Вы находитесь на странице: 1из 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Batubara merupakan sumberdaya alam yang memiliki banyak
kegunaannya seperti sebagai pembangkit tenaga listrik atau bahan bakar dan
pengolahan batubara disesuaikan dengan pemanfaatannya. Hal - hal yang
berkaitan dengan pengolahan batubara bisa dikaitkan dengan pencampuran
batubara guna mencapai kualitas akhir yang diinginkan konsumen atau sesuai
dengan permintaan pasar. Batubara yang diambil di tambang tidak semua sama
kualitasnya maka salah satu solusi untuk memenuhi permintaan konsumen adalah
dengan dilakukannya pencampuran batubara yang berbeda kualitasnya atau
dikenal dengan pencampuran batubara (Muchdjidin, 2006).
Kegiatan pencampuran dijadikan sebagai cara untuk pengendalian kualitas
batubara guna memenuhi permintaan konsumen, karena ketika membahas tentang
aspek pemanfaatan, setiap konsumen memiliki standar kualitas yang berbeda-
beda tergantung pada kebutuhannya. Batubara yang awalnya memiliki kualitas
yang rendah bisa dinaikan kualitasnya sesuai dengan kebutuhan dan permintaan
pasar, sehingga tidak ada batubara yang tidak termanfaatkan. Langkah
pengendalian kualitas batubara merupakan hal utama yang harus diperhatikan dan
dilakukan sebelum melakukan pencampuran. Pengambilan sampel juga
berdasarkan karakteristik batubara karena dalam pengujiannya diperlukan
ketelitian dalam pengujian presisi dan pengujian penyimpangan data tim analis
dan dari hasil pengujian baru dapat melakukan pencampuran.
Metode pencampuran batubara menjadi salah satu penentu bagaimana
hasil dari kegiatan pencampuran tersebut. Pada dasarnya pencampuran dilakukan
agar batubara bisa digunakan secara optimal, baik yang kualitasnya rendah dan
juga batubara yang kualitasnya baik, sehingga dalam penggunaannya batubara
bisa digunakan seluruhnya. Jumlah tonase batubara yang akan dicampur juga
menentukan keberhasilan dari proses pencampuran, terutama dengan adanya
kualitas batubara yang berbeda-beda yang dihasilkan oleh perusahaan mampu

1
dimanfaatkan semaksimal mungkin memberikan keuntungan ekonomis bagi
perusahaan dan menghindari penolakan dari pembeli.

1.2 Maksud dan Tujuan


Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mekanisme
pelaksanaan pencampuran batubara di daerah penelitian.
Adapun tujuan dari penelitian untuk mengetahui:
a. Alat yang digunakan pada proses pencampuran batubara
b. Pencapaian keberhasilan pencampuran batubara dari hasil analisis
parameter kualitas batubara hasil pencampuran.
c. Faktor - faktor yang mempengaruhi keberhasilan pencampuran batubara.

1.3. Rumusan Masalah


Perbedaan parameter dan kualitas batubara yang tidak sesuai dengan
persyaratan konsumen menjadi permasalahan tersendiri bagi pihak pengusaha
pertambangan sehingga, kemampuan perusahaan dalam pengendalian mutu di
industri batubara menjadi kendala tersendiri agar batubara yang diproduksi tetap
memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Berkaitan dengan permasalahan tersebut,
peneliti mencoba menguraikan rumusan masalah: bagaimana upaya peningkatan
kuantitas penggunaan batubara kualitas rendah agar tetap mampu memenuhi
permintaan konsumen.

1.4. Batasan Masalah

Batasan masalah tentang pelaksanaan pencampuran batubara hanya


dilakukan di area stockpile dan sampel yang dianalisis merupakan sampel dari
stockpile sebelum dilakukan proses pengapalan.

Вам также может понравиться