Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB 3
LAPORAN KASUS
terjatuh di rumah tetangga dan langsung bangun duduk, setelah terjatuh pasien
ditemukan sang ibu di rumah dengan keadaan keluar busa dari mulut pada pukul
18.00 wita hingga segera dibawa ke RS untuk dirawat inap. Satu bulan
setelahnya, yaitu September 2018, pasien mengalami kejang 2x dalam 1 bulan
yang membuat pasien kembali ke RSU Waikabubak dan menurut pertimbangan
dokter, pasien harus dirujuk ke RSU Sanglah, Denpasar. Di RSU Sanglah, pasien
melakukan pemeriksaan CT SCAN dan EEG dengan hasil adanya saraf di otak
kiri yang terganggu. Pasien sempat dirawat inap di RSU Sanglah selama 2 bulan
sampai pada bulan November 2015 pasien kembali ke Waikabubak dengan terus
mengkonsumsi obat yang diberikan di Denpasar dengan jangka waktu 3 tahun
setelahnya pasien harus melakukan kontrol ulang di RSU Sanglah.
Riwayat Kehamilan :
Pasien merupakan anak terakhir dari 3 bersaudara. Menurut ibu pasien, dia
melakukan ANC teratur selama kehamilan.
Riwayat Kelahiran :
Ibu pasien melahirkan pasien dan dibantu oleh bidan desa yang berada di Sumba
Barat. Pasien dilahir secara spontan, berat badan lahir 2700 gram, panjang badan
50 cm. Ibu pasien mengatakan jika pasien lahir melebihi 10 hari dari hari
perkiraan kelahiran menurut bidan dan pada saat menjelang kelahiran ketuban ibu
sudah pecah 1 hari sebelum pasien lahir. Menurut ibu pasien, saat lahir pasien juga
tidak langsung menangis melainkan 10 menit pasca lahir pasien baru menangis.
4
Riwayat Imunisasi :
Pasien mendapat imunisasi lengkap.
Riwayat Makanan :
Pasien memiliki kebiasaan makan 3 kali sehari.
Riwayat Pengobatan :
Pasien mendapatkan pengobatan Obat Anti epilepsi berupa Carbamazepine 200
mg sejak bulan September 2015.
C. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Frekuensi nadi : 80 x/menit
Frekuensi nafas : 20 x/menit
Suhu : 36,5oC
D. Denah Rumah
Gudan
Kamar Tidur 3 Ruang Keluarga Dapur g
E. Keadaan Lingkungan
7
Lingkungan Fisik
1. Perumahan Pasien dan keluarga tinggal di rumah tidak permanen
dan fasilitas (berdinding seng dan berlantaikan semen) dengan ukuran 6 x 3
meter. Rumah tersebut, terdiri dari 3 kamar, 1 ruang tamu, 1
ruang keluarga, dan 1 dapur, Masing-masing kamar tidur kecil
berisi 1 kasur, 1 lemari pakaian, dan 1 meja.
Juga terdapat 1 buah mandi cuci kakus (MCK).
Ventilasi pada rumah baik.
Lingkungan Budaya
1. Pelayanan Pasien dan keluarganya dapat mengakses pelayanan kesehatan
kesehatan di Puskesmas Bakunase dengan jarak kurang lebih 10 km dari
promotif/ rumah pasien
Preventif dan
pengobatan