Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
E-ISSN:2460-5611
Abstract
Primary dysmenorrhoea pain is defined as menstrual pain unrelated to pelvic pathological
conditions. One exercise that can be given to dysmenorrhea pain is by giving music therapy and
back-up exercise. The purpose of this study was to determine the effectiveness of music therapy and
back-up on the decrease of dysmenorrhea pain.This research is Quasi experimental research pre
and post test with control group design. The population in this study were girls who were having
menstruation with dysmenorrhea pain amounting to 50 people divided into two groups. The first
group as the experimental group and the second group as the control group.In this study using
Paired Sample T-test hypothesis to determine the effect of giving music therapy and back exercice
to primary dysmenorrhea. Differential test of influence between control group and treatment group
used Independent Sample T-test.The level of dysmenorrhoea pain before treatment is moderate pain
(mean: 2.08) and after treatment is mild pain (mean: 0.88). The effectiveness test using Paired
Sample T-Test in the experimental group showed the result p = 0,00 and in the control group p =
0,00. Thus, music therapy and back exercises effectively reduce the level of dysmenorrhea pain. This
study is expected to ease the disminorrhea pain experienced by women during menstruation.
ABSTRAK
Nyeri dismenorea primer didefinisikan sebagai nyeri haid yang tidak berhubungan dengan kondisi
patologis pelvis. Salah satu exercise yang dapat diberikan untuk nyeri dysmenorrhea ini adalah
dengan pemberian terapi music dan back exercise. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
efektivitas pemberian terapi music dan back exercise terhadap penurunan nyeri dysmenorrhea.
Penelitian ini merupakan penelitian Quasi experimental pre and post test with control group design.
Populasi pada penelitian ini adalah remaja putri yang sedang mengalami menstruasi dengan nyeri
dysmenorrhea berjumlah 50 orang yang dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama sebagai
kelompok eksperimen dan kelompok kedua sebagai kelompok kontrol. Pada penelitian ini
menggunakan uji hipotesis Paired Sample T- test untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi
music dan back exercice terhadap dysmenorrhea primer. Uji beda pengaruh antara kelompok control
dan kelompok perlakuan digunakan uji Independent Sample T-test. Tingkat nyeri dismenorhoea
sebelum diberikan perlakuan adalah nyeri tingkat sedang (rata-rata : 2,08) dan setelah diberikan
JURNAL IPTEKS TERAPAN
Research of Applied Science and Education V11.i4 (283- 288)
perlakuan adalah adalah nyeri tingkat ringan (rata-rata : 0,88). Uji efektifitas menggunakan Paired
Sample T-Test pada kelompok eksperimen menunjukkan hasil p=
E-ISSN:2460-5611
0,00 dan pada kelompok kontrol p= 0,00. Dengan demikian terapi musikdanback exercise efektif
menurunkan tingkat nyeri dismenorhea. Penelitian ini diharapkan dapat meringankan nyeri
disminorrhea yang dialami wanita saat menstruasi.
E-ISSN:2460-5611
E-ISSN:2460-5611
E-ISSN:2460-5611
E-ISSN:2460-5611
musik mozart dan back exercise remaja. Dimana penelitian ini terdiri
diketahui bahwa dari 25 orang responden dari dua kelompok yaitu satu kelompok
pada kelompok eksperimen diketahui kontrol yang tidak diberikan terapi
bahwa sebagian besar (13 responden) musik dan back exercise. Kelompok
atau 52% responden mengalami nyeri kedua adalah kelompok eksperimen
haid sedang dan paling sedikit dengan yaitu diberikan terapi musik dan back
nyeri haid ringan (5 responden) atau exercise.
20%. Musik dapat memberikan efek
nyaman dan senang pada
pendengarnya, musik yang di
dengarkan seseorang dapat
mengunggah emosi dan perasaan
4. Tingkat Nyeri Haid (Dismenorhea)
sejahtera sehingga mengilhami gerakan
Remaja Putri Pada Kelompok ringan serta moderat. Perasaan nyaman,
Eksperimen (Post Test) Tabel4 senang dan sejahtera inilah yang
Distribusi FrekuensiTingkat Nyeri merupakan ciri khas dari kondisi
Haid (Dismenorhea) Remaja Putri seseorang yang berada dalam keadaan
setelah Terapi Musik dan Back alfa, pada saat kondisi ini otak akan
Exercise (Post memproduksi serotonin dan
Test) endhorphin yang menyebabkan
seseorang merasa nyaman, aman dan
tenang sehingga intensitas nyeri dapat
Tingkat Nyeri Dismenorhea f % berkurang (Amsila, 2011).
Tidak Nyeri 7 28 Latihan pada back exercise
Ringan 14 56 mengurangi spasme pada otot
Sedang 4 16 stabilitator punggung bawah dan daerah
Berat 0 0 perut dengan gerakan peregangan. Sifat
Total 25 100 latihan dari back exercise adalah
kontraksi statik secara general, yang
akan memungkinkan semua otot akan
Berdasarkan tabel 4 diatas Tingkat nyeri
berkontraksi secara general. Maka
hasil setelah (post test) pemberian terapi
dengan demikian akan didapatkan
musik mozart dan back exercise
reaski spontan berupa kontraksi
diketahui bahwa sebagian besar (14
(penguatan) dan penguluran pada
responden) atau 56% responden
struktur lokal yang dirangsang, gerakan
mengalami nyeri haid ringan dan tidak
ini akan diikuti interval relaksasi secara
ada lagi responden yang mengalami
spontan sehingga nyeri dapat
nyeri haid berat.
berkurang.
Berdasarkan uji pengaruh
B. Analisa Bivariat menggunakan Paired Sample T-test
Penelitian sudah dilakukan pada pada kelompok ekperimen
bulan April-September 2017. Setelah menunjukkan hasil p=0,00 < 0,05 dan
dilakukan penelitian jumlah sampel pada kelompok kontrol p=. Hal ini
yang didapatkan adalah 50 orang berarti terdapat efektifitas pemberian
E-ISSN:2460-5611
terapi musik (mozart) dan back exercise Astutik, Y. (2015). Exercise Terhadap
terhadap nyeri dismenorhea. Penurunan Tingkat Nyeri
Hasil penelitian ini sesuai dengan Dysmenorrhea Primer Program Studi
penelitian Rea, Mac Donald & Carnes S1 Fisioterapi Fakultas Ilmu
(2010), musim klasik (mozart) Kesehatan.
menimbulkan adanya peningkatan Lestari, N. M. S. D. (2013). Pengaruh
ketenangan, relaksasi dan menurunkan dismenorea pada remaja. Seminar
rasa khawatir. Nasional FMIPA UNDIKSHA III, 323–
329. Retrieved from
SIMPULAN ejournal.undiksha.ac.id/index.php/se
Berdasarkan landasan teori dan didukung mnasmipa/article/download
oleh analisan dan hasil uji, maka dapat Liandary, D. O. (2015). Pengaruh Terapi
disimpulkan bahwa terdapat efektifitas Musik Klasik (Mozart) terhadap
pemberian terapi musik (mozart) dan back Intensitas Nyeri Haid pada Remaja
exercise terhadap nyeri dismenorhea dengan Putri di SMA Negeri 1 Pontianak tahun
nilai p=0,000 (p<0,05) 2015.
Mahasiswi, P., Umy, K., Sari, D. A., Noor,
UCAPAN TERIMA KASIH Z., & Khoiriati, A. (n.d.). Pengaruh
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Pemberian Terapi Musik Mozart
Allah SWT atas segala rahmat dan terhadap Tingkat Nyeri Menstruasi
hidayahNya sehingga penulis dapat pada Mahasiswi Keperawatan UMY,
menyelesaikan penelitian ini tepat pada 31–39.
waktunya. Shalawat serta salam semoga Mahatidanar, A. (2016). Pengaruh Musik
tetap terlimpah kepada Nabi Muhammad Klasik Terhadap Penurunan Tekanan
SAW beserta keluarga dan sahabatnya. Darah Pada Lansia Penderita
Penulis juga ingin mengucapkan terima Hipertesi.
kasih kepada orang tua, anak, pimpinan, Perdana Sari, NWP, N. A. A. (2012).
teman sejawat di STIKes PMC dan Perbedaan Terapi Musik Klasik Mozart
Kepemristekdikti yang sudah membantu Dengan Terapi Musik
penulis dalam memberikan dana dalam Kesukaan Terhadap Intensitas Nyeri
pelaksanaan penelitian ini. Haid Pada Remaja Putri Di Sma Negeri
Penulis juga mengucapkan terima kasih 5 Denpasar Tahun 2012.
kepada Kopertis X yang telah membantu Rejeki, E. P. A. (2010). Pengaruh Terapi
mempublikasikan penelitian yang telah Musik Mozart Dan Guided Imagery
penulis lakukan. Terhadap Intensitas Dismenorea.
Safitri, E. S., & Purwanti, S. (2014).
Perbedaan terapi musik klasik dengan
musik kesukaan terhadap penurunan
nyeri dismenore pada siswi kelas x sma
DAFTAR PUSTAKA
negeri 1 banjarnegara
Aryani, A. N. (2016). Pengaruh Pemberian kabupatenbanjarnegara tahun 2014, 2
Back Exercise dan Slow-Stroke Back no 4.
Massage terhadap Penurunan Nyeri
Haid Primer.
E-ISSN:2460-5611