Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Sari
Lokasi pengamatan berada di Sungai Banyumeneng, Desa Mranggen, Demak. Latar belakang
pembuatan paper ini bermaksud untuk memenuhi tugas praktikum lapangan Geologi Struktur.
Pembuatan papar ini bertujuan untuk menganalisis striktur yang tersingkap di sungai
banyumeneng dan menghubungkannya dengan pola pembentuk struktur pada Pulau Jawa.
Berdasarkan hasil lapangan didapatkan data sesar, kekar dan sturktur penyerta berupa dragfold.
Dari hasil analisis menggunakan stereonet dalam bantuk software Dips diketahui arah tegasan
gaya utama pada kekar berarah (σ1) sebesar 53º, dengan arah N258º dan arah gaya tegasan
utama sesar berarah (σ1) sebesar 35º, dengan arah N130º E. Oleh karena itu, untuk mengetahui
hal-hal tersebut maka dapat dilakukan dengan pengambilan data secara langsung dilapangan
maupun data-data sekunder. Secara umum, ada tiga arah pola umum struktur pada pulau Jawa
yaitu arah Timur Laut –Barat Daya (NE-SW) yang disebut pola Meratus, arah Utara – Selatan
(N-S) atau pola Sunda dan arah Timur – Barat (E-W) atau pola Jawa. Dimana gaya tegasan
utama tersebut berada pada arah barat laut – tenggara. Sehingga dapat diinterpretasikan bahwa
pada daerah tersebut dipengaruhi oleh aktifitas zona kendeng dan mengikuti arah dari pola
meratus.
Kata Kunci : Zona Kendeng, Pola Meratus, Tektonik, Struktur Sekunder. Sungai Banyumeneng
Abstract
Location observations are in Banyumeneng River, Village Mranggen, Demak. Background of
this paper intends to fulfill the task of Structural Geology field practicum. Making this paper
aims to analyze stricture Banyumeneng exposed in the river and connect it with the pattern-
forming structures on the island of Java. Based on the results obtained through the data fault,
stocky and accompanying structures such as dragfold. From the analysis using software Dips
stereonet in the shape of an unknown direction main emphasis on muscular force trending (σ1) of
53º, with N258º direction and direction of the force main emphasis trending faults (σ1) of 35º,
with direction N130º E. Therefore, to determine these things can be performed by taking the data
directly in the field as well as secondary data. In general, there are three-way general pattern
structure on the island of Java, the Northeast Power -Barat (NE-SW) called Meratus pattern, the
North - South (NS) or patterns of Sunda and the East - West (EW) or Java pattern.Where the
main emphasis force is at the northwest - southeast. So it can be interpreted that the area affected
by the activity Kendeng zone and follow the direction of the pattern Meratus.
LAMPIRAN
Tampak muka Tampak Tampak Tampak
samping muka samping