Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PEMBAHASAN
6. Pemanasan dilanjutkan di dalam kiln. Pada kiln yang bersuhu 1350-1400°C, bahan
bereaksi antara oksida-oksida yang terdapat dalam material yang membentuk senyawa
hidrolisis yaitu C4AF (Tetrakalsium aluminoferit), C3A (Trikalsium aluminat), C2S
(Dikalsium silikat) pada suhu 1450°C membentuk clinker.
7. Kristal klinker ini kemudian didinginkan di cooler dengan bantuan angin. Panas dari proses
pendinginan ini di alirkan lagi ke preheater untuk menghemat energi
8. Klinker ini kemudian dihaluskan lagi dalam tabung yang berputar yang bersisi bola-bola
baja yang disebut cement mill sehingga menjadi serbuk semen yang halus dan juga terjadi
penaambahan gypsum yang hanya 3-5% dari bahan utama.
9. Klinker yang telah halus ini disimpan dalam silo (tempat penampungan semen mirip tangki
minyak pertamina)
10. Dari silo ini semen dipak dan dijual ke konsumen.
Proses Pembuatan Semen Proses Basah dan Proses Kering
Tahap
penambangan Tahap penambangan
batu kapur tanah liat
Pengupasan lapisan
Pengeboran dengan alat
kerak untuk memperoleh striping
boring crawler drill dan drill
lapisan tanah liat
master untuk menanamkan
bahan peledak
Transportasi menggunakan
Transportasi
belt conveyor ke raw mill
material ke
silo
penyimpanan
Raw mill
Tahap penggilingan dan Fungsi :
pencampuran bahan mentah
Raw mill vertical Menggiling bahan
Perbedaan mentah sampai
terletak pada kehalusan tertentu,
posisi raw
Raw mill sebagai pencampur
mill terhadap
arah aliran awal,
bahan baku
Raw mill horizontal pengeringan raw
sewaktu
mix,
penggilingan
proses homogenitas
raw mix
Penggiling Penggilingan
an basah kering
Proses
pembakaran
Tujuannya untuk menghasilkan Proses
reaksi kimia dan pembentukan pembakaran
oksida-oksida yang terdapat pada
bahan mentah Alat pembakaran material yang datang
dari raw mill yang berbahan bakar
kiln minyak residu dan gas alam atau batu
bara yang dihaluskan. Kiln dilapisi batu
Pendinginan raw mix atau slurry tahan api (firebrick) untuk menjaga
yang telah mengalami pemijaran temperatur
di dalam kiln. Material yang Grate cooler
keluar dari grate cooler disebut
klinker, klinker yang halus akan
jatuh ke dee bucket conveyor
sedangkan klinker yang masih CF silo klinker Tujuan pengangkutan klinker yang
kasar akan langsung ke crusher atau domesilo sudah halus dan dicampur dengan
setelah itu baru bergabung dengan
gypsum
klinker halus dengan diangkut
menggunakan screw conveyor
Tahap
penggilingan
akhir