Вы находитесь на странице: 1из 41

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI SD YASPEN HINDOLI 2

TANJUNG DALAM MELALUI PROGRAM OPTIMALISASI


KEGIATAN EKSTRAKURIKULER

Disusun untuk Memenuhi syarat Seleksi Kepala Sekolah Berprestasi

Tingkat Kabupaten Musi Banyuasin

Disusun Oleh :
Nama : Siswoyo Gantoro, S.Pd
NIK : H2478
Jabatan : Kepala Sekolah
Unit Organisasi : SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam
Kecamatan Keluang MUBA

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KECAMATAN KELUANG

2018
LEMBAR PENGESAHAN

Best Practice Kepala Sekolah dengan Judul:


Upaya Meningkatkan Prestasi SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam Melalui Program
Optimalisasi Kegiatan Ekstrakurikuler
Telah disahkan oleh Kepala UPTD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Keluang
pada tanggal 26 April 2018.

Keluang, April 2018


Kepala UPTD DikBud Penulis
Kecamatan Keluang

Asan, S.Pd, M.Si Siswoyo Gantoro, S.Pd


1969121219920311006 H2478
ABSTRAK

Best Practice Kepala Sekolah : “Upaya Meningkatkan Prestasi SD Yaspen Hindoli 2


Tanjung Dalam Melalui Program Optimalisasi
Kegiatan Ekstrakurikuler”

Kegiatan ekstrakurikuler yang merupakan serangkaian program kegiatan belajar mengajar di


luar jadwal jam pelajaran terprogram adalah alternatif yang ditempuh SD Yaspen Hindoli 2
Tanjung Dalam sebagai upaya terjadi peningkatan prestasi baik bagi siswa maupun bagi
sekolah umumnya. Komitmen SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam ini dituangkan ke dalam
program pengembangan potensi, bakat, minat, kemampuan, keterampilan, kepribadian,
kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal sesuai dengan tujuan pendidikan
nasional. Seperti yang tercantum dalam Undang-undang RI Nomor 20 Pasal 3 Tahun 2003
tentang Tujuan Pendidikan Nasional yang berbunyi:
“Pendidikan Nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
demokrasi serta bertanggungjawab”.
Berdasarkan tujuan pendidikan tersebut di atas, maka pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
dapat dijadikan wadah dalam meningkatkan wawasan keilmuan dan prestasi siswa. Prestasi
SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam selama beberapa tahun terakhir yang kurang memenuhi
harapan menunjukkan bahwa perlu adanya beberapa terobosan agar permasalahan tersebut
segera teratasi. Melalui pengamatan dan rembuk bersama dewan guru, komite sekolah
disepakati adanya usaha nyata dalam meningkatkan prestasi sekolah antara lain melalui
kegiatan ekstrakuriler yang intens dan efektif disamping peningkatan kompetensi guru .
Beberapa kegiatan ekstrakurikuler yang dijalankan seperti klub sains, kelas musik dan sastra,
Pramuka, UKS serta tahfidz qur’an secara perlahan mulai membawa prestasi baik di tingkat
kecamatan maupun di Kabupaten. Juara 1 Olimpiade Siswa Nasional (OSN) bidang IPA
Tingkat Kabupaten tahun 2016 atas nama ananda M.Ilham menjadi bukti terjadinya perbaikan
prestasi di SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam. Diharapkan melalui program Optimalisasi
Kegiatan Ekstrakurikuler ini dapat menjadi solusi dalam meningkatkan prestasi SD Yaspen
Hindoli 2 Tanjung Dalam.

Kata Kunci : Prestasi Siswa dan Sekolah, Optimalisasi, Ektrakurikuler.


KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat ridhoNya karya
ilmiah Best Practice Kepala Sekolah ini dapat selesai dengan baik sebagai salah satu syarat
dalam seleksi Kepala Sekolah Berprestasi dalam naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Musi Banyuasin. Salawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabat serta pengikutnya
hingga akhir zaman.
Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini tidak dapat terwujud tanpa bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis bermaksud untuk mengucapkan terima
kasih penghargaan sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan
materiil maupun spiritual. Terima kasih yang tulus Penulis sampaikan kepada:
1. Kepala UPTD Dikbud Kecamatan Keluang Bapak. Asan, S.Pd, M.Si
2. Bapak/Ibu Pengawas SD Kecamatan Keluang terkhusus Bpk. Sadiman, S.Pd
3. Rekan – rekan Kepala SD seKecamatan Keluang
4. Ketua Yayasan HMDC Sumatera Selatan Bapak Ikhsan Usman, SH
5. Manager Of School HMDC Kalimantan Ibu. Christin Ekawati
6. Supervisor Of School HMDC Sumatera Ibu Susilawati Ahem
7. Manager Estate Tanjung Dalam PT. Hindoli Bpk. Arismon Chaniago
8. Manager Mill Tanjung Dalam PT. Hindoli Bpk. Jhoni Aguscik, S.Si
9. Bpk. Muharjana, S.Pd. Sd (Kepala SD Yaspen Hindoli 2 periode 2008 – 2015)
10. Bapak/Ibu Guru PNS yang pernah berjasa di SD Yaspen Hindoli 2 (2008 -2015)
11. Bapak/Ibu Pengurus Komite SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam
12. Dewan Guru, TU dan Pembina eksul SD yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam
13. Siswa - siswi kami tercinta SD yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam
Semoga Allah SWT memberikan kebaikan dan balasan amal baik Bapak/Ibu/Saudara.
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan di masa yang akan
datang. Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua

Tanjung Dalam, April 2018


Penulis

Siswoyo Gantoro, S.Pd


H2478
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Lembar Pengesahan
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan

BAB II LANDASAN TEORI


A. Pengertian Prestasi, Prestasi Belajar dan Prestasi Sekolah
B. Pengertian Optimalisasi
C. Kegiatan Ektrakurikuler
D. Hubungan Kegiatan Ekstrakurikuler Terhadap Prestasi Siswa dan Sekolah

BAB III PEMBAHASAN


A. Profil Sekolah
B. Kondisi umum Prestasi Sekolah Pra Optimalisasi Kegiatan Ekstrakurikuler di SD
Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam (2008 – 2015)
C. Kondisi Umum Kegiatan Ekstrakurikuler SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam Pra
Optimalisasi (2008-2015)
D. Pelaksanaan Upaya Peningkatan Prestasi SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam
Melalui Program Optimalisasi Kegiatan Ekstrakurikuler
E. Hasil Upaya Peningkatan Prestasi SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam Melalui
Program Optimalisasi Kegiatan Ekstrakurikuler Selama Tiga Tahun Terakhir (2015 –
2018)
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Data Guru dan Pegawai SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam


Tabel 2 : Data Siswa Berdasarkan pengelompokkan status anak karyawan dan non
karyawan
Tabel 3 : Data Siswa/Siswi SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam April 2018
Tabel 4 : Data Prestasi SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam (2008 – 2015)
Tabel 5 : Data Nama – Nama Pembina Ekstrakurikuler
Tabel 6 : Jadwal Pelaksanaan Ekstrakurikuler Kelas Bawah (1,2 dan 3)
Tabel 7 : Jadwal Pelaksanaan Ekstrakurikuler Kelas Atas (4,5 dan 3)
Tabel 8 : Contoh Program Kerja Ekstrakurikuler Pramuka
Tabel 9 : Data Prestasi SD Yaspen sebagai hasil dari program Optimalisasi.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Sekolah merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan untuk meningkatkan
kualitas penduduk bangsa Indonesia. Karena sekolah tidak hanya memiliki tanggung jawab
dan tugas untuk melaksanakan proses pembelajaran dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi saja, melainkan juga bertanggung jawab dalam tercapainya tujuan
pendidikan nasional. Untuk memenuhi tugas dan tanggung jawab tersebut maka sekolah
memerlukan suatu manajemen yang dapat mengatur segala kebutuhan peserta didiknya
sehingga tujuan pendidikan tersebut dapat tercapai. Seperti yang tercantum dalam Undang-
undang RI Nomor 20 Pasal 3 Tahun 2003 tentang Tujuan Pendidikan Nasional yang
berbunyi:
“Pendidikan Nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warga negara yang demokrasi serta bertanggungjawab”. (Jakarta: Sinar
Grafika, 2003).

Berdasarkan tujuan pendidikan diatas maka sekolah dituntut berperan aktif secara
maksimal membantu pemerintah dalam mewujudkan tujuan tersebut, diantaranya
meningkatkan prestasi di setiap sekolah. Setiap lembaga pendidikan/ sekolah menginginkan
agar setiap siswanya dapat mencapai prestasi yang memuaskan. Prestasi yang dicapai oleh
siswa merupakan alat ukur utama untuk mengetahui keberhasilan seorang pendidik. Untuk
meningkatkan prestasi siswa, maka diperlukan cara utama sebagai penunjang dalam proses
pencapaian tujuan tersebut. Diantara cara yang harus ditempuh adalah melalui optimalisasi
kegiatan ekstrakurikuler yang beragam disetiap lembaga sekolah termasuk pada tingkatan
sekolah dasar. Kegiatan ekstrakurikuler sangat bermanfaat bagi siswa, boleh dikatakan hampir
semua kegiatan di sekolah pada akhirnya ditujukan untuk membantu siswa mengembangkan
potensi dirinya sehingga akan tercapai cita cita yang terkandung dalam tujuan pendidikan
nasional yaitu menjadi “Beriman dan bertaqwa, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
warga negara yang demokrasi serta bertanggungjawab” . Oleh karena itu, sangat penting
untuk menciptakan kondisi agar siswa dapat mengembangkan diri secara optimal.
Kegiatan ekstrakurikuler di suatu lembaga pendidikan menjadi salah satu indikator
kualitas pendidikan di dalamnya secara menyeluruh. Ekstrakurikuler seakan menjadi brand
image bagi sekolah/madrasah yang akan meningkatkan bargaining price kepada calon
peminatnya. Bahkan dalam sekolah-sekolah unggulan ekstrakurikuler mendapatkan prioritas
utama dalam rangka mengangkat prestige sekolah yang dikelolanya. Adanya persaingan yang
ketat di bidang ekstrakurikuler yang terjadi di dunia pendidikan belakangan ini menjadi bukti
bahwa sekolah harus berusaha sedemikian rupa agar lembaga pendidikan tersebut mampu
mengelola kegiatan pendidikan secara baik dan bermutu tinggi. Pengelola lembaga
pendidikan secara tidak langsung dituntut untuk mampu mengantarkan anak didiknya menjadi
siswa berprestasi di banyak bidang dalam ajang lomba yang diadakan untuk tingkat para
pelajar. Baik secara akademik maupun non akademik. Sekolah yang mampu menjadi juara
dialah yang akan mendapatkan kepercayaan lebih banyak dari masyarakatnya.
Namun sayangnya, masih banyak sekolah – sekolah yang masih mengalami
‘kelesuan’ dan bahkan kegiatan ekstrakurikulernya ada yang mati suri. Kondisi ini terjadi
karena disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya faktor pengelolaan manajemen sekolah
dan menurunnya minat para siswa untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Dan
sistem penyelenggaraan ekstrakurikuler yang tak terurus melengkapi terjadinya kelesuan ini.
Sehingga ekstrakurikuler ini terkesan hanya kegiatan yang bersifat “ada dan tiada”. Menjadi
“Ada” karena akan menghadapi suatu kegiatan yang biasanya bersifat lomba atau kompetisi
saja (Insidental) dan menjadi “Tiada” disaat tidak ada kompetisi atau kegiatan lomba (Mati
Suri).
Kondisi inilah yang awalnya dialami SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam. Memiliki
eksktrakurikuler tapi hanya sebatas program yang tercatat dalam administrasi sekolah.
Sehingga prestasi dan kualitas sekolah yang notabene merupakan salah satu sekolah dibawah
yayasan PT. Hindoli yang terkenal mumpuni dari sisi finansial namun sayangnya tidak
mampu berbicara banyak dalam kancah persaingan prestasi di tingkat kecamatan apalagi
ditingkat kabupaten. Berbeda jauh dengan tingkat prestasi SD yaspen Hindoli 1 Sungai lilin.
Kondisi ini tentu saja sangat memprihatinkan. Beranjak dari kelesuan prestasi inilah SD
Yaspen Hindoli 2 Dalam selama dua tahun terakhir mencoba bangkit dengan melakukan
program khusus yaitu Optimalisasi seluruh kegiatan ekstrakurikuler yang sudah lama ada
maupun ekstrakurikuler yang baru secara berkelanjutan dan berkesinambungan. Dengan
harapan terjadi keseimbangan antara anggaran dengan prestasi sekolah yang diraih.
Sebagai pemimpin dan manajer lembaga pendidikan, Kepala Sekolah memegang
peranan penting dalam membangun kondisi yang demikian. Yaitu menyediakan dan
menjamin fasilitas kegiatan pembelajaran kurikuler dan ekstrakurikuler dengan sebaik-
baiknya demi terciptanya lulusan yang bermutu dan kompetitif ditingkat pendidikan
selanjutnya.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penulisan Karya Tulis
Ilmiah ini adalah:
1. Bagaimana Kondisi umum Prestasi SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam Pra
Optimalisasi Kegiatan Ekstrakurikuler 2008 - 2015?
2. Bagaimana Pelaksanaan Optimalisasi Kegiatan Ekstrakurikuler di SD Yaspen Hindoli
2 Tanjung Dalam Periode 2015 -2018 ?
3. Bagaimana Hasil Upaya meningkatkan Prestasi SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam
Melalui Program Optimalisasi Kegiatan Ekstrakurikuler Selama Kurun Waktu Tiga
Tahun Terakhir (2015 – 2018) ?

C. Batasan Masalah
Batasan masalah dilakukan agar tidak terjadi pelebaran pembahasan, maka penulis
membatasi pembahasan pada periode 2008 – 2018 dengan batasan tema kegiatan
ekstrakurikuler dan prestasi sekolah dalam berbagai kompetisi baik kecamatan, kabupaten,
propinsi maupun nasional .

D. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan ini adalah untuk menjawab rumusan masalah yang telah
ditemukan yaitu untuk:
1. Mengetahui Kondisi umum Prestasi SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam Pra
Optimalisasi Kegiatan Ekstrakurikuler (2008 – 2015)
2. Mengetahui Pelaksanaan Optimalisasi Kegiatan Ekstrakurikuler di SD Yaspen Hindoli
2 Tanjung Dalam
3. Mengetahui Hasil dari Upaya meningkatkan Prestasi SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung
Dalam Melalui Program Optimalisasi Kegiatan Ekstrakurikuler Selama Kurun Waktu
Tiga Tahun Terakhir (2015 – 2018) .
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Prestasi, Prestasi Belajar Siswa dan Prestasi Sekolah


1. Pengertian Prestasi
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, pengertian prestasi adalah hasil yang telah
dicapai (dari yang telah diakukan, dikerjakan, dan sebagainya) (1991: 787). Sedangkan
menurut Saiful Bahri Djamarah (1994: 20-21) dalam bukunya Prestasi Belajar dan
Kompetensi Guru, bahwa prestasi adalah apa yang telah dapat diciptakan, hasil pekerjaan,
hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja. Dalam buku yang
sama Nasrun harahap, berpendapat bahwa prestasi adalah penilaian pendidikan tentang
perkembangan dan kemajuan siswa berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang
disajikan kepada siswa.
Prestasi adalah hasil yang dicapai seseorang dalam pengusasaan pengetahuan dan
keterampilan yang dikembangkan dalam pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan tes angka
nilai yang diberikan oleh guru ( Asmara, 2009:11 ). Prestasi menurut Ruslani (2012) adalah
sesuatu tentang banyak hal yang telah diraih. Prestasi adalah bukti keberhasilan usaha yang
dapat dicapai (Sulchan,1987:70). Prestasi tidak akan dicapai bila seseorang tidak melakukan
kegiatan. Menurut Hetika ( 2008: 23 ), prestasi adalah pencapaian atau kecakapan yang
dinampakkan dalam keahlian atau kumpulan pengetahuan. Sedangkan menurut Harjati ( 2008:
43 ), menyatakan bahwa prestasi merupakan hasil usaha yang dilakukan dan menghasilkan
perubahan yang dinyatakan dalam bentuk simbol untuk menunjukkan kemampuan pencapaian
dalam hasil kerja dalam waktu tertentu.
Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi adalah hasil dari
suatu kegiatan seseorang atau kelompok yang telah dikerjakan, diciptakan dan menyenangkan
hati yang diperoleh dengan jalan bekerja.. Inilah yang sering disebut dengan prestasi. Jika
dilihat dari segi-segi yang menyangkut dengan sikap, minat, perhatian dan ketrampilan murid.
Prestasi yang dicapai dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain motivasi dari luar maupun
motivasi dari dalam yang keduanya saling berkaitan.
2. Prestasi Belajar Siswa
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, prestasi belajar adalah penguasaan
pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya
ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru. Alat ukur evaluasi prestasi
belajar digunakan untuk mengukur taraf keberhasilan sebuah program pengajaran serta sejauh
mana siswa mendayagunakan kemampuan kognitif. Menurut Winkel melalui Sunarto (1996:
162) mengatakan bahwa “prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau
kemampuan seorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang
dicapainya”. Menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono (1990: 130) prestasi belajar
merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri
(faktor internal) maupun dari luar (faktor eksternal) individu.
Berdasarkan beberapa bahasan diatas, prestasi belajar dapat diartikan sebagai
kecakapan nyata yang dapat diukur yang berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai
interaksi aktif antara subyek belajar dengan obyek belajar selama berlangsungnya proses
belajar mengajar untuk mencapai hasil belajar.
Prestasi belajar yang dicapai oleh anak didik merupakan hasil dari interaksi antara
berbagai macam faktor yang mempengaruhinya. Menurut Slameto (2003:5-7) faktor yang
mempengaruhi belajar ada 2 yaitu faktor intern yang terdiri dari faktor jasmani, psikologis,
dan kelelahan sedangkan faktor ekstern terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah,
dan lingkungan masyarakat. Untuk mencapai prestasi belajar siswa sebagaimana yang
diharapkan, maka perlu diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
antara lain; faktor yang terdapat dalam diri siswa (faktor intern), dan faktor yang terdiri dari
luar siswa (faktor ekstern). Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri anak bersifat biologis
sedangkan faktor yang berasal dari luar diri anak antara lain adalah faktor keluarga, sekolah,
masyarakat dan sebagainya.
3. Prestasi Sekolah
Prestasi sekolah dapat diartikan sebagai penilaian hasil belajar dari proses kegiatan
belajar mengajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang
dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap siswa dalam periode selama masih
dalam bangku sekolah sehingga dapat membawa perubahan baik dari segi kognitif, afektif,
dan psikomotorik yang dinyatakan dalam angka menurut kemampuan siswa dalam
mengerjakan tes pelajaran (Sulchan, 1987 : 75). Bila demikian halnya, prestasi sekolah dalam
kehidupan manusia pada tingkat dan jenis tertentu dapat memberikan kepuasan pada bangku
sekolah.
Faktor-Faktor yang mempengaruhi prestasi sekolah atau terlaksananya suatu
pendidikan yang mengorientasikan pada prestasi sekolah siswa dengan baik apabila dalam
pelaksanaannya senantiasa berpegang teguh pada prinsip -prinsip yang telah diberlakukan.
Namun dalam tulisan ini yang dimaksud dengan prestasi sekolah adalah perolehan
kejuaraan dalam event lomba-lomba baik akademik maupun nonakademik bagi Guru dan
peserta didik. Adapun yang menjadi tolak ukur prestasi sekolah yang penulis maksud adalah
keberhasilan siswa dan guru dalam mendapatkan hasil terbaik pada kejuaraan atau event –
event lomba baik yang di adakan oleh pemerintah kecamatan, kabupaten, propinsi dan
nasional maupun perlombaan yang diadakana oleh lembaga non pemerintah.
B. Pengertian Optimalisasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Optimalisasi adalah berasal dari kata dasar
optimal yang berarti terbaik, tertinggi, paling menguntungkan, menjadikan paling baik,
menjadikan paling tinggi, pengoptimalan proses, cara, perbuatan mengoptimalkan
(menjadikan paling baik, paling tinggi, dan sebagainya) sehingga optimalisasi adalah suatu
tindakan, proses, atau metodologi untuk membuat sesuatu (sebagai sebuah desain, sistem, atau
keputusan) menjadi lebih/sepenuhnya sempurna, fungsional, atau lebih efektif. Sedangkan
menurut W.J.S. poerdwadarminta ( 1997 :753 ) dikemukakna bahwa : “Optimalisasi adalah
hasil yang dicapai sesuai dengan keinginan, jadi optimalisasi merupakan pencapaian hasil
sesuai harapan secara efektif dan efisien”.
Optimalisai banyak juga diartikan sebagai ukuran dimana semua kebutuhan dapat
dipenuhi dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan. Menurut Winardi (1999 : 363),
Optimaslisai adalah ukuran yang menyebabkan tercapainya tujuan sedangkan jika dipandang
dari sudut usaha, Optimalisasi adalah usaha memaksimalkan kegiatan sehingga
mewujudkan keuntungan yang diinginkan atau dikehendaki. Dari uraian tersebut diketahui
bahwa optimalisasi hanya dapat diwujudkan apabila dalam pewujudannya secara efektif dan
efisien. Dalam penyelenggaraan organisasi, senantiasa tujuan diarahkan untuk mencapai hasil
secara efektif dan efisien agar optimal.
C. Kegiatan Ekstrakurikuler
1. Pengertian Kegiatan Ekstrakurikuler
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006
menjelaskan kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan
pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan,
potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh
pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di
sekolah/madrasah. Dalam Surat Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor 226/C/Kep/O/1992
dijelaskan bahwa ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa dan pada waktu
libur sekolah yang dilakukan baik di sekolah maupun di luar sekolah.
Suryosubroto (2009;287) mendefinisikan kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan
yang diselenggarakan di luar jam pelajaran tatap muka, dilaksanakan di sekolah atau di luar
sekolah agar lebih memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan yang
telah dipelajari dari berbagai mata pelajaran dalam kurikulum, disebut kegiatan
ekstrakurikuler. Wahjosumidjo menyatakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan
yang diselenggarakan di luar jam pelajaran yang tercantum dalam susunan program sesuai
dengan keadaan dan kebutuhan sekolah. Berarti kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan
yang tidak terikat dengan kegiatan belajar mengajar di kelas artinya tidak dapat berpatok pada
jam pelajaran dan dapat dilaksanakan dimana saja. Ekstrakurikuler dilaksanakan sesuai
dengan berbagai hal yang dibutuhkan sekolah dalam proses pembelajaran kurikuler.
Nasir dkk menambahkan kegiatan ekstrakurikuler juga dikatakan sebagai
pembelajaran karena kegiatan tersebut dilakukan untuk aktivitas yang dirancang sebagai
kegiatan di luar kegiatan pembelajaran terjadwal secara rutin setiap minggu. Jadi, kegiatan
ekstrakurikuler adalah kegiatan pembelajaran yang bersifat tidak terikat namun membantu
sekolah dalam mengoptimalkan pembelajaran siswa di kelas. Walaupun kegiatan
ekstrakurikuler bersifat tidak terikat, namun melalui kegiatan ekstrakurikuler siswa dapat
lebih terorganisir atau teratur. Karena kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan organisasi
yang merupakan sekumpulan orang yang bekerja untuk mencapai tujuan tertentu dengan
keadaan tertentu.
2. Fungsi dan Tujuan Kegiatan Ekstrakurikuler
Dalam buku Panduan Pengembangan Diri Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
menjelaskan fungsi dari kegiatan ekstrakurikuler adalah sebagai berikut:
1) Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan
kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai dengan potensi, bakat dan minat
mereka.
2) Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan
rasa tanggung jawab sosial peserta didik.
3) Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan suasana
rileks, menggembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses
perkembangan.
4) Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan
kesiapan karir peserta didik.
Menurut Wahjosumidjo, kegiatan ekstrakurikuler dimaksud untuk lebih memantapkan
keterkaitan antara pengetahuan yang diperoleh dalam program kurikuler dengan keadaan dan
kebutuhan lingkungan. Sedangkan menurut Asep Herry Hernawan menjabarkan bahwa tujuan
program ekstrakurikuler adalah untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa,
mengenal hubungan antara berbagai pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta
melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya.
Kegiatan ekstrakurikuler dapat membantu siswa untuk memberdayakan dan
mempraktikkan pengetahuan yang telah ia dapatkan di kelas terhadap kehidupan sehari-
harinya. Juga dapat menyalurkan minat dan bakat siswa yang tidak dapat disalurkan di dalam
kelas serta dapat memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa dalam berbagai hal yang
menyangkut pembelajaran di kelas. Maka ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang penting
dan disediakan sekolah untuk memantapkan pengetahuan siswa. Sehingga kegiatan
ekstrakurikuler wajib dinilai yang hasilnya digunakan sebagai unsur pendukung kegiatan
intrakurikuler.
Menurut Asep, terdapat dua alasan mengapa kegiatan ekstrakurikuler dianggap sangat
penting, yaitu:
1) Untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang esensi program kurikuler.
Misalkan, dalam program kurikuler kepada siswa diajarkan sejumlah pengetahuan
atau sejumlah kemampuan akademik yang berhubungan dengan bidang studi atau
mata pelajaran.Dapatkah siswa menangkap esensi pengetahuan akademik dari suatu
bidang studi itu untuk kepentingan hidupnya? Pemahaman untuk menangkap makna
dari suatu atau beberapa bidang studi merupakan tujuan diadakannya ekstrakurikuler
2) Kegiatan ekstrakurikuler diharapkan dapat melayani minat siswa yang sangat
beragam, yang tidak terlayani dalam program kurikuler yang telah terstruktur.
3. Prinsip Kegiatan Ekstrakurikuler
Dalam buku Panduan Pengembangan Diri Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 22 Tahun 2006 juga menjelaskan tentang prinsip-prinsip kegiatan ekstrakurikuler
sebagai berikut:
1) Individual, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan potensi, bakat,
minat peserta didik masing-masing.
2) Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan keinginan dan
diikuti secara sukarela peserta didik.
3) Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang menuntut
keikutsertaan peserta didik secara penuh.
4) Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler dalam suasana yang disukai
dan menggembirakan peserta didik.
5) Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang membangun semangat
peserta didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil.
6) Kemanfaatan sosial, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan untuk
kepentingan masyarakat.
Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ikut andil dalam meningkatkan prestasi dalam
belajar. Kegiatan ekstrakurikuler bukan termasuk materi pelajaran yang terpisah dari materi
pelajaran lainnya, penyampaian materi pelajaran dapat dilaksanakan di sela-sela kegiatan
ekstrakurikuler dilaksanakan, mengingat kegiatan tersebut merupakan bagian penting dari
kurikulum sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler dapat dijadikan wadah untuk peserta didik
menampung minat dan bakatnya (Syamsudar,2012).
Berdasarkan penjelasan teori-teori yang telah disampaikan dapat disimpulkan bahwa
kegiatan ekstrakurikuler siswa dapat menambah wawasan mengenai mata pelajaran yang erat
kaitannya dengan pelajaran di ruang kelas. Melalui kegiatan ekstrakurikuler juga siswa dapat
menyalurkan bakat, minat dan potensi yang dimiliki. Indikator yang digunakan pada kegiatan
ekstrakurikuler terhadap prestasi akademik adalah individu, pilihan, keterlibatan aktif, etos
kerja dan kemanfaatan sosial.
4. Jenis – Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler
Berbagai jenis kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di sekolah menurut para ahli
seperti yang dikutip oleh B. Suryo Subroto dalam bukunya Proses Belajar Mengajar di
Sekolah dikemukakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler dapat dibagi menjadi dua jenis yakni
yang bersifat rutin dan bersifat periodik. Kegiatan ekstrakurikuler yang dimaksud secara rutin,
seperti, latihan bola volly, latihan sepak bola, dan sebagainya. Sedangkan kegiatan
ekstrakurikuler yang bersifat periodik adalah bentuk kegiatan yang dilaksanakan waktu-waktu
tertentu saja seperti lintas alam, kemping, olahraga dan sebagainya. Menurut Depdikbud
kegiatan ekstrakurikuler dibagi menjadi dua jenis yakni:
a) Kegiatan yang bersifat sesaat, misalnya karya wisata, bakti sosial.
b) Jenis kegiatan yang bersifat kelanjutan, misalnya pramuka, PMR dan sebagainya
Dari kedua raferensi tersebut, dapat dikelompokkan kegiatan ekstrakurikuler terdiri
dari 2 jenis menurut ketentuan kurikulum, yaitu:
1) kegiatan ekstrakurikuler wajib, yaitu: Pramuka; dan
2) kegiatan ekstrakurikuler pilihan, yaitu: Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), filateli,
olahraga, wisatasiswa, Palang Merah Remaja (PMR), kesenian, siswa teladan,
Paskibraka, Kerohanian Islam, Nasyid, dan sebagainya.
D. Hubungan Kegiatan Ekstrakurikuler Terhadap Prestasi Siswa dan Sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang menampung peserta didik dan dibina
agar mereka memiliki kemampuan, kecerdasan dan keterampilan. Dalam proses pendidikan
diperlukan pembinaan secara berkoordinasi dan terarah. Dengan demikian siswa diharapkan
dapat mencapai prestasi belajar yang maksimal sehingga tercapainya tujuan pendidikan.
Dalam pembinaan siswa di sekolah, banyak wadah atau program yang dijalankan demi
menunjang proses pendidikan yang kemudian atas prakarsa sendiri dapat meningkatkan
kemampuan, keterampilan ke arah pengetahuan yang lebih maju.
Salah satu wadah pembinaan siswa di sekolah adalah kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan-kegiatan yang diadakan dalam program ekstrakurikuler didasari atas tujuan dari
pada kurikulum sekolah. Melalui kegiatan ekstrakurikuler yang beragam siswa dapat
mengembangkan bakat, minat dan kemampuannya. Kegiatan-kegiatan siswa di sekolah
khususnya kegiatan ko/ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang terkoordinasi terarah dan
terpadu dengan kegiatan lain di sekolah, guna menunjang pencapaian tujuan kurikulum. Yang
dimaksud dengan kegiatan terkoordinasi di sini adalah kegiatan yang dilaksanakan sesuai
dengan program yang telah ditentukan. Dalam pelaksanaannya kegiatan ekstrakurikuler
dibimbing oleh guru atau pembina, sehingga waktu pelaksanaan berjalan dengan baik.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler di suatu lembaga
pendidikan menjadi salah satu indikator kualitas pendidikan di dalamnya secara menyeluruh.
Bahkan Ekstrakurikuler menjadi brand image bagi sekolah/madrasah yang akan
meningkatkan bargaining price kepada calon peminatnya. Bahkan dalam sekolah-sekolah
unggulan ekstrakurikuler mendapatkan prioritas utama dalam rangka mengangkat prestige
sekolah yang dikelolanya. Adanya persaingan yang ketat di bidang ekstrakurikuler yang
terjadi didunia pendidikan belakangan ini menjadi bukti bahwa sekolah harus berusaha
sedemikian rupa agar lembaga pendidikan tersebut mampu mengelola kegiatan pendidikan
secara baik dan bermutu tinggi. Pengelola lembaga pendidikan secara tidak langsung dituntut
untuk mampu mengantarkan anak didiknya menjadi siswa berprestasi di banyak bidang dalam
ajang lomba yang diadakan untuk tingkat para pelajar. Baik secara akademik maupun non
akademik.
Semakin baik manajemen pengelolaan kegiatan kesiswaan di suatu sekolah maka akan
semakin berprestasi sekolahnya. Kegiatan ekstrakurikuler yang dikelola dengan baik akan
memberikan bekal yang baik bagi seluruh siswa untuk berkompetisi dalam setiap ajang
lomba. Bakat dan minat siswa yang telah diasah dengan optimal melalui kegiatan
ekstrakurikuler di sekolah akan menjadi modal utama dalam berkompetisi nanti. Dan hasilnya
berbagai tropi kemenangan akan dibawa pulang kesekolah –sekolah yang konsisten dalam
pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler disekolahnya disamping hadiah kepercayaan yang lebih
banyak dari masyarakatnya.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Profil Sekolah
1. Gambaran Umum
SD Yaspen Hindoli 2 berdiri pada tahun 2007 di Komplek Perumahan PT. Hindoli Desa
Tanjung Dalam Kecamatan Keluang Kabupaten Musi Banyuasin dan mulai mendapatkan izin
operasional tanggal 23 Juni 2008. Secara geografis, SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam
terletak di -2.5182 Garis Lintang dan 103.809 garis bujur. Latar belakang pendirian sekolah
ini secara khusus adalah mengakomodir kebutuhan hak pendidikan bagi anak – anak
karyawan yang bekerja di Perkebunan Kelapa Sawit (PKS) PT. Hindoli dan secara umum
bagi masyarakat yang tinggal di sekitar perkebunan.
Pada awal berdirinya, SD Yaspen Hindoli 2 tercatat sebagai sekolah yang berada
dibawah Yayasan Pendidikan Hindoli. Namun sejak bulan Agustus tahun 2015 sampai
sekarang SD Yaspen Hindoli 2 merupakan bagian dari 9 lembaga pendidikan yang berada
dibawah naungan Yayasan Harapan Masa Depan Cerah (HMDC) wilayah Sumatera.
Perubahan Yayasan ini membawa dampak yang besar bagi perjalanan SD Yaspen Hindoli ke
depan antara lain dengan mulai melepas ketergantungan yayasan terhadap tenaga pendidikan
dari PNS dan mulai merekrut tenaga pendidikan yang independen (non PNS).
Sesuai dengan slogan manajemen yayasan maka SD Yaspen Hindoli pun menerapkan
prinsip “Memanusiakan Hubungan“. Kami memandang kekuatan utama pendidikan adalah
seberapa berkualitasnya relasi dan interaksi yang terjadi antara guru, murid dan orangtua
murid. Dan kami bersama yayasan sepakat bahwa hubungan yang positif bermanfaat untuk
perkambangan sosial-emosional murid, karena ia mendapatkan teladan nyata dari guru dan
kesempatan mempraktikannya setiap hari di dalam kelas.
Kami menyakini hubungan positif juga memberikan pengaruh pada perkembangan
akademis dan intelektual karena guru akan sensitif pada kesiapan dan kebutuhan anak,
ditambah situasi kelas aman mempermudah kelancaran eksplorasi dan refleksi dalam KBM.
Satu hal yang juga perlu ditekankan, memanusiakan hubungan juga kami orientasikan kepada
para guru. Guru mendapatkan kekuatan dalam menjalani peran yang seringkali melelahkan
secara fisik maupun psikis. Kebanyakan guru memilih profesinya karena kepedulian pada
kemanusiaan, sehingga ironis rasanya saat penguatan hubungan tidak menjadikan alasan
utama kehadiran di kelas.
Kami mendorong para guru untuk memprioritaskan hubungan dengan muridnya
sehingga mereka akan merasakan kehangatan dan penerimaan pada emosinya. Semakin
positif hubungannya dengan murid maka akan semakin berkurang tekanan emosional dan
profesional yang dirasakan guru serta semakin baik kemampuannya mengelola dirinya.
Karena kami percaya memanusiakan hubungan essensial untuk setiap tahapan pembelajaran.
Dalam perencanaan sebelum masuk kelas, saat mengajar dan belajar bersama anak.
Demikianlah salah satu komitmen pelaksanaan kegiatan pendidikan yang diselenggarakan di
SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam sebagai bagian yang tak terpisahkan dari gambaran
umum sekolah kami yang tercinta.

2. Visi dan Misi SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam


a. Visi SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam
Adapun yang menjadi visi SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam yaitu
“BERSIMPATI” yang merupakan singkatan dari Bersih, Sehat, Inovatif, Mandiri,
Prestasi, Akhlaqul karimah dan Aktif.
b. Misinya adalah:
1) Mengembangkan kemampuan dan keterampilan seluruh warga sekolah dalam
semua aspek
2) Menanamkan gaya hidup sehat kepada seluruh siswa
3) Inovatif namun selektif dalam menghadapi dan menyikapi berbagai perubahan yang
berhubungan dengan dunia pendidikan
4) Membina kemandirian peserta didik melalui kegiatan pembiasaan, kewirausahaan,
dan pengembangan diri yang terencana dan berkesinambungan
5) Mengembangkan seluruh potensi siswa dalam pencapaian prestasi guna
mewujudkan generasi yang intelektual
6) Meningkatkan mutu pendidikan yang terintegrasi dengan akhlaqul karimah
7) Aktif dan kreatif meningkatkan kompetensi diri baik guru, siswa dan warga sekolah
melalui pelatihan – pelatihan.
3. Identitas Sekolah
a. Nama Sekolah : SD YASPEN HINDOLI 02
b. NPSN/NSS : 10646068/102110146068
c. Jenjang Pendidikan : Sekolah Dasar (SD)
d. Status Sekolah : Swasta
e. Status Kepemilikan : Yayasan
f. Akreditasi : B+
g. Alamat Sekolah : Jl. Raya Tanjung Dalam Komplek Perumahan Hindoli
Desa Tanjung Dalam Kec. Keluang Kab. MUBA
30754
h. Luas Tanah : 4743 m²
i. Luas Bangunan : 180 m²
j. Iklim (Suhu rata – rata) : 26º C - 32º C
k. Batas Wilayah : Sebelah barat Desa Tanjung Dalam
Sebelah timur Desa Srigunung
Sebelah Utara Desa Dawas
Sebelah Selatan Desa Mekar Jaya
4. Tenaga Pendidik dan Kependidikan
Pada awal berdirinya, tenaga pendidik dan kependidikan masih bergantung kepada
kontribusi Pegawai Negeri yang diperbantukan ke SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam.
Kepala Sekolah pertama dijabat oleh Bpk. Muharjana yang berasal dari Guru PNS di SDN
Mekar Jaya 2 dan sebanyak 3 Guru PNS juga diperbantukan untuk menjadi guru kelas dan
guru agama di SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam. Kurang lebih hampir 7 tahun ( 2008 –
2015) para guru PNS tersebut berjasa dan memberikan kontribusi yang besar bagi
perkembangan SD Yaspen Hindoli 2. Karna jasa merekalah SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung
Dalam bisa ada sampai saat ini.
Namun sejak tahun 2015 terjadi perubahan status dari Yayasan Pendidikan Hindoli yang
awalnya hanya yayasan lokal berubah menjadi Yayasan HMDC yang memiliki skup spasial
nasional. Dan sejak perubahan itu tenaga pendidikaan diarahkan untuk lebih mandiri dengan
melepaskan diri dari ketergantungan terhadap tenaga pendidik dari PNS. Tahun 2015
dilakukanlah rekrutmen besar -besaran dalam rangka pemenuhan kebutuhan tenaga pendidik
untuk ditempatkan di berbagai sekolah yang berada dibawah naungan yayasan. Langkah ini
merupakan salah satu bentuk komitmen yayasan dalam meningkatkan mutu tenaga pendidik
termasuk di SD Yaspen Hindoli 2. Diharapkan melalui proses rekrutmen yang ketat akan
didapatkan tenaga pendidik yang berkualitas sesuai kebutuhan masing – masing sekolah. SD
Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam sendiri mendapatkan 6 tenaga pendidik baru termasuk
kepala sekolah. Hingga saat ini SD Yaspen Hindoli 2 memiliki 12 tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan yang terdiri dari 1 Kepala Sekolah, 6 Guru Kelas, 2 Guru Mapel, 2 Guru
Mulok, 1 Tata Usaha, dan 1 tenaga Cleaning Service. Kualifikasi pendidikan dari ke 12
tenaga pendidik dan tenaga kependidikan terdapat 10 guru berijazah S1, Diploma 1 guru dan
SPG 1 Guru. Ditinjau dari linearitas maka SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam memiliki 9
tenaga pendidik dan kependidikan yang telah linear, dan 2 guru sedang mengambil kuliah di
program BI Universitas Terbuka.
Berikut kami sampaikan data tenaga pendidik dan kependidikan SD Yaspen Hindoli 2
Tanjung Dalam hingga April tahun 2018:
TEMPAT TANGGAL PEND. TUGAS
NO NAMA NIK TMT TUGAS POKOK Ket
LAHIR TERAKHIR TAMBAHAN
SISWOYO GANTORO, S.Pd 1606082404790000 Palembang, 24/04/1979 S1 01-11-15 Kepala Sekolah
1 Guru PKn Kls 6
Lampung Tengah,
YULIANA, S.Pd 1606085212740003 S1 01-08-08 Guru Kelas 1
2 12/12/1974 Koordinator UKS
HEMELDA, A.Ma.Pd 1606086104740002 Pulau Beringin, 21/04/1974 D2 01-08-08 Guru Kelas 2
3 Koordinator 7K
Pembina
KONGORIA 1606084411650001 Taput, 04/11/1965 SPG 14-07-08 Guru Kelas 3
4 Handmade
ANANDA TAURISNA, S.Pd 1606085501890001 Keluang, 15/01/1989 S1 01-07-11 Guru Kelas 4
5 Pembina FLS2N Sastra
Pembina Seni
MISNAWATI, S.Pd 1606085706860000 Suko Harjo, 17/06/1986 S1 01-04-11 Guru Kelas 5
6 Tari
ERNAWATI, S.Pd 1606075010790010 Prapat janji, 10/10/1979 S1 02-07-09 Guru Kelas 6
7 Pembina sains IPA
Sedang
DEWI SYAPUTRI, S.E 1606085509880002 Bukit, 15/09/1988 S1 12-07-11 Guru Komputer
8 Koordinator Lab kuliah BI
Pembimbing Sedang
RENITA YULIANTI, S.Ud 1671074307930014 Palembang, 03/07/1993 S1 05-11-15 Guru PAI, BTQ
9 Tahfidz kuliah BI
Musi Banyuasin,
ALFIANSYAH, S.Pd 1606081306920001 S1 05-11-15 Guru Penjas
10 13/06/1992 Eskul Olahraga Olahraga
LUSI SURYANI, S.Pd 1606075504880003 Jambi, 15/04/1988 S1 01-09-16 Guru B. Inggris
11 Pembina sains MTK
M SAFRUDIN THOHARI,
1606080308920001 Cipta Praja, 03/08/1992 S1 01-09-16 TU dan Operator
12 S.SI Bendahara
Penjaga
NASIB SUPRIYADI 1606081102960005 Cipta Praja, 11/02/1996 SMA 01-08-16 Cleaning Service
13 Sekolah

Tabel 1. Data Guru dan Pegawai SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam 2018

5. Peserta Didik/Siswa
a. Latar Belakang Siswa
Siswa – siswi Sd Yaspen Hindoli 2 Tanjung berasal dari dua latar belakang sosial
yang berbeda, yaitu pertama siswa – siswi yang berasal dari anak karyawan dan kedua siswa –
siswi yang merupakan non anak karyawan atau berasal dari masyarakat disekitar perusahaan
yaitu masyarakat simpang portal dusun 4 desa Dawas. Kondisi ini disebabkan karena SD
Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam menerapkan layanan pendidikan yang terbuka bagi setiap
anak yang ingin menjadi siswa – siswi di sekolah ini, sekalipun orangtuanya bukanlah
karyawan PT. Hindoli.
Namun agar terjadi perimbangan peserta didik dengan sekolah negeri maka SD
Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam lebih mengutamakan bagi anak – anak yang berada paling
dekat dengan lokasi perusahaan atau yang berada di lingkungan ring I dari lokasi perkebunan
PT Hindoli. Siswa yang berlatar belakang anak karyawan pun terdiri atas 2 bagian yaitu
sebagian berasal dari lokasi perkebunan desa Srigunung dan sebagian lagi berasal dari lokasi
perkebunan desa Tanjung Dalam. Berikut ini kami sampaikan data siswa – siswi SD Yaspen
Hindoli 2 Tanjung Dalam berdasarkan latar belakang sosial pekerjaan orangtuanya yaitu:
Kelas
No Pekerjaan Jumlah
I II III IV V VI
1. Karyawan 17 26 21 14 12 16 108
2. Non Karyawan 9 2 1 2 2 2 18
Jumlah Siswa 26 28 22 16 14 18 124

Tabel 2. Data Siswa Berdasarkan pengelompokkan status anak karyawan dan non karyawan

b. Jumlah Siswa
SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam memiliki siswa berjumlah 124 anak/April 2018,
dengan rincian sebagai berikut:
No Agama Islam Agama Kristiani
Kelas Jumlah
Laki - laki Perempuan Laki - laki Perempuan
1. I 15 10 - 1 26
2. II 13 12 1 2 28
3. III 10 10 - 2 22
4. IV 5 10 - 1 16
5. V 6 7 1 - 14
6. VI 9 8 - 1 18
Jumlah 58 57 2 7 124

Tabel 3. Data Siswa SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam April 2018

6. Kurikulum Sekolah dan Hari Sekolah


Kurikulum SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam menngunakan kurikulum 2006 untuk
kelas 3 dan 6 sedangkan untuk kelas 1, 2, 4 dan 5 menggunakan kurikulum 2013 secara
mandiri. Hari sekolah pun sudah merujuk pada permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 yaitu
pelaksanaan 5 hari sekolah dengan rata2 jam belajar selama 8 jam/hari.
7. Sarana dan Prasarana
Salah satu yang ikut menentukan tercapainya tujuan pendidikan nasional adalah
tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung dalam kegiatan proses belajar mengajar di
sekolah. Sama seperti lembaga pendidikan yang lainnya, SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung
Dalam juga didukung oleh tersedianya sarana dan prasarana yang cukup memadai. Baik
sarana dan prasarana yang disediakan oleh perusahaan maupun sarana dan prasarana yang
didapat dari pemanfaatan keuangan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari Pemerintah
Pusat dan kabupaten.
Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki oleh SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam
yaitu terdiri dari:
a. Bangunan
SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam memiliki 2 unit bangunan yang terpisah yaitu:
1) Unit Bangunan 1 terdiri atas beberapa ruang yaitu:
a) Ruang Kantor Guru dan Kepala Sekolah
b) Ruang Kelas berjumlah 6 rombel
c) Ruang Mushola dan Ruang Laboratorium Komputer
d) Gudang
e) Dua WC guru dan Empat WC siswa
2) Unit Bangunan 2 terdiri atas dua ruang yaitu:
a) Ruang UKS
b) Ruang Perpustakaan
b. Pagar Sekolah
Lingkungan sekolah di kelilingi pagar kawat lembut agar batas tanah sekolah dapat
diketahui secara jelas dan juga berfungsi sebagai batas area aktifitas siswa di sekolah. Pagar
sekolah dilengkapi 2 pintu masuk utama dan 2 pintu darurat agar memudahkan proses
evakuasi siswa dan guru jika terjadi sesuatu di sekitar lingkungan sekolah.
c. Sarana Olahraga
Sarana Olahraga yang dimiliki SD Yaspen Hindoli 2 yaitu 1 Lapangan Badminton, 1
lapangan Bola Basket, 1 lapangan Bola Volli, 1 area lompat jauh dan 1 lapangan futsal.
d. Sarana Pembelajaran
Sarana pembelajaran yang dimiliki terdiri dari 2 proyektor, 1 layar Proyektor, 1 laptop, 12
unit PC, 1 set DVD, 1 set sound sistem dan 1 unit keyboard.
e. Sarana PHBS dan Religi
SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam juga dilengkapi beberapa sarana PHBS yang terdiri
dari 6 set Wastafel (Cuci Tangan) dan 8 Kran air wudhu yang tersebar di depan kelas dan
kantor.
f. Sarana Alat Peraga
Alat Peraga adalah salah satu syarat yang harus dimiliki oleh sekolah agar proses transfer
materi pelajaran dapat diterima dengan baik oleh peserta didik. Hingga saat ini alat peraga
yang dimiliki SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam terdiri atas:
1) KIT IPA
2) Alat Ukur (Mistar kayu, Busur derajat kayu, dan jangkar kayu)
3) Contoh Rangka Tubuh Manusia Tiruan
4) Contoh Organ Tubuh Manusia Tiruan
5) Charta IPA (Poster dan banner)
6) Globe
7) Peta
8) Alat – alat Olahraga, seperti Bola kaki, Bola volli, Raket dan kock Badminton, Tenis
Meja lengkap, Matras, Net, Gawang, Ring dan keranjang Basket serta pemukul kasti.
g. Sarana Transportasi Siswa
Dikarenakan kebijakan sekolah yang melarang siswa menggunakan kendaraan bermotor
dan lokasi tempat tinggal siswa yang berbeda maka perusahaan memfasilitasi tarnsportasi
antar jemput siswa yang ke pulang ke perumahan PT. Hindoli di lokasi kebun Srigunung
berupa 1 unit minibus colt berkapasitas 15 penumpang.
8. Program Unggulan Sekolah
Optimalisasi Kegiatan Ekstrakurikuler
Optimalisasi kegiatan ekstrakurikuler adalah salah satu program unggulan SD Yaspen
Hindoli 2 Tanjung Dalam untuk memaksimalkan seluruh potensi yang ada disekolah dalam
rangka meningkatkan prestasi belajar siswa dan prestasi sekolah. Dari semua hasil
penelitian membuktikan bahwa ekstrakurikuler memiliki andil yang besar terhadap
peningkatan kualitas sebuah lembaga pendidikan. Berdasar dari hasil penelitian tersebut
maka SD Yaspen Hindoli 2 menetapkan agar kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan secara
optimal dengan menyiapkan fasilitas dan sarana pendukung termasuk SDM Pembinanya
bagi semua kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan di sekolah.

B. Kondisi umum Prestasi Sekolah Pra Optimalisasi Kegiatan Ekstrakurikuler di SD


Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam (2008 – 2015)
Dalam rangka pemenuhan ajang kompetisi bakat dan minat siswa, maka Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan melalui Dinas Pendidikan propinsi, Kabupaten atau Kecamatan
pada dasarnya telah menyediakan berbagai event dan perlombaan baik yang terjadwal tahunan
ataupun event yang bersifat insidental. Perlombaan itu antara lain FLS2N, OSN, O2SN,
Lomba Sekolah Sehat, kePramukaan dan lain-lainnya. Dalam berbagai ajang lomba tersebut
para siswa dan siswi di seluruh Indonesia diberikan kesempatan seluas – luasnya untuk beradu
dan unjuk kemampuan bakat serta minatnya agar menjadi yang terbaik.
Peran sekolah sangat menentukan dalam memberikan bekal ilmu dan pengetahuan
bagi siswa dan siswinya agar dapat tampil maksimal dalam berbagai lomba yang telah
disiapkan oleh pemerintah. Pada ajang ini kualitas sekolah, kualitas kepala sekolah sebagai
manajer dan kualitas guru – guru sebagai pengajar dan pelatih menjadi ukuran keberhasilan
siswa dalam mengikuti perlombaan. Tentu saja kualitas sekolah akan menjadi tolak ukur bagi
semua lomba tersebut.
Namun sayangnya, sejak tahun 2008 hingga saat ini perjalanan prestasi SD Yaspen
Hindoli 2 pada bidang lomba tersebut mengalami naik turun dan lebih cenderung menurun.
Hal ini nampak jelas terlihat dari data prestasi yang terdapat disekolah. Beberapa tropi yang
terpajang tidak mampu mengangkat nama sekolah yang identik dengan perusahaan besar. Hal
ini dapat dilihat dari data prestasi sekolah yang terekam dalam kearsipan sekolah sebelum
program Optimalisasi Kegiatan Ekstrakurikuler dilaksanakan diSD Yaspen Hindoli yaitu
sebagai berikut:

No Jenis Lomba Prestasi Tingkat Tahun Keterangan


1. Kreatifitas HUT RI Juara I Kecamatan 2009
2. O2SN Tenis Meja Juara II Kecamatan 2010
3. Mendongeng Harapan III Kabupaten 2011
4. O2SN Tenis Meja Juara II Kecamatan 2011
5. Gerak Jalan HUT RI Juara III Kecamatan 2011
6. Gerak Jalan HUT RI Juara III Kecamatan 2012
7. O2SN Catur Juara I Kecamatan 2013
8. O2SN Tenis Meja Juara I Kecamatan 2013
9. Siswa Berprestasi Juara III Kecamatan 2013
10. Jambore Ranting Juara III Gudep Kecamatan 2014
Teraktif

Tabel 4. Data Prestasi SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam (2008 – 2014)

Tabel data diatas membuktikan bahwa prestasi SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam
baru mampu berkompetisi di tingkat kecamatan. Prestasi ini jauh dibandingkan dengan
harapan pengurus yayasan. Hal ini dikarenakan tidak sesuainya besarnya biaya pendidikan
yang dianggarkan tiap bulan oleh perusahaan dengan pencapaian prestasi yang diraih. Belum
lagi dana bantuan operasional dan dana sekolah gratis dari propinsi serta kabupaten. Tentu
saja pencapaian prestasi selama 7 tahun ini ( 2008 – pertengahan 2015) menjadi sorotan yang
sangat serius dari yayasan. Evaluasi segera dilakukan, Yayasan mencoba membandingkan
prestasi di SD negeri yang notebene minim keuangan tapi memiliki segudang prestasi yang
membangggakan.
Melalui serangkaian evaluasi yang dilakukan, maka yayasan bersama Tim Sekolah
merencanakan beberapa strategi guna mendongkrak prestasi SD Yaspen Hindoli 2 di masa
yang akan datang. Terkhusus prestasi dalam berbagai lomba yang telah disediakan dan
diprogramkan oleh Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan baik
bersifat lokal maupun nasional. Salah satu usaha tersebut adalah program optimalisasi
kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
C. Kondisi Umum Kegiatan Ekstrakurikuler SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam Pra
Optimalisasi (2008-2015)
Sebelum dilaksanakannya program optimalisasi, kondisi umum kegiatan
ekstrakurikuler di SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam dapat dilihat dari jadwal pelajaran
yang telah dibuat sejak tahun 2009 – 2015. Dari beberapa jadwal pelajaran yang tersimpan
dapat diketahui bahwa kegiatan ekstrakurikuler tidak mendapatkan waktu yang banyak dan
bukan menjadi prioritas sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan hanya bersifat
insidental ketika akan mengikuti kegiatan saja. Alokasi waktu yang khusus juga tidak banyak
disediakan untuk pengembangan bakat dan minat siswa. Walaupun sempat ada beberapa tropi
yang berhasil diraih dari perlombaan beberapa cabang eskul di tingkat kecamatan, namun
kegiatan ekstrakurikuler yang ada seperti seni tari, seni musik, tenis meja dan pramuka jika
tanpa terencana, terjadwal dan terprogram maka hasil kegiatan tersebut akan terlihat belum
optimal.
Gambar 1. Jadwal Pelajaran 2009/2010

Peran serta dan keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler diatas juga
menunjukkan angka yang belum maksimal. Hal ini menunjukkan bahwa daya tarik
pengelolaan ekstrakurikuler selama periode itu belum berhasil menarik peran aktif siswa
untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan sekolah. Jadwal kegiatan
ekstrakurikuler yang tidak terencana atau selalu berubah – ubah ditambah tidak intensnya
latihan yang dilakukan serta program kerja yang tidak jelas membuat salah satu alasan siswa
tidak tertarik mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Padahal kualitas pengelolaan kegiatan
ekstrakurikuler sangat menentukan besar kecilnya angka partisipasi siswa.
Gambar 2. Jadwal Pelajaran 2012/2013

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kondisi umum kegiatan ekstrakurikuler di


SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam sebelum dilaksanakannya program optimalisasi atau
periode 2008 – 2015 belum terlaksana dengan optimal dan maksimal dengan angka partisipasi
keaktifan siswa terhadap kegiatan sangat kecil, sehingga kondisi ini belum mampu
mengangkat prestasi sekolah dalam event – event yang lebih tinggi.
D. Pelaksanaan Upaya Peningkatan Prestasi SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam
Melalui Program Optimalisasi Kegiatan Ekstrakurikuler
Akhir tahun 2015 tepatnya bulan November saat Penulis mendapatkan SK penugasan
dari Yayasan untuk mengemban amanah menjadi Kepala SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung
Dalam maka pesan pertama dari yayasan adalah benahi sekolah, kembalikan keutuhan
persatuan para guru, tumbuhkan kembali harmonisasi di sekolah serta berprestasilah untuk
nama sekolah. Sebagai guru pindahan dari SD HMDC Mukut Pulau Rimau yang belum
memiliki pengalaman menjadi seorang kepala sekolah tentu saja ini adalah tugas yang berat.
“Mulai belajar” adalah langkah pertama yang dilakukan untuk memahami
karakteristik sekolah. Berbagai masukan menjadi modal berharga dari sebuah evaluasi guna
menentukan kebijakan sekolah ke depan. Setelah situasi sekolah kondusif dalam semua aspek,
maka dilakukanlah evaluasi untuk menyusun rencana peningkatan prestasi sekolah. Dari hasil
evaluasi ditarik kesimpulan bahwa SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam memiliki
keunggulan berupa pembiayaan yang mumpuni. Hal inilah yang akan dijadikan kekuatan
dalam menunjang program optimalisasi kegiatan ekstrakurikuler guna mendongkrak prestasi
sekolah ke depan.
Kurang optimalnya pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler pada periode sebelumnya
menjadi dasar bagi manajemen SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam saat ini untuk mulai
menata startegi optimalisasi kegiatan ekstrakurikuler. Berbagai bidang kegiatan
ekstrakurikuler mulai dipetakan baik yang sudah ada maupun membuka baru cabang kegiatan
ekstrakurikuler lainnya.
Adapun langkah – langkah yang diambil dalam pelaksanaan optimalisasi kegiatan
ekstrakurikuler di SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam periode 2016 – 2018 antara lain
adalah sebagai berikut:
1. Menetapkan Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler yang kompetitif Sesuai Bakat dan
Minat Siswa
Langkah pertama pelaksanaan optimalisasi kegiatan ekstrakurikuler adalah
menetapkan jenis – jenis kegiatan ektsrakurikuler yang potensial sesuai dengan bakat dan
minat siswa. Dari sekian pilihan, maka ditetapkanlah jenis kegiatan ekstrakurikuler yang akan
dilaksanakan adalah:
a. Pramuka
b. Seni Musik
c. Seni Sastra (Puisi dan Story Telling)
d. Klub sains (IPA dan Matematika)
e. Tahfidz Qur’an Juzz 30
f. Seni Tari
g. Badminton, Tenis Meja, dan Atletik
h. Bahasa Inggris
i. Seni Pencak Silat
j. Dokter Kecil dan UKS
2. Rekrutmen Pembina Ekstrakurikuler yang Baru dan Apresiasi Jasa Pembina yang
Lama
Langkah kedua yang ditempuh dalam pelaksanaan optimalisasi kegiatan ekstrakurikuler di
SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam adalah merekrut para pelatih atau pembina yang
kompeten sesuai kualifikasi jenis ekstrakurikulernya masing – masing dengan ikatan kontrak
kerja. Adapun rekrutmen yang telah dilakukan SD Yaspen Hindoli 2 dalam program
optimalisasi kegiatan ekstrakurikuler yaitu:
a. Pembina Ekstrakurikuler Pramuka yang sudah memiliki sertifikat KMD dan KMD
lanjutan.
b. Pembina Ekstrakurikuler Seni Musik yang memiliki latar belakang sarjana seni atau
kemampuan dalam bidang seni musik
c. Pembina Ekstrakurikuler Seni Sastra yang memiliki latar belakang sarjana Sastra atau
sarjana pendidikan bahasa Indonesia
d. Pembina Ekstrakurikuler Seni Tari yang memiliki latar belakang sarjana seni tari atau
yang telah memiliki pengalaman kemampuan di bidang seni tari
e. Pembina Ekstrakurikuler Klub sains yang memiliki latar belakang sarjana sains atau
guru yang memiliki kemampuan di bidang sains
f. Pembina Ekstrakurikuler Bahasa Inggris yang latar belakang sarjana bahasa Inggris
g. Pembina Ekstrakurikuler Silat yang memiliki latar belakang sertifikat Pendekar Madya
h. Pembina Ekstrakurikuler Dokter Kecil yang memiliki latar belakang sertifikat ilmu
kesehatan
i. Pembina Ekstrakurikuler Tahfidz Qur’an yang memiliki latar belakang Al
Hafidz/Hafidzoh
j. Pembina Ekstrakurikuler Handmade yang memiliki latar belakang kemampuan
handmade
Semua Pembina tersebut diikat dalam kontrak kerja agar dapat memberikan
pembinaannya secara maksimal kepada siswa – siswi SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam.
Adapun daftar Pembina Ekstrakurikuler di SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam adalah
sebagai berikut:
No Nama Jenis Ekstrakurikuler Periode Kualifikasi
1. Bambang Heriyanto, SH Pembina Pramuka Putra 2016 - sekarang Sertifikat KMD
2 Intan Ulfa, S.Pd Pembina Pramuka Putri 2016 - sekarang Sertifikat KMD
3. Julian Prasandi, S.Pd Pembina Seni Musik 2016 - sekarang S1 Pend. Seni
4. Ananda Taurisna, S.Pd Pembina Seni Sastra 2016 - sekarang S1 Pend. BI
5. Lusi Suryani, S.Pd Pembina Klub Sains MTK 2016 - sekarang S1 Pend. Bhs Inggris
6. Misnawati Pembina SenI Tari 2016 - sekarang Pengalam Seni Tari
7. Renita Yulianti, S.Ud Pembina Tahfidz 2015 - sekarang S1 UIN
8. Alfiansyah, S.Pd Pembina Olahraga 2015 - sekarang SI Pend. Olaharag
9. Ernawati, S.Pd Pembina Sains Klub IPA 2015 - sekarang S1 PGSD
10. Yuliana Pembina Dokter Kecil & UKS 2015 - sekarang Sertifikat Pelatihan UKS

Tabel 5. Data Nama – Nama Pembina Ekstrakurikuler

3. Penyusunan Program Kerja dan Jadwal Kegiatan Ekstrakurikuler


Langkah ketiga adalah segera menyusun program kerja dan jadwal semua kegiatan
ekstrakurikuler bersama para pembina ekstrakurikuler. Melalui penyusunan program kerja
dan jadwal kegiatan diharapkan pelaksanaan optimalisasi kegiatan ekstrakurikuler dapat
berjalan secara efektif dan maksimal. Dengan mempertimbangkan kualitas waktu maka
ditetapkan kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan setelah jam wajib KBM dan waktu ishoma.
a. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler 2017 - 2018
Untuk kelas bawah (1, 2 dan 3) maka pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dimulai pukul
12.30 setelah ishoma dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
Kegiatan Kegiatan Kegiatan
No Hari Jam Ket
Ekstrakurikuler I Ekstrakurikuler II Ekstrakurikuler III
1 Senin 12.30 – 13.30 Tahfidz Seni Tari Bahasa English
2 Selasa 12.30 – 13.30 Seni Musik Handmade Dokter Kecil
3 Rabu 12.30 – 13.30 Sains Club IPA Sains Club MTK Seni Sastra
4 Kamis 12.30 – 13.30 Badminton Tenis Meja Atletik
5 Jum’at 12.30 – 13.30 Pramuka Siaga
6 Sabtu 15.30 – 17.00 Seni Pencak Silat

Tabel 6. Jadwal Pelaksanaan Ekstrakurikuler Kelas Bawah (1,2 dan 3)

Sedangkan untuk kelas atas (4,5,dan 6 ) pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dimulai


pukul 13.30 setelah ishoma dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
Kegiatan Kegiatan Kegiatan
No Hari Jam
Ekstrakurikuler I Ekstrakurikuler II Ekstrakurikuler III
1 Senin 13.30 – 14.45 Atletik Sains Club IPA Sains Club MTK
2 Selasa 13.30 – 14.45 Seni Musik English Club Dokter Kecil
3 Rabu 13.30 – 14.45 Tahfidz Seni Tari Seni Sastra
4 Kamis 13.30 – 14.45 Badminton Tenis Meja Handmade
5 Jum’at 13.30 – 14.45 Pramuka Penggalang
6 Sabtu 15.30 – 17.00 Seni Pencak Silat
Tabel 7. Jadwal Pelaksanaan Ekstrakurikuler Kelas Bawah (4,5 dan 6)
b. Program Kerja Kegiatan Ekstrakurikuler
Setiap pembina kegiatan Ekstrakurikuler wajib untuk membuat rencana program kerja
sebagai panduan melatih dan target pencapaian prestasi ke depan. Salah satu contoh program
kerja yang telah dibuat antara lain pramuka seperti berikut ini:

PROGRAM KERJA BULANAN PASUKAN PENGGALANG


GUGUS DEPAN SD YASPEN HINDOLI 2 TANJUNG DALAM
NO. KEGIATAN BULAN KETERANGAN
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII
1 Penerimaan Golongan √ √
Siaga ke Penggalang
2 Latihan SKU Penggalang √
Ramu
3 Ujian SKU Penggalang √
Ramu
4 Pelantikan Penggalang √
Ramu
5 Latihan SKU Penggalang
Ramu
6 Ujian SKU Penggalang √
Rakit
7 Pelantikan Kenaikan √
Tingkat
8 Latihan SKK √ √
9 Ujian SKK √ √ √ √ √ √ √ √
10 Latihan Tambahan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
11 Musyawarah Gugus √
Depan
12 Gladian Pemimpin Regu √ √
13 Menyiapkan Penggalang √ √ √ √
Garuda
14 Latihan Gabungan √ √ √ √ √
15 Perkemahan dekat √ √
(PERSAMI)
16 Perkemahan Jauh √
17 Lomba Tingkat I √ √
18 Lomba Tingkat II
19 Lomba Memperingati √
HUT RI
20 Lomba Antar Regu √ √ √
21 Bakti Masyarakat √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
22 Refreshing dan Tanda
Jejak
23 Evaluasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
24 Rencana Tidak Lanjut √ √
MATERI PROGRAM (TEORI) LATIHAN MINGGUAN
PASUKAN PENGGALANG
NO MATERI PENCAPAIAN SKU KETERANGAN
RAMU RAKIT TERAP
1 Kode Etik Gerakan Pramuka √ √ √
2 Lambang Gerakan Pramuka √
3 Salam Pramuka √
4 Struktur Gerakan Pramuka √ √
5 Stuktur Gugus Depan √
6 Sifat dan Fingsi Kepramukaan √
7 Sejarah Kepramukaan √ √ √
8 Kepemimpinan √ √ √
9 Sejarah Baden Powell
10 Pancasila √ √
11 PDMPK √ √ √
12 Tanda-Tanda Pengenal √ √ √
13 Pengetahuan Kepramukaan √ √ √
14 Pengetahuan Umum √ √
15 SURVIVAL √ √ √
16 Sejarah Bendera Indonesia √
17 Sejarah Lagu Indonesia √
18 Sejarah Sumpah Pemuda √
19 Lambang Negara Indonesia √
20 Hari-hari Bersejarah √
21 Teori Berkemah √ √ √
22 Pengetahuan Agama √ √ √
23 Pengetahuan Lalau Lintas √
24 Susunan Pemerintah DT II √ √
25 Lagu-lagu Nasional √

MATERI PROGRAM (PRAKTEK) LATIHAN MINGGUAN


PASUKAN PENGGALANG
NO MATERI PENCAPAIAN SKU KETERANGAN
RAMU RAKIT TERAP
1 Baris Berbaris √ √ √
2 Pasang Bongkar Tenda
3 Upacara √ √ √
4 Pembuatan Blankar / Tandu √ √ √
5 Pembidaian √ √
6 Pembalutan √ √
7 Pengobatan √ √ √
8 Panorama √
9 Pembuatan Peta √ √
10 Menaksir √ √
11 KIM √ √ √
12 Tali Temali √
13 Hasta Karya √ √ √
14 Tanda Jejak √ √
15 Berkemah √ √ √
16 Halang Rintang √ √ √
17 Bernyanyi √ √ √
18 Mewarnai Gambar √
19 Menggambar √
20 Tarian Baris (TBB)
21 Seni Budaya √ √
22 Olahraga √ √ √
23 Kerja Bakti √ √ √

Tabel 8. Program Kerja Pramuka

E. Hasil Upaya Peningkatan Prestasi SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam Melalui


Program Optimalisasi Kegiatan Ekstrakurikuler Selama Tiga Tahun Terakhir
(2015 – 2018)
Program optimalisasi kegiatan ekstrakurikuler yang dijalankan secara bertahap sejak
tahun 2015 akhir hingga 2018 mulai menunjukkan hasil yang cukup menyenangkan. Hal ini
dibuktikan dengan perolehan tropi pada berbagai lomba yang diikuti oleh siswa – siswi SD
Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam. Secara perlahan upaya meningkatkan prestasi SD Yaspen
Hindoli 2 Tanjung Dalam melalui program optimalisasi kegiatan ekstrakurikuler selama tiga
tahun terakhir (2015 – 2018) mulai nampak dan berhasil. Peningkatan prestasi ini dapat
terlihat dari data tropi yang diperoleh sebagaimana tabel di bawah ini.
DAFTAR PRESTASI SD YASPEN HINDOLI 02 TANJUNG DALAM
No Tahun Jenis Lomba Lembaga Prestasi Tingkat
Pelaksana
1. Akhir Hafidz Qur’an SMAN 2 Keluang Juara I Kecamatan
2. 2015 Tari Kreasi SMAN 2 Keluang Juara III Kecamatan
3. OSN Matematika UPTD DikBud Juara II Kecamatan
4. OSN IPA Kec. keluang Juara I Kecamatan
5. Dinas Pendidikan Juara I Kabupaten
OSN IPA
2016 dan Kebudayaan
6. Pentas Seni Kwaran Keluang Juara I Kecamatan
Perkemahan
Giprespraka
7. 2017 OSN MTK UPTD DikBud Juara II Kecamatan
8. 2017 Puisi FLS2N Kec. keluang Juara I Kecamatan
9. 2017 Menyanyi Solo Juara I Kecamatan
FLS2N
10. 2017 Tari Kreasi FLS2N Juara III Kecamatan
11. 2017 Puisi FLS2N Dinas Pendidikan Juara III Kabupaten
12. 2017 Menyanyi Solo dan Kebudayaan Juara II Kabupaten
FLS2N Kabupaten

13. 2017 O2SN UPTD DikBud Juara II Kecamatan


Kec. keluang
14. 2017 Hasta Karya Putra Kwaran Keluang Juara 1 Kecamatan
LT II
15. 2017 Hasta Karya Putri Kwaran Keluang Juara 1 Kecamatan
LT II
16. 2017 Tenda Randik Putra Kwaran Keluang Juara II Kecamatan
LT II
17. 2017 Tilawatil Qur’an Kwaran Keluang Juara II Kecamatan
Putra LT II
18. 2017 Tilawatil Qur’an Kwaran Keluang Juara II Kecamatan
Putri LT II
19. 2017 Tari Daerah LT II Kwaran Keluang Juara II Kecamatan
20. 2017 LTBB LT II Kwaran Keluang Juara II Kecamatan
21. 2017 TIK LT III Kwaran Keluang Juara I Kabupaten
22. 2017 Memasak Makanan Kwarcab MUBA Juara II Kabupaten
Daerah LT III
23. 2017 Hastra Karya LT Kwarcab MUBA Juara II Kabupaten
III
24. 2017 Pentas Seni LT III Kwarcab MUBA Juara II Kabupaten
25. 2017 Sekolah Sehat UPTD DikBud Juara I Kecamatan
Kec. keluang
26. 2017 Sekolah Sehat Dinas Kesehatan Juara II Kabupaten
MUBA
27. 2017 Gerak Jalan Putri Kecamatan Juara I Kecamatan
HUT RI 72 Keluang
28. 2017 Kostum Terbaik Kecamatan Juara I Kecamatan
HUT RI 72 Keluang
29. 2017 Alat Peraga Yayasan HMDC Juara I Sumatera
Edukasi
30. 2017 Program Unggulan Yayasan HMDC Juara II Sumatera
Kepala Sekolah
31. 2017 Story Telling Yayasan HMDC Juara I Sumatera
Bahasa Inggris
32. 2017 Menyanyi Lagu PKK Propinsi Finalis Propinsi
Anak – Anak Sumatera Selatan
Tingkat SD
33. 2017 Pembuatan Diktat Yayasan HMDC Juara I Sumatera
Guru SD
34. 2017 Pesta Siaga Kwaran Keluang Juara II Kecamatan
35. 2018 Puisi Putri Jamran Kwaran Keluang Juara I Kecamatan
36. 2018 Forum Penggalang Kwaran Keluang Juara III Kecamatan
Jamran
37. 2018 KMNR 13 KELAS Klinik Pendidikan Semifinalis Propinsi
4 SD MIPA
38. 2018 KMNR 13 Kelas 2 Klinik Pendidikan Finalis Nasional
SD MIPA
39. 2018 Kepala Sekolah UPTD DikBud Juara I Kecamatan
Berprestasi Kec. keluang
40. 2018 Junior Silat Juara I Kecamatan
IPSI
Champion Ship

Tabel 9. Data Prestasi SD Yaspen sebagai hasil dari program Optimalisasi.


BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan bukti diatas maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Upaya meningkatkan prestasi SD Yaspenn Hindoli 2 Tanjung Dalam melalui
optimalisasi kegiatan ekstrakurikuler selama tiga tahun terakhir (akhir 2015 – 2018)
dinyatakan berhasil.
2. Terjadi peningkatan berbagai jenis kegiatan ekstrakurikuler di SD Yaspen Hindoli 2
Tanjung Dalam
3. Terjadi Peningkatan aktifitas pada jam – jam kegiatan ekstrakurikuler di SD Yaspen
Hindoli 2 Tanjung Dalam
4. Terjadi peningkatan perolehan medali atau tropi pada berbagai lomba dan kejuaraan
5. Terjadi peningkatan kualitas skup spasial pada berbagai lomba dari Kecamatan,
Kabupaten, Propinsi dan bahkan ada yang sempat ke nasional.
6. Terjadi peningkatan motivasi seluruh warga sekolah untuk bisa memberikan yang
terbaik bagi SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam.
7. Terjadi peningkatan perhatian dan partisipasi masyarakat, yayasan dan Perusahaan
8. Serta terjadi peningkatan pamor dan nama baik sekolah di mata masyarakat, yayasan
dan Perusahaan.

B. SARAN
Bagi semua pemilik kepentingan terhadap program ini dan para pembaca yang akan
memanfaatkan karya tulis ini, maka penulis memberikan saran sebagai berikut:
1. Dalam menentukan kebijakan bagi perkembangan sekolah sebaiknya terlebih dahulu
melakukan pemetaan potensi yang ada di internal dan eksternal sekolah.
2. Sebaiknya semua program yang akan dilaksanakan di sekolah didiskusikan dan di
rapatkan secara khusus serta intens bersama seluruh stakeholder sekolah (Komite,
yayasan, wali siswa dan tokoh masyarakat sekitar) agar program yang akan dijalankan
menjadi suatu program yang berkualitas, kuat dan kokoh serta akuntable.
3. Setiap kebijakan pada prosesnya akan mengalami tantangan dan hambatan, maka
hendaklah tantangan dan hambatan semua itu dijadikan kekuatan dalam mencapai
tujuan program tersebut.
4. Jadikan komunikasi yang baik sebagai kekuatan dalam menghadapi berbagai hambatan
pelaksanaan program nanti.
5. Percaya diri, tidak gampang berputus asa dan senantiasa melakukan evaluasi baik secara
pribadi ataupun kolektif secara intensif.
6. Hargai dan hormati semua pihak yang terlibat di dalam semua proses berjalannya
program – program sekolah.
7. Transparan dan loyal terhadap amanah yang diberikan.
8. Selanjutnya anda bisa memotivasi diri anda sendiri untuk terus menjadi contoh
keteladanan bagi bawahan anda.
DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Republik Indonesia. Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan


Nasional.
Tim Penyusun Undang-undang. 2003. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta:
Sinar Grafika,
Suryabroto. 1997. Prestasi Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. 1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi
ke Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Usman, Moh. Uzer.1993.Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung:
Rosdakarya
Munandar, Utami. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: Grafindo
Mappa, Syamsul. 1997. Aspirasi Pendidikan Lingkungan Sosial dalan Prestasi Belajar.
Ujung Pandang: FIP IKIP
Soemanto, Westy. 1990. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Sagala, Syaiful. 2004. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta


Nawawi, Hadari. Administrasi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara.
Elo Adam, Ambo dan Ismail Tolla. Dasar-dasar Administrasi Pendidikan. Ujung Pandang:
FIP IKIP.
Munawar,Syamsudin. 1994. Dasar-dasar dan Metode Penultsan Ilmiah. Surakarta:
Sebelas Maret University Press.
Nasir, Muhammad dkk.2015. Kurikulum: Teori dan Konsep. Medan: CV Gema Ihsani.
Mukhtar, dkk. 2001. Sekolah Berprestasi. Jakarta: Nimas Multima.
Herry Hernawan, Asep dkk. 2011. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Permendiknas No 22 Tahun 2006. 2006. Pedoman pengembangan diri. Kementrian
Pendidikan Nasional
Kisbiyanto. 2012. Manajemen Sekolah.Yogyakarta:Mahameru
Anonim. 2001. Manajemen Peningkatan Mutu Sekolah: Buku I Konsep Pelaksanaan. Jakarta:
Direktorat SLP Dirjen Dikdasmen Depdiknas.
Sastrapradja, M. 2001. Kamus Istilah Pendidikan dan Umum. Surabaya: Usaha Nasional.
Wahjosumidjo.1999.Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan
Permasalahannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Muhammad Nasir, dkk. 2015. Kurikulum: Teori dan Konsep. Medan: CV Gema Ihsani.
M. Dian Wahyudi, dkk. 2015. Administrasi Pendidikan:Suatu Pengantar. Medan: CV. Gema
Ihsani.

Вам также может понравиться