Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Selama starvasi/puasa atau diabetes yang tidak terkontrol, jantung mengekstrasi dan
mengoksidasi benda benda keton (b-hydroxy butyrate & acetoacetate) insulin yang rendah dan
tingginya asam lemak akan meningkatkan benda benda keton. Benda keton menjadi substrat utama
bagi myokarduim, benda keton menghambat PDH dan beta oksidasi asam lemak.
Metabolisme Karbohidrat
Karbohidrat adalah senyawa yang tersusun atas unsur-unsur C, H, dan O. Karbohidrat setelah
dicerna di usus, akan diserap oleh dinding usus halus dalam bentuk monosakarida. Monosakarida
dibawa oleh aliran darah sebagian besar menuju hati, dan sebagian lainnya dibawa ke sel jaringan
tertentu, dan mengalami proses metabolisme lebih lanjut. Di dalam hati, monosakarida mengalami
proses sintesis menghasilkan glikogen, dioksidasi menjadi CO2 dan H2O, atau dilepaskan untuk
dibawa oleh aliran darah ke bagian tubuh yang memerlukan. Hati dapat mengatur kadar glukosa
dalam darah atas bantuan hormon insulin yang dikeluarkan oleh kelenjar pankreas. Kenaikan proses
pencernaan dan penyerapan karbohidrat menyebabkan glukosa dalam darah meningkat, sehingga
sintesis glikogen dari glukosa oleh hati akan naik. Sebaliknya, jika banyak kegiatan maka banyak
energi untuk kontraksi otot sehingga kadar glukosa dalam darah menurun. Dalam hal ini, glikogen
akan diuraikan menjadi glukosa yang selanjutnya mengalami katabolisme menghasilkan energi
(dalam bentuk energi kimia, ATP).
Faktor yang penting dalam kelancaran kerja tubuh adalah kadar glukosa dalam darah. Kadar glukosa
di bawah 70 mg/100 ml disebut hipoglisemia. Adapun di atas 90 mg/100 ml disebut hiperglisemia.
Hipoglisemia yang serius dapat berakibat kekurangan glukosa dalam otak sehingga menyebabkan
hilangnya kesadaran (pingsan). Hiperglisemia merangsang terjadinya gejala glukosuria, yaitu
ketidakmampuan ginjal untuk menyerap kembali glukosa yang telah mengalami filtrasi melalui sel
tubuh. Hormon yang mengatur kadar gula dalam darah, yaitu:
· Hormon insulin, dihasilkan oleh pankreas, berfungsi menurunkan kadar glukosa dalam darah.
· Hormon adrenalin, dihasilkan oleh korteks adrenal, berfungsi menaikkan kadar glukosa dalam
darah.
1. Glikogenesis, adalah poses pembentukan glikogen dari glukosa. Proses pembentukan glikogen
sebagai berikut.
a. Tahap pertama adalah pembentukan glukosa-6-fosfat dari glukosa, dengan bantuan enzim
glukokinase dan mendapat tambahan energi dari ATP dan fosfat.
c. Glukosa-1-fosfat bereaksi dengan UTP (Uridin Tri Phospat) dikatalisis oleh uridil transferase
menghasilkan uridin difosfat glukosa (UDP-glukosa) dan pirofosfat (PPi).
d. Tahap terakhir terjadi kondensasi antara UDP-glukosa dengan glukosa nomor satu dalam rantai
glikogen primer menghasilkan rantai glikogen baru dengan tambahan satu unit glukosa.
· Fermentasi atau peragian adalah proses penguraian senyawa kimia yang menghasilkan gas.
Dalam hal ini adalah penguraian karbohidrat, etanol, dan CO2.
· Glikolisis adalah proses penguraian karbohidrat menjadi piruvat.
· Glikolisis anaerob adalah proses penguraian karbohidrat menjadi laktat tanpa melibatkan O2.
Pada saat kelaparan, tubuh beradaptasi melalui glukoneogenesis untuk mencegah kekurangan kadar
glukosa darah (hipoglikonia) yang bisa berakibat buruk bagi tubuh manusia.
Respirasi adalah proses reaksi kimia yang terjadi apabila sel menyerap O2, menghasilkan CO2 dan
H2O. Respirasi dalam arti yang lebih khusus adalah prosesproses penguraian glukosa dengan
menggunakan O2, menghasilkan CO2, H2O, dan energi (dalam bentuk energi kimia, ATP) yang
melibatkan metabolisme glikosis, Daur Krebs, dan fosforilase bersifat oksidasi.
Glikolisis, adalah proses penguraian karbohidrat menjadi piruvat. Karbohidrat di dalam usus yaitu
glukosa setelah melalui dinding usus. Glukosa dalam darah sebagian diubah menjadi glikogen.
Peristiwa oksidasi glukosa di dalam jaringan terjadi secara bertingkat dan pada tingkat tertinggi
dilepaskan energi melalui proses-proses kimiawi (glukosa, glikogen) diubah menjadi piruvat. Piruvat
ini merupakan zat antara yang sangat penting dalam metabolisme karbohidrat.
Pada peristiwa glikolisis aerob dihasilkan piruvat, sedangkan pada glikolisis anaerob dihasilkan laktat
melalui piruvat.
d. metabolisme piruvat diangkut ke dalam mitokondrion dengan cara pengangkutan aktif melalui
membran.
Hasil pencernaan lemak (asam lemak dan gliserol) dan protein (asam amino) masuk ke dalam jalur
respirasi sel pada titik-titik yang diperlihatkan. Beberapa titik yang sama bekerja untuk mengalirkan
kelebihan zat intermedier ke dalam jalur anabolisme ke sintesis lemak dan asam amino tertentu.
Daur Krebs merupakan jalur metabolisme yang utama dari berbagai hasil metabolisme karbohidrat,
lemak, dan protein. Hasil dari Siklus Krebs adalah energi ATP, CO2, dan H2O. Hal itu terjadi pada
makhluk hidup aerob, sedangkan pada makhluk hidup anaerob tidak menggunakan metabolisme
Daur Krebs sebagai penghasil energinya.
Daur Krebs
Piruvat diubah menjadi asam laktat, etanol, dan sebagian asetat. Asetat khususnya asetil koenzim-A
dapat diolah lebih lanjut dalam suatu proses siklis yang disebut lingkaran trikarboksilat. Hal itu
dikemukakan oleh Krebs (1937), sehingga disebut juga Daur Krebs.
Dalam proses siklik dihasilkan CO2 dan H2O, terlepas energi yang mengandung tenaga kimia besar,
yaitu ATP (Adenosin Tri Phosfat). Daur Krebs merupakan jalur metabolisme yang utama dari
berbagai senyawa hasil metabolisme, yaitu hasil katabolisme karbohidrat, lemak, dan protein.
Untuk lebih jelasnya, dapat diamati dalam pernyataan berikut. Tahap-tahap daur asam trikarboksilat
(Daur Krebs) sebagai berikut:
· Fase pertama, terurainya asam piruvat terlebih dahulu atas CO2 dan suatu zat yang
mempunyai atom C (asetat). Senyawa kemudian bersatu dengan koenzim A menjadi asetil koenzim
A.
· Fase kedua, bersatunya asam oksalo asetat dengan asetil koenzim A sehingga tersusun asam
sitrat.
· Penambahan 1 mol H2O pada fumarat dengan enzim fumarase menjadi malat.
Satu molekul asetil co-A dalam Daur Krebs menghasilkan 12 ATP. Adapun satu molekul glukosa akan
menghasilkan 38 ATP