Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Makalah Perkecambahan
duyiapril
“PERKECAMBAHAN”
Disusun Oleh :
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan
kemudahan kepada saya untuk dapat mengerjakan tugas mata kuliah Biologi Pertanian
dengan judul Perkecambahan. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Biologi
Pertanian dan agar permbaca dapat memahami Proses perkecambahan.
Makalah ini saya buat mungkin masih banyak sekali kekurangan, oleh karena itu saya
mengharapkan saran dan masukan dari pembaca demi kesempurnaan makalah yang saya
susun.
Penyusun
Duyi Apriliani
Nim. 1147060020
Daftar Isi
KATA PENGANTAR.. 1
BAB I. 3
PENDAHULUAN.. 3
1.2. Tujuan. 3
BAB II. 4
PEMBAHASAN.. 4
3.1. Kesimpulan. 7
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Perkecambahan
Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen- komponen benih
yang mempunyai kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tanaman baru
(Ashari, 2006). Tipe perkecambahan ada dua jenis dan yang membedakannya adalah
letak posisi keping benih (kotiledon) pada permukaan tanah. Tipe pertama adalah
epigeal (epygeal germination) dan kedua adalah tipe hipogeal (hypogeal germination).
Apabila keping benih terangkat di atas permukaan tanah dinamakan tipe epigeal. Namun
bila keping benih tersebut tetap tinggal di dalam tanah disebut hipogeal. Biji durian
memiliki tipe perkecambahan epigeal.
Benih-benih yang mempunyai berat dan ukuran yang lebih besar memiliki mutu fisik
dan fisikologis yang lebih baik dibandingkan dengan benih-benih yang mempunyai berat
dan ukuran yang lebih kecil, sehingga menghasilkan viabilitas benih dan vigoritas benih
yang tinggi. Persen tumbuhan kecambah dan bibit yang lebih baik dibandingkan dengan
benik yang berukuran yang lebih kecil.
Benih dengan berat ukuran yang lebih kecil dan sedang memberikan kulitas kecambah
maupun kualitas bibit yang lebih baik dibandingkan benih dengan berat dan ukuran yang
lebih besar. Benih yang lebih besar tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap
persen tumbuh dan kualitas bibit dibandingkan benih yang berukuran kecil.
1. Gen
Di dalam gen terkandung faktor-faktor sifat keturunan yang dapat diturunkan pada
keturunannya dan berfungsi untuk mengontrol reaksi kimia di dalam sel, misalnya
sintesis protein yang merupakan bagian dasar penyusun tubuh tumbuhan dikendalikan
oleh gen secara langsung.
Fungsi utama cadangan makanan dalam biji adalah memberi makan kepada embrio
maupun tanaman yang masih muda sebelum tanaman tersebut mampu memproduksi zat
makanan sendiri.
3. Hormon
Semakin besar dan semakin keras bijinya maka air akan sulit untuk masuk ke dalam biji
sehingga imbibisi terhabat.
5. Dormansi
Dormansi adalah suatu keadaan pertumbuhan yang tertunda atau keadaan istirahat.
Setiap benih tanaman memiliki masa dorminansi yang berbeda-beda.
1. Air
Air berfungsi sebagai pelunak kulit biji, melarutkan cadangan makanan, sarana
transpirasi serta bersama hormon mengatur elurgansi (pemanjangan) dan pengembangan
sel.
2. Teperature
Benih dapat berkecambah pad temperature optimum yaitu 80˚F sampai 95˚F (20,5˚C
sampai 35˚C).
3. Oksigen
4. Medium
Medium yang baik untuk perkecambahan benih adalah mempunyai sifat fisik yang baik,
gembur, mempunyai kemampuan menyimpan air, dan bebas dari pengganggu terutama
cendawan.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen- komponen benih yang
mempunyai kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tanaman baru.
Semakin besar ukuran benih, maka semakin cepat benih berkecambah dan memiliki
keserempakan dan kecepatan tumbuh yang lebih baik.
Faktor dalam yang mempengaruhi proses perkecambahan adalah gen, persediaan makanan
di dalam biji, hormon, ukuran dan besarnya biji, serta dominansi.
Faktor luar yang mempengaruhi proses perkecambahan adalah air, temperature, oksigen,
serta medium.
Tag: Makalah