Вы находитесь на странице: 1из 8

CRITICAL JOURNAL REVIEW

MK. MIKROBIOLOGI PANGAN


PRODI S1 GIZI FT

MK

Skor Nilai:

MIKROBIOLOGI PANGAN

DOSEN PENGAMPU :
Dra. Uswatun Hasanah, M.Si

DISUSUN OLEH :
Ermi Tria Ningrum (517324000)

Nur May Sari (5171240008)

Rodiah Nano Nuryasina (517224005)

Vinesya Shintauly Siahaan (5172240006)

PROGRAM STUDI GIZI


PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan, yakni Critical Journal Review. Penulis berterimah kasih juga kepada ibu
dosen yang sudah memberikan bimbingannya.

Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh karena itu
penulis meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis juga mengharapkan
kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terimah kasih semoga tugas Critical Journal Review
ini dapat bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan bagi para pembaca.

Medan, 29 April 2019


BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR


Critical Journal Review (CJR) merupakan suatu hal yang penting bagi mahasiswa
karena mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang telah ada. Terdapat
beberapa hal penting sebelum kita mereview jurnal, seperti menemukan jurnal yang sesuai
dengan topik yang diangkat, membaca keseluruhan dari isi jurnal dan mencoba untuk
menuliskan kembali dengan bahasa sendiri pengertian dari jurnal tersebut. Jurnal memiliki
beberapa ciri-ciri, seperti dibatasi sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh organisasi
penerorganisasi yang memuat jurnal ilmiah; memiliki judul dan nama penulis serta alamat
email dan asal organisasi penulis; terdapat abstract yang berisi ringkasan dari isi jurnal,
introduction, metodologi yang dipakai sebelumnya dan metodologi yang diusulkan,
implementasi, kesimpulan dan daftar pustaka.

Langkah penting dalam mereview sebuah jurnal, yaitu mengemukakan bagian


pendahuluan, mengemukakan bagian diskusi, mengemukakan bagian kesimpulan. Hal-hal
yang perlu ditampilkan dalam critical journal review, yaitu mengungkapkan beberapa
landasan teori yang digunakan oleh peneliti sebagai acuan dalam penelitiannya dan tujuan
apa yang ingin dicapai; mengungkapkan metode yang digunakan, subjek penelitian, teknik
pengumpulan data, alat pengumpul data, dan analisis data yang digunakan; mengambil hasil
dari penelitian yang telah dilakukan dengan memberikan deskripsi secara singkat, jelas, dan
padat; serta menyimpulkan isi dari jurnal.

B. Tujuan Penulisan CJR


 Memahami dan menganalisis kelebihan dan kekurangan dari suatu jurnal.
 Mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang telah ada.
 Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam suatu jurnal.

C. Manfaat CJR
 Membantu semua kalangan dalam mengetahui inti dari hasil penelitian yang terdapat
dalam suatu jurnal.
 Menjadi bahan evaluasi dalam pembuatan suatu jurnal di penerbitan berikutnya.
BAB II

RINGKASAN ARTIKEL

A. ARTIKEL 1

Identitas Artikel:

 Nama Artikel : Behaviour of Psychotropic Lactic Acid Bacteria Isolated from


Spoiling Cooked Meat Product
 Nama Jurnal : Applied and Enviromental Microbiology
 Penulis : Yoshikatsu Hamasaki, Mitsuko Ayaki, Hidetaka Fuchu, Masaki
Sugiyama, dan Hidetoshi Morita
 Tahun Terbit : 2003
 Kota Terbit : Kanagawa, Jepang.
 DOI : 10.1128/AEM.69.6.3668-3671.2003

Bakteri asam laktat biasanya digunakan dalam pembuatan makanan yang difermentasi dan
terkadang memberi efek negatif pada produk bir dan produk daging matang. Daging yang
sudah matang biasanya selalu sudah ditangani secara higienis dan disimpan dalam kondisi
hampa udara atau disimpan pada atmosfer yang dikendalikan selama pengolahan. Setelah
produk dikemas, populasi bakteri di dalam produk biasanya di bawah 10 CFU/g, bahkan
setelah produk segera direbus. Ketidakmampuan untuk mendeteksi bakteri-bakteri ini
menyebabkan meningkatnya kerusakan produk. Penelitian ini dilakukan untuk
mengidentifikasi dan menjelaskan perilaku dari bakteri perusak yang terdapat dalam produk
daging matang, yang bertujuan untuk membantu memprediksi kejadian dari kerusakan
produk.

Dalam penelitian ini digunakan, tiga bakteri yang diisolasi dan diidentifikasi. L.
mesenteroides subsp. mesenteroides dan L.citreum yang didapat dari berbagai tipe dari
produk daging yang sudah dimasak dan diidentifikasi sebagai sumber dari kerusakan.
Lactococcus lactis subsp. lactis dikenala sebagai organisme yang berperan penting dalam
fermentasi dalam produk susu. Di sisi lain, bakteri juga diisolasi dari tauge, produk ikan yang
difermentasi, dan sauerkaut yang difermentasi.

L. mesenteroides subsp. mesenteroides dan L. citreum, dianggap sebagai psychrotrophs


karena kedua jenis bakteri ini tumbuh pada suhu 0-7oC. Lactococcus lactis juga sepertinya
mendekti psychrotrophs yang tumbuh relatif pada suhu 10 derajat Celcius. Kebanyakan
psychrotrophs berada pada makanan bersamaan dengan Pseudomonas sp, Vibrio spp.,
Brochothrix spp., dan genera lain, namun bakteri-bakteri ini tidak berhubungan dengan
produk daging masak yang rusak. Psychrothrops biasanya hancur pada proses pemanasan
(suhu 70 derajat Celcius). Setelah disterilisasi dengan cara dimasak, produk mungkin
terkontaminasi lagi dengan mikroorganisme lain, seperti psychtothrops dalam proses
pemotongan dan pengemasan.
Maka dari itu, dapat ditarik kesimpulan bahwa kontaminasi psychrothropic bakteri asam
laktat dapat menyebabkan kerusakan pada daging yang dimasak, meski jumlah bakteri berada
di bawah 10 CFU/g.

B. ARTIKEL 2

Identitas Artikel:

 Nama Artikel : Selection of Biopreservativa-produced Lactic Acid Bacteria from


Chilled Seafood Products
 Nama Jurnal : CMUJJ NS Special Issue on Food and Applied Bioscience
 Penulis : Nucharee Tuntisuwanno, Wlilawan Charernjiratrakul, Nuttapong
Bovornruengroj, and Preeyanuch Borvornrunengroj
 Tahun Terbit : 2014
 Kota Terbit : Thailand
 DOI : 10.12982/CMUJJNS.2014.0049

Seafood dinilai sebagai pilihan makanan sehat karena seafood mengandung tinggi protein dan
rendah kalori dan lemak jenis dibandingkan dengan makanan hewani lainnya. Namun, ikan
dan produk seafood mudah sekali rusak karena degradasi biokimiawi dan mikrobiologis.
Tingginya kandungan nutrisi yang terdapat pada seafood menjadi lingkungan yang cocok
untuk pertumbuhan dan propagasi dari mikroorganisme perusak dan patogen penyakit yang
ditularkan melalui makanan. Bakteri patogen yang ditemukan pada seafood dapat
dikategorikan dalam tiga kelompok besar, yakni:

1. Bakteri (Clostridium botulinum, Vibrio spp., Aeromonas hydrophila)


2. Enteric bachteria (Salmonella spp., Shigella spp., E. coli. Staphylococcus aures)
3. Bakteri kontaminasi lain yang datang dalam pengolahan, penyimpanan, dan
penyiapan (Bacillus cereus, Listeria monocyrogenes, Clostridium perfringens, dll)

Masyarakat di masa kini menginginkan seafood dengan kualitas tinggi namun sesedikit
mungkin diproses untuk memperpanjang masa simpannya. Tingginya konsumsi makanan
beku, dan pengurangan penggunaan garam, gula, dan bahan tambahan kimia sudah menjadi
tren di kalangan masyarakat.

Osychrotrophic LAB, C. divergens dan C, malyaromaticum, dari produk seafood mentah


mampu tumbuh di berbagai jenis daging yang dibekukan dan diproses dan produk seafood
yang disimpan secara aerobik, kemasan vakum atau dikemas dalam kondisi atmosfer yang
terkendali. Bakteri-bakteri tersebu memproduksi metabolik antimikroba untuk melawan
bakteri perusak dan bakteri patogen seperti L, monocytogenes dan , parahaemolyticus dengan
potesial biopresertatif yang mungkin memmbantu menjaga kualitas produk seafood, terlebih
untuk memperpanjang masa penyimpanan produk.
BAB III

PEMBASAHAN

A. KELEBIHAN JURNAL

Kegayutan Antar Elemen


Kegayutan atau keterpautan antar elemen dikatakan baik apa bila dari setiap paragraf
dan setiap sub materi yang disajikan merupakan materi yang berkaitan satu sama lain.
Kegayutan pada jurnal ini sudah baik karena materi dari setiap paragraf salaing keterkaitab
contohnya pada bagian pendahuluan jurnal ini Bagian awal tulisan tersebut adalah mengenai
mata kuliah Mikrobiologi Pangan, kemudian mengenai bakteri asam laktat, serta
permasalahan dan cara penanggulangannya.

Originalitas Temuan
Sebuah karya tulis dikatakan original apabila tidak ada elemen dalam karya tulis
tersebut yang memiliki kesamaan persis dengan karya tulis lainnnya. Begitu pula dengan
jurnal, Sebuah jurnal dikatakan original apabila semua elemen yang ada di dalam jurnal
tersebut terbukti. Salah satu tolak ukur dalam keaslian sebuah jurnal adalah dilihat dari
kutipan dan daftar rujukan. Jurnal ini merupakan jurnal yng original/asli karena setiap
kutipan yang ada di dalamnya tertulis pada lembar rujukan.

Kemutakhiran Isi Jurnal


Sebuah karya tulis dikatakan mutakhir apabila materi sesuai dengan perkembangan
ilmu, penggunaan contoh-contoh di dalamnya terkini/actual, dan menggunakan rujukan baru.
Jurnal kedua ini dikatakan mutakhir karena jurnal ini merupakan jurnal buatan tahun 2014
yang kurun waktunya kurang dari lima tahun terakhir. Selain itu jurnal ini juga sesuai dengan
perkembangan ilmu, yaitu ilmu mikrobiologi pangan, karena tiap mahasiswa mempunyai
pemahaman yang berbeda-beda dan terus berubah-ubah sesuai dengan kemajuan zaman.

Kohesi dan Koherensi Isi Penelitian


Kohesi disebut juga keterpaduan bentuk, sedangkan koherensi disebut juga keterpaduan
makna. Jurnal ini adalah jurnal yang kohesi di setiap pembahasannya. Hal ini saya katakana
karena bentuk tulisan pada setiap paragraf yaitu kalimat dan kata-katanya berkaitan satu sama
lain.
Koherensi atau keterpaduan makna di dalam jurnal juga baik. Hal ini karena di setiap
paragraf dan kalimatnya jurnal berpadu. Seperti halnya yang saya sampaikan pada kohesi
antar aragraf di dalam jurnal. Hal ini merupakan keterpaduan makna yang sangat tampak,
yaitu penjelasan yang ada pada poin-poin penerapan model pembelajran berdasarkan
masalah. Maka dari itu jurnal ini memiliki keterpaduan makna di dalamnya.

B. KELEMAHAN JURNAL

Kegayutan Antar Elemen


Pada dasarnya pembahasan dari jurnal ini sudah terkait. Jurnal ini misalnya,
kegayutan yang kurang baik ada pada bagian pendahuluan yang kurang jelas.

Kemutakhiran Masalah
Sebuah karya tulis dikatakan mutakhir apabila materi sesuai dengan
perkembangan ilmu, penggunaan contoh-contoh di dalamnya terkini/actual, dan
menggunakan rujukan baru. Kelemahan kemutakhiran dalam jurnal ini terdapat pada
bagian rujukan jurnal. Hal tersebut saya katakan karena jurnal ini menggunakan buku
lama sebagai rujukannya. Kelemahan juga ada pada jurnal pertama yaitu jurnal ini
terbitan tahun 2003 sehingga kurang mutakhir.

Originalitas Temuan
Saya tidak menemukan kekurangan tentang origunalitas temuan junal ini.

Kohesi dan Koherensi


Kohesi dan koherensi di dalam jurnal ini cukup baik. Kalimat pada paragraf
cukup kohesi dan koherensi. Pada kalimat-kalimatnya penulis menjelaskan atau
menuliskan penjelasan mengenai istilah asing di dalam kurung dan memiringkan
istilah asing tersebut, sehingga pembaca mengerti dengan jelas apa yang dituliskan
oleh penulis jurnal, begitu pula secara keseluruhan jurnal. Pada jurnal kegayutan antar
elemenjurnal ini sudah baik, namun hal yang menjadi kelemahan adalah pada
banyaknya pengunaan kata tersebut untuk menggantikan kata atau kalimat yang
hendak diutarakan penulis.
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Bakteri Asam Laktat (BAL) adalah sekelompok bakteri yang dapat menghasilkan
senyawa metabolit sekunder seperti asam laktat, H2O2, CO2, disamping itu juga mampu
menguraikan senyawa karbohidrat, protein dan lemak komplek menjadi senyawa
sederhana seperti glukosa, fruktosa, asam amino, dan asam lemak rantai pendek (Stanton
et al., 2001).

Bakteri asam laktat biasanya digunakan dalam pembuatan makanan yang


difermentasi dan terkadang memberi efek negatif pada produk bir dan produk daging
matang. Daging yang sudah matang biasanya selalu sudah ditangani secara higienis dan
disimpan dalam kondisi hampa udara atau disimpan pada atmosfer yang dikendalikan
selama pengolahan. Setelah produk dikemas, populasi bakteri di dalam produk biasanya
di bawah 10 CFU/g, bahkan setelah produk segera direbus. Ketidakmampuan untuk
mendeteksi bakteri-bakteri ini menyebabkan meningkatnya kerusakan produk.
produk seafood mudah sekali rusak karena degradasi biokimiawi dan
mikrobiologis. Tingginya kandungan nutrisi yang terdapat pada seafood menjadi
lingkungan yang cocok untuk pertumbuhan dan propagasi dari mikroorganisme perusak
dan patogen penyakit yang ditularkan melalui makanan. Bakteri patogen yang ditemukan
pada seafood dapat dikategorikan dalam tiga kelompok besar, yakni:
1. Bakteri (Clostridium botulinum, Vibrio spp., Aeromonas hydrophila)
2. Enteric bachteria (Salmonella spp., Shigella spp., E. coli. Staphylococcus aures)
3. Bakteri kontaminasi lain yang datang dalam pengolahan, penyimpanan, dan
penyiapan (Bacillus cereus, Listeria monocyrogenes, Clostridium perfringens, dll)

B. SARAN

Sebaiknya hati hati dalam memilih maupun mengolah bahan makanan, karena
makanan seperti daging maupun seafood sangan mudah terkontaminasi oleh bakteri
bakteri.

Вам также может понравиться