Penggunaan alat kontrasepsi sangat penting untuk meningkatkan kesehatan
reproduksi dan seksual pada wanita. Meskipun aktivitas seksual di berbagai negara meningkat namun penggunaan alat kontrasepsi masih tetap rendah. Ada beberapa alasan yang mempengaruhi rendahnya tingkat penggunaan dari kontrasepsi, yaitu termasuk ketidaktahuan tentang informasi yang baik, kurangnya akses pelayanan, rasa ketakutan terhadap efek pemakaian, kesalahpahaman tentang keluarga berencana, kurangnya ilmu pengetahuan, dan kurangnya dukungan dari laki-laki. Media massa berperan sebagai kunci dalam membentuk cara pikir masyarakat dan pemahamannya terhadap masalah tersebut. Hal ini juga mempengaruhi sikap dan tindakan terhadap berbagai masalah termasuk masalah kesehatan reproduksi. Di berbagai negara, banyaknya yang menggunakan alat kontrasepsi sudah terkait dengan adanya informasi dari media massa. Di Nigeria, meskipun penelitian telah dilakukan untuk menghubungkan penggunaan kontrasepsi dengan paparan informasi dari media massa, studi tentang hal ini yaitu dampak langsung media massa tentang penggunaan kontrasepsi masih kurang. Hasil studi di Nigeria tentang pengaruh media massa terhadap arus penggunaan kontrasepsi di kalangan perempuan Nigeria, dengan hasil ditemukan pengaruh positif yang signifikan dari media massa dan penggunaan kontrasepsi pada saat ini. Wanita yang terpapar dengan tiga platform media utama bahkan kurang dari satu kali seminggu lebih mungkin untuk menggunakan kontrasepsi dibandingkan dengan rekan-rekan lainnya yang tidak terkena informasi media massa sama sekali. Temuan ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan kontribusi penting dari media dalam meningkatkan serapan layanan kesehatan reproduksi termasuk keluarga berencana. Dari analisis, kebanyakan wanita mendapatkan informasi kesehatan dari radio dan televisi, karena hanya beberapa wanita yang mendapatkan informasi dari surat kabar dan majalah.