Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
PENDAHULUAN
Latar Belakang........................................................................................ 1
Tujuan Penulisan..................................................................................... 2
Kegunaan Penulisan................................................................................ 2
TINJAUAN PUSTAKA
Botani Tanaman Jagung.......................................................................... 3
Syarat Tumbuh........................................................................................ 4
Iklim................................................................................................... 4
Tanah.................................................................................................. 5
Botani Tanaman Kacang Tanah............................................................... 6
Syarat Tumbuh........................................................................................ 7
Iklim................................................................................................... 7
Tanah ................................................................................................. 7
Tumpang Sari.......................................................................................... 8
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Pengolahan Tanah....................................................................................10
Persiapan Benih.......................................................................................10
Penanaman..............................................................................................10
Pemeliharaan...........................................................................................10
Penyulaman........................................................................................10
Penyiangan..........................................................................................10
Pembumbunan....................................................................................11
Penyiraman.........................................................................................11
Pemupukan.........................................................................................11
Pengendalian Hama dan Penyakit......................................................11
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Jagung merupakan salah satu serealia yang strategis dan bernilai ekonomi
sumber utama karbohidrat dan protein setelah beras juga sebagai sumber pakan.
Indonesia dan umumnya ditanam dilahan kering. Pada saat ini, penanaman kacang
tanah telah meluas dari lahan kering ke lahan sawah melalui pola tanam padi padi
beragam suhu, curah hujan dan jenis tanah (Rahmianna dkk, 2015).
dengan usaha peningkatan intensitas penggunaan lahan dengan sistem tanam ganda.
Pengusahaan beberapa jenis tanaman pangan baik berupa rotasi, tumpang sari,
(Diah, 2014).
produktif. Salah satu usaha untuk mengoptimalkan lahan pertanian yang ada adalah
dengan sistem tumpang sari. Pola tanam berganda atau tumpang sari merupakan
Tumpang sari ialah bertanam dua atau lebih tanaman bersama sama secara
serentak pada lahan yang sama setiap tahun. Keuntungan sistem tumpang sari ialah
bersama sama jenis legum akan memelihara tanah karena adanya fiksasi nitrogen
dapat menekan pertumbuhan gulma, mengurangi resiko kegagalan akibat
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari paper ini adalah untuk mengetahui dan mengenal metode
Kegunaan Penulisan
Adapun kegunaan dari laporan ini adalah sebagai salah satu syarat untuk
TINJAUAN PUSTAKA
Penggunaan produk jagung yang utama digunakan sebagai pakan ternak, bahan
Pada saat biji jagung berkecambah, akar yang tumbuh berasal dari calon akar
yang kedudukannya berada dekat ujung biji yang menempel pada janggel kemudian
memanjang dan diikuti oleh tumbuhnya akar akar samping. Akar yang terbentuk
pada awal perkecambahan ini bersifat sementara bahkan diistilahkan dengan akar
2011).
dan terdiri atas sejumlah ruas dan buku ruas. Pada buku ruas terdapat tunas yang
berkembang menjadi tongkol. Dua tunas teratas berkembang menjadi tongkol yang
jumlah pembuluh (bundles vaskuler) dan pusat batang (pith) (Gustika, 2013).
Jumlah daun jagung bervariasi antara 8 helai sampai dengan 15 helai, berwarna
hijau berbentuk pita tanpa tangkai daun. Daun jagung terdiri atas kelopak daun,
lidah daun (ligula) dan helai daun yang memanjang seperti pita dengan ujung yang
Jagung disebut juga tanaman berumah satu karena bunga jantan dan bunga
betina mucul dari axillary apical tajuk. Bunga jantan berkembang dai titik tumbuh
apical di ujung tanaman. Rambut jagung adalah pemanjangan dari saluran stylar
ovary yang matang pada tongkol. Hampir 95% dari persariannya berasal dari
serbuk sari tanaman lain dan hanya 5% yang berasal dari serbuk sari tanaman
Bij jagung terletak pada janggel yang tersusun memanjang dan menempel erat.
Pada setiap tanaman jagung terbentuk 1-2 tanaman tongkol tau lebih. Biji jagung
oleh beberapa faktor antara lain varietas, ketersediaan air didalam tanah dan faktor
Syarat Tumbuh
Iklim
rendah sampai ketinggian 750mdpl. Suhu udara ideal untuk perkecambahan benih
dimulai bila curah hujan sudah mencapai 100mm/bulan. Untuk mengetahui ini
perlu dilakukan pengamatan curah hujan dan pola distribusinya selama 10 tahun
kebelakang agar waktu tanam dapat ditentukan dengan baik dan tepat (Putra, 2008).
Penanaman dimulai bila curah hujan sudah mencapai 100 mm/bulan. Untuk
mengetahui ini perlu dilakukan pengamatan curah hujan dan pola distribusinya
selama 10 tahun ke belakang agar waktu tanam dapat ditentukan dengan baik dan
Ketinggian tempat yang cocok untuk pertumbuhan tanaman jagung dari 0 sampai
dengan 1300 m di atas permukaan laut. Temperatur udara yang dibutuhkan untuk
Jumlah curah hujan yang diperlukan untuk pertumbuhan optimal jagung yang
bulan dan bulan kering (<60mm/bulan) 4-6 bulan. Tanaman jagung membutuhkan
Tanah
pertumbuhan optimal jagung anatar 24-30C. Pada tanah tanah yang bertekstur
berat jika akan ditanami jagung maka perlu dilakukan pengolahan tanah yang baik.
Namun, apabila kondisi tanahnya gembur dalam budidaya jagung, tanah tidak perlu
baik. Hal ini dikarenakan tanaman jagung membutuhkan unsur hara terutama
nitrogen (N), fosfor (P) dan kalium (K) dalam jumlah yang banyak. Oleh karena
pada umumnya tanah di Lampung miskin hara dan rendah bahan organiknya, maka
kandang) sangat diperlukan. Namun umumnya jagung dapat tumbuh pada hampir
perkembangan tanaman jagung berkisar antara 5,6 sampai dengan 6,2. Saat tanam
jagung tidak tergantung pada musim, namun tergantung pada ketersediaan air yang
cukup. Kalau pengairannya cukup, penanaman jagung pada musim kemarau akan
dataran rendah hingga dataran tinggi (0-1500mdpl) pada lahan kering yang
berpengairan cukup maupun tadah hujan dengan pH tanah anatara 5,5-7. Selain itu
pemberian pupuk N,P dan K merupakan salah satu penunjang keberhasilan dalam
yang khusus karena tanaman ini tumbuh hampir pada semua jenis tanah, dengan
kriteria umum tanah tersebut harus subur, gembur kaya akan bahan organik dan
Kacang tanah merupakan tanaman pangan yang berupa semak yang berasal
dari Amerika Selatan. Sistematika kacang tanah adalah sebagai berikut : Kingdom :
Kacang tanah memiliki akar tunggang namun akar primernya tidak tumbuh
secara dominan. Akar serabut lebih berkembang dibanding akar tunggang. Akar
kacang tanah dapat tumbuh sampai sedalam 40cm. Pada akar, tumbuh bintil bintil
akar atau nodul . Perakaran tanaman kacang tanah terdiri dari akar lembaga, akar
Batang tanaman kacang tanah berukuran pendek, berbuku buku dengan tipe
pertumbuhan tegak atau merumpun. Pada awalnya batang tumbuh tunggal, namun
lambat laun bercabang banyak seolah olah merumpun. Tinggi tanaman berkisar
antara 30-50cm atau lebih tergantung jenis atau varietas kacang tanah itu sendiri
(Adisarwanto, 2000).
Daun kacang tanah adalah daun majemuk bersirip genap terdiri atas empat
anak daun yang bentuknya bulat, elip atau agak lancip dan berbulu. Bunga kupu
kupu, tajuk 4 daun berjumlah 5 atau 2 diantaranya bersatu berbentuk seperti perahu.
didalam tanah. Buah berisi sesuai varietas, kuit tipis ada yang berwarna putih dan
ada yang merah serta biji berkeping dua (Crystovel dkk, 2014).
Polong kacang tanah berkulit keras dan berwarna putih kecoklatan dan setiap
buah tersebut tumbuh memanjang, hal ini disebut ginofor yang akan mejadi tangkai
Biji kacang tanah berbentuk agak bulat sampai lonjong , terbungkus kulit biji tipis
Iklim
Elevasi yang baik untuk menanam kacang tanah adalah dataran dengan ketinggian
0-500m diatas permukaan laut. Cuaca yang paling diinginkan untuk pertumbuhan
kacang tanah adalah sebaran curah hujan moderat sepanjang masa pertumbuhan
(Adisarwanto, 2000).
Curah hujan berpengaruh terhadap kelembaban udara maupun tanah.
Kelembapan tanah yang cukup pada awal pertumbuhan , saat berbunga dan saat
pembentukan polong sangat penting untuk mendapatkan hasil produksi yang tinggi.
Curah hujan yang cukup pada saat tanam sangat dibutuhkan agar kacang tanah
dapat berkecambah dengan baik dan apabila distribusi curah hujan merata selama
kacang adalah suhu, curah hujan, dan cahaya. Suhu udara untuk pertumbuhan
optimum berkisar 27C sampai 30C. Keragaman dalam jumlah dan distribusi
curah hujan sangat berpengaruh atau dapat menjadi kendala terhadap pencapaian
Tanah
Jenis tanah lempung berpasir , liat berpasir atau lempung liat berpasir sangat
cocok untuk tanaman kacang tanah. Kemasaman (pH) tanah yang cocok untuk
kacang tanah adalah 6,5-7,0. Tanaman masih cukup baik bila tumbuh pada tanah
agak masam tetapi peka terhadap tanah basa. Pada pH tanah 7,5-8,5 daun akan
menguning dan terjadi bercak hitam pada polong (Rahmianna dkk, 2015).
pada kondisi lingkungan yang ideal. Tanaman kacang tanah baik tumbuh pada
lahan dengan ketinggian 0-500 m diatas permukaan laut . Tanah ini tidak
memerlukan tanah khusus , hanya kondisi tanah yang gembur agar perkembangan
Pada suhu tanah kurang dari 18C kecepatan perkecambahan akan lambat
sebaliknya pada suhu tanah lebih besar dari 40C akan mematikan benih yang baru
Tumpang Sari
Tumpang sari ialah suatu usaha menanam beberapa jenis tanaman pada lahan
dan waktu yang sama yang diatur sedemikian rupa dalam barisan barisan tanaman.
sehingga tidak ada yang terbuang percuma. Penanaman tumpang sari dengan
mengatur model tanam dan waktu tanam akan memperkecil kompetisi terhadap
pengambilan unsur hara, air dan sinar matahari (Sektiwi dkk, 2013).
semusim yang saling menguntungkan misalnya antara jagung dan kacang kacangan.
pengaturan jarak tanam (densitas) dan pemilihan varietas. Pengaturan jarak tanam
merupakan salah satu cara untuk menciptakan faktor faktor yang dibutuhkan
jenis jenis yang dikombinasikan dalam sistem ini membentuk interaksi yang
lain : akan terjadi peningkatan efisiensi, populasi tanaman dapat diatur sesuai yang
dikehendaki, dalam satu areal diperoleh produksi lebih dari satu komoditas serta
(Handayani, 2011).
BAHAN DAN METODE
Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini adalah cangkul untuk
Bambu untuk memacak plot. Meteran untuk mengukur pajang lahan . Gembor
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah sebidang tanah/
plot untuk media tanam. Dolomit untuk pengapuran . Bibit sebagai media yang
Prosedur Praktikum
- Diolah tanah bertujuan untuk menggemburkan dan menghilangka gulma yan tumbuh
- Diukur lahan menggunakan meteran
- Dibuat plot percobaan untuk tiap kelompok
- Diberi dolomit agar menurunkan tigkat keasaman tanah
- Dibersihkan gulma dan disiram lahan
- Diolah tanah lagi sehingga siap untuk ditanami
- Dipacak plot sesuai ukuran
- Ditanam benih/bibit pada setiap plot
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Pengolahan Tanah
Persiapan Benih
Benih yang akan ditanam sudah disiapkan sebelumnya. Dipilih benih yang
memiliki vigor (sifat sifat benih) yang baik serta tanam sesuai dengan jarak tanam
Penanaman
sedalam 3-5cm, setiap lubang tanam diisi 2 benih jagung sebelumnya benih
Pemeliharaan
Penyulaman
terlambat akan mengakibatkan kalah persaingan perebutan unsur hara bagi tanaman
Penyiangan
Pembumbunan
akar yang muncul keluar dan supaya tanaman yang ditanam tidak rebah atau roboh.
Penyiraman
Penyiraman harus dilakukan setiap hari agar kebutuhan air dalam tanah
tercukupi untuk tanaman itu sendiri, penyiraman baiknya dilakukan pada sore hari
Pemupukan
maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Gustika, V. 2013. Budidaya Jangng Manis Dengan Aplikasi Pupuk Nitrogen dan
Kalium. Politeknik Negeri Lampung. Lampung.
Iriany, Yasin dan Takdir. 2010. Asal Sejarah Evolusi dan Taksonomi Tanaman
Serealia. Universitas Riau. Pekanbaru.
Marliah, Jumini dan Jamilah. 2010. Pengaruh Jarak Tanam Antar Barisan pada
Sistem tumpangsari Beberapa Varietas Jagung Manis dengan Kacang Merah
Terhadap Pertumbuhan dan Hasil. Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh.
Nasution, A. 2014. Teknik Persilangan pada Tanaman Jagung (Zea mays L.).
Universitas Sumatera Utara. Medan
Rahmianna, Herdina dan Didik. 2015. Budidaya Kacang Tanah. Balai Penelitian
Tanaman Aneks Kacang dan Umbi. Malang.
Riwandi, Merakati dan Hasanuddin. 2014. Teknik Budidaya Jagung dengan Sistem
Organik di Lahan Marjinal. Universitas Bengkulu. Bengkulu.
Salli, M. 2015. Hasil Tumpang sari Jagung (Zea mays L.) dan Kacang Merah
(Phaseolus vulgaris L.) pada Jarak Tanam Jagung yang Berbeda. Politeknik
Pertanian Negeri Kupang. Kupang.
Sektiwi, Nunil dan Husni. 2013. Kajian Model Tanam dan Waktu Tanam dalam
Sistem Tumpangsari Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Benih Jagung.
Universitas Brawijaya. Malang.
Wahyudin. Ruminta dan Nursaripah. 2016. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung
(Zea mays L.) Toleran Herbisida Akibat Pemberian Berbagai Dosis
Herbisida Kalium Glifosat. Universitas Padjadjaran. Bandung.
Widorosi, S. 2012. Pengaruh Dolomit dan pupup P Terhadap Pertumbuhan dan hasil
Tanaman Kacang Tanah di Tanah Inceptisol. Universitas Padjadjaran.
Bandung.