Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Jawaban….
1. Definisi :
tekanan arteri yang menurun hebat. Hal ini disebabkan oleh adanya suatu reaksi antigen-
antibodi yang timbul segera setelah suatu antigen yang sensitif masuk dalam sirkulasi.
Syok anafilaktik merupakan salah satu manifestasi klinis dari anafilaksis yang merupakan
syok distributif, ditandai oleh adanya hipotensi yang nyata akibat vasodilatasi mendadak
pada pembuluh darah dan disertai kolaps pada sirkulasi darah yang dapat menyebabkan
terjadinya kematian. Syok anafilaktik merupakan kasus kegawatan, tetapi terlalu sempit
untuk menggambarkan anafilaksis secara keseluruhan, karena anafilaksis yang berat dapat
terjadi tanpa adanya hipotensi, seperti pada anafilaksis dengan gejala utama obstruksi
saluran napas.
Penanganan :
Kalau terjadi komplikasi syok anafilaktik setelah kemasukan alergi baik peroral maupun
parenteral, maka tindakan pertama yang paling penting dilakukan adalah mengidentifikasi
dan menghentikan kontak dengan alergi yang diduga menyebabkan reaksi anafilaksis.
Segera baringkan penderita pada alas yang keras. Kaki diangkat lebih tinggi dari kepala
untuk meningkatkan aliran darah balik vena, dalam usaha memperbaiki curah jantung dan
Tindakan selanjutnya adalah penilaian airway, breathing, dan circulation dari tahapan
resusitasi jantung paru untuk memberikan kebutuhan bantuan hidup dasar. Airway,
penilaian jalan napas. Jalan napas harus dijaga tetap bebas agar tidak ada sumbatan sama
sekali. Untuk penderita yang tidak sadar, posisi kepala dan leher diatur agar lidah tidak
jatuh ke belakang menutupi jalan napas, yaitu dengan melakukan triple airway manuver
yaitu ekstensi kepala, tarik mandibula ke depan, dan buka mulut. Penderita dengan
sumbatan jalan napas total, harus segera ditolong dengan lebih aktif, melalui intubasi
napas buatan bila tidak ada tanda-tanda bernapas spontan, baik melalui mulut ke mulut atau
mulut ke hidung. Pada syok anafilaktik yang disertai udem laring, dapat mengakibatkan
terjadinya obstruksi jalan napas total atau parsial. Penderita yang mengalami sumbatan
jalan napas parsial, selain ditolong dengan obat-obatan, juga harus diberikan bantuan napas
dan oksigen 5-10 liter /menit. Circulation support, yaitu bila tidak teraba nadi pada arteri
besar (a. karotis atau a. femoralis), segera lakukan kompresi jantung luar.
2. Px DBD dengan syok
d. observasi TTV
e. observasi trombosit
Pelatihan yang di tujukan kepada perawat dan tenaga paramedic untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan dalam menangani penderita gawat darurat karena trauma.
A. Airway = membebaskan jalan nafas untuk menjamin pertukaran udara secara normal
listen, fell yang dilakukan dalam satu gerakan dalam waktu yang singkat.
Tindakan :
b. Dengan alat
dilakukan suction
Krikotirotomi
ekshalasi
mekanisme.
(4) : spontan
(2) : dengan rangsang nyeri (berikan rangsangan nyeri, misalnya menekan kuku
jari)
(3) : flexi abnormal (tangan satu atau keduanya posisi kaku diatas dada & kaki
(2) : extensi abnormal (tangan satu atau keduanya extensi di sisi tubuh, dengan
Tingkat kesadaran adalah ukuran dari kesadaran dan respon seseorang terhadap rangsangan
a. Compos Mentis(conscious)
yaitu kesadaran normal, sadar sepenuhnya, dapat menjawabsemua pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya.
b. Apatis
yaitu keadaan kesadaran yang segan untuk berhubungan dengan sekitarnya,sikapnya acuh tak acuh.
c. Delirium
yaitu gelisah, disorientasi (orang, tempat, waktu), memberontak, berteriak-teriak, berhalusinasi, kadang
berhayal
d. Somnolen
yaitu kesadaran menurun, respon psikomotor yanglambat, mudah tertidur, namun kesadaran dapat pulih bila
dirangsang (mudah dibangunkan) tetapi jatuh tertidur lagi, mampu memberi jawaban verbal.
e. Stupor( soporo koma )
f. Coma( comatose )
yaitu tidak bisa dibangunkan, tidak ada respon terhadap rangsanganapapun (tidak ada respon kornea
maupun reflek muntah, mungkin juga tidak ada responpupil terhadap cahaya).
5. Asuhan keperawatan merupakan proses atau rangkaian kegiatan pada praktik keperawatan
yang diberikan secara langsung kepada klien /pasien di berbagai tatanan pelayanan
kesehatan.
a. Pengkajian adalah upaya mengumpulkan data secara lengkap dan sistematis untuk
dikaji dan dianalisis sehingga masalah kesehatan dan keperawatan yang di hadapi
pasien baik fisik, mental, sosial maupun spiritual dapat ditentukan.tahap ini mencakup
serta keperawatan.
masalah kesehatan. Masalah kesehatan tersebut ada yang dapat diintervensi dengan
(status kesehatan atau resiko perubahan pola) dari individu atau kelompok dimana
pasti untuk menjaga status kesehatan menurunkan, membatasi, mencegah dan merubah
e. Rencana keperawatan Semua tindakan yang dilakukan oleh perawat untuk membantu
klien beralih dari status kesehatan saat ini kestatus kesehatan yang di uraikan dalam
MACRO = 1 cc = 20 tts/mnt
MICRO = 1 cc = 60 tts/mnt
I. Pengkajian
A. Identitas
Agama : Islam
Diagnose : Vertigo
1. Keluhan Utama
Px mengatakan mbilyur
Pasien datang dengan keluhan pusing mbliyur sejak 1 hari, mual (+),
muntah (-)
1. Pola nutisi/metabolic
Saat MRS
Saat MRS
D. Pemerisksaan fisik
Kesadaran : composmetis
GCS : 4 5 6
Kekuatan : 5 5
5 5
E. Permeriksaan penunjang
Inf. Pz 14tpm
a. Analisa data
Nama :Ny.K
RM:13 68 06
KEPERAWATAN
DO: darah
penurunan suplai O2
otak
merangsang pusat
reseptor keseimbangan
cerebellum
sensasi pusing
berkunang kunang
ketidak seimbangan
dalam pergerakan
ketidak mampuan
beraktifitas secara
mandiri
DO:
Suhu :366 OC
Nyeri dipersepsikan
b. Diagnose keperawatan
ke otak
II.Perencanaan
KEPERAWATAN HASIL
nyeri kepala
DO: 2. TTD di batas 6. Kolaborasi nyaman pada
mengurangi rasa
nyeri
4. Obat analgesic
dapat
mengurangi
nyeri yang
diharapkan
mempercepat
penyembuhan
klien
P : intervensi di lanjutkan
VERTIGO