LEMBAR INFORMASI PERTANIAN
BALAI PENYULUHAN HATUNGUN
KECAMATAN HATUNGUN – KABUPATEN TAPIN
BUDIDAYA BAWANG MERAH
(Allium sp.)
Oleh:
Suyanto
2 Bertanam Bawang Merah
Bawang merah merupa
kan tanaman semusim yang
berbentuk rumput, serta ber
batang pendek, dan berakar
serabut. Daunnya panjang
seperti pipa yang berongga.
Pangkal daunnya dapat berubah fungsi menjadi
umbi lapis. Tanaman ini mudah dikenal, sebab
aromanya yang spesifik dan dapat merangsang
keluarnya air mata karena kandungan dari jenis
minyak eteris allin. Batang berbentuk cakram.
Di tengah cakram ini tumbuh tunas dan akar
serabut.
Bunganya terkumpul dalam bonggol pada
ujung tangkai panjang yang berlubang didalam
nya. Jenis bawang merah berbunga sempurna.
Ukuran buahnya kecil, berbentuk kubah dengan
tiga ruangan, tidak berdaging. Tiap ruangan
buah terdapat dua biji yang agak lunak dan tidak
tahan terhadap sinar matahari. Tanaman ini bisa
dengan mudah ditanam didaerah dataran rendah
maupun yang dataran tinggi.
1. Jenis Bawang Merah
Jenis bawang merah ada
beberapa macam yang ter
kenal, bawang merah tipe
biasa atau jenis bawang
brambang atau syalot
(Allium ascalonicum) dan
jenis bawang merah yang
besar/bawang bombai yang biasa disebut
dengan bawang timur (Allium cepa L.).
Daun bawang yang biasa berwarna hijau
muda, berbentuk bulat panjang, & berongga
seperti pipa, apabila dipotong dengan cara
melintang merupakan lingkaran. Bawang
brambang ini berumbi kecil dengan diameter
terbesar ± 3 – 4 cm. Rasanya pedas karena
kadar minyak eterisnya tinggi, jenis tanaman
ini mudah berbunga di Indonesia.
Daun bawang bombai berwarna hijau tua,
panjang dan berbentuk setengah bulat. Akan
tetapi, apabila daunnya dipotong melintang
merupakan setengah lingkaran. Umbinya
besar – besar dengan diameter ± 5 – 8 cm.
Rasanya tidak terlalu pedas serta agak terasa
manis. Bawang bombai berumbi merah atau
kuning, ada juga yang berwarna putih.
Varietas bawang brambang yang terkenal
adalah cirebon, ampenan, sumenep; sedang
untuk varietas bawang bombai yang dikenal
diantaranya red criole, yellow grano, dan
cairo.
Bawang merah dapat tumbuh
dengan baik bila tanahnya
subur, banyak humus atau
gembur dan tidak tergenang
air, serta juga aerasenya baik.
Selain itu, pH tanahnya antara
5,5 – 6,5. Jika pH terlalu asam (< 5,5) maka
unsur garam Alminuim (Al) akan larut di
dalam tanah. Unsur ini akan bersifat racun
bagi tanaman bawang sehingga pertumbuh
annya menjadi kerdil. Jika pH > 6,5 maka
unsur Mangan (Mn) tidak bisa dimanfaatkan
sehingga umbinya menjadi kecil – kecil.
Bawang brambang lebih senang pada iklim
yang agak kering, tanah alluvial, dan suhu
yang relatif panas sehingga sangat baik bila
ditanam didaerah dataran rendah. Sedangkan
bawang bombai lebih senang pada iklim
yang basah,
a) Cara Tanam
Bawang merah dapat dikembangbiakkan
dengan umbi dan biji. Namun teknik/cara
dengan biji ini tidak pernah dilakukan
karena perawatannya yang sulit.
Bibit umbi bawang merah sebaiknya
yang berukuran kecil atau sedang. Sebaik
nya umbinya bulat dan telah disimpan di
gudang selama 1 – 2 bulan. Untuk lahan
seluas 1 hektar diperlukan 200.000 umbi
dengan berat sekitar 1.200 Kg/Ha, untuk
bawang bombai 90.000 umbi dengan
berat sekitar 1.500 – 2000 Kg/Ha.
Tanah tersebut dicangkul sedalam 40 cm,
lalu diberi pupuk kandang sebanyak 10
s/d 20 ton/Ha. Pemberian pupuk kandang
untuk bawang bombai lebih banyak dari
pada bawang brambang. Setelah pupuk
diratakan maka dibuat bedengan yang
lebarnya 60 cm untuk bawang brambang
dan 80 – 100 cm untuk bawang bombai.
Setiap bedengan bisa memuat tiga baris
tanaman. Tiap baris dibuat lubang tanam
dengan jarak antar lubang untuk bawang
brambang 20 cm, sedang untuk bawang
bombai 30 – 40 cm. Antar bedengan
dibuat parit dengan ukuran lebar 20 – 30
cm. Ini berguna untuk bisa menampung
air (siraman) dan drainase.
Ujung umbi (bibit) yang akan ditanam di
potong sepertiga atau setengahnya. Lalu
 LEMBAR INFORMASI PERTANIAN
BALAI PENYULUHAN HATUNGUN
KECAMATAN HATUNGUN – KABUPATEN TAPIN

bibit tersebut segera ditanam di dalam penyakit ini dikendalikan dengan jenis
lubang hingga permukaan irisan umbi ter Antracol atau Dithane M – 45 0,2%. Ada
tutup tanah tipis. Bibit tersebut tumbuh juga penyakit bercak konsentris yang dpt
setelah satu minggu. menyerang & berwarna ungu. Fungisida
Setelah tanaman ber Antracol atau Dithane M – 45 0,2% juga
umur 3 minggu maka dapat digunakan untuk memberantas tipe
perlu diberi pupuk penyakit ini. Adapun cendawan dari jenis
buatan berupa urea & Perenospora destructor penyebab jenis
TSP dengan perban penyakit embun upas yang merusak daun
dingan 3 : 1 sebanyak juga dapat diberantas Dithane M – 45 0,2
± 4 gr tiap tanaman. s/d 0,3%.
Untuk tiap 1 Ha tanaman bawang merah c) Pemanenan
dibutuhkan sekitar 600 Kg urea dan 200 Tipe tanaman bawang
Kg TSP. Penambahan 100 Kg per hektar merah dapat dipanen
KCl dapat dilakukan agar umbi yang setelah ± 60 % dari
dihasilkan keras. Pupuk bisa diberikan daun tanaman sudah
bersamaan dengan waktu tanah dilaku kering dan pangkal
kan pendangiran. Tanaman tersebut bisa nya jadi lemas. Umur
diberi pupuk secara melingkar berjarak 5 tanaman ini antara 2,5 – 3,5 bulan.
s/d 10 cm dari batangnya. Sewaktu tanah Panen dapat dilakukan dengan mencabut
dilakukan pendangiran, bedengan yang tanaman tersebut. Tiap umbi (anakan)
longsor ditinggikan agar umbi – umbinya dapat menghasilkan antara 4 – 6 umbi
tidak kelihatan. anakan. Berat yang dihasilkan sekitar 4
b) Pemeliharaan Tanaman s/d 5 kali berat bibit yang digunakan.
Tanahnya perlu didangir agar menjadi Olehnya itu maka tanaman yang baik
gembur dan rumput/gulmanya hilang. dapat menghasilkan 10 s/d 40 ton per
Jenis serangga pengganggu bawang ini hektar. Agar tahan lama tersimpan di
adalah ulat daun (Laphygma exigua) dan gudang, maka sebaiknya bawang merah
hama bodas/lier (Thrips tabacci). Kedua dijemur beserta daunnya hingga kering.
hama ini menyerang tanaman melalui
daunnya. Ulat daun merusak daun tanam
an dengan cara memotong ujungnya;
sedangkan hama bodas mengisap cairan
hingga daun kering. Hama ini dapat
diberantas dengan insektisida Kelthane
0,2% atau insektisida Lebaycid 500 EC
0,2%. Akibat serangan hama ini maka
umbi bawang merah jadi kecil.
Umbi bawang merah juga dapat rusak
oleh cendawan busuk umbi, yaitu jenis
Botrytis allii. Cendawan ini menyerang
tanaman pada waktu di kebun maupun
pada waktu umbi dalam penyimpanan di
gudang. Jenis bawang bombai adalah yg
mudah terserang penyakit ini, khususnya
yang umbi putih. Hal ini terjadi karena
kelembaban yang tinggi, baik di kebun
atau di gudang penyimpanan.. Penyakit
ini dapat dikendalikan dengan fungisida
Benlate atau Dithane M – 45 0,2%.
Fungisida ini disiramkan ke pertanaman
maupun disemprotkan ke daun – daun
nya sewaktu masih di kebun. Penyakit
mati pucuk yang disebabkan oleh Phytop
tora porri, menyerang ujung daun – daun
tanaman hingga berwarna kuning. Jenis