Вы находитесь на странице: 1из 5

BAB 2

DASAR TEORI

2.1. Perangkat Keras ( hardware )

Perangkat keras atau hardware merupakan perangkat keras dari sebuah sistem
sehingga dapat dilihat oleh mata. Hardware dalam sistem jemuran pakaian otomatis
berbasis mikrokontroler Arduini Mega dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu bagian
Mekanik dan bagian Elektronik.

2.1.1. Bagian Mekanik

Bagian Mekanik adalah bagian – bagian dari jemuran otomatis yang melakukan
gerakan – gerakan secara langsung, misalnya Twin Gear Box Motor DC, saklar, rel, dan
miniatur jemuran.

2.1.2. Bagian Elektonik

Bagian Elektronik terbuat dari komponen-komponen elektronika yang dirangkai


sedemikian rupa sehingga dapat mendukung kinerja sistem jemuran pakaian otomatis.
Bagian elektonis pada sistem jemuran pakaian otomatis ini yaitu : Pengendali
Mikrokontroler (ATMega 8535), Adaptor, LCD, rellay, sensor hujan, sensor cahaya
(LDR).

2.2. Sensor Hujan

Sensor hujan adalah sensor yang difungsikan untuk mendeteksi ada tidaknya
kondisi rintik hujan, yang dimana dapat dimanfaatkan dalam berbagai aplikasi mulai
dari yang sederhana hingga aplikasi yang kompleks. Di pasaran sensor ini dijual dalam
bentuk module sehingga hanya perlu menyediakan kabel jumper untuk dihubungkan ke
Arduino.

Prinsip kerja dari modul ini adalah dimana pada saat air hujan mengenai panel
sensor, maka akan terjadi proses elektrolisasi oleh air hujan. Dan karena air hujan
termasuk dalam golongan cairan elektrolit, cairan tersebut dapat menghantarkan arus
listrik. Dan pada modul terdapat ic komparator yang dimana keluaran dari sensor ini
dapat berupa logika atau kondisi on atau off. Serta pada modul sensor ini terdapat
keluaran yang berupa tegangan pula. Sehingga dapat dikoneksikan ke pin khusus
Arduino yaitu Analog Digital Converter.

Dengan singkat kata, sensor ini dapat digunakan untuk memonitoring kondisi ada
tidaknya hujan yang dimana keluarannya dari sensor ini dikonversi ke beberapa sinyal
ouput digital maupun analog.
(Modul Sensor Hujan)

2.2.1. Spesifikasi Sensor Hujan

Adapun spesifikasi dari sensor hujan ini dalah sebagai berikut :

a. Sensor memakai material (FR-04) dengan ukuran luas 5cm x 4cm dengan
permukaan dilapis nikel dan berkualitas tinggi yang terdapat pada dua sisinya
b. Memiliki lapisan yang bersifat anti oksidasi dan memiliki daya tahan superior
c. Output dari modul comparator dengan kualitas sinyal bagus lebih dari 15mA
d. Terdapat potensiometer yang berfungsi untuk mengatur sensitifitas sensor
e. Tegangan kerja masukan sensor 3.3V – 5V
f. Terdapat 2 Output yaitu digital (0 dan 1) dan analog (tegangan)
g. Dilengkapi lubang baut untuk instalasi dengan modul lainnya
h. Dimensi PCB yaitu 3.2 cm x 1.4 cm
i. Menggunakan pembanding LM393 comparator yang stabil

2.2.2. Interface

o 1 : VCC > positif 3-5V


o 2 : GND > ground
o 3 : DO > Digital output (0 dan 1)
o 4 : AO > Analog output
2.3. Sensor DHT11 (Sensor Suhu dan Kelembaban)

Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda dan

alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah thermometer. Dalam kehidupan

sehari hari masyarakat untuk mengukur suhu cenderung menggunakan indera peraba.

Tetapi dengan adanya perkembangan teknologi maka diciptakan termometer untuk

mengukur suhu dengan valid.

Kelembaban adalah konsentrasi / banyaknya kandungan uap air diudara. Angka

konsentrasi ini dapat diekspresikan dalam kelembaban absolute, kelembaban spesifik

atau kelembaban relative. Alat untuk mengukur kelembaban disebut hygrometer.

DHT11 adalah sensor Suhu dan Kelembaban, dia memiliki keluaran sinyal

digital yang dikalibrasi dengan sensor suhu dan kelembaban yang kompleks.

Teknologi ini memastikan keandalan tinggi dan sangat baik stabilitasnya dalam

jangka panjang. mikrokontroler terhubung pada kinerja. tinggi sebesar 8 bit. Sensor

ini termasuk elemen resistif dan perangkat pengukur suhu NTC. Memiliki kualitas

yang sangat baik, respon cepat, kemampuan anti-gangguan dan keuntungan biaya

tinggi kinerja.

DHT11 dapat mengukur suhu antara 0-50 derajad Celcius dan kelembaban

udara antara 20-90% dengan resolusi masing-masing sebesar 0,1 derajat Celcius dan

1% RH (Relative Humidity). Akurasi untuk pengukuran suhu dan kelembaban adalah

(+/-)2 derajat Celcius dan (+/-)4% RH.

Setiap sensor DHT11 memiliki fitur kalibrasi sangat akurat dari kelembaban

ruang kalibrasi. Koefisien kalibrasi yang disimpan dalam memori program OTP,
sensor internal mendeteksi sinyal dalam proses, kita harus menyebutnya koefisien

kalibrasi. Sistem antar muka tunggal-kabel serial terintegrasi untuk menjadi cepat dan

mudah. Kecil ukuran, daya rendah, sinyal transmisi jarak hingga 20 meter, sehingga

berbagai aplikasi dan bahkan aplikasi yang paling menuntut. Produk ini 4-pin pin

baris paket tunggal. Koneksi nyaman, paket khusus dapat diberikan sesuai dengan

kebutuhan pengguna.

2.3.1 Tabel Konfigurasi Sensor DHT11

Pin Name Comment

1 GND Ground

2 DATA Serial data bidirectional

3 SCK Serial clock input

4 VDD Supply 2,4-5,5 V

2.3.2 Spesifikasi

 Pasokan Voltage: 5 V
 Rentang temperatur :0-50 ° C kesalahan ± 2 ° C
 Kelembaban :20-90% RH ± 5% RH error

Вам также может понравиться