Вы находитесь на странице: 1из 6

Duyi Apriliani

Makalah Perkecambahan
duyiapril

4 tahun yang lalu


Iklan

MAKALAH BIOLOGI PERTANIAN

“PERKECAMBAHAN”

Disusun Oleh :

Duyi Apriliani 1147060020

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan
kemudahan kepada saya untuk dapat mengerjakan tugas mata kuliah Biologi Pertanian
dengan judul Perkecambahan. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Biologi
Pertanian dan agar permbaca dapat memahami Proses perkecambahan.

Makalah ini saya buat mungkin masih banyak sekali kekurangan, oleh karena itu saya
mengharapkan saran dan masukan dari pembaca demi kesempurnaan makalah yang saya
susun.

Bandung, 13 Mei 2015

Penyusun

Duyi Apriliani
Nim. 1147060020

Daftar Isi

KATA PENGANTAR.. 1

BAB I. 3

PENDAHULUAN.. 3

1.1. Latar Belakang. 3

1.2. Tujuan. 3

BAB II. 4

PEMBAHASAN.. 4

2.1. Pengertian Perkecambahan. 4

2.2. Pemgaruh Ukuran Benih Terhadap Proses Perkecambahan. 5

2.3. Faktor Yang Mempengaruhi Perkecambahan. 5

3.1. Kesimpulan. 7

3.2. Daftar Pustakan. 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Perkecambahan merupakan proses metabolisme biji hingga menghasilkan perumbuhan
dari komponen kecambah (plumula dan radikula). Definisi perkecambahan adalah jika
sudah dapat dilihat atribut perkecambahannya, yaitu plumula dan radikula dan keduanya
tumbuh normal dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan ISTA
(International Seed Testing Association).

Perkecambahan adalah peristiwa tumbuhnya embrio di dalam biji menjadi tanaman


baru. Biji akan berkecambah jika berada di lingkungan yang sesuai. Proses
perkecambahan ini memerlukan suhu yang cocok, banyaknya air yang memadai,
persediaan oksigen yang cukup, kelembapan, dan cahaya. Struktur biji yang berbeda
antara tumbuhan monokotil dan dikotil akan menghasilkan struktur kecambah yang
berbeda pula. Pada tumbuhan monokotil, struktur kecambah meliputi radikula, akar
primer, keloptil, dan daun pertama. Sedangkan pada kecambah tumbuhan dikotil terdiri
atas akar primer, hipokotil, kotiledon, epikotil, dan daun pertama. Berdasarkan letak
kotiledonnya, perkecambahan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu epigeal dan hipogeal.
1.2. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah :

1. Pembaca dapat mengetahui pengertian perkecambahan,


2. Pembaca dapat mengetahui pengaruh ukuran benih terhadap proses perkecambahan.
3. Pembaca mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya perkecambahan.

BAB II

PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Perkecambahan
Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen- komponen benih
yang mempunyai kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tanaman baru
(Ashari, 2006). Tipe perkecambahan ada dua jenis dan yang membedakannya adalah
letak posisi keping benih (kotiledon) pada permukaan tanah. Tipe pertama adalah
epigeal (epygeal germination) dan kedua adalah tipe hipogeal (hypogeal germination).
Apabila keping benih terangkat di atas permukaan tanah dinamakan tipe epigeal. Namun
bila keping benih tersebut tetap tinggal di dalam tanah disebut hipogeal. Biji durian
memiliki tipe perkecambahan epigeal.

Perkecambahan adalah proses terbentuknya kecambah (plantula). Kecambah sendiri


didefinisikan sebagai tumbuhan kecil yang baru muncul dari biji dan hidupnya masih
tergantung pada persediaan makanan yang terdapat dalam biji (Tjitrosoepomo, 1999).
Kecambah tersebut akan tumbuh dan berkembang menjadi semai/anakan/ seedling, yang
pada tahap selanjutnya akan tumbuh menjadi tumbuhan dewasa.

Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan perkecambahan ialah faktor


kedalaman tanam. Semakin dalam kedalaman tanam maka benih yang ditanam akan
semakin sulit tumbuh. Sebaliknya apabila benih ditanam pada kedalaman tanam yang
dangkal, benih akan mudah tumbuh. Hal ini disebabkan oleh kadar oksigen yang
terdapat di dalam tanah. Kadar oksigen akan semakin menurun dengan semakin dalam
lapisan tanah (Ashari, 2006). Menurut Sutopo (2002) pada saat proses perkecambahan
berlangsung proses respirasi akan meningkat disertai pula dengan meningkatnya
pengambilan oksigen dan pelepasan karbondioksida, air dan energi. Terbatasnya oksigen
yang dapat dipakai akan mengakibatkan terhambatnya proses perkecambahan benih.

2.2. Pemgaruh Ukuran Benih Terhadap Proses Perkecambahan


Berat dan ukuran benih sering bervariasi di dalam jenis yang sama, hal ini dipengaruhi
oleh faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktor genetik terutama sumber benih dan
faktor lingkungan antara lain adalah asal tempat tumbuh, tehnik silvikultur seperti jarak
tanam, dan pemupukan (Schmidt,2000).

Benih-benih yang mempunyai berat dan ukuran yang lebih besar memiliki mutu fisik
dan fisikologis yang lebih baik dibandingkan dengan benih-benih yang mempunyai berat
dan ukuran yang lebih kecil, sehingga menghasilkan viabilitas benih dan vigoritas benih
yang tinggi. Persen tumbuhan kecambah dan bibit yang lebih baik dibandingkan dengan
benik yang berukuran yang lebih kecil.
Benih dengan berat ukuran yang lebih kecil dan sedang memberikan kulitas kecambah
maupun kualitas bibit yang lebih baik dibandingkan benih dengan berat dan ukuran yang
lebih besar. Benih yang lebih besar tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap
persen tumbuh dan kualitas bibit dibandingkan benih yang berukuran kecil.

2.3. Faktor Yang Mempengaruhi Perkecambahan


Faktor dalam yang mempengaruhi perkecambahan adalah sebagai berikut :

1. Gen

Di dalam gen terkandung faktor-faktor sifat keturunan yang dapat diturunkan pada
keturunannya dan berfungsi untuk mengontrol reaksi kimia di dalam sel, misalnya
sintesis protein yang merupakan bagian dasar penyusun tubuh tumbuhan dikendalikan
oleh gen secara langsung.

2. Persediaan makanan dalam biji

Fungsi utama cadangan makanan dalam biji adalah memberi makan kepada embrio
maupun tanaman yang masih muda sebelum tanaman tersebut mampu memproduksi zat
makanan sendiri.

3. Hormon

Memberikan kemampuan dinding sel untuk mengembangkan sehingga sifatnya menjadi


elastis. Elastis dinding sel bersifat permeable sehingga mempermudah imbibisi.

4. Ukuran dan kekerasan biji

Semakin besar dan semakin keras bijinya maka air akan sulit untuk masuk ke dalam biji
sehingga imbibisi terhabat.

5. Dormansi

Dormansi adalah suatu keadaan pertumbuhan yang tertunda atau keadaan istirahat.
Setiap benih tanaman memiliki masa dorminansi yang berbeda-beda.

Faktor luar yang mempengaruhi perkecambahan :

1. Air

Air berfungsi sebagai pelunak kulit biji, melarutkan cadangan makanan, sarana
transpirasi serta bersama hormon mengatur elurgansi (pemanjangan) dan pengembangan
sel.

2. Teperature

Benih dapat berkecambah pad temperature optimum yaitu 80˚F sampai 95˚F (20,5˚C
sampai 35˚C).
3. Oksigen

Proses respirasi akan meningkatkan disertai pula dengan meningkatnya pengambilan


oksigen dan pelepasan karbon dioksida, air, dan energi yang berupa panas. Terbatasnya
oksigen akan menghambat perkecambahan benih. Benih yang dikecambahkan pada
keadaan yang sangat kurang cahaya atau gelap akan menghasilkan kecambah yang
mengalami etiolasi.

4. Medium

Medium yang baik untuk perkecambahan benih adalah mempunyai sifat fisik yang baik,
gembur, mempunyai kemampuan menyimpan air, dan bebas dari pengganggu terutama
cendawan.

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

 Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen- komponen benih yang
mempunyai kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tanaman baru.
 Semakin besar ukuran benih, maka semakin cepat benih berkecambah dan memiliki
keserempakan dan kecepatan tumbuh yang lebih baik.
 Faktor dalam yang mempengaruhi proses perkecambahan adalah gen, persediaan makanan
di dalam biji, hormon, ukuran dan besarnya biji, serta dominansi.
 Faktor luar yang mempengaruhi proses perkecambahan adalah air, temperature, oksigen,
serta medium.

3.2. Daftar Pustakan


Handayani, T., E. Aryanti, dan K. N. Tyas. 2001 Perkecambahan Biji Dewandaru

Pada Berbagai Tingkat Ketuaan Biji. Dalam Prosiding Semina Nasional

Konversi dan Pendayagunaan Tumbahan Lahan Kering.

Suderajat, Dede J. dkk. 2011. Jurnal Teknologi Memperbaiki Perkecambahan

Benih Kepuh.Purnobasuki Herry. 2011. Jurnal Perkecambahan.


Iklan

Kategori: Biologi Pertanian

Tag: Makalah

Tinggalkan sebuah Komentar


Duyi Apriliani

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.


Kembali ke atas
Iklan

Вам также может понравиться