SETRATEGI MENIGKATKAN MOTIVASI OLAHRAGA PADA CABANG

OLAHRAGA BOLA VOLI

Hakikat Bolavoli
Olahraga bolavoli merupakan salah satu cabang olahraga yang sudah
berkembang di masyarakat luas, baik di klub-klub, kantor-kantor, desa-desa,
maupun sekolah-sekolah. Hal ini disebabkan karena olahraga bolavoli
memerlukan peralatan yang sederhana serta mendatangkan kesenangan bagi yag
bermain. Olahraga bolavoli dapat dilaksanakan oleh semua lapisan masyarakat,
dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki maupun perempuan, baik masyarakat
kta maupun desa (Yunus, 1992:1).
Olahraga bolavoli adalah olahraga beregu yang dimainkan oleh dua regu dalam
tiap lapangan dan dipisahkan oleh net. Menurut (Yunus, 1992:1) permainan
bolavoli adalah memasukkan bola ke daerah lawan melewati suatu rintangan
berupa tali atau net dan berusaha memenangkan permainan dengan mematikan
bola itu di daerah lawan. Memvoli artinya memainkan atau memantulkan bola
sebelum jatuh atau sebelum boa menyentuh lantai.

Motivasi Olahraga
Motivasi dalam melakukan olahraga bolavoli sangat bervariasi antara individu
satu dengan lainnya, karena kepentingan dan kebutuhan yang berbeda pada
masing-masing individu yang menyebabkan perbedaan minat, pekerjaan,
tingkat perkembangan, umur, limgkungan, dan sebagainya. Motivasi
berolahraga bagi anak-anak, remaja, dan para orang tua yang tidak
mempersiapkan diri untuk pertandingan (Sudibyo, 1989 : 27) antara lain :
a. Untuk bersenang-senang mendapatkan kegembiraan
b. Untuk melepaskan ketegangan psikis
c. Untuk mendapatkan pengalaman esthetis
d. Untuk berhubungan dengan orang lain
e. Untuk kepentingan kebanggan kelompok
f. Untuk memelihara kesehatan badan
g. Untuk keperluan kebutuhan praktis sesuai dengan pekerjaannya.
Motivasi dalam olahraga bolavoli yang semula hanya sebagai rekreasi dapat
saja kemudian berkembang menjadi bertujuan olahraga utuk mencapai prestasi
dan ingin mengikuti kompetisi bolavoli.
Daftar pustaka
Sudibyo Setyobroto, 1989, Psikologi Olahraga, PT Anem Kosong Anem,
Jakarta.
Yunus, M. 1992, Olahraga Pilihn Bolavoli, Jakarta : Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan.