Вы находитесь на странице: 1из 4

A.

Judul Penelitian : ANALISIS PERENCANAAN KEBUTUHAN OBAT


DIPUSKESMAS MARGOJADI KABUPATEN MESUJI TAHUN 2017

1. Feasible : Ketersediaan subyek penelitian sudah cukup tersedia yaitu sebanyak


30 orang . Untuk masalah ketersediaan dana tidak terdapat kendala. Sedangkan untuk
ketersediaan waktu, alat, dan keahlian sudah cukup memadai dalam menjalankan
penelitian. Untuk waktu dari tanggal 1 Januari 2017 sampai 31 Desember 2017.
Untuk alat menggunakan catatan medis kemudian dianalisis dengan SPSS dan
disajikan secara deskriptif. Untuk keahlian yang dimiliki peneliti mampu
menganalisis data dan menyajikan data menggunakan alat penelitian.

2. Interesting : Masalah ini menarik bagi peneliti karena hingga saat ini, masalah
obat seringkali terjadi dipuskesmas-puskesmas. Karna banyak obat-obat yang didapat
dari dinas tidak sesuai dengan kebutuhan pasien. Obat yang didapat dari dinas tidak
sesuai dengan RKO yang telah dibuat oleh pemegang program obat.

3. Novel : Penelitian ini mengemukakan sesuatu yang sering terjadi


dipuskesmas pada bagian farmasi. Bagian farmasi sering mengalami kesulitan dalam
pengelolaan obat, karna obat-obat yang sering didapat bagian farmasi sering kali tidak
sesuai dengan RKO yang mereka buat.

4. Ethical : Penelitian ini tidak bertentangan dengan etika karena sudah sesuai
dengan aturan yaitu menggunakan catatan laporan obat terdahulu dipuskesmas
tersebut untuk kepentingan pengembangan penelitian.

5. Relevant :

a. Untuk peneliti.

Penelitian ini berguna untuk pengembangan ilmu pengetahuan karena dapat


memberikan informasi lebih jelas kepda pengelola obat dalam merencanakan
kebutuhan obat dipuskesmas selama satu tahun., sehingga tidak lagi ditemukan
masalah-masalah kekurangan obat atau kelebihan obat dipuskesmas tersebut.
Karena obat merupakan ujung tombak dari pelayana dipuskesmas.

b. Untuk masyarakat ( pasien )


Bagi masyarakat ( pasien ) dapat memperoleh kebutuhan obat dengan maksimal.
Tidak adanya lagi masalah kekurangan obat/obat habis . Karena obat yang didapat
dari dinas sesuai dengan rancangan kebutuhan obat ( RKO ) yang dibuat oleh
pemegang program.

B. Desain penelitian :

Sesuai dengan tujuan penelitian, maka rancangan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah rancangan penelitian cross sectional, dimana kedua variable yang diuji pada
obyek penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross
sectional yaitu penelitianyang dilakukan pada suatu waktu dan satu kali, tidak ada
follow up, untuk mencari hubungan antara variabel independen ( faktor resiko )
dengan variabel dependen ( efek ).
A. Judul Penelitian : Kebisingan Dan Tekanan Panas Dengan Perasaan
Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Bagian Drilling PERTAMINA EP JAMBI

1. Feasible : Ketersediaan subyek penelitian sudah banyak tersedia yaitu sample


(total sampling) sebanyak 30 orang dengan kriteria inklusi pada tenaga kerja yang
berumur 20 tahun, tenaga kerja yang mempunyai masa kerja kategori baru (< 3
tahun ). Untuk masalah ketersediaan dana tidak terdapat kendala. Sedangkan untuk
ketersediaan waktu sudah cukup yaitu tiga kali dalam sehari untuk pengukuran
kebisingan dan tiga kali dalam sehari untuk pengukuran tekanan panas, alat yang
digunakan yaitu wawancara langsung, kuesioner, check list, sound level meter, dan
heat stress monitor, serta keahlian peneliti sudah cukup memadai dalam menjalankan
penelitian dan menggunakan alat-alat penelitian tersebut.

2. Interesting : Masalah ini menarik bagi peneliti karena meneliti Kesehatan kerja
merupakan kegiatan yang dilakukan guna memperoleh derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya, baik fisik, mental, dan sosial bagi masyarakat pekerja dan
masyarakat lingkungan perusahan. Gangguan-gangguan pada kesehatan dan daya
kerja akibat berbagai factor dalam pekerjaan bisa dihindarkan, bila ada kemauan dari
pimpinan perusahaan untuk mencegahnya. Bagi tenaga kerja yang mengalami
kelelahan akan menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh, sulit untuk
berkonsentrasi dalam melakukan pekerjaan, menurunnya produktivitas kerja, bahkan
biasa menyebabkan kecelakaan bagi tenaga kerja. Dengan ini akan dapat merugikan
tenaga kerja dan pihak perusahaan itu sendiri.

3. Novel : Penelitian ini mengemukakan sesuatu yang baru karena Belum diketahuinya
hubungan tingginya intensitas kebisingan dan tekanan panas di tempat kerja dan
belum diketahui pengaruh kebisingan dan perasaan lelah pada tenaga kerja dibagian
Drililing Pengeboran PERTAMINA UBEP JAMBI. Penelitian ini mengkonfirmasi
penelitian terdahulu yaitu penelitian Afandi.T : 2006, menjelaskan bahwa lingkungan
kerja yang intensitas kebisingan melampaui Nilai Ambang Batas (NAB) akan dapat
menyebabkan kelelahan pada tenaga kerja. Dalam mengembangkan hasil penelitian
terdahulu menurut peneliti lingkungan kerja yang ada disekitar tempat kerja tersebut
sangat mempengaruhi tingginya intensitas kebisingan, hal ini disebabkan selain
sumber bising dari mesin produksi yang mempunyai gigi penarik, pukulan palu tenaga
kerja juga berasal dari lalu lintas kendaraan yang lewat disekitarnya, sangat cepat
membuat konsentrasi tenaga kerja berkurang sehingga memacu timbulnya perasaan
kelelahan yang dapatjuga terjadinya kecelakaan saat bekerja pada diri tenaga kerja itu
sendiri . Upaya penanggulangan kebisingan berdasarkan teknik pelaksanaannya dapat
dilakukan dengan beberapa cara diantaranya yaitu melakukan pengendalian pada
sumber bising adalah pemeriksaan secara berkala terhadap peralatan merubah cara
kerja, pembatasan jenis dan jarak lalu lintas, mengatur selang waktu kerja dan tenaga
kerja diharapkan dapat menggunakan APD seperti ear plug atau ear muff yang telah
disediakan oleh pihak perusahaan.

4. Ethical : Penelitian ini tidak bertentangan dengan etika karena sudah sesuai
dengan aturan yaitu menggunakan instrumen-instrumen yang mendapatkan ijin dari
responden.

5. Relevant : Penelitian ini berguna untuk pengembangan ilmu pengetahuan karena


dapat mengetahui hubungan kebisingan dan tekanan panas dengan perasaan kelelahan
kerja pada tenaga kerja bagian drilling PERTAMINA EP JAMBI yang bermakna.
Penelitian ini juga bisa meningkatkan tata laksana pengendalian yang dapat dilakukan
dengan menyediakan tempat istirahat dengan lingkungan fisik yang kondusif
tersedianya air minum dengan kandungan NaCL sebagai pengganti cairan tubuh yang
hilang serta menggunakan pakaian dari bahan yang mudah menyerap keringat pada
pekerja. Perlu dilakukan penelitian faktor penyebab lain yang menyebabkan perasaan
kelelahan kerja pada tenaga kerja.

Вам также может понравиться