Вы находитесь на странице: 1из 15

TUGAS MATA KULIAH FARMASETIKA DASAR

Contoh Salep Berdasarkan Efek Terapinya


Kelompok 1

Disusun oleh :

Florencia Irena K 260110160122


Rusydina Sabila 260110160123
Marcelino 260110160124
Ega Megawati 260110160125
Nita Rahmasari 260110160126
Nabilah 260110160127
Hafiz Firnandi 260110160128
Aslam Nur Fikri 260110160129
Sri Indrayani 260110160130
Aurizal Risandy 260110160131
Albert Thengio 260110160132
Rezkia Azka K 260110160133
Restu Amelia A. 260110160134
Shadish Kumar 260110132002
Flamboyan Ayu SK 260110130011
Siti Nur Zaharah 290110132019
Keshni Devi Tannimalai 260110132026
Faisal Bemte A 260110130035
Badriah Afriani 260110130111

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS PADJADJARAN

TAHUN AJARAN 2016/2017


SALEP
I. Pengertian Salep
Menurut FI IV salep adalah sediaan setengah padat ditujukan untuk
pemakainantopical pada kulit atau selaput lender. Salep tidak boleh berbau
tengik kecuali dinyatakan lain kadar bahan obat dalam salep yang tidak
mengandung obat keras atau narkotikaadalah 10% Menurut FI III sediaan
setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagaiobat luar.
II. Syarat Salep
Salep memiliki syarat-syarat khusus, diantaranya adalah :
a. Salep tidak boleh berbau tengik
b. Untuk salep yang mengandung obat keras atau narkotik, kadar bahan
obat tersebut adalah10 %, kecuali jika disebutkan lain.
c. Setiap salep harus memiliki dasar salep yang baik.
Ciri-ciri dasar salep yang baik adalah:
1. Stabil, atau terpengaruh oleh suhu dan kelembapan
2. Harus bebas dari inkompatibilitas selama pemakaian
3. Lunak, harus halus dan homogen
4. Mudah dipakai
5. Terdistribusi secara merata
d. Homogenitas. Setiap salep yang dioleskan pada sekeping kaca atau
bahan transparanlainnya, harus menunjukkan susunan yang
homogen.
e. Penandaan pada salep, yaitu diberi etiket berwarna biru dan terdapat “Obat
Luar”
III. Penggolongan Salep
Menurut efek terapinya, salep dibagi atas :
a. Salep Epidermic (salep tertutup)
Digunakan pada permukaan kulit yang berfungsi hanya untuk
melindungi kulit dan menghasilkan efek local, karena bahan obat tidak
diabsorbsi. Kadang-kadang ditambahkan antiseptik, astringen untuk
meredakan rangsangan. Dasar salep yang terbaik adalah senyawa
hidrokarbon (vaselin). Contoh salep epidermik di pasaran:

1. Zolagel Diaper Salep

Zolagel diaper adalah obat yang digunakan untuk


mengobati infeksi pada kulit bayi, misalnya ruam popok.
Zolagel diaper mengandung zat aktif miconazole yang termasuk
obat anti jamur golongan imidazole, dikombinasikan dengan Zn
oxide, senyawa anorganik yang bisa digunakan sebagai
penghilang bau dan mempunyai sifat anti bakteri.

 Pabrik produsen : Global Multi Pharmalab (GMP)


 Golongan : W (waarschuwing = peringatan)
Obat keras yang dapat diserahkan tanpa resep dokter dalam
bungkus aslinya dari produsen/pabriknya dan diberi tanda
lingkaran bulat berwarna biru dengan garis tepi hitam serta
diberi tanda peringatan.
 Kemasan di pasaran: Tube 10 gram salep
 Kandungan :
Tiap gram zolagel diaper mengandung:
- Miconazole nitrate 2.5 mg
- Zn oxide 150 mg

Miconazole adalah obat yang digunakan untuk mengobati


berbagai infeksi jamur pada kulit seperti (panu, kurap, dan kaki
atlet), dan infeksi jamur pada mulut dan vagina. Selain itu, juga
bisa digunakan sebagai obat sariawan pada bayi. Obat ini
termasuk golongan imidazole yang bekerja dengan cara
mengubah permeabilitas dinding sel jamur. Miconazole
mengikat fosfolipid dalam membran sel dan menghambat
biosintesis ergosterol dan sterol lain yang diperlukan untuk
produksi membran sel. Hal ini menyebabkan kematian sel
melalui hilangnya unsur intraseluler.

Zn oxide adalah senyawa anorganik yang bisa digunakan


sebagai penghilang bau dan mempunyai sifat anti bakteri. Zn
oxide juga banyak digunakan untuk mengobati berbagai jenis
infeksi kulit, dalam produk-produk bedak, cream atau salep.
senyawa ini bisa digunakan untuk mengobati ruam popok bayi,
sebagai cream calamine, shampo anti ketombe, salep anti septik,
dan cream tabir surya.

 Indikasi : Zolagel diaper digunakan untuk mengobati infeksi


kering atau basah pada kulit bayi dan anak-anak akibat
terlalu lama kontak dengan urin dan tinja saat menggunakan
popok.
 Kontra Diksi : Jangan menggunakan obat ini untuk pasien
yang memiliki riwayat hipersensitif pada miconazole atau
obat golongan imidazole lainnya, serta komponen lain obat
ini.
 Efek samping : Sediaan topical yang digunakan pada kulit
umumnya mempunyai efek samping seperti rasa panas,
eritema, edema, gatal, rasa seperti terbakar, pedih, urtikaria,
dan kejadian iritasi umum lain.
2. Hydrocortisone

Obat topikal Hydrocortisone salep memang masuk pada


jenis obat kortikosteroid dan juga masuk pada golongan obat
dengan resep dokter. Obat ini juga diketahui memiliki efek anti-
alergi, anti-inflamasi dan anti-pruritus. Sehingga dapat
membantu mengatasi iritasi yang terjadi pada kulit, baik karena
alergi atau gigitan serangga.

Hydrocortisone diketahui akan bekerja dengan sistem


mengurangi gatal-gatal, inflamasi, hingga kemerahan yang
terjadi pada kulit. Salep kortikosteroid ini juga biasanya akan
digunakan bersamaan dengan jenis pelembab emolien ketika
menangani serangan dermatitis dan eksim yang terjadi.
3. Bacitrasin

Bacitrasin merupakan salep antibiotic. Bacitrasin adalah


obat yang digunakan untuk membantu mencegah luka kecil
kulit, seperti luka, goresan, dan luka bakar menjadi terinfeksi.
Bacitrasin bekerja dengan mengentikan pertumbuhan bakteri.
Bacitracin berbentuk salep yang digunakan pada kulit. Hal ini
biasanya digunakan satu hingga tiga kali sehari. Bacitracin salep
tersedia tanpa resep. Namun, dokter mungkin memberi petunjuk
khusus pada penggunaan obat ini. Obat ini hanya untuk
digunakan pada bagian kulit. Bacitracin dapat menyebabkan
efek samping, salah satu gejala berikut, gatal, ruam, gatal-gatal,
kesulitan bernapas atau menelan. Jika mengalami efek samping
tersebut hentikan pemakaian.
4. Burnazin

Burnazin adalah sediaan antimikroba topikal yang


mengandung silver sulphadiazine dalam dasar krim hidrofilik
yang lunak. Silver sulphadiazine mempunyai aktivitas
antibakteri yang luas terhadap bakteri gram positif dan gram
negatif.
Indikasi Burnazin adalah untuk pencegahan dan pengobatan
sepsis luka pada pasien tingkat luka bakar kedua dan ketiga.
Burnazin tidak boleh digunakan pada penderita yang peka
terhadap golongan sulphonamide dan wanita hamil tua, bayi
baru lahir, karena dapat menimbulkan resiko kernicterus.
Aturan pakai salep burnazin yaitu setelah luka dibersihkan
dari kotoran yang menempel, Burnazin dipakai pada permukaan
yang terbakar satu atau dua kali sehari setebal 2 mm
menggunakan sarung tangan steril. Pengobatan diteruskan
hingga terjadi penyembuhan yang memuaskan atau bagian luka
siap untuk ditransplantasi.
b. Salep Endodermik
Salep dimana bahan obatnya menembus ke dalam tetapi tidak
melalui kulit danterabsorbsi sebagian.Untuk melunakkan kulit atau
selaput lender diberi localiritan.Dasar salep yang baik adalah minyak
lemak. Contoh salep endodermik di pasaran, yaitu :
1. Aveeno Sunblock, Continuous Protection, SPF 70

Aveeno Sunblock, Continuous Protection, SPF 70 adalah


produk sunblock dari sebuah perusahaan skin care di Amerika.
Aveeno sunblock ini mengandung asam para-aminobenzoat
(PABA). PABA ini dapat mengabsorbsi sinar Ultra Violet (UV)
dan sinar matahari sehingga dapat mencegah dan melindungi kulit
dari sengatan sinar matahari.
2. Levomekol

Salep Levomekol dibuat atas dasar hidrofilik, yang


mampu larut dalam air. Komponen utama salep ini merupakan
stimulan Methyluracilum kloramfenikol, antibiotik kekebalan
tubuh yang kuat. Kloramfenikol menghancurkan sebagian besar
patogen (Staphylococcus, Streptococcus) yang menyebabkan
inflamasi. Fungsi utama Methyluracil adalah untuk merangsang
metabolisme sel, yang mengarah ke percepatan pemulihan
jaringan yang rusak. Selain itu, penggunaan salep methyluracil
memiliki efek menguntungkan pada sistem kekebalan tubuh
manusia pada umumnya. Senyawa ini mempercepat proses
pembentukan sel darah - sel darah putih yang dikenal sebagai
pelindung organisme yang paling penting dari paparan berbagai
jenis bakteri, jamur dan virus. Levomekol digunakan sebagai
salep untuk penyembuhan luka dan luka baring , sebagai salep
dari bisul , digunakan dalam bentuk canggih wasir, ketika lecet,
ketika herpes, dengan peradangan purulen di bagian luar dari
kanal telinga, serta untuk pengobatan purulen jerawat .
3. Demodex

Demodex adalah nama yang diberikan kepada tungau kecil


yang hidup di folikel rambut. Pada manusia, demodex ditemukan
di kulit wajah terutama pada dahi, pipi, sisi hidung, bulu mata
dan kanal telinga eksternal. Ini kadang-kadang menyebabkan
kondisi yang disebut demodicosis. Demodex yang secara khusus
diformulasikan untuk pengobatan Demodicosis dan untuk
memberikan kelegaan dari gatal dan iritasi kulit yang disebabkan
oleh tungau demodex. Demodex ini menembus jauh ke dalam
pori-pori kulit yang memberikan kelegaan dari gatal, iritasi dan
gejala demodex lainnya dan juga menembus jauh ke dalam pori-
pori kulit, membunuh tungau dan telurnya. Selain minyak alami,
produk ini diperkaya dengan vitamin dan ekstrak tumbuhan.
Formula eksklusif ini membantu untuk merevitalisasi dan
mengembalikan bermasalah - kulit yang rusak. Terbukti untuk
membunuh tungau, berhenti, mengontrol dan mencegah
reproduksi penduduk demodex.Salep ini cepat menyerap rumus
menembus jauh di dalam folikel rambut & kelenjar sebaceous
untuk menyingkirkan Demodex folliculorum & Demodex Brevis,
yaitu dua jenis tungau kulit yang mempengaruhi manusia. Krim
ini juga menenangkan iritasi kulit sensitif , menghilangkan
jerawat dewasa & noda, mengontrol kemerahan wajah, dan gatal-
gatal. Gejala ini biasanya disebabkan oleh Demodex.
4. Vicks Vaporub

Vicks Vaporub merupakan obat gososk untuk meringankan


gejala pilek dan batuk karena flu pada penderita umur 2 tahun
keatas. Vick VapoRub sangat mudah digunakan dengan cukup
menggosokkannya pada bagian dada, leher, punggun maupun
pada bagian yang pegal-pegal. Selain itu Vicks VapoRub juga
dapat dicampurkan ke dalam air hangat untuk dihirup uap nya
yang bagus untuk melegakan pernapasan akibat hidung tersumbat
5. Melanox
Melanox adalah nama dagang dari obat hidrokuinon. Obat ini
berbentuk salep atau krim. Kandungan hidrokuinon dalam
Melanox adalah sebesar 2%. Cara kerja Melanox adalah
menghambat proses pembentuk sel melanosit yang berlebihan
(hiperpigmentasi). Sel tersebut adalah sel yang menyebabkan
kulit berwarna gelap.
Indikasi Melanox adalah untuk mengobati bintik hitam atau
noda gelap di kulit, yang disebabkan misalnya oleh melasma,
penuaan, cedera, sinar matahari, penggunaan kosmetik, dan lain-
lain. Melasma sendiri adalah gangguan kulit berupa bintik
berwarna kecoklatan, biasanya muncul akibat paparan sinar
matahari.
Kontraindikasi Melanox antara lain adalah:
1) Tidak boleh diberikan pada kulit yang rusak, luka, atau
sedang mengalami infeksi;
2) Tidak boleh diberikan pada mereka yang sebelumnya
mempunyai riwayat alergi terhadap hidrokuinon;
3) Tidak boleh diberikan pada anak-anak usia di bawah 12
tahun;
4) Selama menggunakan Melanox, hindari paparan sinar
matahari. Oleh karena itu, sebaiknya diberikan pada
malam hari;
5) Penggunaan pada ibu hamil atau ibu menyusui harus hati-
hati dan terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter.
c. Salep Diadermik (Salep Serap).
Salep dimana bahan obatnya menembus ke dalam melalui kulit
dan mencapai efek yang diinginkan karena diabsorbsi seluruhnya,
misalnya pada salep yang mengandung senyawa Mercuri, Iodida,
Belladonnae. Dasar salep yang baik adalah adeps lanae dan oleum
cacao. Contoh produk salep Diadermik dipasaran, yaitu :
1. SALEP KALPANAX
Kalpanax adalah obat pemakaian luar yang mengandung
kombinasi anti jamur yang bekerja sinergis. Asam salisilat
berfungsi sebagai keratolitik yang dapat meningkatkan absorpsi
obat atau azat aktif di kulit dan asam benzoat berfungsi untuk
menghambat aktivitas jamur (fungistatik). Iodine bebas bersifat
fungiside yang dapat membunuh jamur dan kombinasinya dengan
asam benzoat akan memperkuat efek anti jamur.

Indikasi
Kalpanax efektif untuk pengobatan panu, kadas, kurap, dan gatal
jamur lainnya.

Farmakologi
1) Iodine bebas adalah senyawa kimia yang bersifat fungiside
(membunuh jamur) dan antiseptik kuman.
2) Asam salisilat berfungsi mengelupaskan lapisan tanduk
(keratolitik) sehingga obat dapat mudah menembuh jaringan
kulit.
3) Asam benzoat berfungsi membuat jamur tidak berkembang
(fungistatik)
4) Kombinasi asam benzoat dan iodin berefek sinergis untuk
membunuh jamur.
Kontra indikasi
Penderita yang alergi terhadap mikonazol atau bahan lainnya
dalam krim kalpanax.
Perhatian
1) Untuk pemakaian luar
2) Bila terjadi reaksi hipersensitivitas atau iritasi, obat harus
dihentikan.
3) Tidak boleh kontak dengan mukosa mata
4) Penggunaan topical belum pernah dilaporkan diabsorpsi
sistemik, namun hati-hati penggunaan pada wanita hamil
5) Penyakit panu mengakibatkan gangguan pigmentasi kulit.
Setelah pengobatan gangguan pigmentasi belum kembali
normal, untuk itu dianjurkan berjemur di pagi hari.
2. Erlamycetin Chloramphenicol

Indikasi: Blepharitis, catarrhae, conjunctivitis bernanah, traumatic


keratitis, trachoma, ulcerative keratitis dan sebagainya.
Kontra Indikasi : Penderita yang lewat peka terhadap
Chloramphenicol.
Aksi dan pemakaian : Chloramphenicol adalah antibiotika
spektrum luas, bersefat bakteriostatika terhadap beberapa spesies
dan pada keadaan tertentu bekerja sebagai bakterisida, dan oleh
karena itu salep mata ERLAMYCETIN sangat ideal bagi
pengobatan infeksi mata. Chloramphenicol base menghambat
sintesa protein dengan cara mengganggu transfer asam amino yang
yang diaktifkan yang terbukti pada bakteria.
3. Fungiderm
Mengandung senyawa aktif Clotrimazole. Berguna untuk
mengatasi infeksi jamur kulit dan kuku, yang disebabkan
dermatofit, candida dan jamur.Juga dapat mengatasi infeksi
sekunder karena bakteri gram positif yang menyertai mikosis.
Tersedia dalam kemasan tube 5 g dan 10 g.
Clotrimazole merupakan salah satu obat yang berfungsi
mengobati infeksi jamur pada kulit, liang telinga, dan vagina
(kandidiasis vaginalis). Biasanya jamur di kulit tidak berbahaya,
tapi beberapa jenis jamur lainnya pada kulit kita bisa menyebabkan
infeksi. Clotrimazole mampu meredakan gejala-gejala infeksinya
dengan cara mematikan serta menghambat pertumbuhan jamur-
jamur tersebut.
Clotrimazole juga bisa digunakan untuk menangani
pityriasis. Pityriasis adalah penyakit kulit akibat jamur yang
menyebabkan kulit kaki, lengan, leher, dan dada menjadi lebih
terang atau lebih gelap. Tablet clotrimazole untuk vagina tidak
diperuntukkan bagi anak di bawah usia 16 tahun, dan harus
digunakan sesuai resep dan petunjuk dari dokter. Clotrimazole juga
dapat digunakan untuk otitis eksterna (infeksi liang telinga yang
kadang disebabkan oleh jamur).
DAFTAR PUSTAKA
Departement kesahatan RI. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta :
Depkes RI.

Departement kesahatan RI. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta : Depkes
RI.

Depkes RI, 2011, MIMS Indonesia Petunjuk Konsultasi, Edisi 11, UBM Medica.
Asia, Jakarta

Dispelling the Mystery of Demodex. Tersedia online di www.the-


dermatologist.com/article [Diakses pada tanggal 13 Mei 2017].

Hilawati, Sisca. 2016. Hydrocortisone Salep: Obat Topikal Kortikosteroid untuk


Mengatasi Gatal. Tersedia online di
http://bidhuan.id/obat/42961/hydrocortisone-salep-obat-topikal-
kortikosteroid-untuk-mengatasi-gatal/ [diakses 14 Mei 2017]

Hello Sehat Group. 2017. Tersedia online di :


https://hellosehat.com/obat/chloramphenicol/ [Diakses pada tanggal 13
Mei 2017].

Pusat Informasi Obat Nasional. Tersedia di


www.pionas.pom.go.id/monografi/sediaan-iodin [Diakses pada tanggal 13
Mei 2017].

Syamsuni, Drs. H. A. 2007. Ilmu Resep. Jakarta : EGC.

Ulatowski, Krista. 2013. What is PABA in Sunscreen?. Tersedia online di


http://www.livestrong.com/article/134435-what-is-paba-sunscreen/
[Diakses pada tanggal 13 Mei 2017].

Vicks VapoRub 25 g. 2016. Tersedia online di http://www.obatwiki.com/vicks-


vaporub-25-gr [Diakses pada tanggal 14 Mei 2017].

Вам также может понравиться