Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
METODOLOGI PENELITIAN
Pre-test P1 Pre-test P1
Post-test P2 Pos-test P2
3.2 Definisi Operasional
Menurut Notoatmodjo (2010:112) Definisi operasional adalah uraian
tentang batasan variabel yang diukur oleh variabel yang bersangkutan.
Tabel 3.2
Variabel Definisi Parameter Alat ukur Skala Kategori
operasional
Variabel Pendidikan Intervensi dengan Kuisioner Ordinal 0=tidak
Independen kesehatan Peer group diberika
(bebas), merupakan cara n peer
pendidikan untuk memberikan group
kesehatan informasi dan 1=diberi
menggunaka meningkatkan kan peer
n metode pengetahuan sikap, group
peer group praktek baik
individu,
kelompok, atau
masyarakat dalam
memelihara dan
meningkatkan
kesehatan mereka
sendiri.
No. Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags
1 Mengajukan
topik/judul
2 Studi Pendahuluan
3 Menyusun Proposal
4 Seminar proposal
5 Revisi proposal
6 Pelaksanaan
penelitian
7 Penyusunan
proposal
8 Seminar Skripsi
9 Revisi Skirpsi
10 Pengumpulan
Skripsi
Responden
Pre-test Pre-test
Post-test Post-test
Jumlah 20
2. Analisa Data
a. Analisa Univariat
Analisa univariat berfungsi untuk meringkas kumpulan data hasil
pengukuran sedemikian rupa sehingga kumpulan data tersebut berubah
menjadi informasi yang beguna, dan pengolahan datanya hanya satu
variabel saja, sehingga dinamakan univariat. Dalam analisis univariat
diringkas berupa ukuran statistik, tabel dan grafik (Sujarweni, 2014).
b. Analisa Bivariat
Analisis bivariat berfungsi untuk mengetahui hubungan antar variabel.
Dua variabel tersebut diadu misalnya dengan mencari hubungan antara
variabel x1 dengan x2, mencari pengaruh antara variabel x dengan y,
mencari perbedaan antara variabel x dengan z (Sujarweni, 2014).
Data yang sudah didapat kemudian diolah dan menggunakan pengujian
dengan uji “Paired t-test”. “Paired t-test” adalah salah satu metode
pengujian hipotesis dimana data yang digunakan tidak bebas
(berpasangan), ciri-ciri yang paling sering ditemui pada kasus yang
berpasangan adalah satu individu (objek penelitian) dikenai 2 buah
perlakuan yang berbeda, walaupun menggunakan individu yang sama,
peneliti tetap memperoleh 2 macam data sampel, yaitu data dari
perlakuan pertama dan data dari perlakuan kedua, dengan tujuan
membandingkan nilai variabel sebelum dan sesudah diberikan
perlakuan, Analisis ini dilakukan dengan bantuan aplikasi komputer.
Apabila nilai p < α 0,005 maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti ada
pengaruh pemberian Pendidikan Kesehatan Menggunakan Metode
Peer Group Terhadap Pengetahuan Remaja Putri Tentang Keputihan
(Fluor Albus) di SMA-N 5 Banjarmasin”. Sebaliknya apablia p > α
0,005 maka Ho diterima dan Ha ditolak, maka tidak ada pengaruh
pemberian Pendidikan Kesehatan Menggunakan Metode Peer Group
Terhadap Pengetahuan Remaja Putri Tentang Keputihan (Fluor Albus)
di SMA Negeri 5 Banjarmasin”.