Di Indonesia setiap pengendara dituntut untuk mematuhi peraturan lalu lintas.. Selain itu, pengendara juga harus memakai pengaman. Dengan mematuhi peraturan rambu-rambu lalu lintas dapat mengurangi angka kecelakaan dan angka pelanggaran. Akhir-akhir ini banyak pengendara kendaraan yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas, seperti tidak membawa STNK, tidak mempunyai SIM, tidak menggunakan helm untuk pengendara sepeda motor dan sabuk pengaman untuk pengemudi mobil. Menurut data yang diperoleh dari Korlantas Polri terlihat sejak tahun 2012, jumlah pelanggaran tidak pernah turun. Bahkan, pada tahun 2014 angka pelanggaran sempat meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun 2012. Edo Rusyanto, Koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) menjelaskan salah satu penyebabnya adalah pertumbuhan ekonomi di Indonesia. GDP Indonesia yang terus meningkat selama 10 tahun terakhir, membuat semakin banyak kendaraan dan pengemudi baru berada di jalanan. Pada 2014, pasar mobil di Indonesia mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah yaitu menyentuh penjualan 1.2 juta unit. Sementara sepeda motor di tahun yang sama terjual 7,9 juta unit, hingga tahun ini penjualan motor tidak pernah melebihi angka itu kecuali pada 2011 sebanyak 8 juta unit. “Ini bagian dari risiko ketika jumlah kendaraan semakin banyak, banyak orang turun ke jalan menggunakan kendaraan pribadi,” ucap Edo, di Jakarta, Kamis (19/10/2017). Edo juga mengungkap jumlah pelanggaran yang terjadi di Indonesia yakni 23.200 kasus per hari, data itu didapat dari penindakan yang dilakukan Korlantas Polri. Di wilayah Jakarta dan sekitarnya mewakili 5 persen dari jumlah itu. Data pelanggaran lalu lintas di Indonesia : 2012 – 5.790.191 pelanggaran 2013 – 6.238.869 pelanggaran 2014 – 12.009.060 pelanggaran 2015 – 7.965.214 pelanggaran 2016 – 8.497.779 pelanggaran Total 40.501.113 pelanggaran Oleh karena itu,sebagai seorang pengemudi wajib melengkapi surat-surat yang seharusnya ia bawa saat mengemudi, mematuhi peraturan lalu lintas agar tidak melanggar peraturan, dapat berkendara dengan baik, dan terhindar dari kecelakaan yang mengantarkan kematian dijalan raya, tidak hanya bagi pengemudi, tetapi juga bagi orang lain yang ikut menggunakan jalan raya.