Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Disusun oleh:
Kelompok/Shift : 1/B2
Anggota Kelompok : Marshal Amperrmeo (240110160103)
Rini Nurul Fauziyah (240110160108)
Nanda Rianiari (240110160110)
Pengapian CDI memiliki dua jenis berdasarkan sistem kontrol. Pada CDI
versi sederhana, keberadaan platina masih kita temukan. Namun platina dalam hal
ini bukan berperan sebagai pemutus arus primer melainkan sebagai pengalih arus
capasitor. Untuk CDI versi lebih modern, keberadaan platina digantikan dengan
pulse igniter yang akan mengirimkan sinyal PWM sesuai timing mesin
(Autoexpose, 2017).
Cara kerja pengapian CDI adalah, saat kunci kontak berada pada posisi ON,
akan terjadi aliran arus dari baterai CDI unit. Sebelum masuk ke CDI unit, arus
baterai akan melewati converter. Tujuanya untuk menaikan tegangan dari baterai
hingga 300 Volt. Saat SCR mendapatkan triger dari pulse igniter, SCR akan
mengalihkan arus capasitor. Rangkaian dari baterai akan terputus dan rangkaian
dari capasitor akan terhubung dengan ignition coil. Saat kapasitor terhubung dengan
ignition coil, tegangan didalam capasitor langsung mengalir dengan cepat menuju
kumparan primer pada ignition coil sehingga akan timbul kemagnetan pada
kumparan primer secara tiba-tiba karena tegangan dari kapasitor mencapai 300
Volt, maka kemagnetan yang dihasilkan juga lebih besar. Kemagnetan itu akan
menginduksi kumparan sekunder sehingga akan menghasilkan output tegangan
hingga 7 kali lebih besar. Output dari kumparan sekunder selanjutnya dikirimkan
ke busi untuk menimbulkan percikan. Saat SCR tidak mendapatkan triger, maka
arus baterai kembali terhubung untuk mengisi capasitor. Dan proses ini berlangsung
sangat cepat. Karena triger yang dikirimkan pulse igniter hanya berlangsung dalam
satuan milisekon. Untuk keperluan pemajuan pengapian, diatur oleh rotor pada
pulse igniter. Rotor akan menyesuaikan putaran berdasarkan RPM dan beban mesin
sehingga triger dari pulse igniter bersifat siap pakai (Autoexpose, 2017).
3.1.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah:
1. Alat Tulis
2. Bensin
3. Buku
4. Oli
4.1 Tabel
Tabel 1. Hasil Pengamatan
Gambar Nama Fungsi
Cylinder Head 1. Sebagai tempat pembakaran
2. Sebagai tempat kelengkapan
mekanisme katup
3. Saluran pemasukan
4. Saluran pembuangan
5. Tempat pemasangan busi
6. Tempat water jacket
Cylinder Blok 1. Sebagai kedudukan silinder
dan kepala silinder
2. Sebagai rumah mekanisme
enkel
3. Tempat terjadinya proses
langkah-langkah pembakaran
4. Didalamnya terdapat silinder
yang berfungsi sebagai piston
naik turun untuk menghasilkan
usaha
Crankcase Berfungsi sebagai rumah dari
komponen-komponen yang ada di
dalamnya yaitu: generator atau
alternator, kopling, gigi transmisi,
pompa oli, poros engkol,
penampung oli
Karburator 1. Mengatur jumlah aliran udara
saat memasuki ruang bakar
2. Mencampur bahan bakar dan
aliran udara secara sempurna
dengan rata
3. Mendistribusikan bahan bakar
pada jumlah yang sesuai
seperti aliran udara yang
masuk menuju ruang bakar
Katup Berfungsi untuk membuka dan
menutup pintu saluran masuk gas
baru dari karburator ke ruang
bakar dan silinder (katup IN),
sedangkan katup EX berfungsi
untuk membuka dan menutup
saluran gas buang
Rantai Keteng Berfungsi untuk menghubungkan
roda gigi poros noken as
BAB V
PEMBAHASAN
BAB V
PEMBAHASAN
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum kali ini adalah:
1. Dalam melakukan pembongkaran harus dilakukan dengan langkah
yang baik dan benar agar tidak terjadi kerusakan dan turun mesin;
2. Penyusunan dan pemasangan motor kembali dilakukan dengan
melakukan langkah kebalikan dari pembongkaran;
3. Penyusunan harus sesuai dimana pada bagian piston harus berada pada
titik mati bagian atas;
4. Silinder dapat melakukan konversi energi panas menjadi energi
mekanik.
5. Bahan penyusun silinder kop terdapat ruang pembakaran yang harus
tahan terhadap suhu tinggi;
6. Bagian bawah kop silinder berbentuk cekungan yang berfungsi sebagai
ruang pembakaran, dan
7. Agar tenaga yang dihasilkan maksimum tidak boleh adanya kebocoran
pada silinder.
6.2 Saran
Saran untuk praktikum ini adalah
1. Sebaiknya lebih banyak lagi mesin atau motor yang diuji coba agar
praktikan mendapatkan sampel ang lebih banyak, dan
2. Sebaiknya diperkenalkan juga bagian-bagian dari motor bakar pada
mobil agar hasil pengamatan lebih akurat.
Rini Nurul Fauziyah
240110160108
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum kali ini adalah:
1. Prinsip kerja motor bakar adalah dengan adanya gerakan awal pada poros
engkol yang menyebabkan torak bergerak naik turun sehingga mesin dapat
memulai siklusnya;
2. Kepala silinder berfungsi sebagai tempat pembakaran, tempat kelengkapan
mekanisme katup, saluran pemasukan dan juga pembuangan, dan tempat
pemasangan busi;
3. Terdapat 4 langkah dalam sistem penyalaan motor bakar yaitu langkah isap,
langkah kompresi, langkah kerja, dan langkah buang; dan
4. Dua tipe komponen pengapian adalah tipe konvensional dengan platina dan
tipe CDI dengan sepul pengapian, CDI, koil, dan busi.
6.2 Saran
Saran untuk praktikum ini adalah:
1. Sebaiknya praktikan lebih kondusif saat asisten menjelaskan agar materi
yang disampaikan tersampaikan dengan baik; dan
2. Alat yang disediakan seharusnya lebih banyak lagi sehingga praktikan tidak
harus menunggu secara bergantian saat menggunakan alat sehingga lebih
bisa mengefisiensikan waktu dan tidak banyak waktu yang terbuang.
Nanda Rianiari
240110160110
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini adalah
1. Cylinder head adalah tempat naik dan turunnya piston saat bekerja.
2. Fungsi dari cylinder head adalah sebagai ruang pembakaran, tempat untuk
menetapkan mekanisme katup, tempat pemasangan busi, tempat
pemasangan saluran masuk dan saluran buang, tempat mantel pendingin,
dan lainnya.
3. Karburator adalah sebuah alat yang mencampur udara dan bahan bakar
untuk sebuah mesin pembakaran dalam.
4. Didalam karborator terdapat 2 buah pelampung dan jarum.
5. Pelampung pada karburator ini berguna untuk mengatur/ mengontrol
pergerakan jarum pelampung berdasarkan jumlah bahan bakar yang ada
didalam karburator sedangkan jarum tersebut berguna untuk untuk menutup
dan membuka saluran bahan bakar dari tangki.
6. Pada pembongkaran mesin, membongkar mesin cylinder head digunakan
kunci T, melepaskan karburator dengan menggunakan kunci L,
pembongkaran secara mendalam terhadap karbutator dengan menggunakan
obeng kembang.
7. Setelah dilakukan pembongkaran dan pemasangan komponen mesin dan
setelah diuji mesin dapat menyala.
6.2 Saran
Saran yang dapat diambil dari praktikum kali ini adalah:
1. Praktikan sebaiknya membaca materi yang akan diberikan sebelum
praktikum berlangsung agar proses praktikum dapat berjalan dengan baik.
2. Sebaiknya pada saat melakukan praktikum dengan tenang dan tidak berisik
agar praktikan dapat memahami proses praktikum.
DAFTAR PUSTAKA