Вы находитесь на странице: 1из 6

Ardiansyah, R.

Deskripsi dan Determinasi Fosil Foraminifera Planktonik

DESKRIPSI DAN DETERMINASI FOSIL FORAMINIFERA PLANKTONIK

Rico Ardiansyah, Devita Sari, Dewi Kartika S, Asyifa Salsabila,

Eva Aprilliana, Rofifah Hunafa, Tezar Julian, Nesa Indra Liani, Luki Ardhianto, Annisa Rinka Farisya,
Veni Dewinta, Nur Afni Dian Utari, Riko Nofrando. S

Teknik Geologi, Jurusan Teknologi Produksi dan Industri, Institut Teknologi Sumatera

Email : rico.15117038@student.itera.ac.id

Abstract
Foraminifera planktonik has a diverse morphology, such as the existence of a shell called a test.
Ingredients made from calcereus, organic, silica or agglutinated (in the form of cemented foreign
sedimentary particles). Planktonic foraminifera shells consist of one space to consist of many spaces,
composing unique structures can be distinguished from one group to another. In this practice,
students are expected to be able to distinguish foraminifera, illustrate it in the description of the
image, and form three dimensions and determine the age and environment of its deposition. However,
in this lab there is an error in identification. Because the identification carried out was a mollusk,
and not the own foraminifera after the discussion with the Lecturer Dr. Ir Khoiril Anwar Maryunani,
MT.

Keyword: Fossils, Foraminifera Planktonis, Morphology, Mollusca.

Abstrak
Foraminifera planktonik memiliki morfologi yang beragam, seperti keberadaan cangkang yang
disebut dengan test. Bahan yang terbuat dari kalkereus, organik, silika atau agglutinated (berupa
partikel sedimen asing disekitarnya yang tersemenkan). Cangkang foraminifera planktonik ada yang
terdiri dari satu ruang hingga terdiri dari banyak ruang, menyusun struktur unik dapat dibedakan
antara satu kelompok dengan lainnya. Dalam praktikum kali ini mahasiswa diharapkan mampu
membedakan foraminifera, mengilustrasikannya dalam deskripsi gambar, dan bentuk tiga dimensi
serta menentukan umur dan lingkungan pengendapannya. Akan tetapi, didalam praktikum kali ini
terdapat sebuah kesalahan dalam identifikas. Dikarenakan identifikasi yang dilakukan adalah
mollusca, dan bukan foraminifera palnktonik sendiri setelah dilakukan diskusi bersama Dosen Dr. Ir
Khoiril Anwar Maryunani, MT.

Kata Kunci: Fosil, Foraminifera Planktonik, Morfologi,Moluska.

1
Ardiansyah, R. Deskripsi dan Determinasi Fosil Foraminifera Planktonik

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Foraminifera planktonik memiliki morfologi yang beragam, seperti keberadaan cangkang


yang disebut dengan test. Bahan yang terbuat dari kalkereus, organik, silika atau agglutinated
(berupa partikel sedimen asing disekitarnya yang tersemenkan). Dalam identifikasi
foraminifera meliputi : mampu terlihat dari keseluruhan bentuknya seperti colled, spiral,
elongate, globasi, ovate, atau tabular.
Akan tetapi, dalam identifikasi praktikum kali ini terjadinya sebuah kesalahan didalam
mengidentifikasi foraminifera. Hasil dari sebuah diskusi terhadap dosen mata kuliah
mikropaleontologi, yaitu Dosen Dr. Ir Khoiril Anwar Maryunani, MT menyatakan bahwa
hasil dari praktikum yang telah diteliti hinnga mendapatkan sebuah data merupakan sebuah
mollusca.
Mollusca adalah kelompok hewan yang bersifat tripoblastik slomata dan invertebrata
yang bertubuh lunak dan multiseluler. Mollusca termasuk dalam hewan yang lunak baik yang
dengan cangkang ataupun tanpa cangkang. Seperti dari berbagai jenis kerang-kerangan, siput,
kiton, dan cumi-cumi serta kerabatanya. Habitat Mollusca dapat berada di palung benua laut
sampai pegunungan yang tinggi, dan bahkan dapat ditemukan dengan mudah di sekitar rumah
kita.

1.2. Tujuan

 Mahasiswa mampu membedakan antara fosil foraminifera planktonik dengan yang


lainnya secara umum, yaitu dimulai dari memahami berbagai istilah morfologi yang
ada hingga menentukan kelompok taksonominya

 Mahasiswa mampu mengetahui dan mempelajari peralatan dalam membedakan fosil


foraminifera planktonik dengan yang lainnya, misalnya mollusca.

 Mahasiswa mampu dilatih didalam memisahkan fosil foraminifera dan lainnya


dengan sedimen yang tercampur didalam sebuah pasir.

1.3. Rumusan Masalah

 Apa yang dimaksud dengan foraminifera planktonik ?


 Mikroskop yang digunakan dalam identifikasi, untuk membedakan foraminifera
dengannya adalah mikroskop ?
 Bagaimana didalam identifikasi dapat terjadi kesalahan didalam menentukan
foraminifera planktonik dengan mollusca ?

1.4 Manfaat

Mengetahui proses identifikasi foraminifera dengan lainnya yang dilakukan dengan cara
yang benar,dengan menggunakan microskop stereo yang memiliki tingkat keakuratan

2
Ardiansyah, R. Deskripsi dan Determinasi Fosil Foraminifera Planktonik

didalam pengamatan identifikasi mikrofosil. Fosil mikro ini berupa mollusca, yang terdiri
atas kelas bivalvia dan kelas cephalopoda.

2. METODE

2.1. Waktu dan Tempat

Praktikum kali ini, dilakukan pada hari Kamis tanggal 06 Maret 2019, mulai dari pukul
10.00- 11.40 WIB di Labolatorium Geologi, Gedung Labolatorium Teknik 1, Institut
teknologi Sumatera.

2.2 Alat dan Bahan

No. Alat dan Bahan Jumlah


1. Mikroskop Stereo 1 Buah
2. Laptop 1 Buah
3. Jarum dan kuas lukis kecil 1 Buah
4. Solatip coklat dan kaca preparat 1 Buah
5. Kamera 1 Buah
6. Plastisin 1 Buah
7. Panduan identifkasi 1 Buah

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Deskripsi fosil foraminifera planktonik dengan lainnya

Metode ini digunakan untuk mendeskripsi sebuah fosil foraminifera dan yang lainnya
dengan menggunakan mikroskop stereo. Berikut langkah-langkah kerjanya :

1. Persiapkan plastisin yang akan digunakan, pastikan dalam kondisi lentur dan dapat
mudah digunakan serta siapkan pula preparat sampel.
2. Pisahkan antara fosil foraminifera planktonik dengan yang lainnya, rekatkan secara
hati-hati pada solatip cokelat dengan menggunak jarum/kuas.
3. Pahami deskripsi dengan baik, lalu sketsa-lah hasil deskripsi tersebut.
4. Buatlah bentuk tiga dimensi yang sesuai dengan deskripsi.
5. Konfirmasi hasilnya kepada asisten praktikum.

Gambar 1. Identifikasi dari hasil pengamatan menggunakan mikroskop stereo,


didapatkan sebuah molluska yang dibentuk menggunakan plastisin. Dibuat dengan sebuah
tujuan menyerupai bentuk yang terdapat dari sebuah data yang dilakukan pengamatan.

3
Ardiansyah, R. Deskripsi dan Determinasi Fosil Foraminifera Planktonik

3.2 Determinasi fosil foraminifera planktonik dengan lainnya


Metode ini dilakukan dengan cara mengidentifikasi sebuah fosil foraminifera dan yang
lainnya dengan menggunakan kata kunci foraminifera. Berikut langkah-langkah kerjanya :

1. Persiapkan print-out Kunci Identifikasi Foraminifera planktonik dengan


lainnya(Maryuani, 1999).
2. Akses halaman https://www.foraminifera.eu/idpl.php.
3. Pahami deskripsi foraminifera panktonik dan lainnya seperti mollusca beserta
fotonya yang telah tersedia.
4. Gunakan kunci identifikasi yang tersedia (no. 1 dan no. 2) untuk melakukan
determinasi kelompok foraminifera planktonik (min s.d pengelompokan genus).
5. Bandingkan data yang teramati dengan kunci identifikasi, tentukan hal-hal apa yang
tidak teramati dalam deskripsi dan foto yang telah ada.

Gambar 2. Mollusca kelas bivalvia Gambar 3. Mollusca kelas chepalopoda

Gambar 4. Mollusca kelas chepalopoda Gambar 5. Mollusca kelas chepalopoda

Dari gambar identifikasi melakukan mikroskop stereo, didapatkan bahwa mollusca


dengan kelas bivalvia dan chepalopoda, berikut merupakan penjelasan singkatnya :

a). Kelas Bivalvia/ Pelecypoda/ Lammaelibarachiata

4
Ardiansyah, R. Deskripsi dan Determinasi Fosil Foraminifera Planktonik

Kelas ini adalah kelompok hewan mollusca yang mempunyai kaki pipih dan cangkang
yang terdiri dari 3 lapisan. Macam-macam lapisan cangkangnya adalah sebagai berikut…

1. Periostrakum, yaitu lapisan paling luar yang terdiri dari zat kitin dengan fungsi
sebagai pelindung tubuh.
2. Prismatic, adalah lapisan tengah yang terdiri dari kristal CaCo3
3. Nakreas, ialah lapisan paling akhir yang terdiri dari CaCo3 halus, yang berfungsi
untuk menghasilkan sekret lapisan mutiara.
4. Kaki, hewan ini memiliki bentuk kaki mirip dengan katak yang pipih, dan bernapas
dengan insang yang berlapis-lapis. Pelecypoda mempunyai alat keseimbangan yang
disebut dengan statocis yang terletak dekat ganglion pedal. Reproduksi jenis hewan
ini berlangsung secara seksual dan membentuk larva yang disebut dengan glosidium.
Sistem peredaran darahnya merupakan sistem peredaran darah tertutup. Anggotanya
sekitar 300 spesies.
b). Kelas Cephalopoda
Cephalopoda adalah kelompok dengan dua kaki di bagian kepalanya dan hewan yang
tidak memiliki cangkang. Habitatnya dilaut dan bernapas dengan insang, memiliki sistem
pencernaan yang lengkap dengan sistem peredaran darah tertutup, dan fertilisasi terjadi di air
laut. Cephalopoda dapat berubah warna denagn cepat karena mempunyai otot khusus dan zat
kromatofora yang melakukan kombinasi perubahan warna tubuhnya.

4. KESIMPULAN
Didalam praktikum kali ini, terjadi sebuah kesalahan besar dalam melakukan sebuah
identifikasi pengamatan mengenai fosil foraminifera planktonik dengan sebuah mollusca.
Dari sebuahh hasil diskusi terhadap dosen mata kuliah mikropaleontologi, yaitu Dosen Dr. Ir
Khoiril Anwar Maryunani, Mt yang menyatakan bahwa dari data yang dihasilkan dari
praktikum merupakan data dari fosil mollusca.

Mollusca adalah kelompok hewan yang bersifat tripoblastik slomata dan invertebrata
yang bertubuh lunak dan multiseluler. Mollusca termasuk dalam hewan yang lunak baik yang
dengan cangkang ataupun tanpa cangkang.
Seperti dari berbagai jenis kerang-kerangan, siput, kiton, dan cumi-cumi serta
kerabatanya. Habitat Mollusca dapat berada di palung benua laut sampai pegunungan yang
tinggi, dan bahkan dapat ditemukan dengan mudah di sekitar rumah kita.

5. DAFTAR PUSTAKA
[1]Purnama S, Sinta. Zakrinal. 2009. Jago BIOLOGI SMA. Jakarta : Media Pusindo.
[2]Karmana, Oman. 2007. Cerdas Belajar BIOLOGI. Bandung : GRAFINDO Media
Pratama.
[3]Sasika Novel, Sinta. 2012. Superlengkap BIOLOGI SMA. Jakarta : GagasMedia.
[4]Susilowarno, Gunawan, dkk. 2008. BIOLOGI SMA / MA Kelas X. Grasindo.
[5]Widayati, S., S. N. Rochmah dan Zubedi. 2009. Biologi : SMA dan MA Kelas X. Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 290.

5
Ardiansyah, R. Deskripsi dan Determinasi Fosil Foraminifera Planktonik

Вам также может понравиться