Вы находитесь на странице: 1из 5

“BREASTFEEDING FATHER”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Profesionalisme Kebidanan

DISUSUN OLEH :

1. FUNGKI CLAUDIA PAHLEVI (6218003)


2. SITI NURKHALIZAH (6218010)
3. MEISISKA INTAN FAJARINI (6218025)
4. ANDI HERMATA (6218026)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RAJAWALI


PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN ALIH JENJANG
TAHUN AJARAN 2019/2020
PEMBAHASAN

A. NIFAS
Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-
alat kandungan kembali seperti dalam keadaan sebelum hamil. Dengan lebih
spesifiknya dimulai sejak 2 jam setelah kelahiran plasenta sampai dengan 6
minggu (42 hari) setelah persalinan. Dalam masa nifas berkaitan erat dengan
proses/masa laktasi, di mana pemberian nutrisi pada bayi melalui Air Susu
Ibu (ASI) maupun susu formula. Sejatinya, ASI merupakan nutrisi terbaik
untuk bayi. Pemberian ASI sekurang-kurangnya diberikan selama 6 bulan,
tanpa bantuan susu formula maupun makanan lainnya.

B. AIR SUSU IBU (ASI)


Air susu ibu merupakan sumber kehidupan bagi anak yang sangat penting
dalam pertama kehidupan seorang anak,dimana dalam air susu ibu terdapat
banyak kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh anak yang menunjang
tumbuh kembangnya seorang anak. ASI adalah suatu emulsi dalam larutan
protein, laktosa dan garam garam organik yang disekresikan oleh kedua belah
kelenjar payudara ibu pasca melahirkan dan berguna sebagai makanan bayi.
ASI memiliki zat-zat gizi di mana keseimbangan zat-zat gizi yang terkandung
dalam ASI sangat lengkap dan sempurna,yakni kaya akan sari-sari makanan
yang mempercepat pertumbuhan sel-sel otak dan perkembangan sistem saraf.
Selain itu,pemberian ASI pada bayi dapat melihat dalam melawan
kemungkinan serangan penyakit. Manfaat yang diperoleh ibu yang menyusui
adalah ibu lebih sehat, menjarangkan kehamilan, menurunkan resiko
pendarahan setelah melahirkan, anemia serta kanker payudara dan indung
telur.

C. ASI EKSKLUSIF
ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja,termasuk kolostrum tanpa tambahan
apapun sejak dari lahir, dengan kata lain pemberian susu formula, air
matang,air gula dan madu untuk bayi baru lahir tidak dibenarkan. ASI
eksklusif merupakan ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan dalam
waktu 6 bulan,tanpa memberikan makanan atau minuman pendamping atau
pengganti lain selain ASI, seperti susu formula, jeruk, pisang, labu, madu, air
putih, air teh dan tanpa tambahan makanan padat seperti bubur nasi, bubur
susu, biskuit dan lain sebagainya.
Menyusui eksklusif selama 6 bulan terbukti memberikan Resiko yang lebih
kecil terhadap berbagai penyakit infeksi seperti diare, infeksi saluran nafas
infeksi telinga Pneumonia dan infeksi saluran kemih. Selain itu pula dapat
mengurangi resiko terhadap kejadian obesitas alergi ataupun kanker.
Manfaat bagi ibudengan memberikan ASI yaitu aspek kontrasepsi hisapan
mulut bayi pada puting susu merangsang ujung saraf sensorik sehingga post
anterior hipofise mengeluarkan prolaktin. Prolaktin masuk ke indung telur,
menekan produksi estrogen akibatnya tidak ada ovulasi dan menjarangkan
kehamilan bila diberikan hanya ASI eksklusif dan belum terjadi menstruasi
kembali. aspek kesehatan ibu isapan bayi pada payudara akan merangsang
terbentuknya oksitosin oleh kelenjar hipofisis. Oksitosin membantu involusi
uterus dan mencegah terjadinya perdarahan pasca persalinan. Penundaan haid
atau KB alami untuk ibu yang menyusui dan berkurangnya perdarahan pasca
persalinan mengurangi prevalensi anemia defisiensi besi. Aspek psikologis
keuntungan menyusui ibu akan merasa bangga dan diperlukan,rasa kedekatan
dengan anak semakin tercipta dalam proses menyusui.
Manfaat pemberian ASI bagi keluarga ASI dari segi keuangan tidak perlu
dana yang mahal yang perlu dikeluarkan,cukup Ibu dari makanan yang
bergizi dapat membantu perkembangan dan pertumbuhan bayi,dengan ASI
tidak perlu dana untuk membeli susu formula yang harganya relatif mahal dan
kandungannya tidak sama seperti yang terdapat di dalam ASI,dengan ASI
dana tersebut dapat digunakan untuk keperluan lain dan karena bayi yang
mendapat ASI lebih kuat dan jarang sakit sehingga mengurangi biaya berobat
yang harus dikeluarkan untuk membayar jasa dokter dan pembelian obat-
obatan.
Manfaat pemberian ASI bagi negara menurunkan angka kesakitan dan
kematian bayi, mengurangi subsidi untuk rumah sakit,mengurangi revisi
dalam pembelian susu formula dan meningkatkan kualitas generasi penerus
bangsa
D. BREASTFEEDING FATHER
Breastfeeding father adalah istilah yang diberikan kepada ayah yang
memberikan dukungan penuh kepada istrinya dalam proses menyusui. Pakar
ASI, Dr. Utami Rusli, menjelaskan, “ kesuksesan pemberian ASI bukan
hanya peran ibu, tapi ada tiga peran : ibu, anak dan ayah!” meskipun pera ibu
dalam menyusui bayi tidak bisa digantikan oleh suami, tetapi peran ayah
dalam bentuk dukungan emoisonal dan bantuan – bantuan praktis sangat
mempengaruhi kesuksesanpemberian ASI. Ketika ibu merasa bahagia maka
ASI akan semakin lancar.
Adapun hal – hal yang dapat dilakukan breastfeeding father
1. Ketika hamil, suami sudah mencari tahu tentang ASI dan cara merawat
bayi.
2. Sering mengelus peru istri, menyapa calon bayi, mengajaknya “bermain”,
dan memperkenalkan diri sebagai ayah.
3. Memilih rumah bersalin atau bidan yang memfasilitasi IMD, ASI
eksklusif, dan rawat gabung ibu dan bayi.
4. Mendampingi selama proses persalinan sampai pemberian ASI pertama,
agar ibu merasa tenang
5. Ikut terlibat aktif dalam semua aktivitas yan berhubungan dengan bayi.
Misalnya : memandian bayi, mengganti popok bayi dan bermain di saat
ibu istirahat.
6. Mencari rezeki yang baik dan halal untuk anak dan istri tercinta.
7. Sering menghubungi istri dan anak di saat di luar kota.
DAFTAR PUSTAKA

Pitriani, Risa (dkk). 2014. Ibu Nifas Normal. Yogyakarta: Budi Utama
Jauhari, Imam (dkk). 2018. Perlindungan Hak-Hak Terhadap Pemberian Air
Susu Ibu (ASI). Yogyakarta: Deepublish
Pratiwi, Wulan Mulya dan Erma Desy. 2017. Menikmati 9 Bulan Yang
Menyenangkan. Jakarta : BIP Kelompok Gramedia

Вам также может понравиться