Вы находитесь на странице: 1из 4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Teori umum


Solutio adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat
kimia yang terlarut. Misal : Terdispersi secara molekuler dalam pelarut
yang sesuai atau campuran pelarut yang saling bercampur. kaerena
molekul-molekul dalam larutan terdispersi secara merata, maka
penggunaan larutan sebagai bentuk sediaan umumnya memberikan
jaminan berupa keseragaman dosis yang memiliki ketelitian yang baik jika
larutan diencerkan atau dicampur. Bentuk sediaan larutan ddigolongkan
menurut pemberiannya, misalnya larutan oral, larutan topikal atau
digolongkan menurut cara pemberiannya didasarkan sistem pelarut dan
zat terlarut seperti spirit dan larutan air. Larutan yang diberikan secara
parental disebut injeksi.
Keuntungan solutio :
 campuran homogen,
 dosis mudah diubah,
 mudah memakainya, dapat dapat ditambah pemanis, pewarna dan
pengaroma,
 tidak mengiritasi lambung, dapaat dibuat lebih encer,
 reaksinya cepat.
Kerugian solutio :

 banyak obat yang stabil/ rusak terurai


 bau dan rasa tidak enak, sukar dditutupi
 lebih besar volumenya
Persen dinyatakan dengan 4 cara sebagai berikut yaitu :

 b/b% adalah persen bobot per bobot, yaitu jumlah g zat dalam 100 g
bahan atau hasil akhir (larutan atau campuran).
 b/v% adalah persen bobot per volume, yaitu jumlah g zat dalam 100 ml
bahan atau hasil akhir (air atau pelrut lain).
 v/v% adalah persen volume per volume yaitu jumlah ml zat dalam 100
ml bahan atau hasil akhir (larutan).
 v/b% adalah persen volume per bobot. Yaitu jumlah ml zat dalam 100 g
bahan atau hasil akhir.

Istilah kelarutan :

1. Sangat mudah larut kurang dari 1

2. Mudah larut 1 sampai 10

3. Larut 10 sampai 30

4. Agak sukar larut 30 sampai 100

5. Sukar larut 100 sampai 1000

6. Sangat sukar larut 1000 sampai 10.000

7.Praktis tidak larut lebih dari 10.000

Contoh Sediaan farmasi yang berupa larutan

1. Collutaria adalah larutan pekat dalam air yang mengandung bahan


deodorant, antiseptika, anestetika local atau astrigen. Disimpan dalam
botol putih, bermulut kecil. Etiket harus ditulis : tidak boleh ditelan.
Untuk cuci mulut dan disebut pula cara pengencerannya
2. Collyria adalah sediaan berupa steril, jernih, bebas partikel asing,
isotonis dan digunakan untuk mencuci mata, dapat ditambahkan larutan
dapar dan pengawet
3. Elixir adalah sediaan berupa larutan obat dengan zat tambahan seperti
gula, zat pengawet, zat warna dan zat pengaroma. Sebagai pelarut
utama digunakan alcohol 90 % dan dapat ditambahkan gliserol,
propilenglikol dan sorbitol. Karena elixir bersifat hidroalkohol maka
dapat menjaga obat baik yang larut dalam air dan etanol.
4. Gargarisma ialah sediaan berupa larutan. Umumnya pekat dan bila
digunakan diencerkan dulu. Gargarisma digunakan sebagai pencegah
atau pengobatan infeksi tenggorokan.
5. Potiones adalah cairan yang berupa cairan untuk diminum, dibuat
sedemikian rupa hingga dapat digunakan sebagai dosis tunggal dalam
volume yang besar umunya, 50 ml
6. Sirup adalah sediaan cair yang mengandung gula (sakarosa), dengan
kadar tidak kurang dari 64% dan tidak lebih dari 66% dan berupa
larutan. Dan juga merupakan sediaan pekat dalam air dari gula atau
pengganti gula dengan atautanpa penambahan bahan pewangi dan zat
obat. Sirup yang mengandung bahan pemberi rasa tapi tidak
mengandung zat-zat obat dinamakan pembawa bukan obat atau
pembawa yang wangi/harum (sirup). Sirup bukan obat ini dimaksudkan
sebagai pembawa yang memberikan rasa enak pada zat obat yang
ditambahkan kemudian, baik dalam peracikan mresep secara
mendadak atau dalam pembuatan formula standar untuk sirup obat,
yaitu sirup yang mengandung bahan terapeutik atau bahan obat. Sirup
obat dalam perdagangan dibuat dari bahan-bahanawal; yaitu dengan
menggabungkan masing-masing komponen tunggal dari sirup seperti
sukrosa, air murni, bahan pemberi rasa, bahan pewarna, bahan
terapeutik dan bahan-bahanlain yang perlu dan diinginkan. Sirup
merupakan alat yang menyenangkan untuk pemberian suatu bentuk
cairan dari suatu obat yang rasanya tidak enak. Sirup-sirup terutama
efektif dalam pemberian obat untuk anak-anak, karena rasanya yang
enak biasanya menghilangkan keengganan pada sebagian anak-anak
untuk meminum obat. Sebagain besar sirup-sirup mengandung
komponen-komponen berikut disampingair murni dan semua zat-zat
obat yang ada: gula (biasanya sukrosa atau pengganti gulayang
digunakan untuk memberikan rasa manis dan kental), pengawet
antimikroba, pembaudan pewarna. Juga ada sirup yang mengandung
pelarut-pelarut khusus, pembantu kelarutan, pengental dan stabilisator.
7. Mixtura dan solution tidak ada perbedaan yang prinsip dalam
pengerjaan, hanya dikatakan larutan (solution) apabila zat yang terlarut
hanya satu atau disebut mixture apabila zat yang terlarut adalah
banyak. Contoh Solutio Citratis Magnesici dan Mixtura Bromoterum
8. Tetes telinga adalah cairan yang dibuat untuk digunakan
membersihkan telinga atau melunakkan secret telinga sehingga mudah
dikeluarkan.
9. Larutan cuci hidung adalah cairan yang dibuat dalam jumlah yang
banyak untuk digunakan membersihkan hidung.

Вам также может понравиться