Вы находитесь на странице: 1из 21

2

LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA LAPANGAN PLUS (KKLP)


PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MAKASSAR
UTARA KOTA MAKASSAR

BEATRIKS DUA LODAN


11 510 086

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


BIDANG PEMINATAN AKUNTANSI PERPAJAKAN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA
MAKASSAR
2014

2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat

dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat mengikuti Kuliah Kerja Lapangan

Plus (KKLP) dan menyelesaikan laporan akhir ini bisa berjalan sesuai dengan

yang diharapkan.

Laporan akhir ini berisi tentang hasil kegiatan Kuliah Kerja

Lapangan Plus (KKLP) pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Makassar

Utara yang di laksanakan sejak tanggal 28 Oktober 2014 sampai 19

Desember 2014 serta gambaran kecil pengalaman yang penulis dapatkan saat

di lokasi yang mudah-mudahan dapat penulis bagi dengan para pembaca.

Penulis menyadari bahwa laporan ini sangatlah jauh dari

kesempurnaan, maka sangat diharapkan agar adanya kritik dan saran dari

pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan-laporan

selanjutnya.

Akhir kata, semoga apa yang telah kita lakukan hari ini dapat

membuat kita selangkah lebih maju dari hari-hari sebelumnya dan semoga

laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya mahasisiswa/i

STIE Indonesia Makassark

Makassar, Desember 2014

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) merupakan salah satu syarat

yang harus dipenuhi oleh mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

(STIE) Indonesia Makassar jurusan Akuntansi dan Manajemen yang akan

menyelesaikan studinya pada jenjang Strata Satu (S1) dan merupakan

mata kuliah wajib yang harus ditempuh atau dilaksanakan oleh setiap

mahasiswa. Kuliah Kerja Lapangan Plus ini adalah mata kulliah dengan

bobot 4 SKS.

Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) merupakan suatu kegiatan

intrakurikuler yang dilakukan oleh mahasiswa untuk memberikan

pengalaman praktis dilapangan yang secara langsung berhubungan dengan

teori-teori keahlian yang diperoleh dibangku perkuliahan. Substansi mata

kuliah ini adalah kegiatan praktik kerja di Instansi Pemerintah,Perusahan

Swasta,BUMN dan BUMD yang bertujuan untuk memperoleh

pengetahuan praktis melalui keterlibatannya secara langsung dalam

melakukan kegiatan atau pekerjaan perkantoran, khususnya yang

berhubungan dengan tugas-tugas yang telah diperoleh pada bangku kuliah.

2
B. Tujuan

Tujuan KKLP ini adalah :

Secara umum tujuan Kuliah Kerja Lapangan Plus yang dilakukan

oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Makassar, adalah :

1. Melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi, yakni pengabdian kepada

masyarakat, melalui pembinaan kerjasama yang baik dan saling

menguntungkan dengan berbagai Instansi Pemerintah, Perusahan

Swasta, BUMN dan BUMD.

2. Meningkatkan pengetahuan,wawasan dan kemampuan mahasiswa

dalam mengaplikasikan pengetahuan teoritis yang telah di peroleh di

bangku perkuliahan.

3. Memperkenalkan dan mempersiapkan mahasiswa sejak dini serta

meningkatkan kualitas kerja sebagai persiapan menyambut persaingan

pasar bebas dan dunia kerja.

C. Kegunaan

Kegunaan KKLP ini adalah :

1. Agar mahasiswa memiliki kemampuan secara profesional untuk

menyelesaikan masalah-masalah dibidang ekonomi,manajemen dan

akuntansi yang ada dalam dunia kerja, dengan bekal ilmu yang

diperoleh selama masa kuliah dan masa kuliah kerja lapangan plus

(KKLP).

2
2. Agar perguruan tinggi menghasilkan calon sarjana yang lebih mampu

memahami permasalahan yang dihadapi masyarakat.

3. Sebagai bahan informasi dan masukan bagi pihak-pihak yang

membutuhkan, khususnya mahasiswa(i) STIE/I MAKASSAR.

2
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI KULIAH KERJA LAPANG PLUS

A. Sejarah Singkat KPP PRATAMA MAKASSAR UTARA

Kantor pelayanan pajak adalah sebuah lembaga perwakilan milik

Direktorat Jendral Pajak (DJP) di setiap daerah yang masing-masing

bertugas sesuai fungsinya dalam malaksanakan fungsi administrasi

perpajakan sesuai dengan wiayah kerjanya. Gedung Kantor Pelayanan

Pajak (KPP) Makassar Utara diresmikan tahun 1979 oleh Presiden

Soeharto. Kantor Pelayanan Pajak Makassar Utara banyak mengalami

perubahan dan berganti nama di tahun 2007 menjadi KPP Pratama

Makassar Utara disahkan dengan Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor

:PER-55/PMK.01/2007 tanggal 31 Mei 2007 dan mulai beroprasi pada

tanggal 2 Oktober 2007 berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak

Nomor :KEP-86/PJ/2007 tanggal 11 Juni 2007.

Kantor pelayanan pajak Makassar Utara merupakan salah satu

lembaga perwakilan milik Direktorat Jendral Pajak Sulawesi Selatan,Barat

dan Tenggara berlokasi di kompleks Gedung Keuangan Negara 1 jalan

Urip Sumoharjo Km.4 Makassar yang bertugas sesuai fungsinya dalam

malaksanakan fungsi administrasi perpajakan sesuai dengan wiayah

kerjanya.

2
Wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Makassar Utara (

801 ) terbagi atas :

1. Kec. Wajo

2. Kec. Ujung Tanah

3. Kec. Tallo

4. Kec. Bontoala

5. Kec. Biringkanaya

6. Kec. Tamalanrea.

B. Visi dan Misi Kantor Pelayanan Pajak Makassar Utara

Visi

“Menjadi Institusi Pemerintah yang Menyelenggarakan Sistem

Administrasi Perpajakan yang Efektif, Efisien dan Dipercaya

Masyarakat dengan Integritas dan Profesionalisme yang Tinggi”

Misi

“Menghimpun Penerimaan Pajak Negara Berdasarkan Undang-

Undang Perpajakan yang Mampu Mewujudkan Kemandirian

Pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara melalui

Sistem Administrasi Perpajakan yang Efektif dan Efisien.

2
C. Struktur Organisasi dan Job Description

1. Struktur Organisasi KPP Pratama Makassar Utara

KEPALA KANTOR

SYAMSINAR

Kelompok Jabatan Subbagian Umum


Fungsional

Seksi Pelayanan Seksi Seksi


Seksi PDI Seksi Penagihan
Pemeriksaan Ekstensifikasi
Zainal Haq
Amir M.

Seksi Pengawasan Seksi Pengawasan Seksi Pengawasan Seksi Pengawasan


dan Konsultasi I dan Konsultasi II dan Konsultasi III dan Konsultasi IV

Henry Irawan

2
2. Job Description

a. Kepala Kantor Pelayanan Pajak

 Menetapkan rencana pengamanan penerimaan pajak berdasarkan

potensi pajak, perkembangan kegiatan ekonomi keuangan dan

realisasi penerimaan tahun lalu.

 Menetapkan rencana pencarian data strategis dan potensial dalam

rangka intensifikasi perpajakan.

 Mengarahkan pengolahan data yang sumber datanya strategis dan

potensial dalam rangka intensifikasi perpajakan.

 Mengarahkan pembuatan risala perincian dasar pengenaan

pemotangan atau pemungutan pajak atas permintaan wajib pajak

berdasarkan hasil perhitungan ketetepan pajak .

 Menjamin pengolahan data guna menyajikan informasi perpajakan.

b. Sub Bagian Umum

 Melaksanakan pengurusan surat masuk kantor pelayanan pajak

yang bukan dari wajib pajak.

 Melaksanakan pengurusan surat keluar dari lingkungan kantor

pelayanan pajak.

 Melaksanakan pemprosesan berkas/arsip umum (non wajib pajak).

 Melaksanakan penyusutan arsip yang tidak mempunyai nilai guna

atau telah memenuhi jadwal retensi arsip.

 Membimbing pelaksanaan tugas tata usaha kepegawaian.

2
c. Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI)

 Menyusun Estimasi Penerimaan Pajak berdasarkan potensi pajak,

perkembangan ekonomi dan keuangan.

 Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data.

 Melaksanakan pelayanan peminjaman data dan penyaluran

informasi dalam rangka pemanfaatan data perpajakan.

 Melaksakan perekaman dan vadilasi dokumen perpajakan.

 Melaksanakan perbaikan (updating) data.

 Melaksanakan urusan tata usaha penerimaan perpajakan.

d. Seksi Pelayanan

 Melaksanakan penerimaan dan penatausahaan surat-surat

permohonan dari wajib pajak dan surat lainnya.

 Melaksanakan penyelesaian registrasi wajib pajak, objek pajak

dan atau pengukuhan pengusaha kena pajak (PKP)

 Melaksanakan penerbitan surat penghapusan Nomor Pokok

Pajak Wajib pajak (NPWP) dan atau pencabutan pengukuhan

pengusaha kena pajak (PKP), serta pembatalan/pembetulan

STP, SKPKB, SKPKBT, SKPLB, SKPN dan produk hukum

lainnya.

 Melaksanakan penyelesaian proses permohonan wajib pajak

untuk pindah ke kantor pelayanan pajak baru, baik domisili atau

status maupun kewajiban perpajakan lainnya.

2
e. Seksi Penagihan

 Menyusun penyesuaian rencana kerja tahunan seksi penagihan

 Melaksanaan penatausahaan SKPKB / SKPKBT / STP / STB

beserta lampirannya dan surat pembayaran pajak (SSP / STTP /

SSB) beserta bukti pemindahbukuan dalam rangka pengawasan

tunggakan dan pelunasan pajak.

 Melaksanakan penatausahaan surat setoran bukan pajak (SSBP)

atas pelaksanakan SP dan SPMP .

 Melaksanan penatausahaan surat keputusan pembetulan,

keputusan keberatan, keputusan pengurangan, keputusan

peninjauan kembali,surat keputusan pelaksanaan putusan

banding beserta putusan banding.

 Menyusun konsep surat keputusan angsuran atau penundaan

pembayaran pajak dalam rangka memberikan pelayanan kepada

Wajib Pajak.

f. Seksi Pemeriksaan

 Melakukan penyesuaian encana pemeriksa pajak agar

pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar.

 Menyusun daftar Nominatif dan/atau lembar penugasan

pemeriksaan Wajib Pajak yang akan di periksa.

2
 Menerbitkan dan menyalurkan surat perintah pemeriksaan pajak

(SP3), Surat pemberitahuan pemeriksaan pajak dan surat

pemanggilan pemeriksaan pajak.

 Mengajukan usulan permohonan perluasan pemeriksaan.

 Melakukan pengawasan pelaksanaan jadwal pemeriksaan sesuai

dengan rencana yang di tetapkan.

g. Seksi Pengawasan Dan Konsultasi I - IV

 Meneliti Estimasi penerimaan pajak berdasarkan potensi pajak

perkembangan ekonomi dan keuangan.

 Meneliti pengawasan kepatuhan formal wajib pajak serta

penelitian dan analisa kepatuhan material wajib pajak atas

pemenuhan kewajiban perpajakannya.

 Menetapkan pembuatan/pemutakhiran profil wajib pajak serta

usul rencana kunjungan kerja lokasi wajib pajak dalam rangka

pengawasan dan pemuktahiran data wajib pajak .

 Meneliti pelaksanaan rekonsialisasi data Wajib Pajak (Data

Matching).

2
h. Seksi Ekstensifikasi

 Melakukan pemprosesan dan penatausahaan dokumen masuk di

seksi Ekstensifikasi perpajakan .

 Melaksanakan surat penerbitan surat himbauan untuk ber NPWP .

 Melaksanakan surat penerbitan data potensi perpajakan dalam

rangka pembuatan monografi fiscal.

 Melaksanakan penyelesaian permohonan surat keterangan Nilai

jual Objek Pajak.

 Menetapkan penerbitan daftar nominative untuk usulan SP3 PSL

Ekstensifikasi.

i. Kelompok Jabatan Fungsional

 Melakukan pemeriksaan pajak yang meliputi :

 Pemeriksaan Lengkap dalam rangka penagihan

 Pemeriksaan Sederhana dalam rangka penagihan

 Melakukan Penilaian PBB

 Pendataan PBB dan penilaian objek/subjek pajak

 Melaksanakan Ekstensifikasi WP orang pribadi/ badan.

2
j. Tempat Pelayanan Terpadu

 Melakukan penerimaan dan penatausahaan surat pemberitahuan,

surat permohonan, dan surat lainnya dari wajib pajak.

 Menyelesaikan register harian SPT Masa semua jenis pajak dari

wajib pajak, objek pajak, dan atau penhukuhan pengusaha kena

pajak

 Menerbitkan surat penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak

(NPWP) dan atau pencabutan pengukuhan pengusaha kena pajak

(PKP), serta pembatalan/pembetulan STP, SKPKB, SKPKBT,

SKPLB, SKPN, SKKP, SKB, dan lain-lain.

 Melaksanakan proses penyelesaian proses permohonan wajib

pajak untuk pindah ke kantor pelayanan pajak baru, baik domisili

atau status maupun kewajiban perpajakan lainnya.

2
BAB III
KEGIATAN SELAMA KKLP

Kuliah Kerja Lapang Plus ini dilaksanakan pada Kantor Pelayanan

Pajak (KPP) Pratama Makassar Utara selama kurang lebih 2 (dua) bulan

yang dimulai pada tanggal, 28 Oktober sampai dengan 19 Desember 2014,

bagian Seksi Pengawasan dan Konsultasi (Waskon) III.

Adapun kegiatan yang dilakukan oleh penulis selama

melaksanakan KKLP adalah

1. Melakukan penginputan data atau dokumen Wajib Pajak Non Efektif

dengan aplikasi SIDJP (Sistem Informasi Direktorat Jendral Pajak) melalui

komputer.

2. Membuat surat masuk yang berasal dari kepala kantor, seksi pelayanan

dan Kanwil SULSELBARTRA dan pihak lainnya melalui computer.

3. Menginput surat keluar yang terdiri dari : Surat Pengantar (SP),Nota Dinas

(ND),Berita Acara (BA), Laporan (LAP) dan Laporan Hasil Verifikasi

(LHV) melalui komputer.

4. Membuat daftar pengiriman surat untuk dikirim ke alamat Wajib Pajak

dan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jendral Pajak (DJP)

Sulawesi Selatan,Barat dan Tenggara melalui komputer

5. Membuat surat pengantar Laporan Hasil Verifikasi ke seksi pelayanan

melalui komputer.

2
Foto-foto kegiatan

2
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Pengawasan dan Konsultasi


Memiliki tugas

B. Pengertian Pajak
Pajak merupakan sumber penerimaan negara yang sangat

penting dalam menopang pembiayaan pembangunan yang

bersumber dari dalam negeri.

Defini atau pengertian Pajak menurut

Mardiasmo(2011:1),Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara

berdasarkan undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada

mendapat jasa timbal balik (kontraprestasi) yang langsung dapat

ditunjukan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran

umum.

C. Fungsi Pajak
Ada dua fungsi pajak,yaitu :

1. Fungsi Budgetair

Pajak sebagai sumber dana bagi pemerintah untuk

membiayai pengeluaran-pengeluarannya.

2
2. Fungsi Mengatur

Pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan

kebijaksanaan pemerintah dalam bidang sosial dan

ekonomi..

Contoh : Pajak yang tinggi dikenakan terhadap minuman

keras untuk mengurangi konsumsi minuman keras .

(sumber : Mardiasmo,2011:2).

D. Sistem Pemungutan Pajak


1. Offisial Assessment System

Adalah suatuu sistem pemungutan yang memberi wewenang

kepada pemerintah (fiskus) untuk menentukan besarnya pajak

yang terutang oleh Wajib Pajak.

2. Self Assessment System

Adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberikan

wewenang kepada Wajib Pajak sendiri besarnya pajak yang

terutang.

3. With Holding System

Adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberi wewenang

kepada pihak ketiga (bukan fiskus dan bukan wajib pajak yang

bersangkutan) untuk menentukan besarnya pajak yang terutang

oleh Wajib Pajak.

(sumber : Mardiasmo,2011:8).

2
E. Wajib Pajak
1. Pengertian Wajib Pajak

Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar

pajak, pemotong pajak dan pemungut pajak yang mempunyai hak

dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan perpajakan (Mardiasmo,2011:23).

2.

A. Pengertian Pajak

Sistem Pemungutan Pajak

B. Wajib Pajak

C. SPT

D. Jumlah WP yang aktif di KPP Pratama Makassar Utara Tahun 2014

Вам также может понравиться