Вы находитесь на странице: 1из 18

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Tentang Perilaku Merokok

1. Pengertian

Perilaku merokok pada umumnya semakin meningkat sesuai dengan

tahap perkembangan yang ditandai dengan meningkatnya frekuensi dan

intensitas merokok, dan sering mengakibatkan mereka mengalami

ketergantungan nikotin. Nikotin dapat menimbulkan ketagihan, baik pada

merupakan alkaloid yang bersifat stimulan. Zat ini hanya ada dalam

tembakau, sangat adiktif, dan mempengaruhi otak/susunan saraf. Dalam

jangka panjang, nikotin akan menekan kemampuan otak untuk mengalami

kenikmatan, sehingga perokok akan selalu membutuhkan kadar nikotin yang

selalu tinggi untuk mencapai kepuasan dan ketagihannya (Mukuan, 2012)

2. Jenis – Jenis Rokok

Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan atas bahan

pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan rokok, dan

penggunaan filter pada rokok (Jaya 2009) Sebagai berikut:

a. Rokok berdasarkan bahan pembungkus.

1) Klobot yaitu rokok yang bahan pembungkusnya berupa kulit jagung.

2) Kawung yaitu rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.

3) Sigaret yaitu rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas.

7
8

4) Cerutu yaitu rokok yang bahan bakunya pembungkusya berupa daun

tembakau

b. Rokok berdasarkan bahan baku atau isi.

1) Rokok putih yaitu rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun

tembakau yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma

tertentu.

2) Rokok kretek yaitu Rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun

tembakau dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa

dan aroma tertentu.

3) Rokok klembak yaitu Rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun

tembakau, cengkeh, dan kemenyan yang diberi saus untuk

mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

c. Rokok Berdasarkan Proses Pembuatannya.

1) Sigaret Kretek Tangan (SKT) yaitu Rokok yang proses pembuatannya

dengan cara digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan dan

atau alat bantu sederhana.

2) Sigaret Kretek Mesin (SKM) yaitu Rokok yang proses pembuatannya

menggunakan mesin. Sederhananya, material rokok dimasukkan ke

dalam mesin pembuat rokok. Sigaret Kretek Mesin sendiri dapat

dikategorikan kedalam 2 bagian :

a) Sigaret Kretek Mesin Full Flavor (SKM FF) yaitu rokok yang

dalam proses pembuatannya ditambahkan aroma rasa yang khas.


9

Contohnya: Gudang Garam Internasional, Djarum Super, dan lain

sebagainya.

b) Sigaret Kretek Mesin Light Mild (SKM LM) yaitu Rokok mesin

yang menggunakan kandungan tar dan nikotin yang rendah.

Rokok jenis ini jarang menggunakan aroma yang khas. Contoh: A

ild, Clas Mild, Star Mild, U Mild, L.A. Lights Surya Slims dan lain

- lain.

d. Rokok Berdasarkan Penggunaan Filter.

1) Rokok Filter (RF) yaitu rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat

gabus.yaitu

2) Rokok Non Filter (RNF) Rokok yang pada bagian pangkalnya tidak

terdapat gabus.

e. Rokok Dilihat Dari Komposisinya:

1) Bidis yaitu Tembakau yang digulung dengan daun temburni kering

dan diikat dengan benang. Tar dan karbon monoksidanya lebih tinggi

daripada rokok buatan pabrik. Biasaya ditemukan di asia tenggara dan

india.

2) Cigar yaitu Dari fermentasi tembakau yang diasapi, digulung dengan

daun tembakau. Ada berbagai jenis yang berbe da di tiap negara yang

terkenal dari Havana, Kuba.


10

3) Kretek Campuran tembakau dengan cengkeh atau aroma cengkeh

berefek mati rasa dan sakit saluran pernapasan. Jenis ini paling

berkembang dan banyak di Indonesia.

4) Tembakau langsung Tembakau langsung ke mulut atau tembakau

kunyah jugabiasa digunakan di Asia Tenggara dan India. Bahkan 56

persen perempuan India menggunakan jenis kunyah adalagi jenis yang

diletakkan antara pipi dan gusi, dantembakau kering yang diisap

dengan hidung atau mulut.

5) Shisha atau hubbly bubbly Jenis tembakau dari buah-buahan ataurasa

buah-buahan yang disedot dengan pipa dari tabung. Biasanya

digunakan di Afrika Utara, Timur Tengah, dan beberapa tempat di

Asia. di Indonesia, shisha sedang menjamur seperti dikafe-kafe

(Juliansyah,2010).

3. Kandungan Dalam Rokok

a. Carbon Monoksida

Gas beracun yang dapat mengakibatkan berkurangnya kemampuan darah

membawa oksigen.

b. Nikotin

Salah satu jenis obat perangsang yang dapat merusak jantung dan sirkulasi

darah, nikotin membuat pemakainya kecanduan.


11

c. Benzo (a) pyrene

Salah satu jenis hidrokarbon aromatic polisiklik, sejauh ini termasuk

bahan karsinogen yang paling banyak diteliti dan dikenal sebagai agen

penyebab mutasi.

d. Acrolein

Acrolein merupakan zat cair yang tidak berwarna, seperti aldehyde. Zat ini

diperoleh dengan mengambil cairan dari glyceril atau dengan

mengeringkannya. Zat ini sedikit banyaknya mengandung bahan alkohol.

Dengan kata lain, acroleinitu adalah alkohol yang cairannya telah diambil.

Cairan ini sangat mengganggu kesehatan.

e. Ammonia

Ammonia merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen

dan hydrogen. Zat ini sangat tajam baunya dan sangat merangsang.

Ammonia ini sangat gampang memasuki sel-sel tubuh. Begitu kerasnya

racun yang terdapat pada ammonia itu, sehingga kalau disuntikkan

sedikitpun kepada peredaran darah akan mengakibatkan seseorang pingsan

ataupun koma.

f. Formic Acid

Formic acid adalah jenis cairan tidak berwarna yang bergerak bebas dan

dapat berbuat lepuh. Zat ini sangat tajam dan menusuk baunya. Zat ini

dapat membuat seseorang merasa digigit semut.


12

g. Hydrogen Cyanide

Hydrogen Cyanide adalah jenis zat yang tidak berwarna, tidak berbau dan

tidak mempunya rasa. Zat ini merupakan zat yang paling ringan serta

mudah terbakar. Zat ini sangat efisien untuk menghalangi pernapasan.

Cyanide adalah salah satu zat yang mengandung racun yang sangat

berbahaya. Sedikit saja cyanide dimasukkan langsung ke dalam tubuh

dapat menyebabkan kematian.

h. Formaldehyde

Formaldehyde adalah jenis gas yang tidak berwarna dengan bau yang

tajam. Gas ini adalah tergolong pengawet dan pembasmi hama. Salah satu

jenis formaldehyde ini ialah formalin. Formaldehyde ini banyak

digunakan sebagai pengawet di laboratorium.

i. Nitrous oxide

Nitrous oxide adalah jenis gas yang tidak berwarna, dan jika diisap dapat

menyebabkan hilangnya pertimbangan dan mengakibatkan rasa sakit.

Nitrous oxide ini adalah jenis zat yang pada mulanya dapat digunakan

sebagai anestesia (zat pembius) waktu diadakan operasi.

j. Phenol

Phenol adalah campuran yang terdiri dari kristal yang dihasilkan dari

distilasi beberapa zat organik seperti kayu dan arang, dan juga diperoleh

dari ter arang. Bahan ini adalah merupakan zat racun yang sangat
13

membahayakan. Phenol ini terikat ke protein dan menghalangi aktifitas

enzyme.

k. Acetol

Acetol adalah dari hasil pemanasan aldehyde sejenis zat yang tidak

berwarna yang bebas bergerak) dan mudah menguap dengan alkohol.

l. Hydrogen Sulfide

Hydrogen sulfide adalah sejenis gas beracun yang gampang terbakar

dengan nau yang keras. Zat ini mengalami oxidasi enzim (zat besi yang

berisi pigmen).

m. Methyl Chloride

Methyl chloride adalah sesuatu dari zat-zat bervalensa satu dimana

hidrogen dan karbon merupakan unsur utama. Zat ini adalah merupakan

compound organis yang sangat beracun. Uapnya dapat berperan sebagai

anestesia.

n. Methanol

Methanol adalah jenis cairan ringan yang gampang menguap, dan mudah

terbakar. Cairan ini dapat diperoleh dengan penyulingan bahan kayu atau

dari sintesis karbon monoxyda dan hydrogen. Meminum atau mengisap

methanol mengakibatkan kebutaan bahkan kematian.


14

4. Tahapan Merokok

a. Tahap pengenalan

Seseorang mendapatkan gambaran yang menyenangkan mengenai

merokok dengan cara mendengar, melihat, atau hasil membaca,sehingga

menimbulkan niat untuk merokok.

b. Tahap perintisan merokok

Tahap perintisan merokok, yaitu tahap keputusan seseorang untuk

meneruskan atau berhenti dari perilaku merokok.

c. Tahap menjadi seorang perokok

Pada tahap ini seseorang yang telah mengonsumsi rokok sebanyak empat

batang per hari cenderung menjadi rokok

d. Tahap ketergantungan

Pada tahap ini, merokok sudah menjadi salah satu bagian dari cara

pengaturan diri (self regulating). Merokok dilakukan, menurut (Ellizabeth,

2010).

5. Faktor Penyebab Perilaku Merokok

Faktor yang menyebabkan seseorang merokok diantaranya sebagai

berikut:

a. Gemerlap mengenai perokok Sebagai hasil dari kampanye besar-besaran

dari rokok di media iklan dan media cetak, maka semakin banyak pria,

wanita, tua dan muda yang menjadi perokok.


15

b. Kemudahan mendapatkan rokok, harganya yang relatif murah, dan

distribusinya yang merata.

c. Kurangnya pengetahuan tentang bahaya merokok bagi kesehatan. Adanya

anggapan bahwa merokok dapat mengatasi kesepian,kemarahan dan

frustasi.

d. Faktor sosio-kultural seperti pengaruh orang tua, teman dan kelompoknya.

6. Kategori Merokok

Menurut ikhsan dkk(2012) dalam (Sahlan, 2016) ada tiga kategori

perokok berdasarkan junlah rokok yang dihisap, tiga kategori perokok

tersebut adalah :

a. Perokok berat yang menghisap lebih dari 15 batang rokok dalam sehari

b. Perokok sedang yang menghisap lebih 5-14 batang rokok sehari

c. Perokok ringan yang menghisap 1-4 batang rokok dalam sehari.

Menurut proverawati dan rahmawati (2012), kategori perokok secara

umum dibedakan menjadi dua yaitu perokok aktif dan perokok pasif :

a. Perokok aktif

Perokok aktif adalah orang yang mengkonsumsi rokok secara rutin dengan

sekecil apapun walaupun itu Cuma 1 batang dalam sehari, atau orang yang

menghisap rokok walau tidak rutin sekalipun hanya sekedar coba-coba

dan cara menghisap rokok Cuma sekedar menghembuskan asap walau

tidak diisap masuk kedalam paru-paru.


16

b. Perokok pasif

Perokok pasif adalah orang yang bukan perokok tapi menghirup asap

rokok orang lain atau orang yang berada dalam satu ruangan tertutup

dengan orang yang sedang merokok.

7. Dampak Rokok Bagi Kesehatan

a. Kerusakan saluran pernapasan

Merupakan awal terjadinya penurunan daya tubuh.Racun pada rokok

dapat menyebabkan iritasi serta timbulnya lendir pada saluran pernapasan

yang merupakan peluang terjadinya infeksi pada tenggorokan hingga paru.

Infeksi juga dapat menjadi lebih rentan karena asap rokok merusak silia,

rambut kecil pada saluran pernapasan yang berfungsi menangkap debu.

Semakin banyak paparan asap rokok maka akan semakin besar risiko

infeksi tersebut menjadi lebih serius dan menyebabkan kerusakan rongga

udara pada paru.

b. Memicu kondisi autoimun

Kandungan racun karsinogen dan tar menyebabkan tubuh menjadi kurang

efektif melawan infeksi. Sistem imun yang melemah juga berbahaya

karena dapat memicu penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis dan

multiple sclerosis.
17

c. Menghambat aliran darah

Hal ini merupakan efek dari nikotin sehingga memicu darah menjadi lebih

kental dan menyebabkan nutrisi, mineral dan oksigen yang disebarkan

melalui darah menjadi lebih sedikit.Akibatnya pada perokok, peradangan

pada bagian luar maupun organ dalam tubuh mengalami perbaikan yang

lebih lama.

d. Mengurangi jumlah antibodi

Hal ini adalah efek racun dari rokok yang telah memasuki aliran darah.

Antibodi itu sendiri merupakan protein darah yang berperan dalam

mengurangi jumlah agent infeksi spesifik pada tubuh. Akibatnya perokok

akan mengalami masa penyembuhan yang lebih lama dari biasanya.

e. Mengurangi kadar antioksidan

Senyawa antioksidan seperti yang berasal dari vitamin C dalam darah

berfungsi untuk menangkal radikal bebas dan memperbaiki kerusakan

organ. Perokok pada umumnya memiliki kadar antioksidan lebih sedikit

dibandingkan pada individu yang tidak merokok.

f. Meningkatkan sel darah putih

Sama seperti antibodi, sel darah putih juga berfungsi untuk melawan

infeksi, namun pada perokok, inflamasi dan kerusakan yang terus terjadi

menyebabkan kadar sel darah putih terus berada dalam jumlah yang

tinggi. Akibatnya, sel darah putih akan menjadi kurang responsif terhadap
18

agent penyakit dan jika terjadi dalam waktu yang lama dapat

meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan perkembangan kanker.

B. Tinjauan Umum Tentang Prestasi Akademik

1. Pengertian

Prestasi adalah tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan yang

telah ditetapkan dalam sebuah program (muhibbin,2010) hasil belajar siswa

dapat meliputi aspek kignitif (pengetahuan), afektif ( sikap), dan psikomotorik

(tingkah laku) (Akbar & Hawadi,2010).

Prestasi belajar adalah hasil maksimum yang dicapai oleh seseorang

setelah melakukan kegiatan belajar yang diberikan berdasarkan atas

pengukuran tertentu (ilyas,2008 dalam (awal, 2017).

Prestasi belajar adalah perubahan tingkah laku yang dianggap penting

yang diharapkan dapat mencerminkan perubahan yang terjadi sebagai hasil

belajar siswa, baik yang berdimensi cipta, dan rasa maupun yang berdimensi

karsa (Syah M, 2006 dalam (awal, 2017).

prestasi akademik merupakan hasil pelajaran yang diperoleh dari kegiatan

belajar di sekolah ataupun perguruan tinggi yang bersifat kognitif dan

biasanya ditentukan melalui pengukuran dan penilaian.

2. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

a. Faktor dari dalam diri (Internal)


19

Sehubungan dengan faktor internal ini ada tingkatan yang perlu diketahui

yaitu faktor kondisi fisik, tingkat emosi, daya ingat, dan daya konsentrasi.

b. Faktor Kondisi Fisik (Jasmani)

Dalam faktor jasmania ini dapat dibagi menjadi dua faktor yaitu faktor

kesehatan dan faktor cacat tubuh.

c. Kecerdasan Emosi

Kemunculan istilah kecerdasan emosi dalam pendidikan, dan adanya

pengaruh kecerdasan emosi dalam belajar, bagi sebagian orang mungkin

dianggap sebagai hal yang yang baru. Teori Daniel Goleman, sesuai

dengan judul bukunya, memberikan definisi baru terhadap kata cerdas.

Menurut Goleman, khusus pada orang-orang yang murni hanya memiliki

kecerdasan akademis tinggi, merekacenderung memiliki rasa gelisah yang

tidak beralasan, terlalu kritis

d. Daya Ingat

1) Memori Jangka Pendek (Short Term Memory) Semua individu

memiliki akses menuju memori jangka pendek. Memori ini menahan

data memori selama beberapa detik dan terkadang juga bisa sampai

beberapa menit. Menurut model Atkinson dan Shiffrin, simpanan

jangka pendek hanya dapat mengingat beberapa hal saja. Ia juga dapat

diakses oleh sejumlah proses pengontrolan yang mengatur aliran

informasi kepada dan dari simpanan jangka panjang. Biasanya, materi

masih tetap bertahan di dalam memori jangka pendek kira-kira 30


20

detik saja, kecuali dilatih untuk mempertahankannya lagi. Kapasitas

memori jangka pendek menyimpan informasi dalam suatu area

penyimpanan sementara bersifat sangat terbatas dan rentan terhadap

memudarnya informasi dengan cepat (Wade, 2008 dalam (awal, 2017).

2) Memori Jangka Panjang (Long Term Memory) Ingatan jangka panjang

adalah suatu tipe memori yang relatif tetap dan tidak terbatas.

Kapasitas yang dimiliki memori jangka panjang sepertinya tidak

terbatas. Informasi dalam jumlah yang sangat besar yang tersimpan

dalam memori jangka panjang memungkinkan individu untuk belajar,

menyesuaikan diri dengan lingkungan, serta mengembangkan identitas

diri dan sejarah kehidupan. Memori jangka panjang tempat

menyimpan memori-memori yang terus tinggal dalam pikiran selama

periode yang panjang. Lokasi tempat memori tersimpan adalah di

seluruh bagian otak, meskipun juga terpusat di bagian-bagian tertentu

(Wade, 2008 dalam (awal, 2017)

e. Daya Konsentrasi

Konsentrasi adalah pemusatan pikiran terhadap suatu hal dengan

mengenyampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungan. Dalam

belajar konsentrasi berarti pemusatan perhatian dan kesadaran sepenuhnya

kepada materi pelajaran yang sedang dipelajari dengan mengeyampingkan

semua hal yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan kegiatan

tersebut. Bila seseorang tidak bisa berkonsentrasi, proses tersebut tidak


21

berjalan dengan baik sehingga kemungkinan besar tidak dapat menyerap,

menyimpan, dan mengingat kembali informasi dengan baik.

f. Faktor dari luar (Eksternal)

Faktor eksternal yang berpengaruh terhadap prestasi belajar adalah

interaksi sosial. Faktor ini dikelompokkan menjadi tiga yaitu faktor

keluarga, f aktor kampus, faktor lingkungan masyarakat

g. Faktor keluarga

Faktor keluarga sangat berperan aktif bagi mahasiswa dan dapat

mempengaruhi keluarga antara lain : cara mendidik, relasi antara anggota

keluarga, keadaan keluarga, pengertian orang tua, keadaan ekonomi

keluarga, latar belakang kebudayaan dan suasana rumah.

h. Faktor kampus

Faktor kampus dapat berupa : cara mengajar dosen, peralatan belajar

mengajar, kurikulum, waktu kuliah, interaksi dosen dan mahasiswa, kode

etik mahasiswa, dan media pendidikan.

i. Faktor lingkungan masyarakat

Faktor yang berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa antara lain :

teman bergaul, kegiatan lain di luar kampus dan cara hidup lingkungan

keluarganya (Slameto, 2010 dalam (awal, 2017).


22

3. Mekanisme Sistem Penilaian

a. Evaluasi

Evaluasi dilakukan untuk menilai apakah mahasiswa telah memahami atau

menguasai bahan yang disampaikan dalam suatu mata kuliah. Dalam

evaluasi mahasiswa dikelompokkan kedalam beberapa golongan

berdasarkan kemampuannya, yaitu golongan istimewa (nilai A), Golongan

sangat baik (nilai B+), golongan baik ( nilai B), golongan sedang (nilai

C+), golongan cukup (nilai C), golongan kurang (nilai D), dan golongan

sangat kurang (nilai E)

b. Tata cara penilaian

Tata cara penilaian mahasiswa memiliki komponen yang terdiri dari kuis,

tugas, ujian pertengahan semester, ujian akhir semester dan ujian

praktikum, jika praktikum merupakan bagian dari mata kuliah yang

bersangkutan. Cara penilaian dapat dilakukan dalam bentuk ujian lisan,

tertulis, presentasi tugas, seminar, penulisan karya tulis, atau kombinasi

dari ujian tersebut dengan bntuk-bentuk ujian tersebut dengan bobot

penilaian untuk setiap bentuk ujian dalam suatu mata kuliah ditentukan

secara proporsional sesuai dengan materi yang diujikan berdasarkan

perarturan yang ditetapkan. Berikut kriteria untuk menentukan predikat

kelulusan program sarjana adalah: 1) lulus dengan predikat cumlaude

(terpuji) dengan persyaratan IPK 3,51-4,00; 2) lulus dengan predikat


23

sangat memuaskan dengan persyaratan IPK 2,76-3,50; dan 3) lulus dengan

prdikat memuaskan dengan persyaratan IPK 2,00-2,75.

4. Hubungan Perilaku Merokok Dengan Prestasi Akademik

Haustein dan gronoberg (2010) menyatakan merokok tidak hanya

berpengaruh pada kesehatan fisik semata. Kebiasaan menghisap tembakau

bertahun-tahun berpengaruh pada kesehatan fisik semata kebiasaan menghisap

tembakau berahun-tahun berpengaruh terhadap kesehatan fungsi otak dan

psikis. Salah satu kandungan rokok yaitu nikotin, memiliki efek otak antara

lain m enyebabkan ketergantungan dan toksisitas pada fungsi kognitif.

Diperparah dengan efek ketergantungan inilah yang mengakibatkan paparan

terus menerus rokok pada perokok nantinya akan mengakibatkan penurunan

fungsi kognitif bagi usia pelajar. Penurunan fungsi kognitif akan berdampak

pada proses pembelajaran dan perolehan nilai akhir.

Penelitian ini berbeda dengan pernyataan karch (2010) yang menyatakan

bahwa efek nikotin terhadap kemampuan sensoris, motorik, perhatian, dan

kognitif menemukan bahwa nikotin tidak berpengaruh terhadap kemampuan

sensoris seseorang, namun mampu meningkatkan performa, motorik,

perhatian dan kognitif. Lebih spesifik dapat dijelaskan bahwa dalam

kemampuan perhatian dan fungsi kognitif, nikotin meningkatkan kecepatan

waktu reaksi dan menurunkan tingkat kesalahan dalam merespon tugas-tugas

yang membutuhkan perhatian sehingga tugas dapat diselesaikan dengan benar.


24

Dalam eksperimen dengan tugas belajar kata-kata berpasangan, nikotin dapat

meningkatkan jumlah kata yang harus diingat, meningkatkan pengenalan

terhadap ingatan, mengurangi jumlah kesalahan, mengoptimalkan tingkat

keterjagaan dan mempercepat waktu reaksis dalam tes ingatan.

Вам также может понравиться

  • 1.ASKEP Osteoatritis
    1.ASKEP Osteoatritis
    Документ16 страниц
    1.ASKEP Osteoatritis
    Nabila Billa
    Оценок пока нет
  • Askep Psikososial 2
    Askep Psikososial 2
    Документ10 страниц
    Askep Psikososial 2
    Nabila Billa
    Оценок пока нет
  • Askep Psikososial 2-1
    Askep Psikososial 2-1
    Документ10 страниц
    Askep Psikososial 2-1
    Nabila Billa
    Оценок пока нет
  • Sap Tumbuh Kemb-Wps Office
    Sap Tumbuh Kemb-Wps Office
    Документ11 страниц
    Sap Tumbuh Kemb-Wps Office
    Nabila Billa
    Оценок пока нет
  • Rencana Keperawatan
    Rencana Keperawatan
    Документ2 страницы
    Rencana Keperawatan
    Nabila Billa
    Оценок пока нет
  • 1.laporan Penuaan
    1.laporan Penuaan
    Документ12 страниц
    1.laporan Penuaan
    Nabila Billa
    Оценок пока нет
  • 1.ASKEP Ok
    1.ASKEP Ok
    Документ20 страниц
    1.ASKEP Ok
    Fina Oga
    Оценок пока нет
  • LP
    LP
    Документ11 страниц
    LP
    Fina Oga
    Оценок пока нет
  • 1.laporan Penuaan
    1.laporan Penuaan
    Документ12 страниц
    1.laporan Penuaan
    Nabila Billa
    Оценок пока нет
  • Laporan Resume Bedside Teaching
    Laporan Resume Bedside Teaching
    Документ11 страниц
    Laporan Resume Bedside Teaching
    Nabila Billa
    Оценок пока нет
  • Laporan Kompre
    Laporan Kompre
    Документ23 страницы
    Laporan Kompre
    Nabila Billa
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Tbi
    Laporan Pendahuluan Tbi
    Документ26 страниц
    Laporan Pendahuluan Tbi
    Nabila Billa
    Оценок пока нет
  • Asuha Kep
    Asuha Kep
    Документ26 страниц
    Asuha Kep
    Nabila Billa
    Оценок пока нет
  • LP Hemoragik Strok-4
    LP Hemoragik Strok-4
    Документ13 страниц
    LP Hemoragik Strok-4
    Nabila Billa
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Tbi
    Laporan Pendahuluan Tbi
    Документ26 страниц
    Laporan Pendahuluan Tbi
    Nabila Billa
    Оценок пока нет
  • LAPORAN NEUROBLASTOMA
    LAPORAN NEUROBLASTOMA
    Документ17 страниц
    LAPORAN NEUROBLASTOMA
    Aleena Banjarmasin
    100% (1)
  • Pengkajian Asuhan Keperawatan
    Pengkajian Asuhan Keperawatan
    Документ10 страниц
    Pengkajian Asuhan Keperawatan
    Nabila Billa
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan
    Laporan Pendahuluan
    Документ21 страница
    Laporan Pendahuluan
    Nabila Billa
    Оценок пока нет
  • Askep
    Askep
    Документ32 страницы
    Askep
    Nabila Billa
    Оценок пока нет
  • Laporan Resume Bedside Teaching
    Laporan Resume Bedside Teaching
    Документ11 страниц
    Laporan Resume Bedside Teaching
    Nabila Billa
    Оценок пока нет
  • Laporan Resume Bedside Teaching
    Laporan Resume Bedside Teaching
    Документ11 страниц
    Laporan Resume Bedside Teaching
    Nabila Billa
    Оценок пока нет
  • Askep HS
    Askep HS
    Документ39 страниц
    Askep HS
    Nabila Billa
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan
    Laporan Pendahuluan
    Документ21 страница
    Laporan Pendahuluan
    Nabila Billa
    Оценок пока нет
  • Laporan Resume Bedside Teaching
    Laporan Resume Bedside Teaching
    Документ11 страниц
    Laporan Resume Bedside Teaching
    Nabila Billa
    Оценок пока нет
  • Pengkajian Asuhan Keperawatan
    Pengkajian Asuhan Keperawatan
    Документ11 страниц
    Pengkajian Asuhan Keperawatan
    Nabila Billa
    Оценок пока нет
  • Pengkajian Asuhan Keperawatan
    Pengkajian Asuhan Keperawatan
    Документ11 страниц
    Pengkajian Asuhan Keperawatan
    Nabila Billa
    Оценок пока нет
  • Askep HS
    Askep HS
    Документ39 страниц
    Askep HS
    Nabila Billa
    Оценок пока нет
  • Laporan BST Dina
    Laporan BST Dina
    Документ14 страниц
    Laporan BST Dina
    Nabila Billa
    Оценок пока нет
  • Askep Luka Bakar
    Askep Luka Bakar
    Документ41 страница
    Askep Luka Bakar
    Nabila Billa
    Оценок пока нет
  • Laporan BST Dina
    Laporan BST Dina
    Документ14 страниц
    Laporan BST Dina
    Nabila Billa
    Оценок пока нет