Вы находитесь на странице: 1из 22

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) RDTR KAWASAN PERKOTAAN KOLONODALE

LAPORAN AKHIR

Tujuan perumusan alternatif penyempurnaan kebijakan, rencana dan/atau


program adalah untuk mengembangkan berbagai alternatif perbaikan
muatan kebijakan, rencana dan/atau program dan menjamin pembangunan
berkelanjutan. Setelah dilakukan kajian pengaruh kebijakan, rencana
dan/atau program terhadap isu-isu pembangunan berkelanjutan di suatu
wilayah, dan disepakati bahwa kebijakan, rencana dan/atau program yang
dikaji potensial memberikan dampak negatif pada pembangunan
berkelanjutan, maka dilakukan pengembangan beberapa alternatif untuk
menyempurnakan rancangan atau merubah kebijakan, rencana dan/atau
program yang ada.

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERHUBUNGAN KABUPATEN MOROWALI UTARA IV - 1


KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) RDTR KAWASAN PERKOTAAN KOLONODALE
LAPORAN AKHIR

Tabel 4.1.
Alternatif Penyempurnaan dan Rekomendasi Kebijakan Rencana Program BWP Kolonodale
No Bidang Program Lokasi Rangkuman Alternatif Rekomendasi
1. Zona Lindung a. Penataan zona BWP Mengurangi terjadinya Meningkatkan  Peningkatan
sempadan sungai dan Kolonodale bencana banjir, Menjaga pengelolaan sampah, pengelolaan dan
sempadan pantai kebersihan dan keindahan dibangun pembuangan pengendalian
kota air limbah yang tidak sumber daya air
menyatu dengan  Sosialisasi
drainase penghijauan dan
pembuatan
resapan air
 Merubah pola
permukiman
sempadan pantai
dan sungai dari
yang
membelakangi
menjadi bangunan
menghadap
kedepan atau
pantai dan sungai
menjadi ruang
tamu/halaman
depan

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERHUBUNGAN KABUPATEN MOROWALI UTARA IV - 2


KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) RDTR KAWASAN PERKOTAAN KOLONODALE
LAPORAN AKHIR

b. Zona cagar budaya BWP Pengembangan wisata dapat Ketentuan zonasi dan  Pengembangan
Kolonodale menambah estetika kota serta perlunya penanaman RTH
dapat menjadi media untuk pohon di sekitar lokasi  Pembangunan
interaksi sosial taman dan hutan
kota

BWP Pengembangan wisata dapat Ketentuan zonasi dan  Pengembangan


Kolonodale menambah estetika kota serta perlunya penanaman RTH
dapat menjadi media untuk pohon di sekitar lokasi  Pembangunan
interaksi sosial taman dan hutan
kota

c. Identifikasi dan BWP Identifikasi dan manajemen Menegakkan peraturan  Pengembangan


manajemen mitigasi Kolonodale mitigasi rawan bencana yang zonasi dan perlunya RTH
rawan bencana bersinergi dengan upaya penanaman pohon di  Pembangunan
pengembangan kawasan hijau sekitar lokasi. taman dan hutan
dan ramah lingkungan. kota
d. Pembentukan dan BWP Perencanaan ruang terbuka Mempertahankan RTH  Pengembangan
Pengembangan Kolonodale hijau dapat meningkatkan minimal 40%, perlu RTH
Hutan Kota kualitas lingkungan seperti adanya sanksi bagi  Pembangunan
mengurangi polusi udara, yang melanggar taman dan hutan
suplay o2, sebagai estetika aturan, menegakkan kota
kota, menjadikan udara lebih perda RDTR
segar dan mengurangi
pemanasan global serta dapat

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERHUBUNGAN KABUPATEN MOROWALI UTARA IV - 3


KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) RDTR KAWASAN PERKOTAAN KOLONODALE
LAPORAN AKHIR

melindungi plasma nutfah.


e. Penataan dan BWP Perencanaan ruang terbuka Mempertahankan RTH  Pengembangan
Pengembangan Kolonodale hijau dapat meningkatkan minimal 40%, perlu RTH
Taman Kota kualitas lingkungan seperti adanya sanksi bagi  Pembangunan
mengurangi polusi udara, yang melanggar taman dan hutan
suplay o2, sebagai estetika aturan, menegakkan kota
kota, menjadikan udara lebih perda RDTR
segar dan mengurangi
pemanasan global serta dapat
melindungi plasma nutfah.
2. Zona Budidaya a. Pengembangan zona BWP Pengembangan zona Perlu adanya  Monitoring dan
permukiman Kolonodale permukiman berdampak pada perhitungan yang evaluasi perijinan
perubahan tata guna lahan matang sesuai dengan pembangunan
(alih fungsi lahan), daya dukung dan daya  Mitigasi bencana
berkurangnya ruang terbuka tampung prasarana Kebakaran,
hijau dan menurunnya dan sarana perumahan longsor dan banjir
kualitas udara. dan permukiman,  Pengembangan
penghijauan agar cadangan air tanah
mempengaruhi kondisi  Penegakkan
iklim sejuk di Kawasan regulasi sempadan
perkotaan Kolonodale mata air dan
sungai
 Konservasi lahan
kritis
b. Penataan Zona BWP Penataan zona permukiman Meningkatkan  Penempatan lokasi
Permukiman Kolonodale untuk pencegahan penurunan pengelolaan jaringan di
kualitas lingkungan dan pengendalian sumber sesuaikan dengan
potensi sumber daya air. daya air, melibatkan kondisi
multi stakeholder. lingkungan yang
ada.
 Potensi
pengelolaan

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERHUBUNGAN KABUPATEN MOROWALI UTARA IV - 4


KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) RDTR KAWASAN PERKOTAAN KOLONODALE
LAPORAN AKHIR

kerawanan sosial.
c. Penataan dan BWP Penataan dan penetapan zona Perlu adanya  Monitoring dan
penetapan zona Kolonodale perdagangan berdampak pada perhitungan yang evaluasi perijinan
perdagangan perubahan tata guna lahan matang sesuai dengan pembangunan
(alih fungsi lahan), daya dukung dan daya  Mitigasi bencana
berkurangnya ruang terbuka tampung, perlu adanya Kebakaran,
hijau dan menurunnya penghijauan agar longsor dan banjir
kualitas udara. mempengaruhi kondisi  Pengembangan
iklim sejuk di Kawasan cadangan air tanah
perencanaan  Penegakkan
regulasi sempadan
mata air dan
sungai
 Konservasi lahan
kritis

d. Pengembangan Zona BWP Rencana pembangunan Zona Mengarahkan  Pengembangan


Perdagangan Kolonodale Perdagangan berdampak pada pembangunan cadangan air tanah
perubahan tata guna lahan kawasan perkotaan  Konservasi lahan
(alih fungsi lahan). sesuai dengan daya kritis
Pembangunan sektor dukung dan daya  Pengembangan
perdagangan modern tampung cadangan air tanah
berdampak pada lingkungannya, perlu  Monitoring dan
berkurangnya ruang terbuka adanya penghijauan evaluasi perijinan
hijau, sehingga akan agar mempengaruhi pembangunan
berdampak pada menurunnya kondisi iklim sejuk di
kualitas udara. Kawasan perkotaan
Kolonodale
e. Pembangunan BWP Pembangunan fasilitas Mengarahkan  Pengembangan
Fasilitas Kolonodale perdagangan berdampak pada pembangunan kawasan cadangan air tanah
Perdagangan perubahan tata guna lahan perkotaan sesuai  Konservasi lahan kritis
(alih fungsi lahan). dengan daya dukung  Pengembangan
Pembangunan sektor dan daya tampung cadangan air tanah
perdagangan modern lingkungannya, perlu  Monitoring dan

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERHUBUNGAN KABUPATEN MOROWALI UTARA IV - 5


KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) RDTR KAWASAN PERKOTAAN KOLONODALE
LAPORAN AKHIR

berdampak pada adanya penghijauan evaluasi perijinan


berkurangnya ruang terbuka agar mempengaruhi pembangunan
hijau, sehingga akan kondisi iklim sejuk di
berdampak pada menurunnya Kawasan perkotaan
kualitas udara. Kolonodale

f. Penataan Zona BWP Penataan zona Pemerintahan Perlu adanya  Monitoring dan
Pemerintahan Kolonodale berdampak pada perubahan perhitungan yang evaluasi perijinan
tata guna lahan (alih fungsi matang sesuai dengan pembangunan
lahan), berkurangnya ruang daya dukung dan daya  Mitigasi bencana
terbuka hijau dan tampung, perlu adanya Kebakaran,
menurunnya kualitas udara. penghijauan agar longsor dan banjir
mempengaruhi kondisi  Pengembangan
iklim sejuk di Kawasan cadangan air tanah
perkotaan Kolonodale  Penegakkan
regulasi sempadan
mata air dan
sungai
 Konservasi lahan
kritis
g. Pembangunan dan BWP Pembangunan dan Perlu adanya  Monitoring dan
peningkatan fasilitas Kolonodale peningkatan fasilitas perhitungan yang evaluasi perijinan
perkantoran perkantoran berdampak pada matang sesuai dengan pembangunan
perubahan tata guna lahan daya dukung dan daya  Mitigasi bencana
(alih fungsi lahan), tampung, perlu adanya Kebakaran,
berkurangnya ruang terbuka penghijauan agar longsor dan banjir
hijau dan menurunnya mempengaruhi kondisi  Pengembangan
kualitas udara. iklim sejuk di Kawasan cadangan air tanah
perkotaan Kolonodale  Penegakkan
regulasi sempadan

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERHUBUNGAN KABUPATEN MOROWALI UTARA IV - 6


KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) RDTR KAWASAN PERKOTAAN KOLONODALE
LAPORAN AKHIR

mata air dan


sungai
 Konservasi lahan
kritis
h. Pengembangan BWP Rencana pengembangan Perlu adanya  Monitoring dan
Fasilitas Umum dan Kolonodale fasilitas umum dan jasa perhitungan yang evaluasi perijinan
Jasa berdampak pada perubahan matang sesuai dengan pembangunan
tata guna lahan (alih fungsi daya dukung dan daya Mitigasi bencana
lahan). Pembangunan sektor tampung prasaranan Kebakaran, longsor
perumahan terutama akan dan sarana perumahan dan banjir
berdampak pada dan permukiman, perlu Pengembangan
berkurangnya ruang terbuka adanya penghijauan cadangan air tanah
hijau, sehingga akan agar mempengaruhi  Konservasi lahan kritis
berdampak pada menurunnya kondisi iklim sejuk di
kualitas udara. Kawasan perkotaan
Kolonodale
i. Pengembangan dan BWP Pengembangan dan penataan Setiap pembangunan  Monitoring dan
Penataan Zona Kolonodale zona industri berdampak bangunan perlu evaluasi perijinan
Industri pada perubahan tata guna menyertakan kajian pembangunan
lahan (alih fungsi lahan), lingkungan.  Mitigasi bencana
berkurangnya ruang terbuka Perlu adanya Kebakaran,
hijau dan menurunnya perhitungan yang longsor dan banjir
kualitas udara. Dalam matang sesuai dengan  Pengembangan
pengaturan AMDAL daya dukung dan daya cadangan air tanah
diharapakan dalam tampung, perlu adanya  Penegakkan
pembangunan suatu penghijauan agar regulasi sempadan
bangunan baik berupa mempengaruhi kondisi mata air dan
industry atau bangunan yang iklim sejuk di Kawasan sungai
mengeluarkan limbah, dapat perkotaan Kolonodale.  Konservasi lahan
diminimalisir dampak resiko kritis
nya.

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERHUBUNGAN KABUPATEN MOROWALI UTARA IV - 7


KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) RDTR KAWASAN PERKOTAAN KOLONODALE
LAPORAN AKHIR

j. Pengembangan Fasos BWP Pengembangan fasos Setiap pembangunan  Monitoring dan


Kolonodale berdampak pada perubahan bangunan perlu evaluasi perijinan
tata guna lahan (alih fungsi menyertakan kajian pembangunan
lahan), berkurangnya ruang lingkungan.  Mitigasi bencana
terbuka hijau dan Perlu adanya Kebakaran,
menurunnya kualitas udara. perhitungan yang longsor dan banjir
Dalam pengaturan AMDAL matang sesuai dengan  Pengembangan
diharapakan dalam daya dukung dan daya cadangan air tanah
pembangunan suatu tampung, perlu adanya  Penegakkan
bangunan baik berupa penghijauan agar regulasi sempadan
industry atau bangunan yang mempengaruhi kondisi mata air dan
mengeluarkan limbah, dapat iklim sejuk di Kawasan sungai
diminimalisir dampak resiko perkotaan Kolonodale.  Konservasi lahan
nya. kritis
k. Penetapan Zona BWP Tidak ada yang perlu Perlu adanya Mempertahankan
Pertanian Kota Non Kolonodale dikhawatirkan dalam pemantauan dalam lanskap kawasan
Lindung penetapan zona pertanian non penetapan zona
lindung, namun perlu pertanian non lindung
memperhatikan lokasi
penempatan
l. Pengembangan BWP Tidak ada yang perlu Perlu adanya Mempertahankan
kegiatan (Produksi) Kolonodale dikhawatirkan dalam pemantauan dalam lanskap kawasan
Zona Pertanian Pengembangan kegiatan Pengembangan
(produksi) zona Pertanian, kegiatan (produksi)
namun perlu memperhatikan zona Pertanian
lokasi penempatan
m. Implementasi Perda BWP Implementasi perda bangunan Setiap pembangunan  Monitoring dan
Bangunan Gedung Kolonodale gedung berdampak pada bangunan perlu evaluasi perijinan
perubahan tata guna lahan menyertakan kajian pembangunan
(alih fungsi lahan), lingkungan.  Mitigasi bencana
berkurangnya ruang terbuka Perlu adanya Kebakaran,

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERHUBUNGAN KABUPATEN MOROWALI UTARA IV - 8


KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) RDTR KAWASAN PERKOTAAN KOLONODALE
LAPORAN AKHIR

hijau dan menurunnya perhitungan yang longsor dan banjir


kualitas udara.Dalam matang sesuai dengan  Pengembangan
pengaturan AMDAL daya dukung dan daya cadangan air tanah
diharapakan dalam tampung, perlu adanya  Penegakkan
pembangunan suatu penghijauan agar regulasi sempadan
bangunan baik berupa mempengaruhi kondisi mata air dan
industry atau bangunan yang iklim sejuk di Kawasan sungai
mengeluarkan limbah, dapat perkotaan Kolonodale  Konservasi lahan
diminimalisir dampak kritis
resikonya.
3. Transportasi a. Penyususnan BWP Penyususnan manajemen Perlu adanya  Pemantauan
Manajemen Kolonodale Transportasi akan pemantauan pada komponen fisik-
Transportasi mempengaruhi kondisi sistem transportasi kimia
lingkungan baik kondisi fisik perkotaan melalui  Pemantauan
maupun kondisi social. ANDALALIN komponen biologi
 Pemantauan
komponen sosial
 ekonomi budaya
Pemantauan
kondisi lalu lintas
(arus lalu lintas
dan kecelakaan
lalu lintas)
b. Penyususnan BWP Kegiatan penyusunan Perlu adanya  Pemantauan
Andalalin Kolonodale Andalalin Kota Kolonodale pemantauan pada komponen fisik-
akan mempengaruhi kondisi lokasi peningkatan kimia
lingkungan baik kondisi fisik ruas jalan arteri  Pemantauan
maupun kondisi social. jaringan jalan baru komponen biologi
melalui ANDALALIN  Pemantauan
komponen sosial
 ekonomi budaya
Pemantauan

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERHUBUNGAN KABUPATEN MOROWALI UTARA IV - 9


KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) RDTR KAWASAN PERKOTAAN KOLONODALE
LAPORAN AKHIR

kondisi lalu lintas


(arus lalu lintas
dan kecelakaan
lalu lintas)
c. Penetapan dan BWP Penetapan dan penataan zona Setiap pembangunan  Monitoring dan
Penataan Zona Kolonodale terminal berdampak pada bangunan perlu evaluasi perijinan
Terminal perubahan tata guna lahan menyertakan kajian pembangunan
(alih fungsi lahan), lingkungan.  Mitigasi bencana
berkurangnya ruang terbuka Perlu adanya Kebakaran,
hijau dan menurunnya perhitungan yang longsor dan banjir
kualitas udara. Dalam matang sesuai dengan  Pengembangan
pengaturan AMDAL daya dukung dan daya cadangan air tanah
diharapakan dalam tampung, perlu adanya  Penegakkan
pembangunan suatu penghijauan agar regulasi sempadan
bangunan baik berupa mempengaruhi kondisi mata air dan
industry atau bangunan yang iklim sejuk di Kawasan sungai
mengeluarkan limbah, dapat perkotaan Kolonodale  Konservasi lahan
diminimalisir dampak resiko kritis
nya.
d. Peningkatan dan BWP Peningkatan dan Setiap pembangunan  Monitoring dan
Pengembangan Kolonodale pengembangan sarana bangunan perlu evaluasi perijinan
Sarana Terminal terminal berdampak pada menyertakan kajian pembangunan
perubahan tata guna lahan lingkungan.  Mitigasi bencana
(alih fungsi lahan), Perlu adanya Kebakaran,
berkurangnya ruang terbuka perhitungan yang longsor dan banjir
hijau dan menurunnya matang sesuai dengan  Pengembangan
kualitas udara. Dalam daya dukung dan daya cadangan air tanah
pengaturan AMDAL tampung, perlu adanya  Penegakkan
diharapakan dalam penghijauan agar regulasi sempadan
pembangunan suatu mempengaruhi kondisi mata air dan

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERHUBUNGAN KABUPATEN MOROWALI UTARA IV - 10


KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) RDTR KAWASAN PERKOTAAN KOLONODALE
LAPORAN AKHIR

bangunan baik berupa iklim sejuk di Kawasan sungai


industry atau bangunan yang perkotaan Kolonodale  Konservasi lahan
mengeluarkan limbah, dapat kritis
diminimalisir dampak resiko
nya.
e. Peningkatan Jalan BWP Peningkatan ruas jalan Perlu adanya  Pemantauan
Kolektor Primer Kolonodale Kolektor primer yang perlu pemantauan pada komponen fisik-
diperhatikan kualitas udara, lokasi peningkatan kimia
tingkat kebisingan, tingkat ruas jalan kolektor  Pemantauan
getaran, perubahan primer jaringan jalan komponen biologi
penggunaan lahan, genangan baru melalui  Pemantauan
atau banjir dan gangguan lalu ANDALALIN komponen sosial
lintas  ekonomi budaya
Pemantauan
kondisi lalu lintas
(arus lalu lintas
dan kecelakaan
lalu lintas)
f. Penataan Koridor BWP Penataan koridor Kolektor Perlu adanya  Pemantauan
Kolektor Primer Kolonodale primer yang perlu pemantauan pada komponen fisik-
diperhatikan kualitas udara, lokasi penataan kimia
tingkat kebisingan, tingkat koridor jalan kolektor  Pemantauan
getaran, perubahan primer jaringan jalan komponen biologi
penggunaan lahan, genangan baru melalui  Pemantauan
atau banjir dan gangguan lalu ANDALALIN komponen sosial
lintas  ekonomi budaya
Pemantauan
kondisi lalu lintas
(arus lalu lintas
dan kecelakaan
lalu lintas)
g. Perintisan dan BWP Perintisan dan pembangunan Perlu adanya  Pemantauan
pembangunan jalan Kolonodale jalan kolektor yang perlu pemantauan pada komponen fisik-

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERHUBUNGAN KABUPATEN MOROWALI UTARA IV - 11


KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) RDTR KAWASAN PERKOTAAN KOLONODALE
LAPORAN AKHIR

kolektor diperhatikan kualitas udara, lokasi Perintisan dan kimia


tingkat kebisingan, tingkat pembangunan jalan  Pemantauan
getaran, perubahan kolektor jaringan jalan komponen biologi
penggunaan lahan, genangan baru melalui  Pemantauan
atau banjir dan gangguan lalu ANDALALIN komponen sosial
lintas  ekonomi budaya
Pemantauan
kondisi lalu lintas
(arus lalu lintas
dan kecelakaan
lalu lintas)
h. Peningkatan Jalan BWP Peningkatan jalan kolektor Perlu adanya  Pemantauan
Kolektor Kolonodale yang perlu diperhatikan pemantauan pada komponen fisik-
kualitas udara, tingkat lokasi peningkatan kimia
kebisingan, tingkat getaran, jalan kolektor melalui  Pemantauan
perubahan penggunaan lahan, ANDALALIN komponen biologi
genangan atau banjir dan  Pemantauan
gangguan lalu lintas komponen sosial
 ekonomi budaya
Pemantauan
kondisi lalu lintas
(arus lalu lintas
dan kecelakaan
lalu lintas)
i. Pembangunan dan BWP Pembangunan dan Perlu adanya  Pemantauan
Pengembangan Jalan Kolonodale Pengembangan Jalan pemantauan pada komponen fisik-
Kolektor Kolektoryang perlu lokasi Pembangunan kimia
diperhatikan kualitas udara, dan Pengembangan  Pemantauan
tingkat kebisingan, tingkat Jalan Kolektormelalui komponen biologi
getaran, perubahan ANDALALIN  Pemantauan
penggunaan lahan, genangan komponen sosial
atau banjir dan gangguan lalu  ekonomi budaya
lintas Pemantauan
kondisi lalu lintas

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERHUBUNGAN KABUPATEN MOROWALI UTARA IV - 12


KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) RDTR KAWASAN PERKOTAAN KOLONODALE
LAPORAN AKHIR

(arus lalu lintas


dan kecelakaan
lalu lintas)
j. Peningkatan jalan BWP Peningkatan ruas jalan lokal Perlu adanya Memantau
lokal Kolonodale yang perlu diperhatikan pemantauan pada pembangunan dan
kualitas udara, tingkat lokasi pembangunan peningkatan ruas jalan
kebisingan, tingkat getaran, dan peningkatan ruas lokal yang telah
perubahan penggunaan lahan, jalan lokal melalui dimasukkan dalam
genangan atau banjir dan ANDALALIN perencanaan umum,
gangguan lalu lintas pra studi kelayakan,
studi kelayakan dan
rencana teknis
k. Pembangunan dan BWP Pembangunan dan Perlu adanya  Pemantauan
Pengembangan Jalan Kolonodale Pengembangan Jalan pemantauan pada komponen fisik-
Lingkungan Lingkungan yang perlu lokasi Pembangunan kimia
diperhatikan kualitas udara, dan Pengembangan  Pemantauan
tingkat kebisingan, tingkat Jalan Lingkungan komponen biologi
getaran, perubahan melalui ANDALALIN  Pemantauan
penggunaan lahan, genangan komponen sosial
atau banjir dan gangguan lalu  ekonomi budaya
lintas Pemantauan
kondisi lalu lintas
(arus lalu lintas
dan kecelakaan
lalu lintas)
l. Pembangunan dan BWP Pembangunan dan Perlu adanya Memantau
Peningkatan jalan Kolonodale Peningkatan jalan lingkungan pemantauan pada pembangunan dan
lingkungan yang perlu diperhatikan lokasi Pembangunan peningkatan ruas jalan
kualitas udara, tingkat dan Peningkatan jalan lokal yang telah
kebisingan, tingkat getaran, lingkungan melalui dimasukkan dalam
perubahan penggunaan lahan, ANDALALIN perencanaan umum,
genangan atau banjir dan pra studi kelayakan,
gangguan lalu lintas studi kelayakan dan
rencana teknis

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERHUBUNGAN KABUPATEN MOROWALI UTARA IV - 13


KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) RDTR KAWASAN PERKOTAAN KOLONODALE
LAPORAN AKHIR

m. Pembangunan dan BWP Dampak yang akan timbul Perlu dilakukan kajian  Konsultasi
Peningkatan Jalan Kolonodale akibat dari pembangunan dan sosial ekonomi budaya masyarakat
Lingkungan peningkatan jalan lingkunga yang obyektif dan  Menyusun
yang perlu diperhatikan akurat rencana tindak
sosial dalam mengurangi
ekonomi budaya masyarakat, dampak yang
dan gangguan lalu lintas ditimbulkan
n. Penataan dan BWP Penataan dan pembangunan Perlu dilakukan  Peninjauan
pembangunan area Kolonodale area parkir perlu pengaturan, kembali terhadap
parkir memperhatikan rencana pengendalian dan Rencana Tata
umum tata ruang daerah, pengawasan di dalam Ruang Daerah
keselamatan dan kelancaran Penataan dan yang lebih teknis.
lalu lintas, kelestarian pembangunan area  Peninjauan
lingkungan, dan kemudahan parkir. terhadap
bagi pengguna jasa kelengkapan
prasarana lalu
lintas

o. Penetapan zona BWP penetapan zona Parkir on Perlu dilakukan  Peninjauan


Parkir on street dan Kolonodale street dan off street Terhadap pengaturan, kembali terhadap
off street Tata ruang, Daerah sensitif, pengendalian dan Rencana Tata
dan Konsultasi masyarakat pengawasan di dalam Ruang Daerah
penyelenggaraan yang lebih teknis.
penetapan zona Parkir  Peninjauan
on street dan off street terhadap
kelengkapan
prasarana lalu
lintas

4. Jaringan Listrik a. Peningkatan BWP Tidak ada yang perlu Penempatan lokasi Pemilihan jenis kabel
Pelayanan Jaringan Kolonodale dikhawatirkan dalam jaringan di sesuaikan dan lokasi jaringan
Listrik peningkatan pelayanan dengan kondisi disesuaikan dengan
jaringan listrik, namun perlu lingkungan yang ada peraturan yang
memperhatikan lokasi berlaku

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERHUBUNGAN KABUPATEN MOROWALI UTARA IV - 14


KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) RDTR KAWASAN PERKOTAAN KOLONODALE
LAPORAN AKHIR

penempatan
b. Pengembangan BWP Tidak ada yang perlu Penempatan lokasi Pemilihan jenis kabel
Jaringan Distribusi Kolonodale dikhawatirkan dalam jaringan di sesuaikan dan lokasi jaringan
Listrik pengembangan jaringan dengan kondisi disesuaikan dengan
distribusi listrik, namun perlu lingkungan yang ada peraturan yang
memperhatikan lokasi berlaku
penempatan
5. Jaringan a. Studi kelayakan dan BWP Tidak ada yang perlu Penempatan lokasi  Pemilihan jenis kabel
Telekomunikasi pengembangan Kolonodale dikhawatirkan dalam jaringan di sesuaikan dan lokasi jaringan
Stasiun Telepon pengembangan stasiun dengan kondisi disesuaikan dengan
Otomatis telepon otomatis, namun lingkungan yang ada. peraturan yang
perlu memperhatikan lokasi berlaku
penempatan
b. Pembangunan BWP Akan mempengaruhi kondisi Perlu persetujuan  Pemilihan jenis kabel
Stasiun Telepon Kolonodale lingkungan baik itu lahan masyarakat untuk dan lokasi jaringan
Otomatis produktif maupun kesehatan pembangunan dan disesuaikan dengan
masyarakat di sekitar jaringan diperlukan pelibatan peraturan yang
transmisi multistakeholder berlaku
c. Pengaturan lokasi BWP Akan mempengaruhi kondisi Perlu persetujuan  Pemilihan jenis kabel
BTS Kolonodale lingkungan baik itu lahan masyarakat untuk dan lokasi jaringan
produktif maupun kesehatan pembangunan dan disesuaikan dengan
masyarakat di sekitar jaringan diperlukan pelibatan peraturan yang
transmisi multistakeholder berlaku
d. Perluasan cakupan BWP Tidak ada yang perlu Penempatan lokasi  Pemilihan jenis kabel
dan kualitas layanan Kolonodale dikhawatirkan dalam jaringan di sesuaikan dan lokasi jaringan
telekomunikasi perluasan cakupan dan dengan kondisi disesuaikan dengan
kualitas layanan lingkungan yang ada. peraturan yang
telekomunikasi, namun perlu berlaku
memperhatikan lokasi
penempatan
6. Air Minum a. Identifikasi BWP Pengelolaan sumber air Meningkatkan Penempatan lokasi
Kebutuhan Air Kolonodale minum perkotaan dapat pengelolaan jaringan di sesuaikan
Minum memanfaatkan debit air yang pengendalian sumber dengan kondisi
digunakan untuk air minum daya air lingkungan yang ada.

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERHUBUNGAN KABUPATEN MOROWALI UTARA IV - 15


KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) RDTR KAWASAN PERKOTAAN KOLONODALE
LAPORAN AKHIR

danmengurangi cadangan air


tanah sehingga dapat
mencegah penurunan kualitas
lingkungan
b. pengembangan BWP Pengelolaan sumber air Meningkatkan Penempatan lokasi
jaringan penyediaan Kolonodale minum perkotaan dapat pengelolaan jaringan di sesuaikan
air minum memanfaatkan debit air yang pengendalian sumber dengan kondisi
digunakan untuk air minum daya air lingkungan yang ada.
danmengurangi cadangan air
tanah sehingga dapat
mencegah penurunan kualitas
lingkungan
c. Pengingkatan BWP Peningkatan kapasitas Meningkatkan Penempatan lokasi
Kapasitas Distribusi Kolonodale distribusi memanfaatkan debit pengelolaan jaringan di sesuaikan
air yang digunakan untuk air pengendalian sumber dengan kondisi
minum dan mengurangi daya air lingkungan yang ada.
cadangan air tanah sehingga
dapat mencegah penurunan
kualitas lingkungan
7. Drainase a. Studi penyusunan BWP Studi Penyususnan Meningkatkan Sosialisasi perilaku
perencanaan Kolonodale perencanaan drainase pengelolaan sampah, hidup sehat tentang
drainase memiliki dampak tidak terlalu dibangun pembuangan kebersihan drainase
menumpuknya sampah pada air limbah yang tidak
suatu lokasi dan dapat menyatu dengan
menjadi alternative untuk drainase
kebersihan lingkungan
b. Pembangunan sistem BWP Pembangunan sistem drainase Dibangun Sosialisasi perilaku
drainase kawasan Kolonodale kawasan primer memiliki pembuangan air hidup sehat tentang
Primer dampak tidak terlalu limbah yang tidak kebersihan drainase
menumpuknya sampah pada menyatu dengan
suatu lokasi dan dapat drainase
menjadi alternative untuk
kebersihan lingkungan
c. Pembangunan sistem BWP Pembangunan sistem drainase Dibangun Sosialisasi perilaku

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERHUBUNGAN KABUPATEN MOROWALI UTARA IV - 16


KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) RDTR KAWASAN PERKOTAAN KOLONODALE
LAPORAN AKHIR

drainase kawasan Kolonodale kawasan sekunder memiliki pembuangan air hidup sehat tentang
Sekunder dampak tidak terlalu limbah yang tidak kebersihan drainase
menumpuknya sampah pada menyatu dengan
suatu lokasi dan dapat drainase
menjadi alternative untuk
kebersihan lingkungan
d. Pembangunan sistem BWP Pembangunan sistem drainase Dibangun perilaku hidup sehat
drainase kawasan Kolonodale kawasan tersier kota memiliki pembuangan air tentang kebersihan
tersier dampak tidak terlalu limbah yang tidak drainase
menumpuknya sampah pada menyatu dengan
suatu lokasi dan dapat drainase
menjadi alternative untuk
kebersihan lingkungan
e. Pemeliharaan rutin BWP Pemeliharaan rutin sistem Dibangun perilaku hidup sehat
sistem drainase Kolonodale drainase kawasan perkotaan pembuangan air tentang kebersihan
kawasan perkotaan memiliki dampak tidak terlalu limbah yang tidak drainase
menumpuknya sampah pada menyatu dengan
suatu lokasi dan dapat drainase
menjadi alternative untuk
kebersihan lingkungan
f. Pemeliharaan rutin BWP Pemeliharaan rutin sistem Dibangun Sosialisasi perilaku
sistem drainase Kolonodale drainase kawasan lokal dan pembuangan air hidup sehat tentang
kawasan Lokal dan lingkungan memiliki dampak limbah yang tidak kebersihan drainase
Lingkungan tidak terlalu menumpuknya menyatu dengan
sampah pada suatu lokasi dan drainase
dapat menjadi alternative
untuk kebersihan lingkungan

8. Air Limbah a. Studi penyusunan BWP Pembangunan dan Meningkatkan  Pembangunan


perencanaan air Kolonodale pengembangan jaringan air pengelolaan sistem sarana dan
limbah (Master Plan) limbah sebagai upaya jaringan air limbah. prasarana sanitasi
peningkatan sitem Utilitas pembuangan di kawasan
pembuangan air limbah yang air limbah yang tidak permukiman, pusat
lebih efiesin. Dalam hal ini menyatu dengan pelayanan

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERHUBUNGAN KABUPATEN MOROWALI UTARA IV - 17


KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) RDTR KAWASAN PERKOTAAN KOLONODALE
LAPORAN AKHIR

juga sebagai alternatif untuk drainase. kesehatan dan


kebersihan lingkungan. Meningkatkan kawasan komersial
pengelolaan limbah B3 yang memiliki
yang lebih efisien dan produksi limbah
ramah lingkungan. tinggi
 Sosialisasi perilaku
hidup sehat
b. Rencana BWP Dalam pengaturan AMDAL Setiap pembangunan Dibangun IPAL
pembangunan Kolonodale diharapakan dalam bangunan perlu komunal untuk
pengelolaan limbah pembangunan suatu menyertakan kajian menampung air
terpusat bangunan baik berupa lingkungan baik limbah pasar dan
industri atau bangunan yang berupa AMDAL kamar mandi
mengeluarkan limbah, dapat maupun UKL - UPL
diminimalisir dampak resiko
nya
c. Rencana BWP Dalam pengaturan AMDAL Setiap pembangunan Dibangun IPAL
pembangunan Kolonodale diharapakan dalam bangunan perlu komunal untuk
pengelolaan limbah pembangunan suatu menyertakan kajian menampung air
setempat bangunan baik berupa lingkungan baik limbah pasar dan
industri atau bangunan yang berupa AMDAL kamar mandi
mengeluarkan limbah, dapat maupun UKL - UPL
diminimalisir dampak resiko
nya
d. Pengembangan Zona Khusus Dalam pengaturan AMDAL Setiap pembangunan Dibangun IPAL
Instalasi pengolahan diharapakan dalam bangunan perlu komunal untuk
limbah pembangunan suatu menyertakan kajian menampung air
bangunan baik berupa lingkungan baik limbah pasar dan
industri atau bangunan yang berupa AMDAL kamar mandi
mengeluarkan limbah, dapat maupun UKL - UPL
diminimalisir dampak resiko
nya
9. Persampahan a. Studi penyusunan BWP Pembangunan dan Meningkatkan  Pembangunan
perencanaan Kolonodale pengembangan jaringan pengelolaan sampah sarana dan
persampahan persampahan sebagai upaya dan mengurangi prasarana

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERHUBUNGAN KABUPATEN MOROWALI UTARA IV - 18


KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) RDTR KAWASAN PERKOTAAN KOLONODALE
LAPORAN AKHIR

(Master Plan) peningkatan manajemen jumlah titik sampah persampahan di


persampahan yang lebih komunal yang kawasan
efiesin, terutama mengurangi menumpuk pada permukiman dan
timbulan sampah pada lokasi waktu tertentu. kawasan komersial
tertentu. Dalam hal ini juga yang memiliki
sebagai alternatif untuk produksi sampah
kebersihan lingkungan. tinggi
 Sosialisasi perilaku
hidup sehat
b. Studi kelayakan dan BWP Studi kelayakan dan DED Meningkatkan  Sosialisasi perilaku
DED pengembangan Kolonodale pengembangan TPS pengelolaan sampah di hidup sehat
TPS Lingkungan dan Lingkungan dan TPS terpadu pusat – pusat  Sosialisai pengelolaan
TPS Terpadu ini memiliki dampak tidak permukiman baru persampahan
terlalu menumpuknya sampah
pada suatu lokasi dan dapat
menjadi alternative untuk
kebersihan lingkungan
c. Pembangunan TPS BWP Pembangunan TPS Meningkatkan Sosialisasi
Lingkungan dan TPS Kolonodale lingkungan dan TPS terpadu pengelolaan pengelolaan
Terpadu memiliki dampak tidak terlalu persampahan persampahan
menumpuknya sampah pada
suatu lokasi dan dapat
menjadi alternative untuk
kebersihan lingkungan
d. Pengadaan armada BWP Pengadaan armada angkutan Penyediaan armada Pengadaan sosialisasi
angkutan sampah Kolonodale sampah memiliki dampak angkutan sampah di tentang pengelolaan
tidak terlalu menumpuknya berbagai titik di setiap persampahan.
sampah pada suatu lokasi dan Kelurahan
dapat menjadi alternative
untuk kebersihan lingkungan
e. Pemeliharaan rutin BWP Pemeliharaan rutin TPS Meningkatnya  Pengadaan Bank
TPS Lingkungan dan Kolonodale lingkungan dan TPS terpadu kesadaran masyarakat sampah dan sosialisasi
TPS Terpadu ini akan memepengaruhi tentang pengelolaan kerajinan daur ulang
kondisi sosial masyarakat persampahan sampah

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERHUBUNGAN KABUPATEN MOROWALI UTARA IV - 19


KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) RDTR KAWASAN PERKOTAAN KOLONODALE
LAPORAN AKHIR

f. Pengadaan BWP Pengadaan Countainer Penyediaanarmada Pengadaan sosialisasi


Container sampah Kolonodale sampah memiliki dampak angkutan sampah di tentang pengelolaan
tidak terlalu menumpuknya berbagai titik di setiap persampahan
sampah pada suatu lokasi dan Kelurahan
dapat menjadi alternative
untuk kebersihan lingkungan
g. Sosialisai Manajemen BWP Sosialisai Manajemen dan Meningkatkan  Sosialisasi perilaku
dan Pengolahan Kolonodale Pengolahan sampah 3R pengelolaan sampah 3R hidup sehat
sampah 3R Terpadu Terpadu ini memiliki dampak Terpadu  Sosialisai pengelolaan
tidak terlalu menumpuknya persampahan
sampah pada suatu lokasi dan
dapat menjadi alternative
untuk kebersihan lingkungan
10. Prasarana a. Rencana BWP Rencana pengembangan jalur Menegakkan peraturan  Pengembangan
Lainnya pengembangan jalur Kolonodale evakuasi bencana yang zonasi dan perlunya RTH
evakuasi bencana bersinergi dengan upaya penanaman pohon di  Pembangunan
pengembangan kawasan hijau sekitar lokasi. taman dan hutan
dan ramah lingkungan. kota
b. Penetapan lokasi BWP Penetapan lokasi evakuasi Menegakkan peraturan  Pengembangan
evakuasi bencana Kolonodale bencana yang bersinergi zonasi dan perlunya RTH
dengan upaya pengembangan penanaman pohon di  Pembangunan
kawasan hijau dan ramah sekitar lokasi. taman dan hutan
lingkungan. kota
c. Program BWP Program pelatihan/sosialisasi Meningkatnya Pengadaan sosialisasi
pelatihan/sosialisasi Kolonodale masyarakat terhadap mitigasi kesadaran masyarakat tentang mitigasi
masyarakat terhadap bencana ini akan tentang mitigasi bencana
mitigasi bencana memepengaruhi kondisi sosial bencana
masyarakat.
11. Kawasan a. Penyusunan RTBL Sub BWP Penyusunan RTBL zona Perlu adanya  Monitoring dan
Prioritas Kawasan Prioritas perdagangan dan jasa perhitungan yang evaluasi perijinan
Perdagangan berdampak pada perubahan matang sesuai dengan pembangunan
tata guna lahan (alih fungsi daya dukung dan daya  Mitigasi bencana
lahan), berkurangnya ruang tampung, perlu adanya kebakaran, longsor
terbuka hijau dan penghijauan agar dan banjir

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERHUBUNGAN KABUPATEN MOROWALI UTARA IV - 20


KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) RDTR KAWASAN PERKOTAAN KOLONODALE
LAPORAN AKHIR

menurunnya kualitas udara. mempengaruhi kondisi  Pengembangan


iklim sejuk di Kawasan cadangan air tanah
perencanaan  Penegakkan
regulasi sempadan
mata air dan
sungai
 Konservasi lahan
kritis

b. Penyusunan RTBL Sub BWP Penyusunan RTBL Kawasan Perlu adanya  Monitoring dan
Kawasan Prioritas Perkantoran dan perhitungan yang evaluasi perijinan
Perkantoran dan Pemerintahan berdampak matang sesuai dengan pembangunan
Pemerintahan pada perubahan tata guna daya dukung dan daya  Mitigasi bencana
lahan (alih fungsi lahan), tampung, perlu adanya Kebakaran,
berkurangnya ruang terbuka penghijauan agar longsor dan banjir
hijau dan menurunnya mempengaruhi kondisi  Pengembangan
kualitas udara. iklim sejuk di Kawasan cadangan air tanah
perkotaan Kolonodale.  Penegakkan
regulasi sempadan
mata air dan
sungai
 Konservasi lahan
kritis

c. Penataan dan Sub BWP Penataan dan pengembangan Mengarahkan  Pengembangan


Pengembangan Zona Prioritas zona perdagangan berdampak pembangunan cadangan air tanah
Perdagangan pada perubahan tata guna kawasan perkotaan  Konservasi lahan
lahan (alih fungsi lahan). sesuai dengan daya kritis
Pembangunan sektor dukung dan daya  Pengembangan
perdagangan modern tampung cadangan air tanah
berdampak pada lingkungannya, perlu  Monitoring dan
berkurangnya ruang terbuka adanya penghijauan evaluasi perijinan

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERHUBUNGAN KABUPATEN MOROWALI UTARA IV - 21


KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) RDTR KAWASAN PERKOTAAN KOLONODALE
LAPORAN AKHIR

hijau, sehingga akan agar mempengaruhi pembangunan


berdampak pada menurunnya kondisi iklim sejuk di
kualitas udara. Kawasan perkotaan
Kolonodale
d. Pembangunan Zona Sub BWP Pembangunan zona Mengarahkan  Pengembangan
Perdagangan Prioritas Perdagangan berdampak pada pembangunan cadangan air tanah
perubahan tata guna lahan kawasan perkotaan  Konservasi lahan
(alih fungsi lahan). sesuai dengan daya kritis
Pembangunan sektor dukung dan daya  Pengembangan
perdagangan modern tampung cadangan air tanah
berdampak pada lingkungannya, perlu  Monitoring dan
berkurangnya ruang terbuka adanya penghijauan evaluasi perijinan
hijau, sehingga akan agar mempengaruhi pembangunan
berdampak pada menurunnya kondisi iklim sejuk di
kualitas udara. Kawasan perkotaan
Kolonodale
Sumber : Hasil analisis Tim, Tahun 2016

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERHUBUNGAN KABUPATEN MOROWALI UTARA IV - 22

Вам также может понравиться