Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KOMUNIKASI KEPERAWATAN II
DOSEN PEMBIMBING :
NS.AMELIA SUSANTI,M.KEP,SP.KEP,J
2018
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya penyusun masih
diberi kesehatan sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Makalah
yang berjudul ”Hambatan Dalam Komunikasi Terapeutik” ini disusun untuk memenuhi tugas
mahasiswa dari mata kuliah Keperawatan Komunikasi Terapeutik di Jurusan S1 keperawatan
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu, kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini
dimasa mendatang.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para mahasiswa khususnya dan masyarakat
pada umumnya. Dan semoga makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan untuk menambah
pengetahuan para mahasiswa dan masyarakat dan pembaca.
Padang,23oktober 2018
Penyusun
Daftar Isi
DAFTAR ISI.........................................................................................................
BAB1 PENDAHULUAN
1.3 Tujuan....................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A.Resistens.........................................................................................................
B.Transferens......................................................................................................
C.Kontertransferens............................................................................................
D.Pemberian Hadiah...........................................................................................
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
Komunikasi adalah instrumen dasar dari interaksi manusia yang memungkinkan seseorang
untuk melakukan kontak dengan orang lain karena komunikasi dilakukan oleh seseorang
setiap hari baik disadari maupun tidak. Di dunia kesehatan, terutama pada saat menghadapi
klien, seorang perawat juga harus mengadakan suatu komunikasi agar informasi yang ada
dapat tersampaikan dengan baik. Terutama informasi yang berkenaan dengan kebutuhan
klien akan asuhan keperawatan yang akan diberikan. Oleh karena itu, komunikasi adalah
faktor yang paling penting ,yang digunakan untuk menetapkan hubungan antara perawat
dengan klien.
Namun, seringkali informasi yang seharusnya sampai kepada orang yang membutuhkan,
ternyata terputus di tengah jalan akibat tidak efektifnya suatu komunikasi yang dilakukan.
Pada komunikasi terapeutik antara perawat dengan klien, hal tersebut dapat mungkin terjadi
karena disebabkan oleh berbagai hal. Hal –hal tersebut tidak hanya berasal dari klien saja,
tetapi juga dapat disebabkan oleh pola komunikasi yang salah yang dilakukan oleh perawat.
Komunikasi yang tidak efektif juga dapat disebabkan kegagalan pada proses komunikasi itu
sendiri. Kegagalan itu dapat terjadi pada saat pengiriman pesan, penerimaan pesan, serta pada
kejelasan pesan itu sendiri (Edelman, 2002).