Вы находитесь на странице: 1из 23

LAPORAN PRAKTIKUM SUMBER TENAGA PERTANIAN

Membongkar dan Memasang HeadCylinder serta Mempelajari Kelistrikan


Motor

Disusun oleh:
Kelompok/Shift : 1/B2
Anggota Kelompok : Marshal Amperrmeo (240110160103)
Rini Nurul Fauziyah (240110160108)
Nanda Rianiari (240110160110)

Hari, Tanggal Praktikum : Jumat, 11 Mei 2018


Jam : 13.00 – 15.00 WIB
Co.Ass : 1. Agus Juliana
2. Amorita Laradiella E.
3. Asep Nurwanda
4. Cecep Permana
5. Cici Setiawati W.A.
6. M. Reza Alghifary

DEPARTEMEN TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2018
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sumber energi yang digunakan dalam bidang pertanian sungguh berargam
seperti energi manusia, energi hewan, energy matahari, energy angin, energy air,
energy listrik, energy motor bakar dan lainnya. Salah satu sumber tenaga pertanian
adalah motor bakar, motor bakar merupakan pesawat yang menggunakan energy
thermal untuk melakukan kerja atau yang mengubah energy thermal menjadi
energy mekanik. Energi thermal itu diperoleh dari proses pembakaran, proses fisi
nuklir dan prosess-proses lain. Dalam proses pembakaran ini motor bakar dapat
dibedakan menjadi dua yaitu motor bakar eksternal dan motor bakar internal. Pada
motor bakkar eksternal, proses pembakaraannya terjadi diluar mesin seperti mesin
uap.
Sedangkan untuk motor bakar internal pembakaran dilakukan di dalam.
Motor bakar internal banyak digunakan dalam bidang pertanian, salah satu
contohnya adalah untuk menggerkan traktor dan mesin-mesin lainnya. Dalam
penggunaan bahan bakar juga motor bakar internal dibedakan menjadi dua yaitu
motor bakar yang menggunakan diesel dan motor bakar menggunakan bensin.
Dalam langkah kerja motor bakar juga dibedakan menjadi dua yaitu 4 tak dam 2
tak. Pada praktikum kali ini akan dilakukan pengenalan mengenai motor bakar
beserta bagian-bagian dan fungisinya. Sebagai mahasiswa Teknik Pertanian
praktikan harus mengetahui bagian-bagian motor bakar dan fungsinya serta
mekanisme kerjanya karena diharapkan lulusan Teknik Pertanian nantinya akan
terjun ke dunia pertanian yang tidak terlepas dari alat dan mesin pertanian.

1.2 Tujuan Praktikum


Tujuan dari praktikum kali ini adalah:
1. Mampu mengetahui fungsi bagian – bagian head silinder; dan
2. Mampu mengetahui langkah – langkah membongkar dan memasang head
silinder.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Motor Bakar


Motor bakar adalah suatu mekanisme atau konstruksi mesin yang merubah
energi panas menjadi energi mekanis. Terjadinya energi panas karena adanya
proses pembakaran, bahan bakar, udara, dan sistem pengapian. Dengan adanya
suatu konstruksi mesin, memungkinkan terjadinya siklus kerja mesin untuk usaha
dan tenaga dorong dari hasil ledakan pembakaran yang diubah oleh konstruksi
mesin menjadi energi mekanik atau tenaga penggerak (Hidayat 2013 dalam
Emasyani 2015).
Komponen pada mesin sepeda motor, memang tidak jauh beda konstruksinya
dengan mesin mobil. Namun, bentuk dari bagian mesin motor ada yang berbeda
dengan mesin mobil. Ini dikarenakan mesin motor harus bisa menyesuaikan aspek
penataan ruang yang minimalis serta bobot yang juga tak terlalu besar agar motor
bisa enteng. Lantas, apa saja nama-nama komponen pada mesin motor 4 tak? Secara
umum, mesin pada sepeda motor dibagi dalam 4 wilayah utama yakni (Autoexpose,
2018):
 Mesin bagian tengah, yang terdiri dari gear transmisi dan engkolan mesin.
 Mesin bagian atas, bagian ini terdiri dari blok silinder hingga kepala
silinder.
 Mesin bagian kiri, bagian yang terdiri dari sistem pengisian mesin.
 Mesin bagian kanan, kalau ini terdiri dari mekanisme kopling baik kopling
manual atau sentrifugal.
2.2 Head Cylinder
Head cylinder atau kepala silinder adalah blok mesin bagian atas yang
memiliki fungsi bermacam-macam. Dari mulai sebagai tempat pembakaran mesin,
juga sebagai tempat mekanisme katup bekerja. Bentuk kepala silinder itu
sebenarnya seperti silinder karena mengikuti blok mesin yang juga berbentuk
silinder. Namun, di bagian luar silinder ini terdapat mekanisme katup serta saluran
udara mesin sehingga bentuknya tidak lagi seperti silinder melainkan lebih condong
ke bentuk kotak. Untuk motor dengan pendingin udara alami, bagian terluar dari
kepala silinder akan dipenuhi oleh sirip udara yang berfungsi untuk melepaskan
panas dari mesin ke udara bebas (Autoexpose, 2018).
2.3 Bagian-Bagian dari Head Cylinder beserta Fungsinya
2.3.1 Poros Nok
Fungsi poros nok adalah untuk menekan valve lifter pada katup agar bisa
terbuka. Sesuai namanya camshaft terbentuk dari poros besi yang memiliki cam
disepanjang poros. cam ini, dibuat dalam sudut tertentu sehingga ketika camshaft
berputar, cam bisa menekan katup dengan timming yang sesuai. Pada sebuah mesin
terdapat satu buah camshaft, itu bisa membuat mesin bekerja dengan baik. Tapi,
mesin-mesin pada mobil sekarang sudah dilengkapi dengan mekanisme katup
DOHC sistem ini memiliki dua buah camshaft untuk melayani empat katup setiap
silinder. Namun, anda tidak dapat menemukan camshaft pada mesin dengan
mekanisme OHV. Ini dikarenakan camshaft pada sistem OHV terletak didalam blok
silinder. Sementara didalam kepala silinder hanya terdapat rocker arm dan
connecting rod (Autoexpose, 2017).
2.3.2 Katup
Katup bisa disebut sebagai pintu antara ruang bakar dan udara luar. Hal itu
karena fungsi katup adalah sebagai tempat keluar masuk material pembakaran
sehingga mirip seperti pintu gerbang. Pada 4-stroke engine, minimal harus ada dua
katup yang berperan sebagai katup hisap dan katup buang. Sementara pada sistem
DOHC, menggunakan katup ganda. Artinya, setiap silinder memiliki dua katup
hisap dan dua katup buang. Sistem DOHC dipakai sebagai penyempurnaan agar
material pembakaran bisa keluar masuk lebih lancar (Autoexpose, 2017).
2.3.3 Pegas Katup
Fungsi valve spring adalah untuk menahan posisi katup agar bisa tertutup
dengan rapat. Posisi katup mengarah kebawah, dengan adanya pegas maka daun
katup akan tertekan ke bagian mount katup sehingga tidak ada celah. Selain itu,
pegas katup digunakan sebagai pengembali posisi katup setelah ditekan. Saat
camshaft menekan katup, otomatis katup terbuka. Kalau tidak ada pegas maka
katup akan selalu terbuka dan ini bisa menimbulkan kebocoran (Autoexpose, 2017).
2.3.4 Valve lifter/Rocker arm
Dua komponen ini, saling berkaitan. Valve lifter berbentuk seperti mangkuk
yang menyelimuti bagian atas katup. Bahan yang dibuat pada valve lifter ini adalah
logam aluminium yang memiliki gaya gesek kecil. Hal itu dikarenakan di
permukaan lifter ini akan terjadi gesekan dengan camshaft, kalau bahan valve lifter
kasar maka akan menimbulkan kerugian tenaga besar. Valve lifter ini digunakan
untuk melindungi batang katup dari gesekan camshaft. Sementara rocker arm, juga
memiliki fungsi yang sama yakni sebagai penekan batang katup. Tapi, bentuk
rocker arm seperti pengungkit yang bertumpu pada head cylinder dan batang katup
(Autoexpose, 2017).
2.4 Proses Pengapian Motor dengan CDI
Sistem pengapian CDI (Capacitor Discharge Ignition) adalah sebuah
rangkaian pengapian pada mesin bensin baik pada mobil atau motor yang
memanfaatkan penyimpanan arus bertegangan tinggi untuk melakukan induksi
pada ignition coi. Dibandingkan mobil, sistem pengapian ini lebih populer
digunakan pada sepeda motor dikarenakan memiliki bentuk yang lebih simple
sehingga cocok diletakan pada mesin sepeda motor yang memiliki ruang terbatas.
Sesuai namanya, sistem pengapian CDI menggunakan Capasitor sebagai komponen
utama. Capasitor berfungsi untuk menyimpan arus yang kemudian dilepaskan ke
ignition coil (Autoexpose, 2017).

Gambar 1. Bagan pada Sistem Pengapian VDI


Sumber: (Autoexpose, 2017)

Pengapian CDI memiliki dua jenis berdasarkan sistem kontrol. Pada CDI
versi sederhana, keberadaan platina masih kita temukan. Namun platina dalam hal
ini bukan berperan sebagai pemutus arus primer melainkan sebagai pengalih arus
capasitor. Untuk CDI versi lebih modern, keberadaan platina digantikan dengan
pulse igniter yang akan mengirimkan sinyal PWM sesuai timing mesin
(Autoexpose, 2017).
Cara kerja pengapian CDI adalah, saat kunci kontak berada pada posisi ON,
akan terjadi aliran arus dari baterai CDI unit. Sebelum masuk ke CDI unit, arus
baterai akan melewati converter. Tujuanya untuk menaikan tegangan dari baterai
hingga 300 Volt. Saat SCR mendapatkan triger dari pulse igniter, SCR akan
mengalihkan arus capasitor. Rangkaian dari baterai akan terputus dan rangkaian
dari capasitor akan terhubung dengan ignition coil. Saat kapasitor terhubung dengan
ignition coil, tegangan didalam capasitor langsung mengalir dengan cepat menuju
kumparan primer pada ignition coil sehingga akan timbul kemagnetan pada
kumparan primer secara tiba-tiba karena tegangan dari kapasitor mencapai 300
Volt, maka kemagnetan yang dihasilkan juga lebih besar. Kemagnetan itu akan
menginduksi kumparan sekunder sehingga akan menghasilkan output tegangan
hingga 7 kali lebih besar. Output dari kumparan sekunder selanjutnya dikirimkan
ke busi untuk menimbulkan percikan. Saat SCR tidak mendapatkan triger, maka
arus baterai kembali terhubung untuk mengisi capasitor. Dan proses ini berlangsung
sangat cepat. Karena triger yang dikirimkan pulse igniter hanya berlangsung dalam
satuan milisekon. Untuk keperluan pemajuan pengapian, diatur oleh rotor pada
pulse igniter. Rotor akan menyesuaikan putaran berdasarkan RPM dan beban mesin
sehingga triger dari pulse igniter bersifat siap pakai (Autoexpose, 2017).

Gambar 2. Bagan pada Sistem Pengapian VDI Sepeda Motor


Sumber: (Autoexpose, 2017)
BAB III
METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan


3.1.1 Alat
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah:
1. Baki
2. Kunci Busi
3. Kunci L
4. Kunci Pas
5. Kunci T
6. Lap
7. Mesin Motor Diesel
8. Mesin Motor Otto
9. Obeng

3.1.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah:
1. Alat Tulis
2. Bensin
3. Buku
4. Oli

3.2 Prosedur Praktikum


Prosedur yang dilakukan pada praktikum ini adalah:
1. Siapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Nyalakan mesin untuk memastikan bahwa mesin tersebut menyala.
3. Setelah mesin menyala lakukan pembongkaran mesin.
4. Buka busi pada mesin, perhatikan setiap komponen yang ada di dalamnya.
5. Buka karburator mesin, perhatikan setiap komponen komponen yang
terdapat di dalamnya.
6. Setalah selesai mengamati setiap komponen dan cara kerjanya, pasang
kembali keseluruhan komponen.
7. Pemasangan komponen haruslah berurutan sesuai dengan komponen yang
tadinya terakhir dibongkar.
8. Pastikan penyusunan komponen tidak ada yang salah, terbalik ataupun
terlewatkan.
9. Setelah semua pemasangan komponen mesin selesai, nyalakan kembali
mesin dan pastikan mesin tetap menyala.
10. Apabila mesin tidak menyala berarti ada kesalahan dalam penyusunan
komponen nya, cek kesalahan penyusunan dan coba lagi hingga mesin
motor menyala.
BAB IV
HASIL

4.1 Tabel
Tabel 1. Hasil Pengamatan
Gambar Nama Fungsi
Cylinder Head 1. Sebagai tempat pembakaran
2. Sebagai tempat kelengkapan
mekanisme katup
3. Saluran pemasukan
4. Saluran pembuangan
5. Tempat pemasangan busi
6. Tempat water jacket
Cylinder Blok 1. Sebagai kedudukan silinder
dan kepala silinder
2. Sebagai rumah mekanisme
enkel
3. Tempat terjadinya proses
langkah-langkah pembakaran
4. Didalamnya terdapat silinder
yang berfungsi sebagai piston
naik turun untuk menghasilkan
usaha
Crankcase Berfungsi sebagai rumah dari
komponen-komponen yang ada di
dalamnya yaitu: generator atau
alternator, kopling, gigi transmisi,
pompa oli, poros engkol,
penampung oli
Karburator 1. Mengatur jumlah aliran udara
saat memasuki ruang bakar
2. Mencampur bahan bakar dan
aliran udara secara sempurna
dengan rata
3. Mendistribusikan bahan bakar
pada jumlah yang sesuai
seperti aliran udara yang
masuk menuju ruang bakar
Katup Berfungsi untuk membuka dan
menutup pintu saluran masuk gas
baru dari karburator ke ruang
bakar dan silinder (katup IN),
sedangkan katup EX berfungsi
untuk membuka dan menutup
saluran gas buang
Rantai Keteng Berfungsi untuk menghubungkan
roda gigi poros noken as

Ignition Coil Berfungsi untuk menaikkan


tegangan dari 12 volt menjadi
15000 volt bahkan lebih
Tensior Rantai Berfungsi untuk menjaga agar
Keteng ketegangan rantai keteng tetap
sesuai dengan yang dibutuhkan
oleh mesin

Busi Berfungsi untuk membakar


bahan bakar yang telah di
kompres atau telah di tekan oleh
piston.

CDI Fungsi CDI adalah sebagai


(Capacitor pengatur waktu memancarnya
Discharge bunga api busi yang digunakan
Ignition) untuk membakar bahan bakar
oleh piston.
Marshal Amperrmeo
240110160103

BAB V
PEMBAHASAN

Pada kesempatan praktikum kali ini praktikan membahas mengenai langkah


dan teknik membongkar dan memasang suatu motor bakar berupa motor bakar
bensin (otto). dari dalam motor bakar yang dibongkar oleh praktikan diketahui
terdapat beberapa komponen yang menyusun motor bakar tersebut, di antaranya
terdapat blok silinder beserta kepala silinder, poros engkolr bantalan dan freewheel,
kemudian torak dan juga batang torak.
Cara dan juga teknik pembongkaran yang dilakukan haruslah mengikuti
urutan yang sesuai karena bila tidak nantinya mesin atau motor bakar tidak dapat
menyala lagi. Untuk melakukan pembongkaran, praktikan membuka terlebih
dahulu empat buah baut yang menguatkan dan menutup bagian silinder dengan
menggunakan kunci yang ukurannya disesuaikan dengan ukuran baut. dari bagian
yang telah dibuka tersebut bila praktikan perhatikan terdapat ring gerigi (roda gigi)
dan juga terdapat rantai yang menghubungkannya ke bagian belakangr yaitu pada
bagian poros engkol. Pada bagian ini praktikan melihat terdapat penanda pada
bagian roda gigi yang menunjukan tumpuan dalam melakukan pemposisian
komponen agar motor dapat menyala kembali. Rantai yang terdapat didalam
menghubungkannya ke bagian poros engkol yang dapat memutar piston sebagai
pemicu penyalaan awal motor bakar.
Setelah melakukan pembongkaran dan pemisahan komponen ke bagian-
bagian tertentu, praktikan melakukan pemasangan kembali bagian komponen yang
telah terpisah sehingga motor dapat menyala kembali. Untuk itu penyusunan dan
pemasangan harus dilakukan dengan baik dan benar dan juga mengikuti alur
kebalikan dari proses pembongkaran tadi. Praktikan harus dapat menyesuaikan
posisi pemasangan yang sesuai agar dapat mempertahankan kondisi mesin yang
ada, yaitu dengan memasangkan komponen piston yang harus tepat dan sesuai
dengan titik matinya dimana kepala piston berada di puncak atau titik mati atas.
Dari pembongkaran terdapat beberapa bagian yang menyusun motor bakar
bagian depan ini, yaitu terdapat silinder yang didalamnya terdapat piston penggerak
yang dapat mengkonversi energi panas menjadi energi mekanik dengan
memanfaatkan gerakan torak secara translasi yang diubah menjadi gerak rotasi.
gerakan rotasi tersebu akan memutar poros yang menyebabkan gerakan pada bagian
motor yang lain. Bila terjadi gesekan dan adanya kebocoran silinder dapat
mengakibatkan terjadinya menurunan tenaga yang mana harus dihindari bila ingin
memperoleh tenaga maksimum.
Dari bagian silinder tersebut terdapat bagian kepala silinder yang berdekatan
dengan silinder tersebut. Terdapat ruang kecil tempat pembakaran pada bagian
bawah kepala silinder dan juga dilengkapi lubang untuk menghubungkannya
dengan busi. Pada motor bensin (otto), busi digunakan sebagai pemicu terjadinya
ledakan agar terdapat pembakaran yang dapat menggerakan motor. Pada bagian ini
akan terdapat suhu maksimal dimana akan membuat kondisi didalamnya memiliki
temperatur yang sangat panas, maka bagian tersebut haruslah disusun oleh
komponen penyusun yang tahan terhadap suhu tinggi.
Rini Nurul Fauziyah
240110160108

BAB V
PEMBAHASAN

Praktikum kali ini membahas proses pembongkaran dan pemasangan


kembali silinder blok pada motor bakar, dimana motor bakar yang digunakan yaitu
motor otto jenis Shogum 100 cc. Prinsip kerja motor bakar adalah dengan adanya
gerakan awal pada poros engkol yang menyebabkan torak bergerak naik turun
sehingga mesin dapat memulai siklusnya. Gerakan awal berupa putaran pada poros
engkol yang dihasilkan dari starter. Rantai dan gear atau sprocket merupakan
bagian dari sistem pemindah tenaga pada kendaraan sepeda motor. Tanpa adanya
rantai dan gigi sprocket maka roda belakang tidak akan dapat berfungsi sebagai
penggerak kendaraan. Rantai roda pada sepeda motor ini berfungsi untuk
meneruskan putaran mesin dari counter shaft transmisi ke roda belakang melalui
gear atau sprocket, sehingga roda belakang berputar dan mendorong laju
kendaraan.
Pembongkaran mesin motor bakar yang dilakukan adalah pada bagian
kepala silinder, dimana dipelajari bagaimana arus listrik sebuah motor dapat
dihasilkan. Komponen pertama yang dibongkar yaitu karburator, karburator
merupakan bagian dari komponen mesin motor bakar yang berfungsi untuk
pengabutan (pemasukan bahan bakar ke dalam silinder). Kerja dari karburator
dimulai saat mesin dinyalakan, dimana saat itu mesin akan menghisap udara dari
luar yang masuk melalui karburator. Kecepatan udara yang masuk melalui spuyer
kecil sehingga tekanan udara di permukaan saluran masuk rendah yang
menyebabkan adanya pancaran bahan bakar dari spuyer. Campuran bahan bakar
dan udara akan menghasilkan gas yang akan dibakar di dalam silinder.
Pembongkaran kepala silinder dilakukan setelah membongkar karburator,
kepala silinder terdapat pada bagian atas blok silinder, dimana merupakan penutup
bagian atas dari silinder serta sebagai pembatas ruang pembakaran di atas torak.
Kepala silinder diikat menggunakan 10 baut, dan memiliki fungsi sebagai tempat
pembakaran, tempat kelengkapan mekanisme katup, saluran pemasukan dan juga
pembuangan, tempat pemasangan busi, dan lain – lain. Pada kepala silinder terdapat
komponen – komponen didalamya diantaranya ada busi untuk menghasilkan
loncatan bunga api, selanjutnya katup masuk, katup keluar, fin, dan penahan rantai.
Komponen dari sistem pengapian pada sepeda motor ada dua macam. Tipe
yang pertama adalah tipe konvensional dan tipe yang kedua adalah tipe CDI. Untuk
tipe konvensional adalah masih menggunakan platina. Namun untuk sepeda motor
keluaran sekarang, tipe ini sudah tidak ada. Komponen sistem pengapian dari tipe
ini adalah sepul pengapian, platina, kondensor, dan busi. Selanjutnya tipe kedua
adalah Tipe CDI. Pada tipe ini platina digantikan oleh komponen elektronika yang
bernama CDI. Sistem pengapian tipe ini lebih akurat. Maka dari itu tipe inilah yang
digunakan pada sepeda motor sekarang. Komponen – komponen sistem pengapian
CDI adalah sepul pengapian, CDI, koil, dan busi. Berdasarkan daftar komponen di
atas, dapat dilihat komponen yang sama dan komponen yang berbeda dari kedua
tipe sistem pengapian pada sepeda motor.
Nanda Rianiari
240110160110
BAB V
PEMBAHASAN

Berbeda dengan praktikum sebelumnya yang hanya memperhatikan sistem


kerja motor bakar, pada praktikum ini pula praktikan langsung melihat cara kerja
mesin motor bakar secara mendalam yaitu dengan membongkar dan memasang
cilinder head pada mesin. Pada praktikum ini pula mesin yang digunakan dalam
praktikum adalah mesin 2 langkah dan 4 langkah motor otto serta mesin 4 langkah
motor bakar diesel. Adapun praktikum ini praktikan menggunakan mesin 2 langkah
motor bakar otto untuk dibongkar dan dipasang.
Sebelum melakukan pembongkaran mesin, mesin tersebut dinyalakan untuk
memastikan bahwa mesin dalam keadaan baik. Kemudian dilakukan
pembongkaran mesin, pembongkaran ini disertai dengan mengamati setiap
komponen komponen yang ada dalam mesin. Pada pembongkaran ini pula,
pembongkaran dimulai dengan membuka busi. Namun kelompok praktikan tidak
membongkar/melepas businya kerena kunci yang akan digunkan tidak sesuai
dengan ukuran busi dari mesin. Busi ini berguna untuk memercikkan bunga api.
Kemudian pembongkaran dilanjutkan dengan membongkar cylinder head pada
mesin motor 2 langkah. Cylinder head adalah tempat naik dan turunnya piston saat
bekerja. Fungsi dari cylinder head adalah sebagai ruang pembakaran, tempat untuk
menetapkan mekanisme katup, tempat pemasangan busi, tempat pemasangan
saluran masuk dan saluran buang, tempat mantel pendingin, dan lainnya. Untuk
membongkar mesin cylinder head pula digunakan kunci T untuk melepaskan 4
buah baut AS block yang terdapat pada cylinder headdalam melepas baut ini ada
urutan-uratan tertentu dan dilakukan secara bertahap, pada mesin ini urutannya
adalah kiri atas, kanan atas, kiri bawah dan kanan bawah. Pada pembukaan baut ini
awalnya sangat sulit untuk membukanya karena mesin sudah tua dan tidak pernah
dibuka lagi sehingga sangat keras/sulit untuk membukanya. Setelah cylinder head
dilepas maka akan terlihat kepala dari piston. Namun pada praktikum ini tidaklah
dilakukan sempai membukaan pada piston, hanya sampai pada cylinder head.
Setelah melakukan pembongkaran cylinder head maka dilakukan
pembongkaran pada karburator. Sebelum karburator dibongkar, dilakukan
pencopotan penghubungan karborator dan selang bensin. Dan pada mesin ini
terdapat 2 selang yang menghubungakan antara kaburator dengan selang bensin.
Selang bensin diletakkan dengan tepat agar bensin yang ada tidak keluar ataupun
tidak terbuang. Pelepasan karburator terdapat 2 buah baut dan dibuka dengan
menggunakan kunci L. Karburator adalah sebuah alat yang mencampur udara dan
bahan bakar untuk sebuah mesin pembakaran dalam.Dalam operasinya, karburator
harus bisa mengatur jumlah aliran udara saat memasuki ruang bakar, mencampur
bahan bakar dan aliran udara secara sempurna dengan rata dan mendistribusikan
bahan bakar pada jumlah yang sesuai seperti aliran udara masuk menuju ruang
bakar, dengan begitu rasio udara atau bahan bakar pun tetap terjaga. Setelah
melepaskan karborator dilakukan pembongkaran secara mendalam terhadap
karbutator dengan menggunakan obeng kembang. Setelah memongkar karborator
dapat kita lihat di dalamnya terdapat 2 buah pelampung dan jarum. Pelampung pada
karburator ini berguna untuk mengatur/ mengontrol pergerakan jarum
pelampungberdasarkan jumlah bahan bakar yang terdapat didalam karburator
sedangkan jarum tersebut berguna untuk untuk menutup dan membuka saluran
bahan bakar dari tangki. Sistem kerja dari jarum pada karburator adalah dengan
sistem terbuka dan sistem tertutup. Jarum lubang pada jarum akan terbuka saat di
dalam karburator hanya terdapat sedikit bensin, serta sebaliknya apabila didalam
karburator terdapat bensin yang cukup maka lubang jarum tersebut akan menutup.
Hal tersebut selalu terjadi secara terus menerus.
Setelah proses pembongkaran mesin selesai dilakukan pula lagi proses
pemasangan komponen mesin. Pada tahap pemasangan kembali ini dilakukan
dengan berurutan mulai dari cara terakhir pembongkaran yaitu muali dari
pemasangan karburator sampai dengan pemasangan kembali cylinder head. Pada
tahap akhir pemasangan kembali mesin motor 2 langkah ini mesin diuji kembali
dengan menghidupkan mesinnya untuk memastikan semua komponen sudah
terpasang dengan benar. Dan mesin yang telah digunakan praktikan dalam
membongkar dan memasang dapat menyala kembali.
Marshal Amperrmeo
240110160103

BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum kali ini adalah:
1. Dalam melakukan pembongkaran harus dilakukan dengan langkah
yang baik dan benar agar tidak terjadi kerusakan dan turun mesin;
2. Penyusunan dan pemasangan motor kembali dilakukan dengan
melakukan langkah kebalikan dari pembongkaran;
3. Penyusunan harus sesuai dimana pada bagian piston harus berada pada
titik mati bagian atas;
4. Silinder dapat melakukan konversi energi panas menjadi energi
mekanik.
5. Bahan penyusun silinder kop terdapat ruang pembakaran yang harus
tahan terhadap suhu tinggi;
6. Bagian bawah kop silinder berbentuk cekungan yang berfungsi sebagai
ruang pembakaran, dan
7. Agar tenaga yang dihasilkan maksimum tidak boleh adanya kebocoran
pada silinder.
6.2 Saran
Saran untuk praktikum ini adalah
1. Sebaiknya lebih banyak lagi mesin atau motor yang diuji coba agar
praktikan mendapatkan sampel ang lebih banyak, dan
2. Sebaiknya diperkenalkan juga bagian-bagian dari motor bakar pada
mobil agar hasil pengamatan lebih akurat.
Rini Nurul Fauziyah
240110160108

BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum kali ini adalah:
1. Prinsip kerja motor bakar adalah dengan adanya gerakan awal pada poros
engkol yang menyebabkan torak bergerak naik turun sehingga mesin dapat
memulai siklusnya;
2. Kepala silinder berfungsi sebagai tempat pembakaran, tempat kelengkapan
mekanisme katup, saluran pemasukan dan juga pembuangan, dan tempat
pemasangan busi;
3. Terdapat 4 langkah dalam sistem penyalaan motor bakar yaitu langkah isap,
langkah kompresi, langkah kerja, dan langkah buang; dan
4. Dua tipe komponen pengapian adalah tipe konvensional dengan platina dan
tipe CDI dengan sepul pengapian, CDI, koil, dan busi.

6.2 Saran
Saran untuk praktikum ini adalah:
1. Sebaiknya praktikan lebih kondusif saat asisten menjelaskan agar materi
yang disampaikan tersampaikan dengan baik; dan
2. Alat yang disediakan seharusnya lebih banyak lagi sehingga praktikan tidak
harus menunggu secara bergantian saat menggunakan alat sehingga lebih
bisa mengefisiensikan waktu dan tidak banyak waktu yang terbuang.
Nanda Rianiari
240110160110

BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini adalah
1. Cylinder head adalah tempat naik dan turunnya piston saat bekerja.
2. Fungsi dari cylinder head adalah sebagai ruang pembakaran, tempat untuk
menetapkan mekanisme katup, tempat pemasangan busi, tempat
pemasangan saluran masuk dan saluran buang, tempat mantel pendingin,
dan lainnya.
3. Karburator adalah sebuah alat yang mencampur udara dan bahan bakar
untuk sebuah mesin pembakaran dalam.
4. Didalam karborator terdapat 2 buah pelampung dan jarum.
5. Pelampung pada karburator ini berguna untuk mengatur/ mengontrol
pergerakan jarum pelampung berdasarkan jumlah bahan bakar yang ada
didalam karburator sedangkan jarum tersebut berguna untuk untuk menutup
dan membuka saluran bahan bakar dari tangki.
6. Pada pembongkaran mesin, membongkar mesin cylinder head digunakan
kunci T, melepaskan karburator dengan menggunakan kunci L,
pembongkaran secara mendalam terhadap karbutator dengan menggunakan
obeng kembang.
7. Setelah dilakukan pembongkaran dan pemasangan komponen mesin dan
setelah diuji mesin dapat menyala.

6.2 Saran
Saran yang dapat diambil dari praktikum kali ini adalah:
1. Praktikan sebaiknya membaca materi yang akan diberikan sebelum
praktikum berlangsung agar proses praktikum dapat berjalan dengan baik.
2. Sebaiknya pada saat melakukan praktikum dengan tenang dan tidak berisik
agar praktikan dapat memahami proses praktikum.
DAFTAR PUSTAKA

Autoexpose. 2017a. 10 Komponen Pada Kepala Silinder Mesin 4 Tak + Fungsinya.


Terdapat dalam: https://www.autoexpose.org/2017/09/komponen-kepala-
silinder.html (Diakses pada 17 Mei 2018 pukul 22.40 WIB).
_________. 2017b. Cara Kerja Sistem Pengapian CDI AC & DC Pada Motor +
Rangkaian. Terdapat dalam: https://www.autoexpose.org/2017/02/cara-
kerja-sistem-pengapian-cdi.html (Diakses pada 17 Mei 2018 pukul 22.45
WIB).
_________. 2018. 11 Komponen Mesin Motor 4 Tak dan Fungsinya. Terdapat
dalam: https://www.autoexpose.org/2018/01/komponen-mesin-motor-4-
tak.html (Diakses pada 17 Mei 2018 pukul 22.30 WIB).
Emasyani, Virginanti. 2015. Laporan Praktikum Motor Bakar Dan Tenaga
Pertanian: Konstruksi dan Sistem Pelumasan Motor Bakar. Purwokerto:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Fakultas Pertanian, Universitas
Jenderal Soedirman.
LAMPIRAN

Gambar 1. Bagian dalam karburtor


(sumber: dokumentasi pribadi, 2018)

Gambar 2. Cylinder Head


(sumber: dokumentasi pribadi, 2018)

Gambar 3. Kepala Piston


(sumber: dokumentasi pribadi, 2018)

Вам также может понравиться