Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
Selulitis merupakan penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus
kulit, laserasi (robekan), luka bakar, kulit yang meradang/ eksim, dsb. Gejala awal dari
selulitis biasanya dari kerusakan kulit akibat cedera ringan, luka terbuka di kulit dan infeksi
jamur. Sellulitis menyebabkan kemerahan, bengkak, memar dan nyeri tekan yang terasa
dikulit. Gejala lainnya sakit kepala, demam, menggigil, tidak enak badan dan nyeri otot.
Selulitis sering menjadi kondisi yang serius dalam perjalanan penyakitnya, sehingga
membutuhkan penanganan yang tepat. Kondisi infeksi tersebut terkadang menyebabkan masa
perawatan yang cukup lama di rumah sakit. Selulitis yang tidak mendapat penatalaksanaan
yang tepat dapat menimbulkan beberapa komplikasi diantaranya yaitu: rekurensi, abses
Dalam keadaan normal kulit memiliki berbagai jenis bakteri, kulit yang utuh merupakan
penghalang yang efektif untuk mencegah masuknya bakteri di dalam tubuh. Jika kulit robek,
bakteri bisa masuk dan berkembang biak, menyebabkan infeksi dan peradangan pada kulit.
Tujuan penulisan tutorial ini adalah untuk mengetahui dan memahami kasus selulitis pada
LAPORAN KASUS
Nama : An. AG
2.2 Anamnesis
Anamnesis dilakukan pada tanggal 19 Februari 2019, di ruang Melati. Heteroanamnesa oleh
Pasien datang ke RSUD AWS Samarinda dengan keluhan demam sejak 10 hari SMRS.
Pasien merupakan rujukan dari Puskesmas Badak Baru. Awalnya pasien mengeluhkan kaki
kanannya luka dan bernanah, luka tersebut terasa nyeri. Luka tersebut lalu diobati secara
tradisional dengan disedot. Setelah keluhan berkurang, keesokan harinya kaki kiri terasa panas,
bengkak dan nyeri. Keluhan dirasa sejak 1 minggu SMRS. Sudah dibawa kepuskesmas, dan
dirawat 2 malam. Karena, peralatan yang kurang pasien lalu dirujuk ke RSUD AWS. Riwayat
batuk pilek juga dirasakan namun terkadang sembuh sendiri. Pasien sudah 2 tahun tinggal
Tidak ada
Tengkurap : 4 bulan
Duduk : Lupa
Berdiri : 15 bulan
Berjalan : 17 bulan
Berbicara : 24 bulan
Periksa di : Bidan
kurang tau kebiasaan anaknya. Anaknya mengaku sering bermain bola bersama temannya dan
Tanda Vital
Temperatur : 38.1 oC
SpO2 : 98 %
Status lokalis
Antropometri
Berat badan : 45 kg
LILA : 24 cm
KESIMPULAN : SELULITIS
Regio Kepala/Leher
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-), pupil isokor, diameter
Hidung : Sekret hidung (-), pernafasan cuping hidung (-), mimisan (-).
Mulut : Lidah kotor (-), faring hiperemis (-), mukosa bibir kering (-),
Regio Thorax
Inspeksi : Bentuk dada normal, pergerakan dinding dada simetris, retraksi (-)
Palpasi : Pergerakan nafas simetris dekstra = sinistra. Nyeri dada kiri (-)
Regio Abdomen
Palpasi : Soefl, asites (-), nyeri tekan empat kuadran (-), hepatomegali (-), splenomegali
Inferior :
Dextra : Tampak ulkus diregio 1/3 superior cruris dengan dasar eritem disertai krusta diatasnya,
Sinistra : Tampak makula eritem plakat di regio cruris, nyeri (-), edema (-)
pH 6.0 4.8-7.8
Protein - -
Bakteri - -
Radiologi :
Foto cruris sinistra ap/lateral
Kesan : Tak tampak fraktur maupun dislokasi tulang. Soft tissue swelling region cruris kiri.
2.5 Diagnosis :
- Selulitis
2.6 Penatalaksaan:
IGD:
- IVFD RL 10 tpm
- Konsul Sp.A
- IVFD D51/2NS 1000ml/24 jam
- PCT 3x500mg IV
2019
O: KU sedang, kesadaran P :
BB: 45 kg
TB: 150 cm
Lab 15/02/19
Leu: 19.490
Hb 13,3
GDS : 117
Hematokrit : 37.1
PLT : 512.000
Na 134
K 4.4
Cl 96
CM, P:
Paracetamol 3x400mg
Leu: 19.490
Hb 13,3
GDS : 117
Hematokrit : 37.1
PLT : 512.000
Na 134
K 4.4
Cl 96
2019
O: KU sedang, kesadaran P :
Kodein 2x10 mg
PLT : 512.000
Na 134
K 4.4
Cl 96
2019
O: KU sedang, kesadaran P :
Kodein 2x10 mg
Leu: 19.490
Hb 13,3
GDS : 117
Hematokrit : 37.1
PLT : 512.000
Na 134
K 4.4
Cl 96
Lab 18/02/19
S. Thypi IgG : -
S. Thypi IgM : -
2019 tidur
P:
Paracetamol 3x400mg
Transamin 3x350 mg
Kodein 2x10 mg