Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
SEMESTER :2
NIM : P07220117023
ANTROPOLOGI
1. Pengertian
Antriopogi berasal dari kata Yunani yaitu anthropos : manusia
atau orang , dan logos : wacana. Antropologi secara etimologis berarti
ilmu yang mempelajari manusia. Antropologi mengedepankan dua
konsep penting yaitu : holistic dan komparatif karena antropologi
memperhatikan aspek sejarah dan penjelasan menyeluruh untuk
menggambarkan manusia melalui pengetahuan ilmu social ilmu
hayati (alam) dan juga humanoria.
Antropologi bertujuan untuk lebih memahami dan
mengapresiasi manusia sebagai entitas biologis homo sapiens dan
social dalam kerangka kerja yang interdisipliner dan komprehensif.
Antropologi dibagi menjadi 4 cabang yaitu : antropologi biologi ,
antropologi social budaya , arkeolog , dan linguistik.
Antropologi berawal dari ketertarikan orang Eropa pada ciri-ciri fisik ,
adat istiadat , dan budaya etnis-etnis lain yang berbeda dari
masyarakat Eropa.
Pengertian antropologi menurut beberapa ahli
David Hunter
Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang
tidak terbatas tentang umat manusia
Koentjaraningrat
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia
pada umumnya dengan mempelajari aneka warna , bentuk
fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan.
William A. Haviland
Antropologi adalah studi tentang umat manusia , berusaha
menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan
perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap
tentang keanekaragaman manusia.
A. Antropologi biologi/fisik
Paleoantropologi
Ilmu yang mempelajari asal usul manusia dan evolusi manusia
melalui bukti fosil-fosil.
Somatologi
Ilmu yang mempelajari keberagaman ras manusia dengan
mengamati ciri-ciri fisik.
Bioarkeologi
Ilmu yang mempelajari tentang kebudayaan manusia yang
lampau dengan melalui analisis sisa-sisa (tulang) manusia yang
biasa ditemukan dalam situs-situs arkeolog.
Ekologi manusia
Studi tentang perilaku adaptasi manusia pada lingkungannya
(mengumpulkan makanan , reproduksi , ontogeni) dengan
perspektif ekologis dan evolusi.
Paleopatologi
Studi penyakit pada manusia purba baik gangguan fisik ,
variasi morfologi tulang , atau bukti-bukti stress pada fisik
Antropometri
Ilmu yang mempelajari dan mengukur variasi fisik manusia.
Antropometri awalnya digunakan sebagai alat analisis untuk
mengidentifikasi sisa-sisa fosil kerangka manusia purba atau
hominid dalam rangka memahami variasi fisik manusia.
Osteologi/osteometri
Ilmu tentang tulang yang mempelajari struktur tulang ,
elemen-elemen pada kerangka , gigi , morfologi mikrotulang ,
fungsi , penyakit , patologi dsb. Osteologi digunakan dalam
menganalisis dan mengidentifikasi sisa-sisa tulang (baik yang
utuh maupun yang sudah jadi serpihan) untuk menentukan
jenis kelamin , umur , pertumbuhan dan perkembangannya ,
sebab kematian , dan lain sebagainya dalam konteks
biokultural.
Primatologi
Ilmu tentang primata bukan manusia yang mengkaji perilaku ,
morfologi , dan genetik primata yang berpusat pada homologi
dan analogy dalam mengambil kesimpulan
Antropologi Forensik
Ilmu terapan antropologi dalam ruang legal (hukum) ,
biasanya menggunakan perspektif dan keahlian ekologi
manusia. Contohnya menganalisis kondisi korban yang sudah
tidak utuh (terbakar , rusak , termutilasi) atau dalam
dekomposisi lanjut (sudah menjadi kerangka tulang)
Antropologi molekuler
Bidang ilmu yang mempelajari evolusi , migrasi , dan
persebaran manusia di bumi melalui analisis molekuler.
Biasanya menggunakan perbandingan sekuens DNA dan
protein dalam melihat variasi populasi dan hubungan antar
atau inter-populasi dalam menentukan suatu populasi masuk
kedalam haplogrup tertentu atau berasal dari wilayah mana.
B. Antropologi sosial budaya
C. Arkeolog
Menurut Haviland (1985:14)adalah cabang antropologi budaya
yang mempelajari benda-benda dengan maksud untuk
menggambarkan dan menerangkan perilaku manusia.Sebagian besar
perhatiannya dipusatkan kepada masa lampau,karena apa yang
tertinggal dimasa lampau seringkali hanya berupa benda dan bukan
gagasan.Ahli arkeologi mempelajari alat-alat,tembikar dan
peninggalan lain yang tahan lama.Atau dengan kata lain menurut
Ihromi (1994:7) berusaha merekontruksikan dan menyusun kembali
cara hidup sehari hari dan adat istiadat dari bangsa bangsa pra sejarah
serta menelusuri perubahan kebudayaan dan mengajukan keterangan
tentang kemungkinan sebab dari perubahan kebudayaan itu.
D. Antropologi linguistik
Merupakan bagian dari kajian mengenai bahasa , tapi khususnya
yang terkait dengan keanekaragamannya. Antropologi linguistik
adalah ilmu yang mempelajari bahasa-bahasa.sebagai ilmu
pengetahuan ilmu bahasa ini agak lebih tua dibandingkan dengan
antropologi.kedua disiplin tersebut menjadi amat erat hubungannya
karena ketika para ahli antropologi melakukan penelitian lapangan
mereka memintabantuan tenaga-tenaga ahli bahasa untuk mempelajari
bahasa bahasa primitif.terdapat perbedaan antara ahli linguistik dengan
ahli bahasa bahasa yang lain.Ahli linguistik lebih tertarik pada sejarah
dan struktur bahasa bahasa yang tidak tertulis.Pusat perhatiannya
demikian memerlukan teknik analisa dan penelitian yang lebih luas
jenisnya dibandingkan dengan yang dilakukan oleh para ahli bahasa
yang lain. lebih jauh ahli linguistik juga tertarik unutk mempelajari
timbulnya bahasa selama masa yang lalu dan juga variasi bahasa pada
masa kini,sehingga dapat dikatakan bahwa ahli antropologi linguistik
mempelajari timbulnya bahasa dan bagaimana terjadinya variasi dalam
bahsa-bahasa selama dalam jangka waktu yang berabad abad.
Ketika antropologi linguistik tertarik mengenai bagaimana
terjadinya perbedaan perbedaan bahasa –bahasa sekarang khususnya
sehubungan dengan konstruksi dan cara penggunaanya maka
kemudian berkembang cabang ilmu bahasa deskriptif.Secara rinci,ilmu
mengenai kontruksi bahasa disebut ilmu bahasa struktural dan ilmu
yang mempelajari bagaimana bahasa dipergunakan dalam logat sehari-
hari disebut sosiolinguistik atau etnolinguistik.
3. Sejarah antropologi