Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
P
Kita simak perilaku bangsa Belanda. usia, selaras dengan asas demokrasi. Kaum nya berusia di atas 100 tahun. Dengan bantu-
ilpres kali ini berjalan seru, melebihi Kebebasan bicara dan hak untuk mempero- Muslim yang berkerudung/hijab diterima an relawan, para lansia dan penyandang ca-
pilpres yang dulu-dulu. Masyarakat leh privacy sangat diinginkan tetapi orang bekerja di kantor-kantor pemerintah, peru- cat dapat hidup nyaman, ke luar rumah dan
membuat perbandingan kedua pa- Belanda (termasuk politisi) berdebat de- sahaan, toko-toko, rumah sakit dan panti tidak terisolasi dari masyarakat.
sangan calon yang bertanding, menilai ngan memberi kesempatan/giliran kepada perawatan. Hanya yang mengenakan pa- Sebanyak 6 juta orang Belanda (terma-
visi-misi, penampilan, rekam jejak, sampai yang lain dan menahan emosi masing- kaian yang menutup seluruh tubuh dan suk para pensiunan) menjadi relawan un-
kehidupan pribadi calon. Melihat proses masing. Orang berdisiplin dan sabar me- wajah (burka) tidak diterima karena alasan tuk kesejahteraan masyarakat. Relawan
kampanye dan tanggapan masyarakat, ter- nunggu dalam antrian serta disiplin mene- keamanan/security. sosial terdiri dari 60% perempuan dan 40%
lihat ada tiga aspek yang sering dibahas, pati waktu. Pendidikan disiplin diajarkan Sejak peristiwa peledakan Twin Tower laki-laki. Bantuan mereka bukan diberikan
yaitu demokrasi, agama dan moral. Penulis sejak usia dini, dengan mengajar anak ten- 11 September 2001, berkembanglah di sekali-sekali saja melainkan selama bebe-
ingin membandingkan kondisi di Indonesia tang apa akibatnya jika orang tidak mentaati Belanda sikap negatif terhadap orang rapa bulan sampai bertahun-tahun. Para
dengan di Negeri Belanda, tempat tinggal aturan. Membuang sampah di tempatnya, asing/migran dan kelompok Muslim, teru- relawan menyumbangkan tenaganya 2-18
penulis. Bangsa Belanda sudah menjalan- membereskan kamar dan permainan sehabis tama yang ‘berwajah/bergaya’ Muslim. jam per minggu. Jika dinilai dengan uang,
kan demokrasi seabad lamanya, memiliki dipakai, serta mendidik anak untuk makan Bahkan ada anggota parlemen yang terang- sumbangan para relawan itu bernilai 7,7
pemerintahan bersih dan rakyatnya berjiwa secukupnya. Kalau kurang boleh tambah, terangan menghujat Islam dan mendirikan miliar euro di tahun 2003.
sosial, sekalipun bukan bangsa yang meng- tetapi dilarang menyisakan/membuang ma- partai yang anti imigrasi dan anti Islam. Contoh situasi di Belanda menunjuk-
utamakan agama. kanan. Pendidikan semacam ini merupakan Juga ada yang membuat film yang membu- kan bahwa penghayatan agama bukanlah
Istilah demokrasi mengandung makna pembinaan rasa tanggung jawab. Pendidikan rukkan nama Islam. Namun pemerintah faktor yang paling utama bagi terciptanya
keadilan, kesetaraan, persamaan hak serta itu dimulai di rumah, dilanjutkan dengan Belanda tidak menghukum mereka selama keadilan masyarakat, kesejahteraan, rasa
kebebasan untuk mengutarakan pendapat pendidikan di sekolah dan masyarakat. mereka tidak melakukan kekerasan. aman dan kenyamanan hidup sampai tua.
dan memperoleh hak individu. Agar semua Tentu tidak semua orang Belanda demokra- Sebagai reaksi dari sikap negatif ini ada Yang paling penting adalah niat baik dan
orang dapat memperoleh hak mereka, ma- tis dan berdisiplin, tetapi upaya pembinaan angota kelompok Muslim radikal yang rasa peduli para penyelenggara negara un-
ka setiap orang harus bersedia mengalah, karakter terus diterapkan. Pelanggar disip- membunuh sutradara film anti Islam terse- tuk bersungguh-sungguh (committed) ber-
memberikan kesempatan kepada orang la- lin lalulintas sampai kepada koruptor (ada but serta ada yang menteror para politisi upaya membela dan mensejahterakan rak-
in, tidak serakah dan tidak mementingkan juga orang yang korupsi) dihukum. yang menghina Islam. Pembunuhnya di- yat, terutama golongan yang lemah. Sikap
diri sendiri, sehingga semua orang puas Penduduk Negeri Belanda 16,5 juta, tangkap dan dihukum penjara. moral yang baik harus diajarkan di rumah,
(situasi win-win). Contohnya, situasi lalu- menempati kawasan kira-kira seluas Jawa sekolah dan di lingkungan masyarakat.
lintas di simpang empat saat lampu lalu- Barat. Sebagian besar warga Belanda (pri- Moral Ajaran dogmatis atau ancaman hukuman
lintasnya mati. Kalau semua orang merasa buminya) tidak melaksanakan ritual aga- Sekalipun tidak agamis, pada umum- tanpa kesamaan kata dan perbuatan, akan
berhak untuk maju, cepat melewati sim- ma, sekalipun mereka menganggap diri nya warga Belanda memiliki sifat jujur, menghasilkan apatisme bahkan penolakan/
pang empat itu, maka majulah semua ken- beragama Katolik atau Kristen. Jarang se- terbuka/transparan, tidak suka korupsi, pemberontakan dari generasi muda, se-
daraan dari keempat penjuru. Tidak ada kali orang pergi ke gereja pada hari bertanggung jawab, solidaritas tinggi, sosi- dangkan perilaku yang buruk justru akan
yang mau mengalah. Akibatnya macet to- Minggu, kecuali lansia 70+. Yang lain ha- al, rela membantu orang yang lemah (yang ditiru. Melalui keteladanan karakter dan
tal, semua rugi (lose-lose). Padahal jika nya ke gereja pada malam Natal. Acara tua, sakit, cacat, renta, miskin atau tertin- perilaku yang baik dari orangtua dan tokoh
setiap pengendara menahan diri, memberi pernikahan dilaksanakan di kantor Pemda das). Banyak perhatian ditujukan untuk masayarakatlah anak muda dapat memben-
kesempatan kepada yang lain untuk bergi- (pencatatan sipil), acara pemakaman dise- membantu anak-anak dan kaum perempu- tuk bangsa yang bermoral baik dan ber-
liran maju, dan tidak ada menyerobot, lenggarakan di ruang duka tempat pema- an. Orang Belanda terkenal pelit, sehingga tanggung jawab.
maka arus lalu lintas akan dapat terus kaman atau perabuan/kremasi. Gereja- timbul ungkapan ‘going Dutch’, yaitu Penulis adalah psikolog, sosiolog,
berjalan. gereja yang sudah beberapa abad umurnya mengajak makan bersama tetapi membayar ahli kesehatan masyarakat,
Guna mencapai keadilan dan kesetara- itu kosong, tetapi tetap dipelihara dengan sendiri-sendiri. Tetapi mereka merupakan bermukim di Negeri Belanda
Dewan Redaksi: Sabam Siagian (Ketua), Tanri Abeng, Markus Parmadi, Soetikno Soedarjo, Baktinendra Prawiro MSc, Dr Anugerah Pekerti, Ir Jonathan L Parapak MSc, Bondan Winarno, Didik J Rachbini Penasihat Senior: Samuel Tahir Redaktur Pelaksana: Aditya L Djono, Dwi Argo Santosa,
Asisten Redaktur Pelaksana: Anselmus Bata, Asni Ovier Dengen Paluin, Redaktur: Alexander Madji, Bernadus Wijayaka, Gatot Eko Cahyono, Irawati Diah Astuti, Marselius Rombe Baan, Marthin Brahmanto, M Zainuri, Noinsen Rumapea, Syafrul Mardhy Pasaribu, Surya Lesmana, Yulianti
no Situmorang, Unggul Wirawan, Asisten Redaktur: Agustinus Lesek, Elvira Anna Siahaan, Heri S Soba, Jeis Montesori, Jeany A Aipassa, Kurniadi, Sumedi Tjahja Purnama, Steven Setiabudi Musa, Willy Masaharu Staf Redaksi: Ari Supriyanti Rikin, Anastasia Winanti, Carlos KY Paath,
Dina Manafe, Deti Mega Purnamasari, Erwin C Sihombing, Fana FS Putra, Gardi Gazarin, Haikal Pasya, Hendro D Situmorang, Hotman Siregar, Joanito De Saojoao, Lona Olavia, Miko Napitupulu, Natasia Christy Wahyuni, Novianti Setuningsih, Robertus Wardi, Ruht Semiono, Siprianus Edi
Hardum, Yeremia Sukoyo, Yohannes Harry D Sirait, Dewi Gustiana (Tangerang), Laurensius Dami (Serang), Stefy Thenu (Semarang), Muhammad Hamzah (Banda Aceh), Henry Sitinjak, Arnold H Sianturi (Medan), Bangun Paruhuman Lubis (Palembang), Radesman Saragih (Jambi), Usmin (Beng
kulu),Margaretha Feybe Lumanauw (Batam), I Nyoman Mardika (Denpasar), Sahat Oloan Saragih (Pontianak), Barthel B Usin (Palangkaraya), M. Kiblat Said (Makassar), Fanny Waworundeng (Manado), Adi Marsiela (Bandung), Fuska Sani Evani (Yogyakarta), Robert Isidorus Vanwi (Papua), Vonny
Litamahuputty (Ambon), Kepala Sekretariat Redaksi: Rully Satriadi, Koordinator Tata Letak: Robert Prihatin, Koordinator Grafis: Antonius Budi Nurcahyo.
GM Iklan: Sri Rejeki Listyorini, GM Sirkulasi: Dahlan Hutabarat, GM Marketing&Communications: Enot Indarnoto, Alamat Iklan: BeritaSatu Plaza, lantai 9, Jl Jend Gatot Subroto Kav 35-36 Jakarta-12950, Rekening: Bank Mandiri Cabang Jakarta Kota, Rek Giro:
A/C.115.008600.2559, BCA Cabang Plaza Sentral Rek. Giro No. 441.30.40.755 (iklan), BCA Cabang Plaza Sentral Rek. Giro No. 441.30.40.747 (Sirkulasi), Harga Langganan: Rp 75.000/ bulan, Terbit 6 kali seminggu. Luar Kota Per Pos minimum langganan 3 bulan bayar di muka ditambah
ongkos kirim.
Alamat Sirkulasi: Hotel Aryaduta Semanggi, Tower A First Floor, Jl Garnisun Dalam No. 8 Karet Semanggi, Jakarta 12930, Telp: 29957555 - 29957500 ext 3206 Percetakan: PT Gramedia