Вы находитесь на странице: 1из 32

ANGGARAN DASAR

PERGURUAN SENI BELADIRI INDONESIA


TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH

MUQADDIMAH

‫ال الا اله االهاو اا الحى اا القيو ام ا ا ا ال اتاء اخذ اه اسنة اول انوم‬
‫له اما افى االسمو ات اوما افى اال ارض ا ا ا امن اذ ااالذ اى ايشفع اعنده اال اباذ انه‬
‫يعلم اما ابين اايد ايهم او اما اخلفهم اول ايحيطو ان ابشي اء امن اعلمه اال ابما اشاء‬
‫ ا ا ا ا ا او اسع اكرسيه االسمو ات اوالرض اوليوده احفضهماوهاوالعلي االعضيم‬
( Q.S. Al- Baqarah : 255 )

‫خوأخلعددوا ِلخقهيم ِخماَ ِايستخطخيعتقيم ِلمين ِقققووةة ِخولمين ِلرخباَلط ِاليخخييلل‬


‫تققيرلهقبوخن ِبلله ِخعقدوو ِاللوله ِخوخعقدوقكيمخوخآخخلريِخن ِلمين ِقدونللهيم ِخل ِتخقيعلخقمونخققهقم‬
‫اللوهق ِيِخقيعلخقمقهيم ِخوخماَ ِتققينلفققوا ِلمين ِخشييِةء ِلفيِ ِخسلبيلل ِاللوله‬
‫ف ِإللخييقكيم ِخوأخنيقتقيم ِخل ِتقظيلخقموخن‬
‫يِققخو و‬
( Q.S. Al-Anfaal : 60 )
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus
(makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang
dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di
belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya.
Kursi ( Ilmu;Kekuasaan ) Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya,
dan Allah Maha Tinggi lagi Maha besar. (Q.S. Al-Baqarah : 255)

Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang
ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan
orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang
kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya
(dirugikan).(Q.S. Al-Anfaal : 60)

Dengan Rahmat ALLAH Subhanahu Wataala didorong oleh semangat beribadah menurut ajaran Islam
dan dengan kesadaran akan fungsi angkatan muda dalam Muhammadiyah sebagai pelopor, pelangsung dan
penyempurna Gerakan Muhammadiyah, pada tanggal 10 Rabi’ulawwal 1383 Hijriyah yang bertepatan dengan
tanggal 31 Juli 1963 Miladiyah, di Jogjakarta lahir organisasi Perguruan Seni Beladiri Indonesia Tapak Suci
Putera Muhammadiyah dengan ikhlas mengabdikan diri kepada Agama, Bangsa dan Negara.

Fn.Word / AD – ART TAPAK SUCI – 2012 / HAL – 1


Bahwa sesungguhnya Pencak Silat adalah Seni Beladiri Indoensia, yang merupakan Budaya Bangsa yang luhur
dan bermoral, perlu dilestarikan dan dikembangkan serta dijaga dari pengaruh syirik dan menyesatkan yang
dapat menodai nilai luhur ajaran yang terkandung didalamnya.

Sebagai kader persyarikatan Muhammadiyah, Perguruan Seni Beladiri Indonesia Tapak Suci Putera
Muhammadiyah senantiasa sanggup untuk melahirkan kader-kader Muhammadiyah yang cakap, intelektual,
tangguh, beriman dan senantiasa siap untuk mengabdikan diri pada Persyarikatan Muhammadiyah, agama,
bangsa dan Negara.

Perguruan Seni Beladiri Indonesia Tapak Suci Putera Muhammadiyah bertekad bulat mengagungkan asma
Allah, dan dengan dijiwai sikap jujur, amanah, rendah hati, ber-akhlaqul Karimah mengamalkan ajaran Islam
yang bersumber kepada Al-Quran dan As-Sunnah. Dalam melaksanakan kegiatannya, Perguruan Seni Beladiri
Indonesia Tapak Suci Putera Muhammadiyah diatur melalui Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
yang wajib dipatuhi dan dihormati.

Dengan Iman dan Akhlaq saya menjadi kuat


Tanpa Iman dan akhlaq saya menjadi lemah

BAB I
NAMA, ASAS, SIFAT, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama

Organisasi ini adalah Perguruan Seni Bela Diri Indonesia bernama Tapak Suci Putera Muhammadiyah disingkat
TAPAK SUCI

Pasal 2
Asas dan Sifat

1. TAPAK SUCI berasas Islam bersumber pada Al-Quran dan As-sunnah, berjiwa persaudaraan,
beradadibawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah, berstatus organisasi otonom

2. Ajaran Pencak Silat bersumber pada aliran TAPAK SUCI yang bersih dari pengaruh syirik dan
menyesatkan.

Pasal 3
Waktu

TAPAK SUCI didirikan di Jogjakarta pada tanggal 10 Rabi’ulawwal 1383 Hijriyah bertepatan dengan tanggal 31
Juli 1963 Miladiyah untuk waktu yang tidak ditentukan

Pasal 4
Tempat Kedudukan

Pimpinan Pusat TAPAK SUCI berkedudukan di tempat berdirinya, mempunyai wilayah dan daerah di Indonesia
serta Perwakilan di Luar Negeri.

Fn.Word / AD – ART TAPAK SUCI – 2012 / HAL – 2


BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 5
Maksud dan Tujuan

1. Mendidik serta membina ketangkasan dan ketrampilan Pencak Silat sebagai beladiri, seni olahraga
dan budaya bangsa Indonesia.

2. Memelihara dan mengembangkan kemurnian Pencak Silat TAPAK SUCI sebagai budaya bangsa
yang luhur dan bermoral sesuai atau tidak menyimpang dari ajaran Islam serta bersih dari syirik
dan tidak menyesatkan

3. Mendidik dan membina anggota untuk menjadi kader Muhammadiyah

4. TAPAK SUCI menggembirakan dan mengamalkan dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar dalam usaha
mempertinggi ketahanan Nasional

BAB III
USAHA

Pasal 6
Usaha

1. Memperteguh Iman, menggembirakan dan memperkuat ibadah serta mempertinggi akhlaq yang
mulia sesuai dengan ajaran Islam

2. Menyelenggarakan pembinaan dan pendidikan untuk melahirkan pesilat tangguh yang ber-iman
dan ber-akhlaq.

3. Mengadakan penggalian dan penelitian ilmu Seni Beladiri untuk meningkatkan dan
mengembangkan kemajuan Aliran TAPAK SUCI

4. Menyelenggarakan pertandingan dan perlombaan serta pertemuan untuk memperluas pengalaman


dan persaudaraan.

5. Menggembirakan penyelenggaraan Dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar sesuai dengan maksud dan
tujuan TAPAK SUCI

6. Berpartisipasi aktif dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia sebagai Organisasi federasi dan atau
lembaga lain yang tidak menyimpang dari maksud dan tujuan TAPAK SUCI

7. Menyelenggarakan usaha yang dapat mewujudkan tercapainya maksud dan tujuan TAPAK SUCI

BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 7
Keanggotaan

1. Keanggotaan TAPAK SUCI terdiri :

a. Anggota Biasa ialah Siswa TAPAK SUCI


b. Anggota Penuh ialah Kader dan Pendekar
c. Anggota Kehormatan ialah perorangan yang beragama Islam yang berjasa pada TAPAK SUCI
dan atau karena kewibawaan dan keahliannya bersedia membantu TAPAK SUCi

2. Hak dan Kewajiban serta ketentuan lain yang mengatur tentang keanggotaan diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga

Fn.Word / AD – ART TAPAK SUCI – 2012 / HAL - 3

BAB V
DEWAN GURU TAPAK SUCI

Pasal 8
Dewan Guru

1. Pimpinan Pusat Perguruan Seni Bela Diri Indonesia TAPAK SUCI memiliki Dewan Guru
2. Ketentuan tentang Dewan Guru diatur dalam Anggaran Rumah Tangga

BAB VI
SUSUNAN, PENETAPAN, PIMPINAN DAN KETENTUAN
LUAR BIASA ORGANISASI, SERTA LEMBAGA TAPAK SUCI

Pasal 9
Susunan Organisasi

Susunan organisasi TAPAK SUCI terdiri atas:

1. Pimpinan Daerah, meliputi Kota atau Kabupaten


2. Pimpinan Wilayah meliputi kesatuan Daerah dalam satu Propinsi
3. Pimpinan Perwakilan Wilayah meliputi keberadaan TAPAK SUCI dalam satu negara di Luar Negeri
4. Pimpinan Pusat meliputi kesatuan Wilayah dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
Perwakilan Wilayah di Luar Negeri

Pasal 10
Penetapan Organisasi

Penetapan Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Daerah dengan ketentuan luas lingkungannya ditetapkan dan
disahkan oleh Pimpinan Pusat.
Pasal 11
Pimpinan Pusat

1. Pimpinan Pusat TAPAK SUCI adalah pimpinan tertinggi yang memimpin TAPAK SUCI secara
keseluruhan dan bertanggungjawab ke luar dan ke dalam

2. Personalia Pimpinan Pusat TAPAK SUCI dibentuk oleh 9 (sembilan) orang formatur yang dipilih oleh
Muktamar, untuk masa bakti 5 (lima) tahun

3. () 9 (sembilan) orang terpilih dalam Muktamar TAPAK SUCI ditetapkan sebagai personalia
Pimpinan Pusat TAPAK SUCI dan sebagai formatur untuk menyusun Pimpinan Pusat TAPAK SUCI

4. Salah satu personalia terpilih ditetapkan sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat TAPAK SUCI

5. Pimpinan Pusat TAPAK SUCI dapat menyempurnakan jumlah personalianya apabila dipandang perlu
dengan mengusulkannya kepada Tanwir

6. Pimpinan Pusat TAPAK SUCI terdiri dari Pimpinan Harian termasuk Ketua Dewan Pendekar, Pimpinan
Departemen, dan Anggota Pleno

7. Pimpinan Pusat TAPAK SUCI disyahkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah

8. Pimpinan Pusat diwakili oleh Ketua Umum atau salah seorang Ketua bersama Sekretaris Umum atau
salah seorang Sekretaris, mewakili TAPAK SUCI untuk tindakan di dalam dan di luar pengadilan

9. Persyaratan sebagai Pimpinan Pusat diatur dalam Anggaran Rumah Tangga

Fn.Word / AD – ART TAPAK SUCI – 2012 / HAL - 4

Pasal 12
Pimpinan Wilayah

1. Pimpinan Wilayah berkedudukan di ibu kota Propinsi, memimpin TAPAK SUCI di wilayahnya dan
mengkoordinir administrasi kegiatan daerahnya

2. Personalia Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI dibentuk melalui 7 (tujuh) orang formatur yang dipilih oleh
Musyawarah Wilayah, untuk masa bakti 5 (lima) tahun

3. () 7 (tujuh) orang terpilih dalam Musyawarah Wilayah TAPAK SUCI ditetapkan sebagai Pimpinan
Wilayah TAPAK SUCI dan sebagai formatur untuk menyusun dan menetapkan anggota Pimpinan
Wilayah TAPAK SUCI

4. Salah satu personalia terpilih ditetapkan sebagai Ketua Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI

5. Salah satu personalia terpilih ditetapkan sebagai Ketua Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI

6. Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI terdiri dari Pimpinan Harian termasuk Ketua Dewan Pendekar,
Pimpinan Departemen dan Anggota Pleno

7. Pimpinan Wilayah disyahkan oleh Pimpinan Pusat TAPAK SUCI

8. Pimpinan Wilayah diwakili oleh Ketua atau salah satu unsur Ketua bersama Sekretaris atau salah satu
unsur Sekretaris, mewakili TAPAK SUCI tingkat wilayah untuk tindakan di dalam dan di luar
pengadilan

9. Persyaratan sebagai Pimpinan Wilayah diatur dalam Anggaran Rumah Tangga

Pasal 13
Perwakilan Wilayah

1. Pimpinan Perwakilan Wilayah berkedudukan di setiap Negara di luar Indonesia sebagai pelaksana
administrasi dan bertindak secara operasional.

2. Personalia Pimpinan Perwakilan Wilayah TAPAK SUCI dibentuk melalui 3 (tiga) orang formatur yang
dipilih oleh Musyawarah Perwakilan, untuk masa bakti 5 (lima) tahun

3. () 3 (tiga) orang terpilih dalam Musyawarah Perwakilan Wilayah TAPAK SUCI ditetapkan sebagai
personalia Pimpinan Perwakilan Wilayah dan sebagai formatur untuk menyusun Pimpinan
Perwakilan Wilayah TAPAK SUCI

4. 3 (tiga) orang terpilih dalam Musyawarah Perwakilan Wilayah TAPAK SUCI ditetapkan sebagai
personalia Pimpinan Perwakilan Wilayah dan sebagai formatur untuk menyusun Pimpinan Perwakilan
Wilayah TAPAK SUCI

5. Personalia Perwakilan Wilayah TAPAK SUCI dapat menyempurnakan jumlah personalianya apabila
dipandang perlu dengan mengusulkannya kepada Sidang Pleno Perwakilan dan dimintakan ketetapan
Pimpinan Pusat TAPAK SUCI
6. Personalia Perwakilan Wilayah TAPAK SUCI terdiri dari Pimpinan Harian dan Anggota Pleno

7. Personalia Perwakilan Wilayah TAPAK SUCI tidak boleh merangkap Anggota Perguruan Beladiri lain
yang sejenis dan Perwakilan Wilayah di negara lain

8. Personalia Perwakilan Wilayah TAPAK SUCI tidak boleh merangkap Anggota Perguruan Beladiri lain
yang sejenis dan Perwakilan Wilayah di negara lain

9. Persyaratan sebagai Pimpinan Perwakilan Wilayah TAPAK SUCI diatur dalam Anggaran Rumah Tangga

Fn.Word / AD – ART TAPAK SUCI – 2012 / HAL - 5

Pasal 14
Pimpinan Daerah

1. Pimpinan Daerah TAPAK SUCI berkedudukan di setiap Kota atau Kabupaten sebagai pelaksana
administrasi dan bertindak secara operasiona

2. Personalia Pimpinan Daerah TAPAK SUCI dibentuk oleh 5 (lima) orang formatur yang dipilih oleh
Musyawarah Daerah, untuk masa bakti 5 ( lima ) tahun

3. 5 (lima) orang terpilih dalam Musyawarah Daerah TAPAK SUCI ditetapkan sebagai Personalia
Pimpinan Daerah TAPAK SUCI dan sebagai formatur untuk menyusun Pimpinan Daerah TAPAK SUCI.

4. Salah satu personalia terpilih ditetapkan sebagai Ketua Pimpinan Daerah TAPAK SUCI

5. Salah satu personalia terpilih ditetapkan sebagai Ketua Pimpinan Daerah TAPAK SUCI

6. Pimpinan Daerah TAPAK SUCI disetujui dan disyahkan oleh Pimpinan Pusat TAPAK SUCI

7. Untuk melancarkan tugas operasional Pimpinan Daerah TAPAK SUCI dapat membentuk Cabang

8. Keberadaan Cabang atas ketetapan Pimpinan Daerah TAPAK SUCI, dilaporkan kepada Pimpinan
Wilayah TAPAK SUCI

9. Persyaratan sebagai Pimpinan Daerah TAPAK SUCI diatur dalam Anggaran Rumah Tangga

Pasal 15
Ketentuan Luar Biasa

Dalam hal-hal luar biasa yang terjadi berkenaan dengan ketentuan Pasal 11 sampai dengan Pasal 14 Pimpinan
Pusat dapat mengambil ketetapan lain yang akan diatur tersendiri dalam Anggaran Rumah Tangga
Pasal 16
Lembaga Pimpinan Pusat Tapak Suci

1. Pimpinan Pusat TAPAK SUCI memiliki Lembaga Penelitian / Pengembangan , Pembinaan dan
Lembaga Kehormatan serta Lembaga Kode Etik .
2. Ketentuan-Ketentuan tentang Lembaga Pimpinan Pusat TAPAK SUCI diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga .
BAB VII
PERMUSYAWARATAN

Pasal 17
Bentuk Permusyawaratan

1. Bentuk Permusyawaratan TAPAK SUCI terdiri atas :

a. MUKTAMAR
b. Tanwir
c. Musyawarah Wilayah
d. Musyawarah Daerah
2. Masing-masing bentuk Permusyawaratan TAPAK SUCI sesuai dengan tingkatannya mempunyai
tugas dan wewenang :

a. Menilai laporan pertanggungjawaban Pimpinan TAPAK SUCI sesuai tingkatnya


b. Memilih dan menetapkan Pimpinan TAPAK SUCI sesuai tingkatnya
c. Menetapkan kebijaksanaan pokok dan hal-hal lain yang bersifat mendasar

Fn.Word / AD – ART TAPAK SUCI – 2012 / HAL - 6

Pasal 18
Muktamar

1. Muktamar adalah musyawarah tertinggi TAPAK SUCI yang diadakan setiap 5 (lima) tahun sekali atas
undangan Pimpinan Pusat

2. Peserta Muktamar terdiri atas :


a. Anggota Pimpinan Pusat
b. Utusan Pimpinan Wilayah
c. Utusan Pimpinan Daerah
d. Utusan Pimpinan Perwakilan Wilayah

3. Acara dan ketentuan lain tentang Muktamar diatur dalam Anggaran Rumah Tangga

Pasal 19
Muktamar Luar Biasa

1. Muktamar Luar Biasa ialah Muktamar darurat, disebabkan oleh keadaan yang membahayakan TAPAK
SUCI dan atau kekosongan kepemimpinan, sedang Tanwir tidak berwenang memutuskannya

2. Muktamar Luar Biasa diadakan oleh Pimpinan Pusat atas keputusan Tanwir

3. Muktamar Luar Biasa diadakan oleh Pimpinan Pusat atas keputusan Tanwir

Pasal 20
Tanwir

1. Tanwir adalah Musyawarah Tertinggi di bawah Muktamar yang diadakan sekurang-kurangnya 2


(dua) tahun sekali atas undangan Pimpinan Pusat

2. Peserta Tanwir terdiri dari personalia Pimpinan Pusat, wakil Pimpinan Wilayah dan Perwakilan
Wilayah
3. Peserta Tanwir terdiri dari personalia Pimpinan Pusat, wakil Pimpinan Wilayah dan Perwakilan
Wilayah

Pasal 21
Musyawarah Wilayah

1. Musyawarah Wilayah adalah musyawarah tertinggi di tingkat wilayah yang diadakan setiap 5 (lima)
tahun sekali atas undangan Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI

2. Peserta Musyawarah Wilayah terdiri dari Personalia Pimpinan Wilayah dan Wakil Pimpinan Daerah

3. Acara dan ketentuan lain tentang Musyawarah Wilayah diatur dalam Anggaran Rumah Tangga

Pasal 22
Musyawarah Daerah

1. Musyawarah Daerah adalah musyawarah tertinggi di tingkat daerah yang diadakan setiap 5 (lima)
tahun sekali atas undangan Pimpinan Daerah TAPAK SUCI

2. Peserta Musyawarah Daerah terdiri dari Personalia Pimpinan Daerah dan wakil Pimpinan Cabang

3. Acara dan ketentuan lain tentang Musyawarah Daerah diatur dalam Anggaran Rumah Tangga

Fn.Word / AD – ART TAPAK SUCI – 2012 / HAL - 7

Pasal 23
Musyawarah Perwakilan Wilayah

1. Musyawarah Perwakilan Wilayah adalah musyawarah di tingkat Perwakilan Wilayah yang diadakan
menurut kebutuhan atas undangan Perwakilan Wilayah TAPAK SUCI

2. Peserta Musyawarah Perwakilan Wilayah terdiri dari Personalia Perwakilan Wilayah dan Wakil
Anggota

3. Acara dan ketentuan lain tentang Musyawarah Perwakilan Wilayah diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga

Pasal 24
Musyawarah Lain

Musyawarah lain menurut kebutuhan dapat dilaksanakan oleh semua tingkat pimpinan.

Pasal 25
Perubahan Keputusan Musyawarah

Perubahan keputusan musyawarah dapat dilakukan oleh musyawarah setingkat.

BAB VIII
RAPAT KERJA
Pasal 26
Rapat Kerja

1. Rapat Kerja TAPAK SUCI terdiri atas :

a. Rapat Kerja Nasional disingkat RAKERNAS


b. Rapat Kerja Wilayah disingkat RAKERWIL
c. Rapat Kerja daerah disingkat RAKERDA

2. Ketentuan tentang Rapat Kerja diatur dalam Anggaran Rumah Tangga

Pasal 27
Rapat Kerja Nasional

1. RAKERNAS merupakan Musyawarah Kerja Bidang yang diadakan menurut kebutuhan atas undangan
Pimpinan Pusat TAPAK SUCI

2. Peserta RAKERNAS adalah personalia Harian Pimpinan Pusat dan Bidang yang berkepentingan, wakil
Pimpinan Wilayah, dan Wakil Pimpinan Daerah

Pasal 28
Rapat Kerja Wilayah

1. RAKERWIL adalah Musyawarah Kerja Wilayah yang diadakan menurut kebutuhan atas undangan
Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI

2. Peserta RAKERWIL adalah personalia Pimpinan Wilayah dan wakil Pimpinan Daerah

Fn.Word / AD – ART TAPAK SUCI – 2012 / HAL - 8

Pasal 29
Rapat Kerja Daerah

1. RAKERDA adalah Musyawarah Kerja Daerah yang diadakan menurut kebutuhan atas undangan
Pimpinan Daerah TAPAK SUCI

2. Peserta RAKERDA adalah personalia Pimpinan Daerah dan wakil Cabang

BAB IX
LAMBANG DAN ATRIBUT

Pasal 30
Lambang

LAMBANG PERGURUAN TAPAK SUCI

Bentuk bulat : Bertekad bulat


Berdasar biru : Keagungan
Bertepi hitam : Kekal dan abadi melambnagkan sifat Allah SWT
Bungan mawar : Keharuman
Warna merah : Keberanian
Daun kelopak hijau : Kesempurnaan
Bunga melati putih : Kesucian
Jumlah sebelas : Rukun Islam dan Rukun Iman
Tangan kanan putih : Keutamaan
Terbuka : Kejujuran
Berjari rapat : Keeratan
Ibu jari tertekuk : Kerendahan hati
Sinar matahari kuning : Putera Muhammadiyah

Keseluruhan lambang tersimpul dengan nama TAPAK SUCI yang mengandung arti :
Bertekad bulat mengagungkan asma ALLAH Subhanahu Wata’ala , kekal dan abadi .
Dengan keberanian menyerbakkan keharuman dengan sempurna
Dengan kesucian menunaikan rukun Islam dan rukun Iman
Mengutamakan keeratan dan kejujuran dengan rendah hati .

Pasal 31
Atribut

1. SERAGAM LATIHAN, celana dan baju warna merah, strip kuning pada leher, lengan dan kaki.
Potongan kurung. Atribut menurut ketingkatannya, kuning, biru, hitam dengan melati coklat, merah,
hitam. Untuk Putri dengan Jilbab hitam

2. SERAGAM WASIT JURI, celana dan baju warna kuning, potongan kurung dengan sabuk dan kaos
tangan sesuai dengan warna sudut pertandingan

3. BENDERA, atribut yang berupa bendera harus mencantumkan Lambang TAPAK SUCI secara lengkap
dengan tulisan tingkat pimpinan masing-masing

4. ATRIBUT LAIN, dapat dibuat sesuai dengan ketentuan dan Peraturan Atribut TAPAK SUCI

Fn.Word / AD – ART TAPAK SUCI – 2012 / HAL - 9

Pasal 32
Perlengkapan Administrasi

1. PERLENGKAPAN ADMINISTRASI, dibuat dengan mencantumkan lambang TAPAK SUCI secara


lengkap

2. ADMINISTRASI ANGGOTA yang berupa Kartu Tanda Anggota, Atribut anggota, atribut Tingkat
Pendidikan terdiri dari ijazah, sertifikat, sabuk dan tanda tingkat dibuat secara nasional oleh
Pimpinan Pusat TAPAK SUCI

BAB X
KEUANGAN DAN KEKAYAAN
Pasal 33
Pengertian

Yang dimaksud dengan keuangan dan kekayaan TAPAK SUCI ialah semua harta benda yang diperoleh dari
sumber yang sah dan halal serta digunakan untuk kepentingan pelaksanaan dan usaha, program, dan kegiatan
TAPAK SUCI.
Pasal 34
Sumber

Keuangan dan kekayaan TAPAK SUCI diperoleh dari:

1. Iuran dan infaq anggota


2. Administrasi Ujian Kenaikan Tingkat
3. Administrasi Ujian Kenaikan Tingkat
4. Badan Usaha yang diselenggarakan oleh TAPAK SUCI

BAB XI
PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN
Pasal 35
Pendidikan,Pembinaan dan Pengembangan

1. TAPAK SUCI memberikan pendidikan kepada siswa, kader


2. TAPAK SUCI memberikan Pembinaan Khusus Kepelatihan kepada Kader
3. Materi Pendidikan dan pembinaan ditetapkan oleh Pimpinan Pusat TAPAK SUCI terdiri dari: Al –
Islam/Ke-Muhammadiyahan, Ilmu Pencak Silat, Pengetahuan Organisasi, Kesehatan Olahraga, dan
Kepelatihan. Jenjang Pendidikan TAPAK SUCI terdiri dari, Tingkat Siswa dan Tingkat Kader
4. TAPAK SUCI meningkatkan pembinaan dan pengembangan Keilmuan kepada Pendekar
5. Evaluasi pendidikan dan pengembangan TAPAK SUCI dilakukan dengan ujian. Sedangkan prestasi
dari pertandingan, perlombaan, kegiatan lain akan menjadi nilai tambah

Fn.Word / AD – ART TAPAK SUCI – 2012 / HAL - 10

BAB XII
SANKSI ORGANISASI

Pasal 36
Sanksi Organisasi

1. Sanksi organisasi dapat dikenakan kepada siswa, kader, pendekar dan semua tingkat pimpinan
yang terbukti melakukan pelanggaran terhadap ketentuan :

a. Ajaran Agama Islam


b. Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, dan peraturan lain yang berlaku
c. Undang-Undang Dasar dan Peraturan Perundangan lain yang berlaku di Negara Republik
Indonesia

2. Sanksi organisasi dikenakan melalui tahapan :

a. Tegoran baik dalam bentuk lisan maupun tulisan


b. Peringatan tertulis
c. Pemberian sanksi

3. Ketentuan tentang pelaksanaan sanksi diatur dalam Anggaran Rumah Tangga


BAB XIII
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 37
Anggaran Rumah Tangga

1. Anggaran Rumah Tangga menjelaskan dan mengatur hal-hal yang tidak diatur dalam Anggaran
Dasar

2. Anggaran Rumah Tangga dibuat oleh Pimpinan Pusat berdasarkan Anggaran Dasar dan disahkan
oleh Tanwir

3. Dalam keadaan yang sangat memerlukan perubahan, Pimpinan Pusat dapat mengubah Anggaran
Rumah Tangga, dan perubahannya menjadi berkekuatan hukum setelah mendapatkan persetujuan
serta disyahkan oleh Tanwir

BAB XIV
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 38
Perubahan Anggaran Dasar

1. Anggaran Dasar dapat diubah oleh Muktamar yang mengagendakan perubahan Anggaran Dasar

2. Anggaran Dasar dapat diubah apabila disetujui oleh suara terbanyak mutlak dari jumlah anggota
Muktamar

3. Perubahan Khusus Anggaran Dasar Bab I, Bab II, Bab III, dan Bab IX dapat dilakukan Muktamar
yang sedikitnya dihadiri 2/3 (dua pertiga) dari jumlah Pimpinan Daerah yang sah, dan perubahannya
sah apabila diputuskan dengan 3/4 (tiga perempat) suara dari jumlah anggota Muktamar yang hadir

Fn.Word / AD – ART TAPAK SUCI – 2012 / HAL - 11

BAB XV
PEMBUBARAN

Pasal 39
Pembubaran

1. Pembubaran TAPAK SUCI hanya dapat dilakukan dengan keputusan Muktamar yang diadakan khusus
membicarakan pembubaran, sedikitnya dihadiri 3/4 (tiga perempat) dari jumlah Pimpinan Daerah
yang sah, dan pembubaran sah apabila diputuskan dengan 3/4 (tiga perempat) suara dari jumlah
anggota Muktamar yang hadir

2. Dalam keadaan luar biasa Pimpinan Pusat Muhammadiyah dapat membubarkan Perguruan Seni
Beladiri TAPAK SUCI, dan pembubarannya sah apabila disetujui oleh Tanwir Pimpinan Pusat
Muhammadiyah
3. Sesudah TAPAK SUCI dinyatakan bubar, segala hak miliknya menjadi milik Persyarikatan
Muhammadiyah

Pimpinan Pusat
Perguruan Seni Beladiri Indonesia
TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH

Ketua Umum Sekretaris Umum

Muhammad Afnan Zamhari, PBr Drs. Muhammad Ibban Badawi, PUa


NBTS. 630.024 NBM.425.732 NBTS. 0000.208 NBM.540.666

Fn.Word / AD – ART TAPAK SUCI – 2012 / HAL - 12

ANGGARAN RUMAH TANGGA


PERGURUAN SENI BELADIRI INDONESIA
TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH

Pasal 1
LAMBANG DAN BENDERA

1. Lambang TAPAK SUCI sebagai yang dimaksud oleh Bab VIII pasal 30 Anggaran Dasar TAPAK SUCI
adalah sebagai berikut :
2. Bendera TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH berbentuk persegi panjang berukuran dua
berbanding tiga berwarna dasar merah, bergambar lambang TAPAK SUCI sesuai Anggaran Dasar di
tengah, dan tulisan TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH di bawahnya berwarna kuning

TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH

Pasal 2
KEANGGOTAAN

1. Keanggotaan TAPAK SUCI terdiri dari :

a. Anggota Biasa ialah Anggota TAPAK SUCI berjenjang pendidikan Siswa


b. Anggota Penuh ialah Anggota TAPAK SUCI berjenjang pendidikan Kader atau Pendekar
c. Anggota Kehormatan ialah Anggota TAPAK SUCI yang diangkat melalui Peraturan Khusus
tentang Anggota Kehormatan
2. Tanda sah sebagai Keanggotaan TAPAK SUCI adalah :

a. Anggota Biasa :
Nomor Baku TAPAK SUCI yang ditetapkan Pimpinan Pusat, Kartu Tanda Anggota (KTA)
diterbitkan oleh Pimpinan Pusat

b. Anggota Penuh :
Nomor Baku TAPAK SUCI yang ditetapkan oleh Pimpinan Pusat, KTA diterbitkan oleh
Pimpinan Pusat

c. Nomor Baku Muhammadiyah diterbitkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk Anggota
Penuh yang sekurang-kurangnya berusia 18 tahun dibuktikan dengan Kartu Anggota
Muhammadiyah yang diterbitkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Fn.Word / AD – ART TAPAK SUCI – 2012 / HAL - 13

3. Yang dimaksud Siswa TAPAK SUCI adalah setiap orang yang beragama Islam menyetujui Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta telah memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a. Lulus tes Siswa Baru yang diadakan Pimpinan Daerah TAPAK SUCI

b. Terdaftar oleh Pimpinan Daerah TAPAK SUCI

c. Mendapat Nomor Baku TAPAK SUCI


4. Yang dimaksud Kader TAPAK SUCI adalah Siswa TAPAK SUCI yang telah selesai mengikuti
pendidikan Tingkat Terakhir dan memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Lulus ujian Siswa Empat yang diadakan Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI

b. Terdaftar oleh Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI

c. Memiliki ijazah Siswa Empat dan Sabuk Tingkat Kader


5. Yang dimaksud Pendekar TAPAK SUCI adalah Kader TAPAK SUCI yang telah selesai mengikuti
pendidikan Tingkat Terakhir dan memenuhi persyaratan sebagai berikut :

a. Lulus ujian Kader Utama yang diadakan Pimpinan Pusat TAPAK SUCI

b. Terdaftar oleh Pimpinan Pusat TAPAK SUCI

c. Memiliki ijazah Kader Utama , Sabuk Tingkat dan Rompi Pendekar


6. Yang dimaksud Anggota Kehormatan TAPAK SUCI adalah seorang yang karena jabatan, kedudukan
dan keahliannya diperlukan oleh TAPAK SUCI .
Tanda Keanggotaan Anggota Kehormatan diberikan oleh Pimpinan Pusat, berupa :

a. Surat Keputusan Pengangkatan Anggota Kehormatan .

b. Tingkat Anggota Kehormatan disesuaikan dengan jabatan / kedudukan dan keahliannya

c. Atribut Anggota Kehormatan


7. Anggota TAPAK SUCI berhenti karena :

a. Meninggal dunia, tidak dicabut bukti keanggotaannya

b. Atas permintaan sendiri, bukti keanggotaannya dicabut

c. Atas keputusan Pimpinan dengan pencabutan keanggotaannya


8. Ketentuan lain yang melengkapi dan menjelaskan tentang Siswa, Kader, Pendekar dan Anggota
Kehormatan diatur dalam Peraturan Khusus tentang Anggota dan Pendekar Kehormatan yang
ditetapkan Pimpinan Pusat

Fn.Word / AD – ART TAPAK SUCI – 2012 / HAL - 14

Pasal 3
IKRAR ANGGOTA

Setiap Anggota Tapak Suci berkewajiban ber-Ikrar, memahami makna dan mengamalkan Ikrar Anggota Tapak
Suci sebagai berikut :
Saya anggota TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH, berikrar :

1. Setia menjalankan ibadah dengan ikhlas karena Allah semata


2. Mengabdi kepada Allah, berbakti kepada bangsa dan negara serta membela keadilan dan
kebenaran
3. Menjauhkan diri dari segala perangai dan tingkah laku yang tercela
4. Mencari perdamaian dan kasih sayang serta menjauhi perselisihan dan permusuhan
5. Patuh dan taat pada peraturan – peraturan serta percaya kepada kebijaksanaan pimpinan
6. Dengan Iman dan Akhlaq saya menjadi kuat, tanpa Iman dan Akhlaq saya menjadi lemah

Pasal 4
HAK DAN KEWAJIBAN

1. Hak dan Kewajiban Anggota Biasa (Siswa) TAPAK SUCI

a. Setia kepada TAPAK SUCI


b. Taat kepada peraturan – peraturan dan tunduk kepada pimpinan
c. Patuh dan taat kepada Etika Perguruan
d. Sanggup menjaga nama baik TAPAK SUCI serta selalu menjadi tauladan yang utama sebagai
muslim
e. Membayar iuran / uang pendidikan dan latihan
f. Mendapatkan atribut pendidikan dan latihan sesuai dengan tingkatnya
2. Hak dan Kewajiban Anggota Penuh (Kader, Pendekar) TAPAK SUCI

a. Setia kepada TAPAK SUCI


b. Taat kepada peraturan – peraturan dan tunduk kepada pimpinan
c. Patuh dan taat kepada Etika Perguruan
d. Sanggup menjaga nama baik TAPAK SUCI serta selalu menjadi tauladan yang utama sebagai
muslim

Fn.Word / AD – ART TAPAK SUCI – 2012 / HAL - 15

e. Kepribadian kuat untuk menangkal masuknya faham – faham lain yang mengkaburkan nilai
– nilai TAPAK SUCI
f. Istiqamah terhadap amal usaha dan perjuangan TAPAK SUCI
g. Membayar iuran / uang pendidikan dan latihan
h. Mendapatkan atribut pendidikan dan latihan sesuai dengan tingkatnya
i. Kader dan Pendekar berhak menyatakan pendapat dan suara dengan santun dan
bermartabat, memilih dan dipilih
j. Tidak merangkap anggota perguruan yang sejenis
3. Hak dan Kewajiban Anggota Kehormatan

a. Setia kepada TAPAK SUCI


b. Taat kepada peraturan – peraturan dan tunduk kepada pimpinan
c. Patuh dan taat kepada Etika Perguruan
d. Sanggup menjaga nama baik TAPAK SUCI serta selalu menjadi tauladan yang utama sebagai
muslim
e. Loyal dan berdedikasi terhadap TAPAK SUCI
f. Mendapatkan atribut TAPAK SUCI dan diberi kesempatan mengikuti pendidikan, latihan dan
pembinaan

Pasal 5
PIMPINAN PUSAT

1. Pimpinan Pusat TAPAK SUCI adalah pimpinan tertinggi yang melaksanakan kepemimpinan serta
bertanggungjawab keluar dan kedalam
2. Pimpinan Pusat TAPAK SUCI disahkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah
3. Pimpinan Pusat TAPAK SUCI terdiri dari Pimpinan Harian, Pengurus Bidang dan Anggota Pleno
4. Masing-masing personalia Pimpinan Pusat mempunyai hak dan suara yang sama

Pasal 6
SUSUNAN PIMPINAN PUSAT

Pimpinan Pusat TAPAK SUCI terdiri dari

a. Ketua Umum
b. Ketua – Ketua
c. Sekretaris Umum dan 2 (dua) Wakil Sekretaris
d. Bendahara Umum dan 1 (satu) Wakil bendahara
e. Ketua – Ketua terdiri dari :

1. Ketua merangkap Ketua Dewan Guru terdiri dari

1.1. Ketua Dewan Guru


1.2. Sekretaris Dewan Guru
1.3. Anggota – Anggota

2. Ketua Departemen Pembinaan dan Pendidikan / Ketua Dewan Pendekar, yang


membawahi :

2.1. Bidang Kependekaran dan Keanggotaan


2.2. Bidang Pembinaan Keilmuan
2.3. Bidang Pembinaan Fisik dan Mental
2.4. Bidang Pembinaan Anggota
2.5. Bidang Pembinaan KOSEGU

Fn.Word / AD – ART TAPAK SUCI – 2012 / HAL - 16

3. Ketua Departemen Pembinaan Prestasi, yang membawahi :


3.1. Bidang Pembinaan Prestasi Olah Raga
3.2. Bidang Pembinaan Prestasi Seni
3.3. Bidang Pembinaan Wasit Juri
4. Departemen Pembinaan Organisasi dan Kader, yang membawahi :

4.1. Bidang Pembinaan Organisasi Dalam dan Luar Negeri


4.2. Bidang Pembinaan Kader
4.3. Bidang Pembinaan Al-Islam dan Ke-Muhammadiya-an
5. Departemen Pendayagunaan Sumber Daya, yang membawahi :

5.1. Bidang Pendayagunaan Sumber Daya


5.2. Bidang Pendayagunaan Usaha
5.3. Bidang Pendayagunaan Disiplin dan Hukum
6. Departemen Penelitian dan Pengembangan yang membawahi :

6.1. Bidang Penelitian dan Pengembangan Pesilat


6.2. Bidang Penelitian dan Pengembangan Pelatih
6.3. Bidang Penelitian dan Pengembangan Wasit Juri
7. Departemen Hubungan Masyarakat

7.1. Bidang Promosi


7.2. Bidang Komunikasi dan Penerbitan
7.3. Bidang Informasi

f. Anggota Pleno

Anggota Pleno sekurang – kurangnya 5 (lima) orang yang mempunyai keahlian dalam satu
bidang, yang sewaktu – waktu bisa diperbantukan dalam departemen / bidang tertentu apabila
terjadi kekosongan
2. Tugas-tugas dan wewenang personalia Pimpinan Pusat diatur dalam Peraturan Khusus yang
dikeluarkan oleh Pimpinan Pusat .
Pasal 7
PERSYARATAN, PENCALONAN DAN PEMILIHAN PIMPINAN PUSAT

1. Persyaratan Personalia Pimpinan Pusat

a. Anggota TAPAK SUCI bertingkat Pendekar, dibuktikan dengan Kartu Tanda Anggota
TAPAK SUCI
b. Anggota Muhammadiyah sekurang – kurangnya 3 (tiga) tahun dibuktikan dengan Kartu
Anggota Muhammadiyah
c. Pernah memimpin Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah atau Pimpinan Daerah
d. Pernah memimpin Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah atau Pimpinan Daerah
e. Istiqamah terhadap prinsip – prinsip dasar perjuangan TAPAK SUCI
f. Berkepribadian kuat untuk menangkal masuknya faham – faham yang menyesatkan
g. Memiliki akhlaq kepemimpinan dan dapat menjadi teladan utama dalam TAPAK SUCI
h. Personalia Pimpinan Harian Pimpinan Pusat TAPAK SUCI tidak boleh merangkap Pimpinan
TAPAK SUCI di bawahnya
i. Personalia Pimpinan Harian Pimpinan Pusat TAPAK SUCI tidak boleh merangkap Pimpinan
TAPAK SUCI di bawahnya
j. Personalia Pimpinan Pusat TAPAK SUCI tidak boleh merangkap Pimpinan Organisasi
Politik untuk semua tingkat pimpinan kecuali atas ijin Pimpinan Pusat TAPAK SUCI
k. Tidak merangkap pimpinan organisasi beladiri lainnya untuk semua tingkat pimpinan

Fn.Word / AD – ART TAPAK SUCI – 2012 / HAL - 17


2. Pencalonan dan Pemilihan Personalia Pimpinan Pusat

a. Pencalonan Personalia Pimpinan Pusat oleh anggota Tanwir masing – masing 9


(sembilan) calon
b. Tanwir memilih 27 (dua puluh tujuh) calon tetap dari calon sementara yang sah diajukan
oleh Panitia Pemilihan
c. Muktamar memilih 9 (sembilan) dari 27 (dua puluh tujuh) calon tetap untuk ditetapkan
sebagai formatur
d. Muktamar memilih 9 (sembilan) dari 27 (dua puluh tujuh) calon tetap untuk ditetapkan
sebagai formatur
e. 9 (sembilan) orang terpilih dengan suara terbanyak ditetapkan sebagai Personalia
Pimpinan Pusat bertugas menyusun Kepengurusan Pimpinan Pusat

Pasal 8
PIMPINAN WILAYAH

1. Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI berkedudukan di Ibukota Propinsi, memimpin TAPAK SUCI di
wilayahnya dan mengkoordinir administrasi kegiatan daerahnya

2. Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI disetujui dan disahkan oleh Pimpinan Pusat TAPAK SUCI

3. Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI terdiri dari Pimpinan Harian, Bidang dan Anggota Pleno

Pasal 9
SUSUNAN PIMPINAN WILAYAH

1. Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI terdiri dari

a. Ketua Umum
b. Ketua – Ketua
c. Sekretaris Umum dan 2 (dua) Wakil Sekretaris
d. Bendahara Umum dan 1 (satu) Wakil bendahara
e. Ketua – Ketua terdiri dari :

1. Ketua Departemen Pembinaan dan Pendidikan / Ketua Dewan Pendekar, yang


membawahi :

1.1. Bidang Kependekaran dan Keanggotaan


1.2. Bidang Pembinaan Keilmuan
1.3. Bidang Pembinaan Fisik dan Mental
1.4. Bidang Pembinaan Anggota
1.5. Bidang Pembinaan KOSEGU

2. Ketua Departemen Pembinaan Prestasi, yang membawahi :

2.1. Bidang Pembinaan Prestasi


2.2. Bidang Pembinaan Kepelatihan
2.3. Bidang Pembinaan Wasit Juri
3. Departemen Pembinaan Organisasi dan Kader, yang membawahi :

3.1. Bidang Pembinaan Organisasi dan Daerah


3.2. Bidang Pembinaan Al-Islam dan Ke-Muhammadiya-an
3.3. Bidang Penelitian dan Pengembangan
4. Departemen Pendayagunaan Sumber Daya, yang membawahi :

4.1. Bidang Pendayagunaan Sumber Daya


4.2. Bidang Pendayagunaan Usaha
4.3. Bidang Penerbitan dan KOmunikasi
5.3. Bidang Pendayagunaan Disiplin dan Hukum

Fn.Word / AD – ART TAPAK SUCI – 2012 / HAL - 18

f. Anggota Pleno

Anggota Pleno sekurang – kurangnya 5 (lima) orang yang mempunyai keahlian dalam satu
bidang, yang sewaktu – waktu bisa diperbantukan dalam departemen / bidang tertentu apabila
terjadi kekosongan
2. Tugas , wewenang dan tata kerja Pimpinan Wilayah diatur dalam Peraturan khusus yang ditetapkan
oleh Pimpinan Wilayah berpedoman peraturan yang ditetapkan Pimpinan Pusat

Pasal 10
PERSYARATAN, PENCALONAN DAN PEMILIHAN PIMPINAN WILAYAH

1. Persyaratan Personalia Pimpinan Wilayah

a. Anggota TAPAK SUCI bertingkat Kader Kepala, dibuktikan dengan Kartu Tanda Anggota TAPAK
SUCI
b. Anggota Muhammadiyah sekurang – kurangnya 3 (tiga) tahun dibuktikan dengan Kartu
Anggota Muhammadiyah
c. Pernah memimpin Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah atau Pimpinan Daerah
d. Taat menjalankan ibadah dan mengamalkan ajaran Islam
e. Istiqamah terhadap prinsip – prinsip dasar perjuangan TAPAK SUCI
f. Berkepribadian kuat untuk menangkal masuknya faham – faham yang menyesatkan
g. Memiliki akhlaq kepemimpinan dan dapat menjadi teladan utama dalam TAPAK SUCI
h. Amanah, berkemauan, berkemampuan dan berkesempatan menjalankan tugas – tugas
pimpinan
i. Personalia Pimpinan Harian Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI tidak boleh merangkap Pimpinan
TAPAK SUCI di bawahnya
j. Personalia Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI tidak boleh merangkap Pimpinan Organisasi Politik
untuk semua tingkat pimpinan kecuali atas ijin Pimpinan Pusat TAPAK SUCI
k. Tidak merangkap pimpinan organisasi beladiri lainnya untuk semua tingkat pimpinan

2. Pencalonan dan Pemilihan Personalia Pimpinan Wilayah

a. Pencalonan Personalia Pimpinan Wilayah oleh Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Daerah masing
– masing 7 ( tujuh) calon
b. Pencalonan Personalia Pimpinan Wilayah oleh Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Daerah masing
– masing 7 ( tujuh) calon
c. Musyawarah Wilayah memilih 7 (tujuh) dari 21 (dua puluh satu) calon tetap
d. 7 (tujuh) orang terpilih dengan suara terbanyak ditetapkan sebagai formatur bertugas
menyusun Kepengurusan Pimpinan Wilayah
e. 7 (tujuh) formatur mengusulkan seorang menjadi Ketua dan Ketua Dewan Pendekar kepada
Pimpinan Pusat untuk ditetapkan dan disahkan

Pasal 11
PIMPINAN WILAYAH PERWAKILAN

1. Pimpinan Wilayah Perwakilan adalah pimpinan Tapak Suci setingkat Pimpinan Wilayah tetapi
memiliki wilayah geografis di Luar Negeri

2. Ketentuan tentang Pimpinan Wilayah Perwakilan akan diatur tersendiri dengan Peraturan Khusus
tentang Pimpinan Wilayah Perwakilan yang ditetapkan oleh Pimpinan Pusat
Fn.Word / AD – ART TAPAK SUCI – 2012 / HAL - 19

Pasal 12
PIMPINAN DAERAH

1. Pimpinan Daerah TAPAK SUCI berkedudukan di setiap Kota atau Kabupaten, sebagai pelaksana
administrasi dan bertindak secara operasional

2. Pimpinan Daerah TAPAK SUCI disetujui dan disahkan oleh Pimpinan Pusat TAPAK SUCI.
Untuk memperlancar tugas operasional Pimpinan Daerah TAPAK SUCI dapat membentuk CABANG,
misalnya Cabang sekolah, Cabang Perguruan Tinggi,Cabang Pondok Pesantren dan sebagainya .

3. Pimpinan Daerah TAPAK SUCI terdiri dari Pimpinan Harian, Bidang dan Anggota Pleno

Pasal 13
SUSUNAN PIMPINAN DAERAH

1. Pimpinan Daerah TAPAK SUCI terdiri dari

a. Ketua
b. Ketua – Ketua
c. Sekretaris dan Wakil Sekretaris
d. Bendahara dan Wakil bendahara
e. Ketua – Ketua terdiri dari :

1. Ketua Bidang Pembinaan dan Pendidikan yang membawahi :

1.1. Biro Pendidikan anggota


1.2. Biro Pembinaan Prestasi
1.3. Biro Kepelatihan
1.4. Biro Wasit Juri

2. Ketua Bidang Pembinaan Organisasi dan Kader, yang membawahi :

2.1. Biro Pembinaan Cabang


2.2. Biro Pembinaan Al-Islam dan Ke-Muhammadiya-an
2.3. Biro Pustaka dan Komunikasi
2.4. Biro Pembinaan KOSEGU
3. Ketua Bidang Pendayagunaan Sumber Daya , yang membawahi :

3.1. Biro Pendayagunaan Sumber Dana


3.2. Biro Pendayagunaan Usaha
3.3. Biro PendayagunaanDisiplin dan Hukum
f. Anggota Pleno

Anggota Pleno sekurang – kurangnya 3 ( tiga ) orang yang mempunyai keahlian dalam satu
bidang, yang sewaktu – waktu bisa diperbantukan dalam bidang / biro tertentu apabila terjadi
kekosongan
2. Tugas , wewenang dan tata kerja Pimpinan Wilayah diatur dalam Peraturan khusus yang ditetapkan
oleh Pimpinan Wilayah berpedoman peraturan yang ditetapkan Pimpinan Pusat
Fn.Word / AD – ART TAPAK SUCI – 2012 / HAL - 20

Pasal 14
PERSYARATAN,PENCALONAN DAN PEMILIHAN PIMPINAN DAERAH

1. Persyaratan Personalia Pimpinan Wilayah

a. Anggota TAPAK SUCI bertingkat Kader Muda dibuktikan dengan Kartu Tanda Anggota TAPAK
SUCI
b. Anggota Muhammadiyah sekurang – kurangnya 3 (tiga) tahun dibuktikan dengan Kartu
Anggota Muhammadiyah
c. Pernah memimpin Pimpinan Daerah / Cabang
d. Taat menjalankan ibadah dan mengamalkan ajaran Islam
e. Istiqamah terhadap prinsip – prinsip dasar perjuangan TAPAK SUCI
f. Berkepribadian kuat untuk menangkal masuknya faham – faham yang menyesatkan
g. Memiliki akhlaq kepemimpinan dan dapat menjadi teladan utama dalam TAPAK SUCI
h. Amanah, berkemauan, berkemampuan dan berkesempatan menjalankan tugas – tugas
pimpinan
i. Personalia Pimpinan Harian Pimpinan Daerah TAPAK SUCI tidak boleh merangkap Pimpinan
TAPAK SUCI di bawahnya
j. Personalia Pimpinan DaerahTAPAK SUCI tidak boleh merangkap Pimpinan Organisasi Politik
untuk semua tingkat pimpinan kecuali atas ijin Pimpinan Pusat TAPAK SUCI
k. Tidak merangkap pimpinan organisasi beladiri lainnya untuk semua tingkat pimpinan

2. Pencalonan dan Pemilihan Personalia Pimpinan Daerah

a. Pencalonan Personalia Pimpinan Daerah oleh Pimpinan Daerah dan Pimpinan Cabang masing
– masing 5 (lima) calon
b. Sidang Pleno Pimpinan Daerah memilih 15 (lima belas) calon tetap dari calon sementara yang
sah diajukan oleh Panitia Pemilihan
c. Musyawarah Daerah memilih 5 (lima) dari 15 (lima belas) calon tetap
d. 5 (lima) orang terpilih dengan suara terbanyak ditetapkan sebagai formatur bertugas
menyusun Kepengurusan Pimpinan Daerah
e. 5 (lima) formatur mengusulkan seorang menjadi Ketua dan Ketua Dewan Pelatih kepada
Pimpinan Pusat untuk ditetapkan dan disahkan

Pasal 15
MUKTAMAR

1. Muktamar adalah musyawarah tertinggi TAPAK SUCI yang diadakan setiap 5 (lima) tahun sekali atas
undangan Pimpinan Pusat TAPAK SUCI

2. Peserta Muktamar terdiri dari :

a. Personalia Pimpinan Pusat


b. 3 orang utusan Pimpinan Wilayah (Ketua, Ketua Dewan Pendekar, Wakil Wilayah)
c. 3 orang utusan Pimpinan Wilayah (Ketua, Ketua Dewan Pelatih, Wakil Daerah)
d. 2 orang utusan Perwakilan Wilayah Luar Negeri
e. Peninjau diundang oleh Pimpinan Pusat TAPAK SUCI dan jumlahnya ditetapkan oleh Pimpinan
Pusat TAPAK SUCI

3. Acara Muktamar adalah :

a. Laporan Pimpinan Pusat TAPAK SUCI


b. Penyusunan Program
c. Pemilihan Personalia Pimpinan Pusat
d. Hal – hal yang dianggap perlu

4. Muktamar yang mengacarakan perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga akan
diberitahukan sebelumnya

Fn.Word / AD – ART TAPAK SUCI – 2012 / HAL - 21

Pasal 16
MUKTAMAR LUAR BIASA

1. Muktamar Luar Biasa diadakan berdasarkan keputusan Tanwir atas usulan Pimpinan Pusat dan dua
pertiga Pimpinan Wilayah

2. Undangan dan acara Muktamar Luar Biasa dikirim kepada anggota Tanwir selambat – lambatnya
satu bulan sebelum Muktamar Luar Biasa berlangsung

3. Ketentuan pasal 14 berlaku bagi penyelenggaraan Muktamar Luar Biasa

4. Muktamar Luar Biasa dihadiri oleh sekurang – kurangnya dua pertiga dari anggota Muktamar dan
Keputusannya diambil sekurang – kurangnya dua pertiga dari yang hadir

Pasal 17
TANWIR

1. Tanwir adalah musyawarah tertinggi di bawah Muktamar yang diadakan oleh Pimpinan Pusat
menurut keperluan, sekurang – kurangnya 2 tahun sekali

2. Peserta Tanwir terdiri dari :

a. Personalia Pimpinan Pusat


b. Ketua, Ketua Dewan Pendekar Pimpinan Wilayah
c. Utusan Perwakilan Wilayah

3. Acara Tanwir adalah :

a. Evaluasi pelaksanaan program


b. Menetapkan peraturan – peraturan
c. Menetapkan kebijaksanaan Pimpinan Pusat
d. Menetapkan rancangan keputusan makalah Muktamar
e. Hal – hal yang dianggap perlu

Pasal 18
MUSYAWARAH WILAYAH

1. Musyawarah Wilayah adalah musyawarah tertinggi di tingkat Wilayah yang diadakan setiap 5 (lima)
tahun sekali atas undangan Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI

2. Peserta Musyawarah Wilayah terdiri dari :


a. Personalia Pimpinan Wilayah
b. 3 (tiga) orang utusan Pimpinan Daerah (Ketua, Ketua Dewan Pelatih, Wakil Daerah)
c. Musyawarah Wilayah mengundang Pimpinan Pusat
d. Peninjau diundang oleh Pimpinan Wilayah, jumlah peninjau ditetapkan oleh Pimpinan
Wilayah TAPAK SUCI

3. Acara Musyawarah Wilayah adalah :

a. Laporan Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI


b. Penyusunan pelaksanaan program kerja
c. Pemilihan Personalia Pimpinan Wilayah
d. Hal – hal yang dianggap perlu

Fn.Word / AD – ART TAPAK SUCI – 2012 / HAL - 22

Pasal 19
MUSYAWARAH DAERAH

1. Musyawarah Daerah adalah musyawarah tertinggi di tingkat Daerah yang diadakan setiap 5 (lima)
tahun sekali atas undangan Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI

2. Peserta Musyawarah Daerah terdiri dari :

a. Personalia Pimpinan Daerah


b. 3 (tiga) orang utusan setiap Cabang
c. Musyawarah Daerah mengundang Pimpinan Wilayah
d. Peninjau diundang oleh Pimpinan Daerah, jumlah peninjau ditetapkan oleh Pimpinan Daerah
TAPAK SUCI

3. Acara Musyawarah Daerah adalah :

a. Laporan Pimpinan Daerah TAPAK SUCI


b. Penyusunan pelaksanaan program kerja
c. Pemilihan Personalia Pimpinan Daerah
d. Hal – hal yang dianggap perlu

Pasal 20
SIDANG PLENO PIMPINAN PUSAT / WILAYAH / DAERAH*)
1.
Sidang Pleno merupakan musyawarah Pimpinan Pusat / Pimpinan Wilayah / Pimpinan Daerah yang
diadakan sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sekali atas Undangan Pimpinan Pusat / Pimpinan
Wilayah / Pimpinan Daerah. *)
2.
Peserta Sidang Pleno terdiri dari Personalia Pimpinan Pusat / Pimpinan Wilayah / Pimpinan Daerah
dan pihak-pihak yang dianggap perlu
3.
Acara Sidang Pleno adalah :
Laporan pelaksanaan program
Penjadwalan pelaksanaan program
Lain-lain yang dianggap perlu
*) Sesuai tingkat pimpinan
Pasal 21
RAPAT KERJA

1. Rapat Kerja Nasional, Rapat Kerja Wilayah, dan atau Rapat Kerja Daerah sebagai berikut :
Rapat Kerja Nasional / Rapat Kerja Wilayah / Rapat Kerja Daerah adalah musyawarah kerja bidang
yang diadakan menurut kebutuhan atas undangan Pimpinan Pusat / Pimpinan Wilayah / Pimpinan
Daerah :

a. Rapat Kerja Nasional / Rapat Kerja Wilayah / Rapat Kerja Daerah adalah musyawarah kerja
bidang yang diadakan menurut kebutuhan atas undangan Pimpinan Pusat / Pimpinan
Wilayah / Pimpinan Daerah

b. Peserta Rapat Kerja Nasional Rapat Kerja Wilayah / Rapat Kerja Daerah :

1. Personalia Pimpinan Harian


2. Fungsionaris Bidang yang berkait

c. Acara Rapat Kerja Nasional / Rapat Kerja Wilayah / Rapat Kerja Daerah :

Masalah organisasi / masalah perguruan / masalah dana

Fn.Word / AD – ART TAPAK SUCI – 2012 / HAL - 23

2. Rapat Kerja Departemen :

a. Rapat Kerja Departemen adalah musyawarah Departemen yang diadakan menurut


kebutuhan atas undangan Pimpinan yang setingkat

b. Peserta Rapat Kerja Departemen terdiri dari :

1. Ketua , Sekretaris dan Bendahara koordinator bidang yang bersangkutan


2. Personalia Departemen yang bersangkutan

c. Acara Rapat Kerja Departemen adalah :

1. Membuat proposal pelaksanaan program bidang yang bersangkutan


2. Hal – hal yang dianggap perlu

Pasal 22
KEDUDUKAN PIMPINAN PUSAT

1. Mengingat kedudukan Pimpinan Pusat tidak di Ibukota, maka dapat dibentuk perwakilan Pimpinan
Pusat di Ibukota dengan sebutan kantor perwakilan
2. Dengan hak dan kewajiban sebagai penghubung kepentingan organisasi keluar serta kesepakatan
lain
3. Seluruh kegiatan yang dilakukan oleh kantor perwakilan dilaporkan kepada kantor pusat
4. Personalia Pimpinan Pusat berdomisili di Indonesia, dibuktikan dengan KTP (Kartu Tanda
Penduduk)
5. Kegiatan yang diikuti 2 (dua) Pimpinan Wilayah atau lebih harus mendapat rekomendasi Pimpinan
Pusat
6. Keberadaan Pimpinan Pusat TAPAK SUCI dilaporkan kepada Pimpinan Muhammadiyah

Pasal 23
KEDUDUKAN PIMPINAN WILAYAH

1. Kedudukan Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI di Ibukota propinsi


2. Luas lingkup Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI adalah seluas propinsi dan sedikitnya mempunyai 3
(tiga) kota atau kabupaten
3. Keberadaan Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI ditetapkan oleh Pimpinan Pusat TAPAK SUCI
4. Keberadaan Pimpinan Wilayah TAPAK SUCI dilaporkan kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah
5. Personalia Pimpinan Wilayah berdominisi di wilayah dalam propinsi
6. Tanpa sepengetahuan dan izin Pimpinan Pusat, kegiatan Pimpinan Wilayah tidak diperkenankan
keluar dari wilayahnya
7. Dalam keadaan luar biasa Pimpinan Pusat TAPAK SUCI dapat mengambil ketetapan lain

Pasal 24
KEDUDUKAN PIMPINAN DAERAH

1. Kedudukan Pimpinan Daerah TAPAK SUCI di Kota atau Kabupaten


2. Luas lingkup Pimpinan Daerah TAPAK SUCI adalah seluas daerah atau kabupaten
3. Keberadaan Pimpinan Daerah TAPAK SUCI ditetapkan oleh Pimpinan Pusat TAPAK SUCI
4. Keberadaan Pimpinan Daerah TAPAK SUCI dilaporkan kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah
5. Tanpa sepengetahuan dan izin Pimpinan Wilayah, kegiatan Pimpinan Daerah tidak diperkenankan
keluar dari daerahnya
6. Dalam keadaan luar biasa Pimpinan Pusat TAPAK SUCI dapat mengambil ketetapan lain

Fn.Word / AD – ART TAPAK SUCI – 2012 / HAL - 24

Pasal 25
KEUANGAN DAN KEKAYAAN

1. Pengelolaan keuangan sebagai berikut :


a. Masing-masing tingkat pimpinan mengurus dan mengelola keuangan
b. Keperluan umum organisasi dibiayai bersama oleh semua tingkat pimpinan
2. Sumber keuangan Pimpinan Pusat
a. SWO Wilayah dan SWO Daerah
b. Pendaftaran Siswa
c. Iuran Siswa
d. Infaq Kader dan Pendekar
e. Biaya Ujian Kenaikan Tingkat
f. Bantuan Pembinaan Organisasi dari Persyarikatan
g. Sumbangan , Zakat dan bantuan lain yang tidak mengikat
h. Usaha lain yang halal
3. Sumber keuangan Pimpinan Wilayah
a. SWO Daerah
b. Pendaftaran Siswa
c. Iuran Siswa
d. Infaq Kader dan Pendekar
e. Biaya Ujian Kenaikan Tingkat
f. Bantuan Pembinaan Organisasi dari Persyarikatan
g. Sumbangan , Zakat dan bantuan lain yang tidak mengikat
h. Usaha lain yang halal
4. Sumber keuangan Pimpinan Daerah
a. SWO Cabang
b. Pendaftaran Siswa
c. Iuran Siswa
d. Infaq Kader dan Pendekar
e. Biaya Ujian Kenaikan Tingkat
f. Bantuan Pembinaan Organisasi dari Persyarikatan
g. Sumbangan , Zakat dan bantuan lain yang tidak mengikat
h. Usaha lain yang halal
5. Hal-hal yang melengkapi dan memperjelas tentang keuangan dan kekayaan, diatur dalam Peraturan
Khusus tentang Pengelolaan Anggaran yang ditetapkan oleh masing-masing Pimpinan

Pasal 26
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SISWA
1. Perguruan TAPAK SUCI memberikan pendidikan dan latihan untuk Siswa
2. Jenjang pendidikan Siswa sebagai berikut :
a. Siswa Dasar
b. Siswa Satu
c. Siswa Dua
d. Siswa Tiga
e. Siswa Empat

Fn.Word / AD – ART TAPAK SUCI – 2012 / HAL –25


3. Materi pendidikan Siswa meliputi :
a. Al-Islam dan Ke-Muhammadiyah-an
b. Ilmu Pencak Silat
c. Pengetahuan Organisasi
d. Pembinaan Fisik dan Mental
e. Kesehatan Olaharaga
4. Waktu dan pendidikan Siswa
a. Waktu pendidikan dan latihan setiap tingkat 6 ( enam ) bulan
b. Pada akhir pendidikan setiap tingkat diadakan evaluasi pendidikan dan latihan
c. Pada akhir pendidikan dan latihan Siswa Empat mendapat Ijazah Kader Dasar .
5. Atribut tingkat Siswa
a. Atribut ketingkatan Siswa adalah Sabuk Kuning dan Ijazah
b. Masing-masing tingkat dibedakan dengan Bunga Melati Cokelat diatas dasar Kuning terdiri dari :
Polos , Melati Cokelat Satu , Melati Cokelat Dua , Melati Cokelat Tiga , Melati Cokelat Empat .

Pasal 27
PERATURAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JENJANG SISWA

Peraturan pendidikan dan pelatihan jenjang siswa diatur dalam Peraturan Khusus tentang Sistem Pendidikan
dan Pelatihan Siswa yang ditetapkan oleh Pimpinan Pusat.

Pasal 28
PERATURAN KENAIKAN TINGKAT SISWA

1. Untuk melakukan evaluasi hasil pendidikan dan latihan pada jenjang siswa dilakukan ujian kenaikan
tingkat

2. Peraturan ujian dan kenaikan tingkat pada jenjang siswa diatur dalam Peraturan. tentang Ujian dan
Kenaikan Tingkat Siswa yang ditetapkan oleh Pimpinan Pusat

Pasal 29
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KADER

1. Perguruan TAPAK SUCI memberikan pendidikan dan pelatihan untuk Kader

2. Jenjang pendidikan Kader terdiri atas 5 (lima) tingkat yaitu :

a. Tingkat Kader Dasar


b. Tingkat Kader Muda
c. Tingkat Kader Madya
d. Tingkat Kader Kepala
e. Tingkat Kader Utama

3. Materi Pendidikan dan latihan Kader meliputi

a. Al – Islam dan Ke-Muhammadiyah-an


b. Ilmu Pencak Silat
c. Pengetahuan Organisasi
d. Pembinaan Fisik dan Mental
e. Kesehatan Olah Raga
f. Kesehatan Olah Raga

Fn.Word / AD – ART TAPAK SUCI – 2012 / HAL – 26

Pasal 30
PERATURAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN JENJANG KADER

Peraturan pendidikan dan pelatihan Kader diatur dalam Peraturan Khusus tentang Sistem Pendidikan dan
Pelatihan Kader yang ditetapkan oleh Pimpinan Pusat.

Pasal 31
PERATURAN KENAIKAN TINGKAT KADER

1. Untuk melakukan evaluasi hasil pendidikan dan latihan pada jenjang kader dilakukan ujian
kenaikan tingkat

2. Peraturan ujian dan kenaikan tingkat jenjang kader diatur dalamPeraturan Khusus tentang Ujian
dan Kenaikan Tingkat Kader yang ditetapkan oleh Pimpinan Pusat

Pasal 32
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PENDEKAR

1. Perguruan TAPAK SUCI memberikan pembinaan dan pengembangan untuk Pendekar

2. Jenjang pembinaan Pendekar terdiri atas 5 (lima) tingkat yaitu :

a. Tingkat Pendekar Muda


b. Tingkat Pendekar Madya
c. Tingkat Pendekar Kepala
d. Tingkat Pendekar Utama
e. Tingkat Pendekar Besar

3. Materi Pembinaan dan Pengembangan pada Jenjang Pendekar meliputi :

a. Al – Islam dan Ke-Muhammadiyah-an


b. Ilmu Pencak Silat
c. Pengetahuan Organisasi
d. Pembinaan Fisik dan Mental
e. Kesehatan Olah Raga
f. Karya tulis / karya nyata

Pasal 33
PERATURAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN JENJANG PENDEKAR
Peraturan Pembinaan dan Pengembangan pada Jenjang Pendekar diatur dalam Peraturan Khusus tentang
Sistem Pembinaan dan Pengembangan pada Jenjang Pendekar yang ditetapkan oleh Pimpinan Pusat.

Pasal 34
PERATURAN KENAIKAN TINGKAT PADA JENJANG PENDEKAR

1. Untuk melakukan evaluasi hasil pembinaan dan pengembangan pada jenjang pendekar dilakukan
ujian kenaikan tingkat

2. Peraturan ujian dan kenaikan tingkat jenjang Pendekar diatur dalam Peraturan Khusus tentang
Ujian dan Kenaikan Tingkat Pendekar yang ditetapkan oleh Pimpinan Pusat

Fn.Word / AD – ART TAPAK SUCI – 2012 / HAL – 27

Pasal 35
DEWAN GURU TAPAK SUCI

1. Dewan Guru TAPAK SUCI merupakan lembaga struktural Pimpinan Pusat


2. Jumlah personalia Dewan Guru TAPAK SUCI sesuai dengan kebutuhan
3. Dewan Guru TAPAK SUCI diusulkan oleh Pimpinan Pusat TAPAK SUCI dan disahkan oleh Sidang
Tanwir
4. Apabila terjadi salah satu seseorang atau beberapa orang anggota Dewan Guru termasuk ketua
Dewan Guru berhalangan tetap, Pimpinan Pusat TAPAK SUCI dapat mengusulkan penggantinya
kepada Sidang Tanwir. Selama menunggu keputusan Sidang Tanwir pengganti tersebut dapat
menjalankan tugasnya atas tanggung jawab Pimpinan Pusat TAPAK SUCI
5. Masa bhakti Dewan Guru TAPAK SUCI sesuai dengan periodesasi Pimpinan Pusat TAPAK SUCI
6. Persyaratan Dewan Guru TAPAK SUCI

a. Anggota TAPAK SUCI bertingkat Pendekar Utama, dibuktikan dengan Kartu Tanda Anggota
TAPAK SUCI
b. Anggota Muhammadiyah sekurang – kurangnya 5 (lima) tahun, dibuktikan dengan Kartu
Tanda Anggota Muhammadiyah
c. Berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dibuktikan dengan KTP
d. Berwawasan luas tentang keilmuan pencak silat dan manfaat keilmuannya sudah dapat
dirasakan oleh anggota TAPAK SUCI dan atau setidak – tidaknya telah memberikan kontribusi
nyata terhadap keilmuan TAPAK SUCI
e. Taat menjalankan ibadah dan mengamalkan ajaran Islam
f. Taat menjalankan ibadah dan mengamalkan ajaran Islam
g. Berkepribadian kuat untuk menangkal masuknya faham – faham yang menyesatkan
h. Memiliki akhlaq kepemimpinan dan dapat menjadi teladan utama dalam TAPAK SUCI
i. Memiliki akhlaq kepemimpinan dan dapat menjadi teladan utama dalam TAPAK SUCI
j. Tidak boleh merangkap sebagai personalia pimpinan di semua tingkat pimpinan
k. Tidak boleh merangkap pimpinan organisasi politik untuk semua tingkat pimpinan kecuali atas
ijin Pimpinan Pusat TAPAK SUCI
l. Tidak merangkap organisasi beladiri lainnya untuk semua tingkat pimpinan

Pasal 36
DEWAN PENDEKAR
1. Dewan Pendekar adalah kesatuan Anggota TAPAK SUCI yang berjenjang Pendekar sekurang-
kurangnya bertingkat Pendekar Kepala di Pusat dan Wilayah

2. Ketua Dewan Pendekar dijabat oleh Ketua Departemen Pembinaan dan Pendidikan dibantu Staf
Departemennya

Pasal 37
PENDEKAR KEHORMATAN

1. Yang dapat diangkat menjadi Pendekar Kehormatan TAPAK SUCI adalah seorang yang karena
jabatan, kedudukan dan keahliannya diperlukan oleh TAPAK SUCI. Bukti diri sebagai Pendekar
Kehormatan diberikan oleh Pimpinan Pusat, berupa :

a. Surat Keputusan Pengangkatan Pendekar Kehormatan


b. Tingkat Pendekar Kehormatan disesuaikan dengan jasa, jabatan / kedudukan dan keahliannya
c. Atribut Pendekar Kehormatan

2. Pencalonan dan Pengangkatan Pendekar Kehormatan diatur dalam Peraturan Khusus tentang Anggota
Kehormatan yang ditetapkan Pimpinan Pusat

Fn.Word / AD – ART TAPAK SUCI – 2012 / HAL – 28

Pasal 38
PELATIH TAPAK SUCI

Pelatih Tapak Suci adalah Anggota Tapak Suci yang bermandat Pimpinan TAPAK SUCI untuk bertugas, dan
bertanggung jawab menurunkan keilmuan Tapak Suci atas dasar Sertifikasi Kepelatihan yang dimiliki, loyalitas,
dedikasi, dan basis keilmuan yang dikuasai.

Pasal 39
PERATURAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN

Peraturan pendidikan Kepelatihan diatur dalam Peraturan khusus tentang Sistem Pendidikan Kepelatihan yang
ditetapkan oleh Pimpinan Pusat.

Pasal 40
KEJUARAAN

1. Pertandingan Olah Raga Pencak Silat TAPAK SUCI, Perlombaan Seni Pencak Silat TAPAK SUCI, dan
Kejuaraan TAPAK SUCI diselenggarakan dengan tujuan silaturahmi dan pembinaan prestasi anggota
TAPAK SUCI

2. Pertandingan Olah Raga Pencak Silat TAPAK SUCI, Perlombaan Seni Pencak Silat TAPAK SUCI, dan
Kejuaraan TAPAK SUCI diatur dalam Peraturan Khusus tentang Penyelenggaraan Kejuaraan dan
Peraturan Pertandingan yang ditetapkan Pimpinan Pusat

Pasal 41
SANKSI ORGANISASI

1. Sanksi Organisasi sebagai berikut :

a. Tindakan administratip yang berbentuk sanksi dapat diberikan kepada :


1. Siswa, Kader, Pendekar
2. Tingkat Pimpinan
b. Yang terbukti melakukan pelanggaran
1. Ajaran agama Islam
2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
3. Etika Perguruan
4. Peraturan lain yang berlaku

c. Sanksi yang diberikan dalam bentuk


1. Tegoran lisan / peringatan tertulis diberikan paling banyak 3 (tiga) kali
2. Pemberhentian sementara
2.1. Untuk institusi dicabut Surat Keputusan – nya / dibubarkan
2.2. Untuk personil tidak boleh melakukan kegiatan sementara / penurunan
Tingkat
3. Pemecatan / Pencabutan Surat Keputusan
3.1. Untuk institusi dicabut Surat Keputusan – nya / dibubarkan
3.2. Untuk personil dipecat / dicabut ketingkatannya dan nomor bakunya

d. Pimpinan yang berhak memberikan sanksi


1. Siswa yang melakukan pelanggaran yang berhak memberikan sanksi adalah Pimpinan
Daerah
2. Kader dan Pendekar yang melakukan pelanggaran yang berhak memberikan sanksi
adalah Pimpinan Pusat atas dasar Kode Etik Perguruan
3. Tingkat Pimpinan Daerah dan Tingkat Pimpinan Wilayah yang melakukan pelanggaran
yang berhak memberi sanksi adalah Pimpinan Pusat TAPAK SUCI
4. Tingkat Pimpinan Pusat yang melakukan pelanggaran yang berhak memberi sanksi
adalah Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Fn.Word / AD – ART TAPAK SUCI – 2012 / HAL – 29

2. Sanksi pemecatan dapat dijatuhkan bagi Pimpinan dan Anggota jika terbukti melakukan tindakan
melanggar hukum yang dapat mencemarkan nama baik TAPAK SUCI atau Persyarikatan
Muhammadiyah

3. Pelaksanaan Sanksi sebagai berikut

a. Pelaksanaan sanksi kepada siswa dalam semua bentuk dapat dilaksanakan oleh Pimpinan
Daerah. Pemberian sanksi dilaporkan tertulis kepada Pimpinan Wilayah dengan tembusan
kepada Pimpinan Pusat
b. Pelaksanaan sanksi kepada Kader dalam semua bentuk dapat diambil langsung oleh Pimpinan
Pusat, baik ada laporan atau tidak dari Pimpinan Daerah maupun Pimpinan Wilayah
c. Pelaksanaan sanksi kepada tingkat Pimpinan Daerah dan Pimpinan Wilayah atas dasar
pembuktian yang sah dapat dilakukan langsung oleh Pimpinan Pusat
d. Anggota yang diberhentikan sementara oleh Pimpinan Pusat dapat naik banding pada Sidang
Tanwir
e. Anggota yang dipecat oleh Pimpinan Pusat dapat naik banding pada Muktamar
f. Keputusan pemberhentian sementara, pemecatan dan pencabutan Surat keputusan
diumumkan dalam Berita Resmi Organisasi

4. Pelanggaran dan Sanksi secara terperinci diatur dalam KODE ETIK PERGURUAN
Pasal 42
KETENTUAN LAIN
Hal – hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur dalam Peraturan tersendiri yang
diterbitkan oleh Pimpinan Pusat.
Kebijakan lain atas pertimbangan tercapainya maksud dan tujuan serta perkembangan organisasi dapat diambil
langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat selama tidak menyimpang dari Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga.
Surat menyurat sebagai berikut :

a. Segala surat menyurat ditandatangani oleh unsur ketua dan unsur sekretaris
b. Dalam hal yang menyangkut keuangan disamping unsur ketua, unsur sekretaris ditambah unsur
bendahara
c. Segala surat menyurat dicantumkan tanggal Hijriyah disamping Miladiyah
d. Penanda tanganan surat dicantumkan tingkat pendidikan, Nomor Baku TAPAK SUCI dan Nomor Baku
Muhammadiyah
e. Dalam hal – hal tertentu seperti surat antar personil pimpinan , surat pengarahan, undangan dapat
ditandatangi oleh sekretaris umum sendiri
Pasal 43
ATURAN PERALIHAN
Hal – hal yang berlaku berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga hasil Muktamar XI II tahun
2006 khususnya menyangkut susunan pimpinan semua tingkat, masih tetap berlaku sampai habis masa
baktinya dan sesudah itu harus disesuaikan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang
ditetapkan oleh Muktamar XIV tahun 2012 .

Pimpinan Pusat
Perguruan Seni Beladiri Indonesia
TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH

Ketua Umum Sekretaris Umum

Muhammad Afnan Zamhari, PBr Drs. Muhammad Ibban Badawi, PUa


NBTS. 630.024 NBM.425.732 NBTS. 0000.208 NBM.540.666

Fn.Word / AD – ART TAPAK SUCI – 2012 / HAL – 30

Вам также может понравиться