Вы находитесь на странице: 1из 11

MAKALAH

TREND DAN ISSUE PERAWATAN HOME CARE

DISUSUN OLEH :

Nila Ranggani 2016-0303-006


Jessisca Okololy 2016-0303-030
Lola Louvita 2016-0303-049
Wayan Rindang Sulistiawati 2016-0303-0

UNIVERSITAS ESA UNGGUL


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya kelompok kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan yang
sebaik-baiknya dan tepat waktu. Kelompok kami juga mengucapkan terima kasih banyak kepada
setiap dukungan yang telah mendorong kelompok untuk menyelesaikan makalah ini.
Kelompok kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam menambah wawasan
serta pengetahuan pembaca mengenai “Trend Dan Issue Perawatan Home Care”. Kelompok kami
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kelompok kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
makalah yang telah penulis buat, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.

Jakarta, 5 Maret 2019

Kelompok

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………..……………………………..i
DAFTAR ISI………………………………………………………..……………………………ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………..………………………….1
A. LATAR BELAKANG………………………………………….……………………1
B. RUMUSAN MASALAH…………………………………………………………….2
C. TUJUAN……………………………………………………………………..………2
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………..……..3
A. SEJARAH PERKEMBANGAN HOME CARE…………………………………..3
B. SEJARAH TREND DAN ISSUE KEPERAWATAN HOME CARE……………5
C. KONSEP TREND DAN ISSUE PERAWATAN HOME CARE…………………7
BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………....8
A. KESIMPULAN…………………………………………………………………..8
B. SARAN……………………………………………………………………………8
DAFTAR PUSATAKA…………………………………………………………………………..9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keperawatan merupakan profesi yang dinamis dan berkembang secara terus menerus
danterlibat dalam masyarakat yang berubah, sehingga pemenuhan dan metode
keprawatankesehatan berubah, karena gaya hidup masyarakat berubah dan perawat sendiri
juga dapatmenyesuaikan dengan perubahan tersebut. Definisi dan filosofi terkini dari
keperawatanmemperlihatkan trend holistic dalam keperawatan yang ditunjukkan secara
keseluruhan dalam berbagai dimensi, baik dimensi sehat maupun sakit serta
dalam interaksinya dengan keluargadan komunitas. Tren praktik keperawatan meliputi
perkembangan di berbagai tempat praktikdimana perawat memiliki kemandirian yang lebih
besar.Perkembangan Keperawatan di Indonesia saat ini sangat pesat, hal ini disebabkan oleh :
1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat sehingga
informasidengan cepat dapat diakses oleh semua orang sehingga informasi dengan cepat
diketahuioleh masyarakat.
2. Perkembangan era globalisasi yang menyebabkan keperawatan di Indonesia
harusmenyesuaikan dengan perkembangan keperawatan di negara yang telah
berkembang.
3. Sosial ekonomi masyarakat semakin meningkat sehingga masyarakat menuntut
pelayanankesehatan yang berkualitas tinggi, tapi di lain pihak bagi masyarakat ekonomi
lemahmereka ingin pelayanan kesehatan yang murah dan terjangkau.

Home Care (HC) menurut Habbs dan Perrin, 1985 adalah merupakan layanan
kesehatan yang dilakukan di rumah pasien (Lerman D. & Eric B.L, 1993), Sehingga home
care dalam keperawatan merupakan layanan keperawatan di rumah pasien yang telah melalui
sejarah yang panjang. Menurut Depkes RI (2002) mendefinisikan bahwa home care adalah
pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif diberikan kepada individu,
keluarga, di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan,
memulihkan kesehatan/memaksimalkan kemandirian dan meminimalkan kecacatan akibat
dari penyakit. Layanan diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien/keluarga yang
direncanakan, dikoordinir, oleh pemberi layanan melalui staff yang diatur berdasarkan
perjanjian bersama.
Pelayanan keperawatan di rumah merupakan interaksi yang dilakukan di tempat
tinggal keluarga, yang bertujuan untuk meningkatkan dan mempertahankan kesehatan
keluarga dan anggotanya. Dari pengertian tersebut, bisa diambil kesimpulan bahwa tenaga
kesehatanlah yang bergerak, dalam hal ini mengunjungi klien, bukan klien yang datang ke
tenaga kesehatan..Maka dari itu makalah ini membahas tentang trend dan issue perawatan
Home Care.

1
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas rumusan masalah yang muncul adalah :
1. Bagaimana sejarah perkembangan home care, baik di indonesia maupun diluar?

2. Bagaimana konsep teori Trend dan Issue keperawatan homecare?


3. Dan sejarah trend dan issue perawatan homecare.

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui sejarah perkembangan Homecare.
2. Untuk mengetahui konsep teori trend dan issue keperawatan home care.
3. Dan untuk mengetahui juga sejarah trend dan issue perawatan home care itu sendiri.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. SEJARAH PERKEMBANGAN HOME CARE


Perawatan di rumah merupakan aspek keperawatan komunitas yang berkembang
paling pesat. Antara tahun 1988-1992, jumlah perawat yang melakukan perawatan di rumah
meningkat menjadi 50%. Pada awalnya, keperawatan komunitas dimulai dengan pelayanan
yang diberikan bagi orang-orang miskin di rumah mereka. William Rathbone memulai
program perawat yang berkunjung ke rumah (visiting nurse) pada tahun 1859, setelah istrinya
meninggal dan dirawat oleh seorang perawat di rumahnya. Selanjutnya di akhir tahun 1800-
an, Amerika Serikat mendirikan perkumpulan perawat yang datang ke rumah karena tingginya
imigrasi di Amerika yang menyebabkan terjadinya penyakitpenyakit menular sampai dengan
awal abad ke-19, perawatan bagi orang sakit dan orang cacat di rumah-rumah mereka menjadi
bentuk tradisional dari pelayanan kesehatan bagi kebanyakan orang (Spiegel, 1987). Di tahun
1940-an, rumah sakit mulai menunjukkan keberhasilannya pada perawatan di rumah karena
meningkatnya jumlah orang yang sakit kronis. Perkumpulan-perkumpulan visiting nurse
semakin menjamur di berbagai kota besar dan kecil, sampai akhirnya di awal tahun 1980- an
digunakan sistem Diagnostic – Related Groups (DRGs) untuk menurunkan lama rawat inap
dari seorang pasien. Pelayanan perawatan di rumah selanjutnya dipandang bukan hanya
sebagai cara yang terpilih untuk memberikan perawatan pada klien, tetapi juga merupakan
cara yang paling murah. Dalam kegiatan kongres ICN 13 July 2009 di Afrika Selatan
dibahasSharing experience tentang Home Based Carre dan Primary Health care dimasing
masing negara. Permasalahan dinegara berkembang hampir sama yaitu communicable disease
dan kurangnya sumber daya baik tenaga perawat maupun fasilitas, termasuk teknologi serta
pentingnya kompetensi perawat dalam melaksanakan Home Based care dengan aspek legal
yang kuat dalam praktek.
1. DI LUAR NEGERI
Di Amerika, Home Care (HC) yang terorganisasikan dimulai sejak sekitar tahun 1880-
an, dimana saat itu banyak sekali penderita penyakit infeksi dengan angka kematian yang
tinggi. Meskipun pada saat itu telah banyak didirikan rumah sakit modern, namun
pemanfaatannya masih sangat rendah, hal ini dikarenakan masyarakat lebih menyukai
perawatan dirumah. Kondisi ini berkembang secara professional, sehingga pada tahun
1900 terdapat 12.000perawat terlatih di seluruh USA (Visiting Nurses / VN ;

3
memberikan asuhan keperawatan dirumah pada keluarga miskin, Public Health Nurses,
melakukan upaya promosi dan prevensi untuk melindungi kesehatan masyarakat, serta
Perawat Praktik Mandiri yang melakukan asuhan keperawatan pasien dirumah sesuai
kebutuhannya). (Lerman D. & Eric B.L, 1993). Sejak tahun 1990-an institusi yang
memberikan layanan Home Care terus meningkat sekitar 10% perthun dari semula
layanan hanya diberikan oleh organisasi perawat pengunjung rumah (VNA = Visiting
Nurse Association) dan pemerintah, kemudian berkembang layanan yang berorientasi
profit (Proprietary Agencies) dan yang berbasis RS (Hospital Based Agencies) Kondisi
ini terjadi seiring dengan perubahan system pembayaran jasa layanan Home Care (dapat
dibayar melalui pihak ke tiga / asuransi) dan perkembangan spesialisasi di berbagai
layanan kesehatan termasuk berkembangnya Home Health Nursing yang merupakan
spesialisasi dari Community Health Nursing (Allender & Spradley, 2001) Di UK, Home
Care berkembang secara professional selama pertengahan abad 19, dengan mulai
berkembangnya District Nursing, yang pada awalnya dimulai oleh para Biarawati yang
merawat orang miskin yang sakit dirumah. Kemudian merek mulai melatih wanita dari
kalangan menengah ke bawah untuk merawat orang miskin yang sakit, dibawah
pengawasan Biarawati tersebut (Walliamson, 1996 dalam Lawwton, Cantrell & Harris,
2000). Kondisi ini terus berkembang sehingga pada tahun 1992 ditetapkan peran District
Nurse (DN) adalah : a. merawat orang sakit dirumah, sampai klien mampu mandiri b.
merawat orang sakaratul maut dirumah agar meninggal dengan nyaman dan damai c.
mengajarkan ketrampilan keperawatan dasar kepada klien dan keluarga, agar dapat
digunakan pada saat kunjungan perawat telah berlalu. Selain District Nurse (DN), di UK
juga muncul perawat Health Visitor (HV) yang berperan sebagai District Nurse (DN)
ditambah dengan peran lain ialah :
a. melakukan penyuluhan dan konseling pada klien, keluarga maupun masyarakat luas
dalam upaya pencegahan penyakit dan promosi kesehatan.
b. memberikan saran dan pandangan bagaimana mengelola kesehatan dan kesejahteraan
masyarakat sesuai dengan kondisi setempat.
2. DI DALAM NEGERI
Di Indonesia, layanan Home Care (HC) sebenarnya bukan merupakan hal yang baru,
karena merawat pasien di rumah baik yang dilakukan oleh anggota keluarga yang dilatih
dan atau oleh tenaga keperawatan melalui kunjungan rumah secara perorangan, adalah
merupakanhal biasa sejak dahulu kala. Sebagai contoh dapat dikemukakan dalam
perawatan maternitas, dimana RS Budi Kemulyaan di Jakarta yang merupakan RS
pendidikan Bidan tertua di Indonesia, sejak berdirinya sampai sekitar tahun 1975 telah
melakukan program Home Care (HC) yang disebut dengan “Partus Luar”. Dalam layanan
“Partus Luar”, bidan dan siswa bidan RS Budi Kemulyaan melakukan pertolongan
persalinan normal dirumah pasien, kemudian diikuti dengan perawatan nifas dan neonatal
oleh siswa bidan senior (kandidat) sampai tali pusat bayi puput
4
(lepas). Baik bidan maupun siswa bidan yang melaksanakan tugas “Partus Luar” dan
tindak lanjutnya, harus membuat laporan tertulis kepada RS tentang kondisi ibu dan bayi
serta tindakan yang telah dilakukan. Kondisi ini terhenti seiring dengan perubahan
kebijakan Depkes yang memisahkan organisasi pendidikan dengan pelayanan.

B. TREND DAN ISU HOME CARE


Pada abad 21 ini, dimana teknologi bidang kesehatan berkembang pesat
mengakibatkan derajat kesehatan masyarakat semakin meningkat. Hal ini tentu berakibat pada
peningkatan usia harapan hidup, menurunnya angka kematian ibu dan bayi terjadi transisi
epidemiologis penyakit. Seiring dengan itu maka konsep pelayanan kesehatanpun harus
berubah, yang tadinya masyarakat yang mendatangi institusi pelayanan kesehatan seperti
puskesmas atau rumah sakit menjadi pelayanan kesehatan yang mendatangi masyarakat. Oleh
karena itu, paradigma bahwa rumah sakit adalah tempat paling penting dalampenyembuhan
dan perawatan pasien mulai berubah menjadi perawatan rumah atau home care. Pelayanan
kesehatan di rumah merupakan penyediaan pelayanandan peralatan profesional perawat bagi
pasien dan keluarganya di rumah untuk menjaga kesehatan edukasi, pencegahan penyakit,
diagnosis dan penanganan penyakit, terapi paliatif dan rehabilitatif. Keperawatan merupakan
salah satu pelayanan yang paling banyak digunakan dal kegiatan home care. Namun terkadang
home care juga meliputi pelayanan medis dan sosial. Pelayanan ini dilakukan satu sampai dua
kali sehari dalam tujuh hari selama seminggu. Pelayanan home care juga mengatur akses dan
penggunaan peralatan home care, atau peralatan medis yang dapat diadaptasi untuk digunakan
dalam perawatan di rumah. Pelayanan home care menyediakan berbagi jenis pelayanan
kesehatan dirumah pasien. Tujuan primer dari pelayanan home care sebenarnya adalah
promosi kesehatan dan edukasi, tetapi saat ini sebagian pasien juga melakukan pelayanan
kesehatan dirumah karena adanyakebutuhan perawatan dan atau layanan medis. Fokus
pelayanan ini adalah kemandirian pasien dan keluargannya. Wright, CEO, Visiting Nurse
Association di Amerika mengatan perawatan dirumah tidak lagi hanya tentang berbicara
dengan pasien, memandikan, memeriksa tekanan darah. “ kita sekarang mendapatkan pasien
sakit kritis yang dibuang dari rumah sakit dan dikirim kembali ke masyarakat, “ perawatan
kami sangat berteknologi tinggi dan sangan terampil serta profesional “. Pasien yang
memerlukan perawatan di rumah umumnya mempunyai masalah fisik, sosioekonomi,
psikologi yang beragam. Beberapa pasien berada dalam kondisi yang tidak stabil secara medis
dan mungkin menderita masalah kut seperti infeksi luka. Dalam kondisi ini biasany pasien
memerlukan pengobatan dan peralatan dirumah, pengkajian secara profesional, pendidikan
dan perubahan terapi. Di negara seperti indonesia yang jumlah pertumbuhan penduduknya
meningkat pesat dan banyak usia lanjut, angka penyakit degeneratifyang semangkin
meningkat dan kondisi demografi yang terdiri dari pulau-pulau maka konep home care
5
sangat cocok digunakan. Konsep home care ini merupakan solusi paling tepat untuk
mengantisipasi jumlah pasien yang tidak tertampung di rumah sakit. Konsep home care sudah
seharusnya menjadi first option dalam pembangunan kesehatan di indonesia. Dengan konsep
ini maka pasien yang sakit denga kriteria tertentu, tidak lagi ke rumah sakit.

C. KONSEP TREND DAN ISSUE KEPERAWATAN HOME CARE


Menurut Departemen Kesehatan (2002) menyebutkan bahwa home care adalah
pelayanankesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada
individu dankeluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan,
mempertahankan ataumemulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan
meminimalkan akibatdari penyakit.Health care secara pribadi masih diutamakan penyakit dan
orientasi pengobatan danmempunyai keutamaan dalam terapi medisnya. Meskipun The
American Medikal Association(AMA) dan organisasi kesehatan lain yang mendorong orang-
orang untuk memerisakan kesehatannya secara rutin yang bertujuan untuk pemelihraan
esehatan dan pencegahan penyakit.
Kebanyakan asuransi pribadi tidak mengadakan pemeriksaan fisik secara rutin,sehingga
biaya yang harus dikeluarkan oleh klien sangat mahal.Di Amerika, Home Care (HC) yang
terorganisasikan dimulai sejak sekitar tahun 1880- an,dimana saat itu banyak sekali penderita
penyakit infeksi dengan angka kematian yang tinggi.Meskipun pada saat itu telah banyak
didirikan rumah sakit modern, namun pemanfaatannyamasih sangat rendah, hal ini
dikarenakan masyarakat lebih menyukai perawatan dirumah.Di Indonesia, layanan Home
Care (HC) sebenarnya bukan merupakan hal yang baru,karena merawat pasien di rumah baik
yang dilakukan oleh anggota keluarga yang dilatih danatau oleh tenaga keperawatan melalui
kunjungan rumah secara perorangan, adalah merupakanhal biasa sejak dahulu kala.

7
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks, yang saling berkaitan
dengan masalah-masalah lain diluar kesehtan sendiri.
Pelayanan keperawatan berupa bantuan yang diberikan karena adanya kelemahan fisik
dan mental, keterbatasan pengetahuan serta kurangnya kemauan, sehingga dengan bantuan
yang diberikan tersebut diperoleh kemampuan melaksanakan kegiatan hidup sehari-hari
secara mandiri.
Saat ini sedang berkembang pelayanan kesehatan yang berbasis perawatan kesehatan
dirumah atau uang biasa dikenal Home Care.

B. SARAN
Sebagai tenaga kesehatan kita diharapkan untuk tidak terpaku pada satu pelayanan kesehatan
saja kita juga bisa mengadopsi layangan kesehatan seperti melaksanakan praktik mandiri
seperti home care yang sudah diatur undang-undang keperawatan. Karena home care
merupakan pelayan kesehatan jangka panjang.

8
DAFTAR PUSTAKA
Cecep,T.2012. Home Care : Konsep Kesehatan Masa Kini. Edisi Ke-1. Nuha Medika.
Yogyakarta.
Rilpaidi. 2011. Trand Dan Issu Home Care. Mataram.

Вам также может понравиться