Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Tentang
PANDUAN PENATALAKSANAAN PASIEN
DENGAN PENYAKIT MENULAR
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 TUJUAN
1.2.1 TUJUAN UMUM
Menyiapkan agar Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lain dengan sumber
daya terbatas dapat menerapkan pencegahan dan pengendalian infeksi, sehingga dapat
melindungi tenaga kesehatan dan masyarakat dari penularan penyakit menular
(Emerging Infectious Diseases) yang mungkin timbul
1.2.2 TUJUAN KHUSUS
Memberikan informasi kepada petugas kesehatan di Rumah Sakit dan fasilitas kesehatan lain,
mengenai : Kesiapan Menghadapi Pandemi Penyakit Menular (Emerging Infectious
Diseases).
Bloodborne - Hepatitis B / C
- HIV - AIDS
Kontak Herpes Simplex Virus
Airborne - Morbili
- Mumps
- Varicella ( + Kontak)
- TB
Lainnya Hepatitis A
2
BAB II
RUANG LINGKUP
3
BAB III
KEBIJAKAN
4
BAB IV
TATA LAKSANA
5
2) Dokter jaga melakukan re-anamnesa dan pemeriksaan fisik
3) Pemeriksaaan fisik meliputi :
- Keadaan umum
- Kesadaran
- Tanda-tanda vital (tekanan darah, nadi, frekuensi napas, suhu)
- Bila fasilitas tersedia, pantau saturasi oksigen dengan alat pulse
oxymetry.
4) Lakukan tindakan emergency bila diperlukan
5) Lakukan terapi suportif (oksigen, cairan intravena, dll)
6) Lakukan pemeriksaan laboratorium dan radiologis sesuai indikasi
7) Pindahkan pasien ke kamar perawatan isolasi atau ICU isolasi
8) Pakaikan masker bedah pada pasien bila memungkinkan
9) Petugas wajib cuci tangan pada “5 moments of hand hygiene”
4.3 IRNA
4.3.1 Penempatan dan Perawatan Pasien
- Pasien ditempatkan pada ruangan isolasi (kamar amerta) atau ruangan
isolasi dengan diberi label kamar isolasi dan diperlakukan sebagai ruangan
isolasi
- Ruangan isolasi yang berisi lebih dari 1 orang harus menjalankan sistem
kohorting, yaitu :
a) Pasien menderita penyakit menular yang sama
b) Jarak antar tempat tidur pasien harus lebih dari 1 meter
- Bila pasien diketahui menderita penyakit menular saat telah berada di
ruang perawatan biasa :
1) Identifikasi apakah pasien lain yang seruangan telah memiliki imunitas
terhadap penyakit menular tersebut atau belum
2) Bila pasien lain yang seruangan telah imun, pasien dengan infeksi
menular dipindahkan ke kamar isolasi dan pasien lain tetap di ruangan
yang sama. Tidak diperbolehkan untuk menempatkan pasien baru di
ruangan tersebut. Setelah pasien pulang, ruangan segera didesinfeksi
dengan Presept dan Ultraviolet / Fogging
3) Bila pasien lain yang seruangan tidak imun, pasien dengan infeksi
menular dipindahkan ke kamar isolasi dan pasien lain dipindahkan ke
6
ruangan lain. Ruangan segera didesinfeksi dengan Presept dan
Ultraviolet / Fogging.
- Perawat Penanggung Jawab Pasien hanya 1 orang yang boleh keluar-
masuk Ruangan Isolasi (kecuali kondisi kegawatan) dengan menggunakan
APD lengkap sesuai metode transmisi penyakit
- Dokter Penanggung Jawab Pasien harus menggunakan APD lengkap
sesuai metode transmisi penyakit bila akan memeriksa pasien
- Perawat dan dokter harus mencuci tangan pada ”5 moments of hand
hygiene”
- APD dilepas dan dibuang (bila disposable) bila keluar dari Ruangan
Isolasi. Bila APD re-use, harus segera didekontaminasi dalam larutan
Presept.
- Peralatan medis bagi pasien harus tersendiri
4.3.2 Penegakan Diagnostik
- Pengambilan sampel dikerjakan oleh petugas laboratorium dengan
menggunakan APD lengkap berdasarkan metode transmisi penyakit
- Sampel yang diambil harus dibawa dalam tempat tertutup
4.3.3 Transport Pasien
- Transport pada pasien infeksius harus dibatasi, bila perlu saja.
- Bila mikroba pasien virulen, hal yang perlu diperhatikan :
1) Pasien dipakaikan APD (masker, gaun)
2) Petugas di area tujuan harus diingatkan akan kedatangan pasien
tersebut sehingga dapat menjalankan kewaspadaan berdasarkan
transmisi yang sesuai
3) Pasien diberi informasi untuk dilibatkan kewaspadaannya agar tidak
terjadi transmisi kepada orang lain
- Pada pasien dengan diagnosa SARS atau Flu Burung
Jangan izinkan mereka meninggalkan tempat isolasi kecuali untuk
pelayanan kesehatan penting
Pindahkan pasien melalui alur yang dapat mengurangi kemungkinan
terpajannya staff, pasien lain atau pengunjung
Bila memungkinkan, pasien memakai masker bedah. Petugas kesehatan
harus menggunakan masker, gaun pelindung dan sarung tangan.
7
- Jika pasien dipindahkan menggunakan ambulans, maka sesudahnya
ambulans tersebut harus didesinfeksi.
4.3.5 Kriteria pindah rawat dari ruang isolasi ke ruang perawatan biasa
- Terbukti bukan kasus infeksi menular
- Sudah mencapai batas waktu penularan / durasi infeksius
8
- Bila dipulangkan sebelum masa isolasi berakhir, pasien dengan penyakit
menular harus diisolasi di dalam rumah selama pasien tersebut mengalami
gejala sampai batas waktu penularan atau sampai diagnosa alternatif dibuat
atau hasil uji diagnosa menunjukkan bahwa pasien tidak terinfeksi dengan
penyakit tersebut. Keluarga harus diajarkan cara menjaga kebersihan diri,
pencegahan dan pengendalian infeksi serta perlindungan diri
- Sebelum pemulangan pasien, pasien dan keluarganya harus diajarkan
tentang tindakan pencegahan yang perlu dilakukan, sesuai dengan cara
penularan infeksi yang diderita pasien
4.3.7 Pemulasaraan Jenazah
- Petugas kesehatan harus menjalankan kewaspadaan standar ketika
menangani pasien yang meninggal akibat penyakit menular
- APD lengkap harus digunakan petugas yang menangani jenazah jika
pasien tersebut meninggal dalam masa penularan
- Jenazah harus terbungkus seluruhnya dalam kantong jenazah yang tidak
mudah tembus sebelum dipindahkan ke kamar jenazah
- Jangan ada kebocoran cairan tubuh yang mencemari bagian luar kantong
jenazah
- Segera pindahkan ke kamar jenazah setelah meninggal dunia
- Jika keluarga pasien ingin melihat jenazah, diijinkan untuk melakukannya
sebelum jenazah dimasukkan dalam kantong jenazah dengan
menggunakan APD
- Petugas harus memberi penjelasan kepada pihak keluarga tentang
penanganan khusus bagi jenazah yang meninggal dengan penyakit
menular. Sensitivitas agama, adat istiadat dan budaya harus diperhatikan
ketika seseorang dengan penyakit menular meninggal dunia
- Jenazah tidak boleh dibalsem atau disuntik pengawet
- Jenazah yang sudah dibungkus tidak boleh dibuka lagi
- Jenazah hendaknya diantar oleh mobil jenazah khusus
- Jenazah sebaiknya tidak lebih dari 2 jam disemayamkan di pemulasaraan
jenazah
9
4.4 Bagian Umum
1) Cleaning Service
- Petugas cleaning service yang membersihkan ruangan pasien memakai APD
lengkap
- Alat kebersihan harus tersendiri dan dibersihkan dalam ruangan isolasi (kamar
mandi pasien) dengan menggunakan air panas
- Semua sampah dalam ruangan isolasi diperlakukan sebagai sampah medis
- Tempat sampah dicuci dengan menggunakan desinfektan (chlorin0,5%) dan
bilas dengan air secara teratur.
- Setelah pasien pulang, kamar dibersihkan terlebih dahulu, kemudian dilakukan
fogging dan dilanjutkan dengan bongkar besar kamar isolasi.
2) Sekuriti
- Petugas sekuriti saat membantu transportasi pasien dengan penyakit menular
menggunakan APD lengkap sesuai metode transmisi penyakit
- Petugas sekuriti harus membatasi pengunjung yang masuk dalam kamar
isolasi, terutama yang sakit atau kurang dari 12 tahun
10
BAB V
PENUTUP
11