Вы находитесь на странице: 1из 11

MAKALAH

“KECERDASAN SECARA UMUM”

Dosen :Syafauddin, M.Pd

Disusun Oleh :
Salfana Nadhrotul G.
Semester IV

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS WAHIDIYAH KEDIRI
2018
PENDAHULUAN
BAB I

A. Latar Belakang Masalah


Manusia adalah makhluk paling sempurna dintara makhluk ciptaan Allah
SWT di bumi ini. Diberinya daya cipta, rasa dan karsa yang memungkinkan
manusia untuk berbuat lebih besar daripada otak mereka yang kecil. Kekuatan
berpikir itulah yang sering disebut intelegensi (kecerdasan). Manusia yang
mempunyai kecerdasan yang tinggi, maka tentulah mereka lebih unggul daripada
manusia yang memiliki kecerdasan yang rendah.
Intelegensi (kecerdasan) merupakan kemampuan yang dibawa sejak lahir,
bukan timbul secara tiba-tiba. Yang memungkinkan seseorang berbuat sesuatu
dengan cara tertentu. Intelegensi juga dapat dipahami sebagai kemampuan yang
bersifat umum untuk mengadakan penyesuaian terhadap suatu situasi atau
masalah.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Intelagensi (kecerdasan)
2. Macam-macam kecerdasan

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk melengkapi tugas makalah
2. Mahasiswa memahami pengertian intelegensi
3. mengetahui macam-macam intelegensi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kecerdasan
Menurut W. Stern dalam Abu Ahmadidan Widodo Supriyono
mengemukakan intelegensi adalah suatu daya jiwa untuk dapat menyesuaikan diri
dengan cepat dan tepat di dalam situasi baru. Menurut David Wechsler, intelegensi
adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan
menghadapi lingkungannya secara efektif. Secara garis besar dapat disimpulkan
bahwa intelegensi adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses
berpikir secara rasional. Oleh karena itu, intelegensi tidak dapat diamati secara
langsung, melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang
merupakan manifestasi dari proses berpikir rasional itu.
Menurut Wangmuba intelegensi merupakan suatu konsep mengenai
kemampuan umum individu dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Dalam kemampuan yang umum ini, terdapat kemampuan-kemampuan yang
sangat spesifik. Kemampuan-kemampuan yang spesifik ini memberikan pada
individu suatu kondisi yang memungkinkan tercapainya pengetahuan, kecakapan,
atau keterampilan tertentu setelah melalui suatu latihan. Inilah yang disebut bakat
atau aptitude. Karena suatu tes intelegensi tidak dirancang untuk menyingkap
kemampuan-kemampuan khusus ini, maka bakat tidak dapat diketahui lewat tes
intelegensi. K. Buhler mengatakan bahwa intelegensi adalah perbuatan yang
disertai dengan pemahaman atau pengertian. David Wechster (1986). Definisinya
mengenai intelegensi mula-mula sebagai kapasitas untuk mengerti ungkapan dan
kemauan akal budi untuk mengatasi tantangan-tantangannya. Namun di lain
kesempatan ia mengatakan bahwa intelegensi adalah kemampuan untuk bertindak
secara terarah, berfikir secara rasional dan menghadapi lingkungannya secara
efektif.[3] Beberapa pakar menyebutkan bahwa intelegensi sebagai keahlian untuk
memecahkan masalah.[4]
Intelegensi merupakan potensi bawaan yang sering dikaitkan dengan
berhasil tidaknya anak belajar disekolah. Dengan kata lain, intelegensi dianggap
sebagai faktor yang menentukan berhasil atau tidaknya anak disekolah.
[5]Kecerdasan (Inteligensi) secara umum dipahami pada dua tingkat yakni:
kecerdasan sebagai suatu kemampuan untuk memahami informasi yang
membentuk pengetahuan dan kesadaran. Kecerdasan sebagai kemampuan untuk
memproses informasi sehingga masalah-masalah yang kita hadapi dapat
dipecahkan (problem solved) dan dengan demikian pengetahuan pun bertambah.

B. Macam-macam Kecerdasan
1. Kecerdasan Linguistik
Kecerdasan linguistik ialah suatu kecerdasan di dalam mengolah kata yang
artinya kemampuan untuk dapat menggunakan kata – kata dengan secara
efektif, baik itu secara lisan ataupun tulisan. Kecerdasan tersebut mencakup
pada hal kepekaan terhadap suatu arti kata, urutan kata, suara, ritme dan juga
intonasi dari kata yang di ucapkan. Termasuk juga kemampuan untuk dapat
mengerti kekuatan kata dalam mengubah kondisi pikiran serta menyampaikan
informasi.

2. Kecerdasan Logika – Matematika


Kecerdasan logika – matematika ialah kecerdasan dalam hal angka dan logika yaitu
kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah. Ia mampu memikirkan dan
menyusun solusi (jalan keluar) dengan urutan yang logis (masuk akal). Ia suka angka,
urutan, logika dan keteraturan. Kecerdasan Logika ini mengerti bagaimana pola
hubungan, Dia juga mampu untuk melakukan proses berpikir yang deduktif dan juga
induktif. Proses berpikir deduktif ialah cara berpikir dalam hal – hal yang besar
kepada hal-hal yang kecil. Proses berpikir induktif artinya cara berpikir dari hal-hal
yang kecil kepada hal – hal yang besar. Kecerdasan logika – matematika merupakan
kercerdasan yang dimiliki para ilmuwan, akuntan, dan pemogram komputer.

3. Kecerdasan Spasial
Kecerdasan spasial / visual merupakan kemampuan untuk dapat melihat serta
mengamati dunia visual dengan secara akurat (cermat). Visual itu
berarti gambar, spasial / visual adalah hal-hal yang berkenaan dengan ruang
ataupun tempat. Kecerdasan tersebut melibatkan kesadaran akan adannya warna,
garis, bentuk, ruang, ukuran serta juga hubungan pada elemen – elemen tersebut.
Kecerdasan visual ini juga berkaitan dengan kemampuan untuk dengan melihat obyek
dengan berbagai sudut pandang. Kecerdasan visual – spasial adalah kecerdasan yang
dimiliki oleh para arsitek, fotografer , dan lain sebagainya.

4. Kecerdasan Musikal
Kecerdasan musik merupakan kemampuan untuk dapat menikmati,
mengamati, membedakan, mengarang, membentuk serta
mengekspresikan bentuk-bentuk dari musik tersebut.Kecerdasan tersebut meliputi
kepekaan terhadap adanya ritme, melodi serta timbre dari musik tersebut. Musik
memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap suatu perkembangan kemampuan
matematika serta ilmu sains pada diri seseorang.

5. Kecerdasan Intrapersonal
Kecerdasan intrapersonal merupakan suatu kemampuan yang berhubungan
dengan kesadaran serta pengetahuan mengenai diri sendiri . Kecerdasaan
Intrapersonal ini dapat memahami kekuatan serta juga kelemahan diri
sendiri.Kecerdasaan Intrapersonal ini mampu juga untuk memotivasi dirinya sendiri
dan melakukan disiplin untuk diri sendiri. Orang yang mempunyai kecerdasan ini
sangat menghargai nilai etika dan moral.
6. Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan interpersonal adalah suatu kemampuan untuk dapat memahami
dan juga bekerjasama dengan orang lain, kemampuan tersebut untuk dapat
mengamati serta mengerti maksud, motivasi dan juga perasaan orang lain. Peka
terhadap ekpresi wajah, suara serta gerakan tubuh orang lain dan kecerdasan
interpersonal ini juga mampu memberikan respon balik dengan secara efektif dalam
berkomunikasi. Kecerdasan tersebut juga mampu untuk dapat masuk ke dalam diri
orang lain untuk dapat memahami / mengerti dunia orang lain, mengerti cara
pandangan seseorang,dan mengerti sikap orang lain.

7. Kecerdasan Kinestetik
Kecerdasan kinestetik adalah suatu kemampuan dalam menggunakan tubuh
kita dengan secara terampil untuk dapat mengungkapkan ide, pemikiran dan
juga perasaan.Kecerdasan tersebut juga meliputi dalam keterampilan fisik pada
suatu bidang koordinasi, keseimbangan, daya tahan, kekuatan, kelenturan dan juga
kecepatan. Kecerdasan tersebut mencakup bakat di dalam mengendalikan gerak
tubuh serta keterampilan dalam menangani benda.
8. Kecerdasan Naturalis
Kecerdasan naturalis merupakan suatu kemampuan untuk dapat mengenali,
membedakan, mengungkapkan serta juga membuat kategori terhadap apa
yang di temuinya di suatu lingkungan. Intinya kecerdasan Naturalis merupakan
kemampuan manusia dapat untuk mengenali tanaman, hewan serta bagian lain dari
alam semesta.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam pembahasan intelegensi memang harus benar-benar dipahami secara
teliti, agar kita semua bisa tahu apa itu intelegensi (kecerdasan) itu sendiri.
Intelegensi lebih penting yang harus dipahami secara detail dalam pembagian
kecerdasan.
Dengan memahami tingkat kecerdasan itu, kita bisa tahu bahwa dalam diri kita
terdapat kecerdasan yang tidak pernah kita sadari. Meski dalam sekolah-sekolah
kita tidak pernah mendapatkan rangking, orang selalu menganggap bahwa orang
yang cerdas adalah orang yang mendapatkan rangking kelas dan bisa menjawab
ujian, namun orang yang mampu dalam menghias, bermain musik tidak dianggap
kecerdasan. Dari itu, sangat perlu kita memahami intelegensi dan macam-macam
intelegensi sehingga tidak ada kesalahpahaman dalam mengartikan intelegensi itu
sendiri.

B. Kritik dan Saran


Berdasarkan kenyataan dilapangan, kita dapat menemukan beberapa pengajar
yang masih kurang memerhatikan dalam pengembangan intelegensi (kecerdasan)
anak didiknya. Maka dari itu, kita sebagai calon-calon pendidik masa depan harus
mempersiapkan sejak dini rencana-rencana pengajaran yang merujuk pada
pengembangan intelegensi sehingga kreativitas anak-anak didik mengalami
kemajuan dimasa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA

John, W. Santrock, Psikologi Pendidikan, Jakarta : Kencana, 2011.


Abu Ahmadi & Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, Jakarta : Rineka Cipta,
1991.
Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, Jakarta : Rineka Cipta, 2011.
Fauziah Nasution, Psikologi Umum, Fakultas Tarbiyah : IAIN SU, 2011.
http://yogieaffandi.blogspot.com/2011/09/pengertian-intelegensi.html,17-11-2012

[1] John, W. Santrock, Psikologi Pendidikan, Jakarta : Kencana, 2011, cet-4, hal :
134
[2] Abu Ahmadi & Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, Jakarta : Rineka Cipta,
1991, hal : 32
[3] Dikutip dari : http://yogieaffandi.blogspot.com/2011/09/pengertian-
intelegensi.html, 17-11-2012
[4]John, W. Santrock, Psikologi Pendidikan, Jakarta : Kencana, 2011, cet-4, hal :
134
[5] Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, Jakarta : Rineka Cipta, 2011, hal :
135
[6] Fauziah Nasution, Psikologi Umum, Fakultas Tarbiyah : IAIN SU, 2011, hal :
47-48

Вам также может понравиться