Вы находитесь на странице: 1из 4

Aku Generasi Unggul Kebanggaan Bangsa Indonesia

“Aku generasi unggul kebanggan bangsa Indonesia” merupakan sebuah


ungkapan yang harus diaktualisasikan anak bangsa dalam konetks kehidupan, yang
dapat mendorong motivasi pemuda untuk tetap semangat dalam menaungi kehidupan
dan mengharumkan nama Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan.

Aku generasi unggul kebanggaan bangsa Indonesia adalah sebuah hal yang
berharga yang tidak dapat dimilki oleh setiap orang. Sebuah ungkapan yang tentunya
harus dibuktikan dengan perjuangan, pengabdian, dan pengorbanan untuk bangsa
Indonesia.

Kita ketahui betapa susahnya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang


lebih tinggi, dengan semangat dan pengorbanan orangtua untuk menyekolahkan
anaknya agar anaknya dapat berguna bagi agama, nusa, dan bangsa, tapi tidak semua
orang dapat menjadi orang yang berguna kecuali memilki tekad usaha dan doa.

Untuk menjadi generasi unggul kebanggaan bangsa Indonesia saya harus


menjadi pribadi yang tekun. Karena ketekunan tekad dan kemauanlah yang lebih
menjamin masa depan. Itulah prinsip yang saya pegang selama ini. hanya ketekunan
belajralah yang bisa melahirkan generasi cemerlang. Karena bagaimanapun negeri ini
membutuhkan generasi cemerlang.

Selain dengan ketekunan belajar untuk menjadi generasi cemerlang adalah


dengan berorganisasi. Dalam berorganisasi saya belajar bagaimana mengembangkan
kepribadian, integritas, tanggung jawab, konsisten dan komitmen. Dan di dalam
oragnsasilah saya mendapatkan banyak pelajaran yang belum tentu didapatkan dalam
perkuliahan. Pengembangan karakter dan kepribadian tersebut selanjutnya saya
padukan dengan ilmu yang saya dapatkan di dalam perkuliahan, inilah yang akan
menjadi kekuatan bagi saya untuk menjadi pribadi yang cemerlang. Menjadi generasi
cemerlang merupakan cita-cita besar bagi saya pribadi. Menjadi generasi cemerlang
bukan saja untuk memudahkan saya menyongsong masa depan tetapi lebih dari itu
agar saya dapat berkontribusi dan memberikan sumbangsih serta pengabdian bagi
Indonesia serta mengharumkan nama bangsa.

Disamping ketekunan belajar dan berorganisasi yang bisa saya lakukan adalah
beribadah kepada Allah Subhana Wa Ta`ala. Karena ibadah pada hakikatnya
merupakan suatu pengabdian dan kominikasi kepada Allah Subhana Wa Ta`ala.
Apapun yang dilakukan harus mengikut sertakan Allah di dalamnya agar apa yang
dilakukan tersebut mendapat berkah, dan Allah Subhana Wa Ta`ala berfirman
didalam surah Al Mujadalah ayat 11 “Allah mengangkat derajat orang-orang
beriman diantara kamu dan orang-orang berilmu”. Ilmu dan agama merupakan dua
hal yang substansial pada ayat tersebut karena dalam ayat tersebut Allah mengangkat
derajat orang-orang beriman dan orang-orang berilmu, di sisi lain Albert Enstein
pernah berkata bahwa “ilmu tanpa agama adalah kebutahan dan agama tanpa ilmu
adalah kelumpuhan”. Dan Dr Zakir Naik (Ulama) membenarkan perkataan Albert
Enstein tersebut.

Ketika ketiga hal diatas telah dimiliki maka seseorang akan mempunyai
kepribadian yang mantap memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan emosioanal,
dan kecerdasan spiritual yang siap diaktualisasikan dalalm konteks kehidupan dan ini
merupakan modal besar untuk memulai langkah membawa Indonesia menjadi lebih
baik.

Pada zaman sekarang tentunya para pelajar/mahasiswa menginginkan sebuah


kesuksesan mereka berlomba-lomba ingin menjadi lulusan terbaik di perguruan tinggi
yang ditempatinya tetapi mereka melupakan bagaimana menjadi orang yang
mempunyai kinerja yang bagus ketika di lapangan nanti, seseroang tidak dikatakan
sukses bila hanya mengandalkan nilai akademik tanpa kinerja yang bagus.

Kesuksesan terbesar di dalam hidup saya ketika saya mampu merubah


kebiasaan anak bangsa yang selama ini setiap ulangan kebanyakan dari mereka
menyotek ketika ulangan menjadi anak bangsa yang menjunjung tinggi kejujuran
dalam belajar Insya Allah. Hal ini dikarenakan saya pernah mendengar amanat
Pembina upacara ketika saya masih duduk di bangku kelas X SMA kalimat yang saya
tangkap berbunyi “98% orang amerika sukses bukan karena nilai akademik yang
tinggi tapi mereka sukses karena kejujuran dan kesabaran”. Dan juga merupakan
kesuksesan dalam hidup saya adalah ketika saya mampu membuat orang di sekitarku
tersenyum merasa terbantu ketika saya ada dan merasa bangga memilikiku.

Mengapa saya ingin merubah Indonesia menjadi lebih baik? karena saya
teringat dengan kata pak Suharto “jangan kamu berpikir apa yang diberikan Negara
kepada kamu tapi pikirkanlah apa yang kamu berikan kepada Negara”. Apalagi saya
saat ini berkonsentrasi pada prodi pendidikan berarti saya harus menjadi pendidik
professional dan menjadi pendidik yang mampu menyukseskan anak bangsa, dan
menjadikan anak bangsa menjunjug tinggi kejujuran dan tanggung jawab.

Di samping saya memiliki cita-cita besar saya juga meiliki semangat untuk
mengajar. Hal yang paling menyemangati saya untuk berbagi ilmu adalah ketika saya
membaca statement di sosial media yaitu “kalau mengajar jangan lihat gajinya tapi
lihat amal jariayahnya untung saja Allah tidak memperlihatkan pahalanya
seandaninya Allah memperlihatkan pahalanya maka yakin saja kalian akan
berbondong-bondong untuk menjadi pengajar”.

Selain karena ungkpan di atas, yang menyemangati saya untuk berkonsentrasi


menjadi pendidik maupun pengajar, karena kebetulan saya memilih prodi pendidikan
fisika saya ingin membuktikan bahwa fisika itu mudah, fisika tidak sesulit yang kita
bayangkan, mengapa fisika sulit dan banyak tidak disukai pelajar itu dikarenakan
para pengajar tidak mengetahui metode pembelajran fisika yang tepat.

Itulah yang menyemangati saya untuk berkonsentrasi di dunia pendidikan,


saya sangat menghrapakan sumber daya manusia di Indonesia berkualitas, cerdas dan
berwibawa serta menjunjug tinggi nilai agama dan nilai kearifan lokak, tentunya
untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan kerja keras dan kesabaran di dalam
mengajar dan mendidik serta doa dan tawakkal kepada Allah Subhana Wa Ta`ala.

Вам также может понравиться