Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1. Pemeriksaan Makroskopis :
2. Pemeriksaan Mikroskopis :
- Hisap cairan turk sampai garis 1 dengan pipet leukosit dan hisaplah cairan otak sampai garis 11
- Kocok pipet, buang 3 tetes, kemudian isi kamar hitung dan biarkan 5 menit
- Hitung semua sel leukosit dalam seluruh bidang kamar hitung Fuch Rosenthal dengan pembesaran 40x
- Jumlah sel per µl cairan otak = Jumlah sel yang dihitung dalam 16 kamar hitung.
- Cairan otak diputar dengan kecepatan 1500 – 2000 rpm selama 10 menit
- Supernatan dibuang, sedimen dipakai untuk membuat sediaan hapus dan biarkan kering
3. Pemeriksaan Kimiawi
a. Nonne
1 ml reagen nonne dimasukkan ke tabung reaksi, kemudian dittambah cairan otak dengan cara mengalirkan secara perlahan
melalui dinding tabung, tunggu selama 3 menit untuk melihat ada tidaknya kekeruhan diantaranya :
b. Pandy
1 ml reagen Pandy ditambah 1 tetes cairan otak tanpa sedimen, lihat ada tidaknya kekeruhan/ kabut
Kirimkan sebagian cairan otak ke kimia klinik untuk pemeriksaan protein, glukosa dan LDH
1. Pemeriksaan Makroskopis
2. Pemeriksaan Mikroskopis
- Hisap specimen sampai garis 1 dengan pipet leukosit dan hisap cairan turk sampai garis 11
- Kocok pipet, buang 3 tetes, kemudian isi kamar hitung dan biarkan 5 menit
- Hitung semua sel leukosit dalam seluruh bidang kamar hitung Improve Neubauer dengan pembesaran 40 x
- Jumlah sel per µl specimen = jumlah sel yang dihitung dalam 4 kamar hitung dikalikan 100 : 4
- Cairan pleura di putar dengan kecepatan 1500 – 2000 rpm selama 10 menit
- Supernatan dibuang, sedimen dipakai untuk membuat sediaan apus dan biarkan kering
- Hitung jumlah sel mononuclear dan polimorfonuklear sebanyak 100 sel dan dilaporkan dalam %.
3. Pemeriksaan Kimiawi :
Rivalta
Ada 3 kemungkinan :
Kirimkan sebagian cairan pleura ke kimia klinik untuk pemeriksaan protein, glukosa dan LDH
PEMERIKSAAN CAIRAN OTAK
1. Pemeriksaan Makroskopis :
Melihat warna, kekeruhan, PH dan adanya gumpalan
2. Pemeriksaan Mikroskopis :
a. Hitung Jumlah Sel
- Hisap cairan turk sampai garis 1 dengan pipet leukosit dan hisaplah
cairan otak sampai garis 11
- Kocok pipet, buang 3 tetes, kemudian isi kamar hitung dan biarkan 5
menit
- Hitung semua sel leukosit dalam seluruh bidang kamar hitung Fuch
Rosenthal dengan pembesaran 40x
- Jumlah sel per µl cairan otak = Jumlah sel yang dihitung dalam 16 kamar
hitung.
b. Hitung Jenis leukosit
- Cairan otak diputar dengan kecepatan 1500 – 2000 rpm selama 10 menit
- Supernatan dibuang, sedimen dipakai untuk membuat sediaan hapus
dan biarkan kering
- Pulas dengan pewarnaan Wright / Giemsa
- Hitung Jumlah Sel Mononuklear dan polimorfonuklear sebanyak 100 sel
- Hasil dilaporkan dalam % .
3. Pemeriksaan Kimiawi
a. Nonne
1 ml reagen nonne dimasukkan ke tabung reaksi, kemudian dittambah
cairan otak dengan cara mengalirkan secara perlahan melalui dinding
tabung, tunggu selama 3 menit untuk melihat ada tidaknya kekeruhan
diantaranya :
(+) : Jika dijumpai kekeruhan diantaranya batas kedua cairan
(-) : Tidak dijumpai keruhan
b. Pandy
1 ml reagen Pandy ditambah 1 tetes cairan otak tanpa sedimen, lihat ada
tidaknya kekeruhan/ kabut
(+) : Jika dijumpai kekeruhan
(-) : tidak dijumpai kekeruhan
2. Pemeriksaan Mikroskopis
a. Hitung Jumlah Sel
- Hisap specimen sampai garis 1 dengan pipet leukosit dan hisap cairan
turk sampai garis 11
- Kocok pipet, buang 3 tetes, kemudian isi kamar hitung dan biarkan 5
menit
- Hitung semua sel leukosit dalam seluruh bidang kamar hitung Improve
Neubauer dengan pembesaran 40 x
- Jumlah sel per µl specimen = jumlah sel yang dihitung dalam 4 kamar
hitung dikalikan 100 : 4
b. Hitung jenis Leukosit
- Cairan pleura di putar dengan kecepatan 1500 – 2000 rpm selama 10
menit
- Supernatan dibuang, sedimen dipakai untuk membuat sediaan apus dan
biarkan kering
- Pulas dengan pewarnaan Wright/ Giemsa
- Hitung jumlah sel mononuclear dan polimorfonuklear sebanyak 100 sel
dan dilaporkan dalam %.
3. Pemeriksaan Kimiawi :
Rivalta
- Masukkan 100 ml Aquades ke dalam gelas ukur
- Tambahkan 1 tetes asam asetat glasial dan dicampur sampai
homogen
- Teteskan cairan pleura dari atas permukaan campuran setinggi 1
cm secara tegak lurus. Lihat ada tidaknya kekeruhan
Ada 3 kemungkinan :
Negatif : tidak terjadi kekeruhan
Positif lemah : kekeruhan ringan berupa kabut halus
Positif : kekeruhan nyata seperti kabut tebal