Minggu II GENERATING FUNCTION DAN RELASI

REKURENSI HOMOGEN

Budi Surodjo dan Yeni Susanti

June 6, 2014

Budi Surodjo dan Yeni Susanti Minggu II GENERATING FUNCTION DAN RELASI REKURENSIJune
HOMOGEN
6, 2014 1/9
 Outline

Outline

1 Generating Function
Sifat GF
Soal Latihan

2 Relasi Rekurensi

3 GF dan Relasi Rekurensi

Budi Surodjo dan Yeni Susanti Minggu II GENERATING FUNCTION DAN RELASI REKURENSIJune
HOMOGEN
6, 2014 2/9
 Generating Function

Generating Function

Definisi
Diberikan barisan bilangan real{an } = {a0 , a1 , a2 , a3 , . . .} Fungsi A(x)
disebut generating function (disingkat GF) barisan {an } jika

A(x) = a0 + a1 x + a2 x 2 + a3 x 3 + . . . + an x n + . . . .

Contoh
1
1. GF barisan {1, 1, 1, 1, . . .} adalah 1 + x + x 2 + x 3 + . . . = 1−x .
x
2. GF barisan {0, 1, 1, 1, . . .} adalah x + x 2 + x 3 + x 4 + . . . = 1−x .
3. GF barisan {2, 0, 2, 0, 2, 0, . . .} adalah
2
2 + 2x 2 + 2x 4 + 2x 6 + . . . = 1−x 2.

4. GF barisan {1, 2, 3, 4, 5, . . .} adalah 1 + 2x + 3x 2 + 4x 3 + . . . =

d 2 3 4 d 1 1
dx (1 + x + x + x + x + . . .) = dx ( 1−x ) = (1−x)2 .

Budi Surodjo dan Yeni Susanti Minggu II GENERATING FUNCTION DAN RELASI REKURENSIJune
HOMOGEN
6, 2014 3/9
 Generating Function Sifat GF

Sifat GF

SIFAT
1. (Penjumlahan) Jika A(x) dan B(x) berturut-turut adalah GF
barisan-barisan {an } dan {bn }, maka A(x) + B(x) adalah GF barisan
{an + bn }.
2. (Perkalian dengan skalar) Jika A(x) adalah GF barisan {an } dan k
bilangan real, maka kA(x) adalah GF barisan {kan }.
3. (Pergeseran) Jika A(x) adalah GF barisan {a0 , a1 , a2 , a3 , . . .} dan k
bilangan asli, maka x k A(x) adalah GF barisan
{0, . . . , 0, a0 , a1 , a2 , a3 , . . .} (disisipi 0 sebanyak k di depan barisan).
| {z }
4. (Turunan) Jika A(x) adalah GF barisan {a0 , a1 , a2 , a3 , . . .}, maka
d 0
dx A(x) adalah GF barisan {an } = {a1 , 2a2 , 3a3 , . . .}.

Budi Surodjo dan Yeni Susanti Minggu II GENERATING FUNCTION DAN RELASI REKURENSIJune
HOMOGEN
6, 2014 4/9
 Generating Function Soal Latihan

Soal-Soal Latihan

Tentukan GF barisan-barisan berikut:

1. {1, n, (n−1)n
2 , (n−2)(n−1)n
6
n!
, . . . , (n−k)!k! , . . . , n, 1, 0, 0, . . .}
2. {0, 4, 0, 6, 0, 8, 0, 10, . . .}
3. {0, 1, 4, 9, 16, 25, . . .}
4. {an } dengan an menyatakan banyaknya solusi persamaan Diophantine
x1 + x2 + x3 = n dengan x1 ∈ {0, 1, 2}, x2 ∈ {0, 3, 6, 9, 12, . . .} dan
x3 ≥ 0.
5. {an } dengan an = an−1 + 2an−2 , a0 = 2, a1 = 4

Budi Surodjo dan Yeni Susanti Minggu II GENERATING FUNCTION DAN RELASI REKURENSIJune
HOMOGEN
6, 2014 5/9
 Relasi Rekurensi

GF dan Relasi Rekurensi Linear Homogen dengan Koefisien

Konstan

Relasi Rekurensi Linear Homogen dengan Koefisien Konstan Berorder k

Bentuk Umum:

Hn + c1 Hn−1 + c2 Hn−2 + . . . + ck Hn−k = 0

dengan n ≥ k, ci konstan dan H0 , H1 , . . . , Hk−1 diketahui.

Contoh Relasi Rekurensi Linear Homogen dengan Koefisien Konstan

(i) Hn = 2Hn−1 + Hn−2 , n ≥ 2 dengan H0 = 0 dan H1 = 2.
(ii) Hn = Hn−1 + 3Hn−2 − 4Hn−3 , n ≥ 3 dengan H0 = 1, H1 = 2 dan
H2 = 3.
(iii) Fn = Fn−1 + Fn−2 , n ≥ 2 dengan F0 = 0 dan F1 = 1.

Budi Surodjo dan Yeni Susanti Minggu II GENERATING FUNCTION DAN RELASI REKURENSIJune
HOMOGEN
6, 2014 6/9
 GF dan Relasi Rekurensi

Contoh Penyelesaian dengan GF

Relasi rekurensi Fn = Fn−1 + Fn−2 untuk n ≥ 2 dengan F0 = 1 dan F1 = 1
dapat diselesaikan sebagai berikut:
Dari Fn = Fn−1 + Fn−2 diperoleh:
n n n
P P P
n=2 Fn x = n=2 Fn−1 x + n=2 F n−2 x
n−1 2 n−2
P P
= x Pn=2 Fn−1 x + x n=2 Fn−2 x
= x n=1 Fn x n + x 2 n=0 Fn x n
P

Misalkan F (x) generating function dari barisan {Fn }. Maka diperoleh

F (x) − F1 x − F0 = x(F (x) − F0 ) + x 2 F (x)

F (x) − x − 1 = x(F (x) − 1) + x 2 F (x)
F (x)(1 − x − x 2 ) = 1
Dengan kata lain
1
F (x) = .
1 − x − x2
Budi Surodjo dan Yeni Susanti Minggu II GENERATING FUNCTION DAN RELASI REKURENSIJune
HOMOGEN
6, 2014 7/9
 GF dan Relasi Rekurensi

Selanjutnya, kita akan mengeksplisitkan koefisien x n sebagai solusi Fn .

Perhatikan bahwa √ √
1 − x − x 2 = −(x 2 + x − 1) = −(− 5+12 − x)( 5−12 − x). Maka

1 1
F (x) = 2
=− √ √
1−x −x (− 5+1 − x)( 5−1
− x)
2 2
√ √
5+1
Misalkan − 2 = α1 dan 5−12 = α2 . Maka
1 1 1
F (x) = (
α1 −α2 α1 −x − α2 −x )
1 α−1 α−1
= ( x −
1− αx )
1 2
α1 −α2 1− α
α−1
1
α−1
2 sehingga diperoleh
∞ −n n ∞ −n n
= α1 −α2 Σn=a α1 x − α1 −α2 Σn=a α2 x
1 2

α−n−1 −α−n−1
= Σ∞
n=a
1 2
α1 −α2 xn
√ √
α1−n−1 − α2−n−1 1 5 + 1 n+1 1 − 5 n+1
Fn = = √ (( ) −( ) )
α1 − α2 5 2 2

Budi Surodjo dan Yeni Susanti Minggu II GENERATING FUNCTION DAN RELASI REKURENSIJune
HOMOGEN
6, 2014 8/9
 GF dan Relasi Rekurensi

Soal-Soal Latihan

Dengan GF selesaikan relasi rekurensi berikut ini:

1. Hn = 2Hn−1 + 3Hn−2 , n ≥ 2 dengan H0 = 1 dan H1 = 2
2. Hn = 4Hn−1 − 4Hn−2 , n ≥ 2 dengan H0 = 1 dan H1 = 3

Budi Surodjo dan Yeni Susanti Minggu II GENERATING FUNCTION DAN RELASI REKURENSIJune
HOMOGEN
6, 2014 9/9