Вы находитесь на странице: 1из 2

PEDIKULOSIS KAPITIS (KUTU RAMBUT)

Apakah penyakit kutu rambut ?

Kutu rambut disebut juga sebagai pedikulosis kapitis. Pedikulosis tergolong infeksi
parasit yang dapat mengenai rambut maupun kulit yang disebabkan oleh Pediculus
humanus var capitis. Pediculus ini merupakan parasit yang harus menghisap darah
manusia untuk mempertahankan hidup. Mempunyai 4 siklus hidup stadium telur, larva,
nimfa dan dewasa. Kutu berwarna abu-abu dan menjadi kemerahan setelah menghisap
darah. Telur diletakan di sepanjang rambut dan mengikuti tumbuhnya rambut sehingga
makin ke ujung terdapat telur yang lebih matang. Pedikulosis kapitis/kutu rambut
terutama mengenai anak-anak, cepat meluas dalam lingkungan hidup yang padat dan
dipengaruhi oleh kebersihan yang tidak baik misalnya jarang mencuci rambut atau
rambut yang sangat panjang sehingga relatif sulit dibersihkan. Cara penularan melalui
kontak langsung atau dapat melalui benda seperti sisir, bantal dan topi.

Bagaimana gejalanya?

Gejala awal hanya rasa gatal pada area kepala. Rasa gatal timbul karena liur dan
kotoran kutu yang masuk ke dalam kulit saat menghisap darah Kelainan kulit dapat
timbul terjadi akibat garukan. Kelainan kulit yang timbul berupa luka lecet pada kulit
kepala yang mudah terjadi infeksi karena masuknya kuman ke dalam kulit. Tanda terjadi
infeksi bila disertai nanah dan keropeng berwarna kehijauan. Bila infeksinya berat
rambut akan bergumpal disebabkan karena banyaknya nanah dan keropeng yang
disebut plikapelonika yang dapat disertai bau busuk.

Bagaimana kita mengetahui penyakit kutu rambut?

Cara yang paling mudah adalah dengan menemukan kutu atau telur terutama akan
ditemukan di area kepala bagian belakang dan area pelipis. Telur berwarna abu abu
dan berkilat.
Bagaimanakah cara mengobatinya?

Pengobatan bertujuan untuk membunuh kutu dan telur. Di Indonesia obat kutu yang
tersedia terdiri atas lotion yang mengandung permetrin 1%,malathion 0,5%, gameksan
1% atau benzyl benzoate 25%. Penggunaan obat diawali dengan keramas hingga
rambut bersih, rambut dikeringkan hingga setengah kering, lalu oleskan losion, diamkan
selama 12 jam menggunakan penutup seperti shower cap atau kain/handuk, kemudian
dicuci kembali dan disisir serit (sisir halus rapat) agar semua kutu dan telur terlepas.
Disarankan pengobatan diulang 7 atau 9 hari kemudian, setelah pemberian obat yang
pertama. Penggunaan obat tersebut diharuskan menggunakan resep dari dokter akibat
butuh pengawasan akan efek samping serta pemilihan obat yang tepat. Efek samping
terdiri atas iritasi, gatal, bengkak, hingga gangguan sistem saraf. Penggunaan obat juga
berbeda tergantung umur pasien. Bayi berumur dibawah 6 bulan mempunyai tata
laksana khusus. Bila terjadi infeksi sekunder oleh bakteri, infeksi bakteri diobati terlebih
dahulu dengan antibiotik, setelah infeksi bakteri sembuh lalu dilanjutkan dengan pilihan
pengobatan tersebut diatas.

Kutu rambut mudah menginfeksi dari satu individu ke individu lain melalui kontak
langsung dari pakaian, topi, seprai, handuk, sisir atau rambut individu yang terinfeksi.
Sehingga semua individu yang tinggal 1 rumah atau terpajan penderita harus diperiksa
apakah ada kutu dan harus mendapatkan pengobatan jika terinfeksi untuk memutuskan
rantai infeksi. Pencegahan infeksi kutu adalah dengan menjaga kebersihan kulit kepala
dan rambut dengan cuci rambut minimal sekali dalam dua hari dan tidak menggunakan
sisir, topi atau handuk bersamaan dengan orang lain.

Penulis :Dr.Triana Agustin,Sp.KK

Вам также может понравиться