan yang terdapat dalam buku tersebut dapat membantu
pengguna dalam lebih memahami apa tujuan yang ingin disampaikan buku kepada para
pengguna dan begitu juga media gambar yang digunakan dapat membantu pemahaman
dalam buku.
22
DAFTAR PUSTAKA
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/pengantar-perhotelan-definisi-hotel.html
Haapy Marpaung, Pengetahuan Kepariwisataan, 2002, Penerbit ALFABETA, Bandung
23