Вы находитесь на странице: 1из 3

SCENE 1

Di suatu pagi yang cerah, sang putri bersama sahabat dan penasehatnya berjalan-jalan di pasar. Di
kejauhan, mereka bertiga telah mendengar alunan music dari pengamen jalanan. Saat tiba-tiba music
berhenti, mereka bertiga melihat ke arah kerumunan yang sedikit ricuh, dari sana seorang pemuda
berlari kea rah sang putri dan menabraknya. Si pemuda hanya meminta maaf dan lanjut berlari. Karena
penasaran, sang putri, sahabatnya, dan penasehatnya menghampiri kerumunan untuk bertanya. Mereka
berkata bahwa mereka dipalak(?) dan sang pelaku lari begitu saja.
Sang putri kesal dengan preman tak tahu etika ini dan bertekat mencari dan memberinya pelajaran.

SCENE 2
Scene di dalam ruang tamu di kerajaan Helion –kerajaan putri Arlin, Ratu Helion, Cylvia, berserta Raja
dan Ratu kerajaan Argon sedang membicarakan perjodohan antara putra mahkota kerajaan Argon,
Adlan, dan putri Arlin. Tibatiba putri masuk, dan pembicaraan dihentikan. Raja, ratu, dan pangeran
pamit pulang.

SCENE 3
Pengawal kerajaan membawa alfin ke hadapan putri Arlin. Putri Arlin menyuruh penjaga untuk
memenjarakan Alfin namun Alfin memohon ampun. Ia berkata bahwa jika ia dipenjara kasihan para
warga terlantar di pinggiran kerajaan yang kekurangan makanan. Putri Arlin penasaran dan bertanya
kenapa harus mencuri. Alfin berkata bahwa para penduduk kerajaan adalah kaum-kaum elit yang tidak
kekurangan, ia akan memalak mereka untuk kemudia hasil uangnya dibelikan makanan untuk para
warga terlantar. (ya jangan warga terlantar juga sih, warga pinggiran doang :v)
Akhirnya ia membebaskan Alfin mengambil resiko bila Alfin berbohong, dan menyuruh Alfin datang ke
taman belakang kerajaan besok untuk mengantarnya ke tempat warga pinggiran besok.

SCENE 4
Scene 4 di belakang kerajaan. Putri arlin bercerita ia berbohong pada ayahnya untuk dibiarkan tidur
seharian, padahal; ia menyelinap keluar untuk pergi ke tempat warga pinggiran.

SCENE 5
Scene 5 berlatar belakang di desa warga pinggiran. Alfin bercerita sepanjang jalan bagaimana ia sampai
ke desa pinggiran saat ia kecil. Ia bercita-cita membantu warga disana karena telah menganggap mereka
keluarganya sendiri.
Putri disambut baik, desanya ramai tapi terlihat menyedihkan, mereka ramah. Akhirnya putri
berpamitan untuk pulang.
SCENE 6
Raja dan ratu memergoki putri menyelinap keluar. Mereka memarahi sang putri. Sang putri menelepon
sahabatnya untuk datang menemaninya. Ester datang dan putri bercerita banyak tentang Alfin dan desa
pinggiran. Tiba-tiba penasehat sang putri datang untuk memanggil sang putri menghadap Raja.

SCENE 7
Raja berkata pangeran Adlan telah menunggunya. Akhirnya sang putri berjalan-jalan di sekitar istana
ditemani pangeran Adlan. Mereka berbicara tentang keadaan kerajaan masing-masing. Sang putri
berbicara dengan kerendahan hati. Sedangkan, dengan ketidaksengajaan pangeran Adlan malah
menyombongkan tentang kekuasaan kerajaan Argon yang kaya raya. Sang putri merasa tak enak lalu
pamit untuk beristirahat. Sang pangeran mengiyakan dan pamit pulang.

SCENE 8
Backsong …………………………….
Putri berlari dari pangeran, ke alfin, ke pangeran, ke alfin. Dll.
Lalu raja memergoki sang putri saat sedang bersama alfin. Sang raja marah dan membeberkan kalau
sang putri akan dijodohkan dengan pangeran Alfin. Alfin dan teman gangsternya membela sang putri
namun dihalangi oleh penjaga. Sang putri diseret menuju kerajaan.

SCENE 9
Sang putri disekap di kamarnya. Ester datang dan menghawatirkannya. Tibatiba alfin mengetuk jendela
dan mengajak sang putri ke desa pinggiran. Ia bilangh warga desa ikut bersalah dan ingin meminta maaf.
Ia akhirnya berhasil menyelinap. (dialog putri tyda ingin dijodohkan)

SCENE 10
Di desa pinggiran, putri disambut baik. Semua wajah warganya murung merasa bersalah. Mereka
berkata, setelah selama ini mengasingkan diri dari kerajaan, besok para warga (perwakilan) akan ke
kerajaan dan memohonkan maaf untuk sang putri.

SCENE 11
Para warga meminta maaf. Raja meminta maaf telah menelantarkan warganya. Sang putri dianggap
pahlawan. Alfin berkata pada sang raja bahwa sang putri enggan dijodohkan. Biarkan sang putri memilih
jodohnya. Tapi, termyata sang putri memilih salah satu teman Alfin, Aldi yang selama ini diam-diam dia
suka, begitu sebaliknya.
TAMATTTTTT
YEAYYYY
SEMANGATTT MAEMPID ENDUDDDDDDDD

Вам также может понравиться