BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Resep Polifarmasi

Gambar 1. Resep

3.2. Analisa kerasionalan resep

Ada satu resep, dimana resep ini merupakan resep pasien rawat jalan yang

di anggap polifarmasi karena terdapat lebih dari lima jenis obat dalam satu resep,

dan terdapat beberapa obat yang indikasinya sama. Adapun obat-obat yang

diresepkan untuk pasien ini, yaitu :

1. Sanmol forte No. XII (s 3 dd 1, p.c) untuk penurun panas (demam)

2. Braxidin No XII (s 3 dd 1, p.c) untuk cemas

3. Pumpitor No X (s 2 dd 1, a.c) untuk tukak lambung

17
 18

4. Episan fl 1 (s 3 dd 2 cth) untuk tukak lambung

5. Racikan (amitriptilin, clobazam, tradosik, cafein) (s 3 dd 1, p.c) untuk depresi,

cemas, nyeri

6. Racikan (codein, epexol, ctm) ( s 3 dd 1, p.c) untuk

7. Racikan (sanmag, displatyl, primperan) (s 3 dd 1, a.c) untuk maag, kembung,

mual

8. Baquinor F No. X (s 2 dd 1, p.c) untuk antibakteri

3.2.1 Skiring Resep

3.2.1.1 Administrasi ( Kelengkapan resep)

Untuk kelengkapan resep tersebut, masih belum lengkap secara

administrasi karena di resep tidak di cantumkan alamat pasien, tinggi badan, berat

badan dan nomor telepon pasien serta paraf dokter. Untuk kelengkapan resep bisa

ditanyakan langsung kepada pasien/keluarga pasien, untuk paraf dokter bisa

langsung meminta ke dokter atau menghubungi dokter yang bersangkutan.

3.2.1.2 Kesesuaian Farmasetis

No Kriteria Permasalahan Pengatasan

1 Bentuk Sediaan - -

2 Stabilitas Obat - -

3 Inkompatibilitas - -

4 Cara Pemberian - -

5 Jumlah dan Aturan pakai - -

 19

3.2.1.3 Dosis

No Nama Obat Dosis Resep Dosis Kesimpulan

literatur
3 kali sehari Dewasa & Sesuai
sesudah anak > 12
makan tahun 1 tab.
1 Sanmol F
Maks 4g/hari.
Semua dosis
diberikan 3-4
kali sehari
3 kali sehari Dewasa 3-4 Sesuai
sesudah tab/hari,
makan lansia &
penderita
2 Braxidin yang lemah
awal 1-2
tab/hari,
ditingkatkan
bertahap s/d
dosis efektif.
2 kali sehari Kapsul : 20 sesuai
sebelum mg/ hari
makan seama 4
minggu, pada
3 Pumpitor kasus berat
dapat di
naikkan
menjadi 40
mg sekali
sehari.
3 kali sehari 2 sendok
Sesuai
4 Episan fl
2 sendok takar (10 mL)
teh 4 kali sehari
Racikan 3 kali sehari
5
(amitriptilin,clobazam, sesudah
tradosik, kafein) makan
3 kali sehari
6 Racikan (codein,
sesudah
epexol, ctm)
makan
3 kali sehari
7 Racikan (sanmag,
sebelum
disflatyl, primpera)
makan
2 kali sehari Saluran Sesuai
sesudah kemih ringan
8 Baquinor F
makan da sedang
sehari 2 x
250 mg
 20

infeksi berat,
sehari 2 x
500mg.

3.2.2.4 Pertimbangan Klinis

No Kriteria Permasalahan Pengatasan

1 Indikasi - -

2 Kontraindikasi

a. Tramadol dan kodein : 1. Penggunaan pumpitor

Menimbulkan sebaiknya dihentikan agar
ketergantungan batuk pasien tidak
b.Tramadol dan semakin parah.
Amitriptylin :Dapat 2. Dikarenakan terdapat
meningkatkan kadar banyak interaksi pada
serotonin dii mana resep tersebut disarankan
hormon serotonin obat penenang
merupakan zat dalam (amitriptylin, clobazam,
tubuh yang mengatur tradosik dan coffein)
aktivitas sel-sel dan dihentikan. Kemungkinan
3 Interaksi organ-oran tertentu. pasien sulit tidur
c. Tramadol dan Coffein : dikarenakan gastritis dan
Tramadol memiliki efek batuk yang dialaminya.
sedasi sedangkan 3. Pemberian episan sirup 3
coffein memiliki efek x sehari 2 sendok teh
stimulan sistem syaraf. setengah jam sebelum
Penggunaan obat ini makan.
secara bersamaan harus 4. Pemberian obat racikan (
diperhatikan. Sanmag, Disflatyl dan
d.Tramadol dan CTM : primpesan ) 3 x sehari 2
keduanya memiliki efek jam setelah makan.
sedatif, hati-hati dalam 5. Informasikan penggunaan
 21

penggunaannya. obat braxidin yaitu

e. Pumpitor dan Braxidin : sebelum makan.
Pumpitor meningkatkan
kadar braxidin dengan
menurunkan
metabolisme.
f. Primpesan dan Sanmol :
Primperon
meningkatkan absorpsi
sanmol di lambung.
g.Braxidin, Amitriptylin,
codein dan CTM :
sama-sama memiliki
efek sedasi
h.Braxidin dan Coffein :
Braxidin memiliki efek
sedasi sedangkan
coffein memiliki efek
stimulan syaraf pusat.
4 Polifarmasi

5 Alergi

6 Efek samping

3.2.2.5 Karakteristik Obat

1. Sanmol forte

Komposisi : Parasetamol 650 mg

Indikasi : Meredakan nyeri termasuk sakit kepala, sakit gigi, demam

yang menyertai flu dan setelah iumisasi

Dosis : Dewasa dan anak > 12 thn : 1 tab, maks sehari 4g.
 22

Pemberian obat : Sesudah makan

Kontra indikasi : Disfungsi hati dan ginjal.

Efek samping : Reaksi hematologi, reaksi kulit dan reaksi alergi lainnya.

Interaksi obat :

2. Braxidin

Komposisi : Klordiazepoksid 5 mg, Klidinium bromida 2,5 mg

Indikasi : Pengobatan manifestasi gejala otonom dan somatik yang

disebabkan oleh rasa cemas.

Dosis : Dewasa 3-4 tab sehari sebelum makan dan menjelang

tidur. Orang tua dan penderita yang lemah : Dosis awal,

sehari 1-2 tab ditingkatkan bertahap sampai tercapai dosis

efektif.

Pemberian obat : Sebelum makan dan menjelang tidur

Kontra indikasi : Glaukoma dan Hipertrofi prostat.

Efek samping :

Interaksi obat :

3. Pumpitor

Komposisi : Omeprazol 20 mg/kap; 40 mg/10 mL inj

Indikasi :

Dosis : kapsul : 20 mg/ hari selama 4 minggu, pada kasus yang

berat dapat dinaikkan menjadi 40 mg sekali sehari.

Pemberian obat :

Kontra indikasi : Hipersensitivitas

Efek samping : Sakit kepala, diare, nyeri abdomen, mual, muntah, infeksi
 23

saluran pernapasan atas, vertigo, ruam, konstipasi, batuk,

astenia dan nyeri tulang belakang.

Interaksi obat :

4. Episan fl 1

Komposisi : Sukralfat 500 mg/ 5 mL

Indikasi : Duodenal ulcer

Dosis : Sehari 4 x 2 sendok takar

Pemberian obat :

Kontra indikasi : Hipersensitivitas

Efek samping :

Interaksi obat :

5. Racikan (amitriptilin, clobazam, tradosik, cafein)

6. Racikan (codein, epexol, ctm)

7. Racikan (sanmag, displatyl, primperan)

8. Baquinor F

Komposisi : Siprofloksasin (HCl) 250 mg/filcotab; 500 mg/filcocap

forte; Siprofloksasin (laktat) 2 mg/ mL.

Indikasi : Pengobatan infeksi oleh strain yang sensitif dari

mikroorganisme pada infeksi sal nafas bawah, infeksi kulit

dan jaringan lunak, infeksi tulang dan persendian, sal

kemih dan sal cerna.

Dosis : Sal. Kemih ringan dan sedang : sehari 2 x 250 mg; infeksi

berat, sehari 2 x 500 mg.

Pemberian obat :
 24

Kontra indikasi : Hipersensitif terhadap siprofloksasin, hamil dan menyusui

Efek samping :

Interkasi obat :

3. 3 Drug Related problem (DRP)

3.3.1 Database Subject

Nama Pasien : Adi Sasna Wijaya

Umur :-

Keluhan : Batuk, demam dan gastritis

Riwayat Alergi :-

3.2.2 Database Object

Diagnosa Dokter :-

Hasil Lab :-