Вы находитесь на странице: 1из 14

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Selulitis merupakan penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus

pyogenes/hemolitikus dan Staphylococcus aureus, yang menyerang jaringan subkutis dan

daerah superfisial (dermis dan epidermis). Faktor predisposisi mencakup abrasi/kerusakan

kulit, laserasi (robekan), luka bakar, kulit yang meradang/ eksim, dsb. Gejala awal dari

selulitis biasanya dari kerusakan kulit akibat cedera ringan, luka terbuka di kulit dan infeksi

jamur. Sellulitis menyebabkan kemerahan, bengkak, memar dan nyeri tekan yang terasa

dikulit. Gejala lainnya sakit kepala, demam, menggigil, tidak enak badan dan nyeri otot.

Selulitis sering menjadi kondisi yang serius dalam perjalanan penyakitnya, sehingga

membutuhkan penanganan yang tepat. Kondisi infeksi tersebut terkadang menyebabkan masa

perawatan yang cukup lama di rumah sakit. Selulitis yang tidak mendapat penatalaksanaan

yang tepat dapat menimbulkan beberapa komplikasi diantaranya yaitu: rekurensi, abses

subkutan, gangren, bahkan komplikasi yang fatal berupa kematian

Dalam keadaan normal kulit memiliki berbagai jenis bakteri, kulit yang utuh merupakan

penghalang yang efektif untuk mencegah masuknya bakteri di dalam tubuh. Jika kulit robek,

bakteri bisa masuk dan berkembang biak, menyebabkan infeksi dan peradangan pada kulit.

1.2. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan tutorial ini adalah untuk mengetahui dan memahami kasus selulitis pada

anak dan membandingkannya dengan teori yang ada.


BAB 2

LAPORAN KASUS

2.1 Identitas pasien

Nama : An. AG

Umur : 14 tahun 10 bulan

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Batu-batu RT.2, Muara Badak

MRS tanggal 15 Februari 2019

Identitas Orang Tua

Nama Ayah : Tn. S Nama Ibu : NY. NF

Umur : 41 Tahun Umur :31 Tahun

Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : IRT

2.2 Anamnesis

Anamnesis dilakukan pada tanggal 19 Februari 2019, di ruang Melati. Heteroanamnesa oleh

ibu kandung pasien.

2.2.1 Keluhan Utama

Demam sejak 10 hari SMRS


2.2.2 Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke RSUD AWS Samarinda dengan keluhan demam sejak 10 hari SMRS.

Pasien merupakan rujukan dari Puskesmas Badak Baru. Awalnya pasien mengeluhkan kaki

kanannya luka dan bernanah, luka tersebut terasa nyeri. Luka tersebut lalu diobati secara

tradisional dengan disedot. Setelah keluhan berkurang, keesokan harinya kaki kiri terasa panas,

bengkak dan nyeri. Keluhan dirasa sejak 1 minggu SMRS. Sudah dibawa kepuskesmas, dan

dirawat 2 malam. Karena, peralatan yang kurang pasien lalu dirujuk ke RSUD AWS. Riwayat

batuk pilek juga dirasakan namun terkadang sembuh sendiri. Pasien sudah 2 tahun tinggal

dipesantren, namun teman-temannya tidak ada yang mengeluhkan hal serupa.

2.2.1 Riwayat Penyakit Dahulu:

Tidak ada

2.2.2 Riwayat Penyakit Keluarga:

Tidak ada riwayat penyakit asma di keluarga. DM (-), HT (-).

2.2.3 Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak :

Berat badan lahir : 3.600 gram

Panjang badan lahir : Lupa

Berat badan sekarang : 45 kg

Tinggi badan sekarang : 150 cm

Tengkurap : 4 bulan

Duduk : Lupa
Berdiri : 15 bulan

Berjalan : 17 bulan

Berbicara : 24 bulan

Tumbuh gigi : 4 bulan

2.2.4 Makan dan minum anak

ASI : Sejak lahir-17 bulan

Susu Formula : Tidak pernah

Makanan lunak : Mulai usia 4 bulan

Lauk dan Makan Padat : 12 bulan

2.2.5 Pemeliharan Prenatal

Periksa di : Bidan

Penyakit Kehamilan : Tidak ada

Obat-obatan yang pernah diminum : Vitamin dan tablet Fe

2.2.6 Riwayat Kelahiran

Lahir di : Klinik Bersalin

Persalinan ditolong oleh : Bidan

Berapa bulan dalam kandungan : Aterm

Jenis partus : Pervaginam

2.2.7 Riwayat Imunisasi

Lengkap : BCG, DPT, Hepatitis B, Polio, Campak

2.2.8 Riwayat Kebiasaan


Orang tua pasien mengatakan bahwa pasien merupakan anak pesantren 2 tahun ini sehingga

kurang tau kebiasaan anaknya. Anaknya mengaku sering bermain bola bersama temannya dan

kadang tidak menggunakan sepatu.

2.3 Pemeriksaan fisik

Dilakukan pada tanggal 19 Januari 2019

Keadaan Umum : Tampak sakit sedang

Kesadaran : Composmentis GCS: E4V5M6

Tanda Vital

 Tekanan Darah : 120/80 mmHg

 Frekuensi Nadi : 92 x/menit, nadi kuat angkat

 Frekuensi Napas : 32 x/menit

 Temperatur : 38.1 oC

 SpO2 : 98 %

Status lokalis

 Lokalisasi : Regio cruris sinistra

 Ruam : Makula eritem ukuran plakat dan edema

Antropometri

 Berat badan : 45 kg

 Panjang badan : 150 cm

 LILA : 24 cm

 Status gizi : Baik

KESIMPULAN : SELULITIS
Regio Kepala/Leher

Rambut : Warna hitam.

Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-), pupil isokor, diameter

3mm/3mm, reflex cahaya (+/+)

Hidung : Sekret hidung (-), pernafasan cuping hidung (-), mimisan (-).

Mulut : Lidah kotor (-), faring hiperemis (-), mukosa bibir kering (-),

pembesaran tonsil (-/-), gusi berdarah (-).

Leher : Pembesaran KGB (-/-).

Regio Thorax

Inspeksi : Bentuk dada normal, pergerakan dinding dada simetris, retraksi (-)

Palpasi : Pergerakan nafas simetris dekstra = sinistra. Nyeri dada kiri (-)

Perkusi : sonor seluruh lapangan paru.

Auskultasi : vesikuler (+/+). rhonki (-/-), wheezing (-/-), suara jantung

murmur (-), gallop (-).

Regio Abdomen

Inspeksi : Flat, distensi (-)

Auskultasi : Bising usus (+) kesan normal

Perkusi : Distribusi timpani di seluruh abdomen.

Palpasi : Soefl, asites (-), nyeri tekan empat kuadran (-), hepatomegali (-), splenomegali

(-) , pembesaran KGB inguinal (-).


Regio Ekstremitas

Superior : Akral hangat, pucat (-/-), edema (-/-), CRT <2”

Inferior :

Dextra : Tampak ulkus diregio 1/3 superior cruris dengan dasar eritem disertai krusta diatasnya,

nyeri (+), edema (-)

Sinistra : Tampak makula eritem plakat di regio cruris, nyeri (-), edema (-)

2.4 Pemeriksaan Penunjang:

Pemeriksaan darah lengkap :

Hematologi 15/02/2019 Nilai Rujukan

Leukosit 19.490/µl 4.800-10.800/µl

Hemoglobin 13.3 g/dl 14,0-18,0 g/dl

Hematokrit 37.1% 37,0-54,0%

MCV 73.6 fL 81,0-99,0 fL

MCH 26.4 pg 27,0-31,0 pg

MCHC 35.9 g/dl 33,0-37,0 g/dl

PLT 512.000/µl 150.000-450.000/µl

GDS 117 mg/dL 70-140 mg/dL

Albumin 3.2 g/dL 3.,5-5,5 g/dL

Natrium 134 mmol/L 135-155 mmol/L

Kalium 4,4 mmol/L 3,5-5,5 mmol/L

Chloride 96 mmol/L 98-108 mmol/L


Pemeriksaan urin lengkap :

Urinalisa 15/02/2019 Nilai Rujukan

Berat Jenis 1.010 1.003-1.030

Warna Kuning Kuning

Kejernihan Jernih Jernih

pH 6.0 4.8-7.8

Protein - -

Sel Epitel + Sedikit

Leukosit 2-3 0-1

Bakteri - -

Radiologi :
Foto cruris sinistra ap/lateral

Kesan : Tak tampak fraktur maupun dislokasi tulang. Soft tissue swelling region cruris kiri.

2.5 Diagnosis :

- Selulitis

2.6 Penatalaksaan:

IGD:

- IVFD RL 10 tpm

- Injeksi Santagesic 500 mg

- Konsul Sp.A
- IVFD D51/2NS 1000ml/24 jam

- Injeksi Ampicilin 2x1 gr

- PCT 3x500mg IV

- Cek kultur darah, IgM salmonella diruangan

2.7 Follow Up:

Tanggal Pemeriksaan Terapi

15 S: Batuk (+), demam (+), A :

Februari bengkak kaki kiri Selulitis Cruris Sinistra

2019

O: KU sedang, kesadaran P :

CM,  IVFD D5 ½ NS 1000 ml/jam

TD 120/70mmHg, Nadi  Injeksi ampisilin 2x1gr

100x/i, RR 20x/i, Suhu  PCT 3x500mg IV

37,1oC SpO2 98%  Cek kultur darah, IgM salmonella

BB: 45 kg

TB: 150 cm

Lab 15/02/19

Leu: 19.490

Hb 13,3

GDS : 117

Hematokrit : 37.1
PLT : 512.000

Na 134

K 4.4

Cl 96

16 S: Batuk (+), demam (+) A:

Februari Selulitis Cruris Sinistra

2019 O: KU sedang, kesadaran

CM, P:

TD 120/80mmHg, Nadi  IVFD D5 ½ NS 1000 ml/jam

96x/i, RR 22x/i, Suhu  Injeksi ceftriaxone 2x1gr

37,7oC SpO2 98%  Santagesic 3x400mg IV

BB: 45 kg  CTM 4 mg 3x1

TB: 150 cm  Salbutamol 2,5 mg 3x1

 Paracetamol 3x400mg

 Konsul Bedah Anak


Lab 15/02/19

Leu: 19.490

Hb 13,3

GDS : 117

Hematokrit : 37.1

PLT : 512.000

Na 134
K 4.4

Cl 96

17 S: Batuk (+), sesak (+), A :

Februari demam (+) Selulitis Cruris Sinistra

2019

O: KU sedang, kesadaran P :

CM,  Injeksi ceftriaxone 2x1gr

TD 120/80mmHg, Nadi  Santagesic 3x400mg IV

89x/i, RR 25x/i, Suhu  CTM 4 mg 3x1

38,3oC SpO2 98%  Salbutamol 2,5 mg 3x1

BB: 45 kg  Paracetamol 3x400mg


TB: 150 cm  Transamin 3x350 mg

 Kodein 2x10 mg

Lab 15/02/19 Bedah Anak


Leu: 19.490
 Kultur darah
Hb 13,3
 Elastis Vesband
GDS : 117
 Foto cruris AP/Lateral
Hematokrit : 37.1

PLT : 512.000

Na 134
K 4.4

Cl 96

18 S: Batuk (-), sesak (+), A :

Februari demam (+) Selulitis Cruris Sinistra

2019

O: KU sedang, kesadaran P :

CM,  Injeksi ceftriaxone 2x1gr

TD 120/80mmHg, Nadi  Santagesic 3x400mg IV

98x/i, RR 38x/i, Suhu  CTM 4 mg 3x1

37,5oC SpO2 98%  Salbutamol 2,5 mg 3x1

BB: 45 kg  Paracetamol 3x400mg


TB: 150 cm  Transamin 3x350 mg

 Kodein 2x10 mg

 Raber Bedah Anak


Lab 15/02/19

Leu: 19.490

Hb 13,3

GDS : 117

Hematokrit : 37.1

PLT : 512.000

Na 134
K 4.4

Cl 96

Lab 18/02/19

S. Thypi IgG : -

S. Thypi IgM : -

19 S: Demam (+), Nyeri A :

Februari dada (+) sampai tidak bisa Selulitis Cruris Sinistra

2019 tidur

P:

O: KU sedang, kesadaran  Injeksi ceftriaxone 2x1gr

CM, TD 120/70mmHg  Santagesic 3x400mg IV

Nadi 92x/i, RR 28x/i,  CTM 4 mg 3x1

Suhu 38,1oC, SpO2 98%  Salbutamol 2,5 mg 3x1

 Paracetamol 3x400mg

 Transamin 3x350 mg

 Kodein 2x10 mg

 Raber Bedah Anak

Вам также может понравиться