Вы находитесь на странице: 1из 12

KONSEP KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN
Pada pengkajian klien dengan sectoi cessaria, data yang ditemukan meliputi: distress
janin, kegagalan untuk melanjutkan persalinan, malposisi janin, prolapse tali pusat,
obsrupsio plasenta dan plasenta previa.
a. Identitas atau biodata klien
Meliputi nama, umur, agama, jenis kelamin, alamat, suku bangsa, status perkawinan,
pekerjaan, pendidikan, tgl masuk RS, nomor registrasi, dan Diagnosa
b. Keluhan utama.
c. Riwayat kesehatan
1. Riwayat kesehatan dahulu: penyakit kronis atau menular dan menurun seperti
jantung, hipertensi, DM, TBC, hepatitis, penyakit kelamin atau abortus
2. Riwayat kesehatan sekarang: riwayat pada saat sebelum inpartu didapatkan
cairan ketuban yang keluar pervagina secara spontan kemudian tidak diikuti
tanda-tanda persalinan.
3. Riwayat kesehatan keluarga: adalah penyakit keturunan dalam keluarga seperti
jantung, DM, hipertensi, TBC, penyakit kelainan, abortus yang mungkin tersebut
diturunkan kepada klien.

PENGKAJIAN POLA-POLA FUNGSI KESEHATAN:

a. Pola presepsi dan tata laksanaan hidup sehat


Karena kurangnya pengetahuan klien tentang ketuban pecah dini, dan cara pencegahan,
penanganan, dan perawatan serta kurangnya menjaga kebersihan tubuhnya akan
menimbulkan masalah dalam perawatan dirinya.
b. Pola nutrisi dan metabolism
Pada klien nifas biasanya terjadi peningkatan nafsu makan karena dari keinginan untuk
menyusui bayinya.
c. Pola aktivitas
Pada pasien post partum klien dapat melakukan aktivitas seperti biasanya terbatas pada
aktivitas ringan, tidak membutuhkan tenaga banyak. Cepat lelah,pada klien nifas
didapatkan keterbatasan aktivitas karena mengalami kelalaian dan nyeri.
d. Pola eliminasi
Pada pasien post partum sering terjadi adanya perasaan sering susah kencing selama
masa nifas yang ditimbulkan karena terjadinya oedem dari trigonorena yang menimbulkan
infeksi dari uretra sehingga sering terjadi konstipasi karena penderita takut untuk
melakukan BAB
e. Istirahat dan tidur
Pada klien nifas terjadi perubahan pada pola tidur dan istirahat karena adanya kehadiran
sang bayi dan nyeri epis setelah persalinan.
f. Pola hubungan dan peran
Peran klien dalam keluarga meliputi hubungan klien dengan keluarga dan orang lain.
g. Pola penanggulan stress
Biasanya klien sering melamun dan merasa cemas.
h. Pola sensori dan kognitif
Pola sensori klien merasa nyeri pada perineum akibat luka jahitan dan nyeri perut akibat
involusi uteri, pada pola kognitif klien nifas primipara terjadi kekurangan pengetahuan
merawat bayinya.
i. Pola presepsi dan konsep diri
Biasanya terjadi kecemasan terhadap keadaan kehamilan, lebih-lebih menjelang
persalinan dampak psikologis klien terjadi perubahan konsep diri antara lain body image
dan ideal diri.
j. Pola reproduksi dan social
Terjadi disfungsi seksual yaitu: perubahan dalam hubungan seksual atau fungsi dari
seksual yang tidak adekuat karena adanya proses persalinan dan nifas.
PEMERIKSAAN FISIK
a. Kepala
Bagaimana bentuk kepala, kebersihan kepala, kadang-kadang terdapat adanya cloasma
gravidarum, dan apakah ada benjolan.
b. Leher
Kadang-kadang ditemukan adanya pembesaran kelenjar tiroid, karena adanya proses
merangsang yang salah.
c. Mata
Terkadang adanya pembengkakan pada kelopak mata, konjungtiva, dan kadang-kadang
keadaan selaput mata pucat (anemi) karena proses persalinan yang mengalami
perdarahan, sclera kuning
d. Telinga
Bagaimana bentuk telinga simetris atau tidak, bagaimana kebersihannya, adakah cairan
yang keluar dari telinga
e. Hidung
Adanya polip atau tidak dan apabila pada post partum kadang-kadang ditemukan
pernafasan cuping hidung.
f. Dada
Terdapat adanya pembengkakan payudara, hyperpigmentasi aeriola mammae dan
papilla mammae.
g. Abdomen
Tampak insisi post op SC namun pada klien nifas abdomen kendor kadang-kadang sering
masih terasa nyeri fundus uteri 3 jari dibawah pusat.
h. Genetalia
Pengeluaran darah bercampur lender, pengeluaran air ketuban, bila terdapat pengeluaran
mikonium yaitu feses yang dibentuk anal dalam kandungan menandakan adanya kelainan
letak anak
i. Anus
Kadang-kadang pada klien nifas ada luka pada anus karena rupture.
j. Ekstremitas
Pemeriksaan odem untuk melihat kelainan-kelainan karena pembesaran uterus, karena
pre eklamsia atau karena penyakit jantung atau ginjal.
k. Tanda-tanda vital
Apabila terjadi pendarahan pada post partum tekanan darah turun, nadi cepat,
pernafasan, suhu tubuh menurun.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Beberapa diagnosa keperawatan yang muncul pada ibu post SC yaitu:
1. Nyeri akut b/d injury fisik (luka insisi operasi.)
2. Resiko infeksi b/d tindakan invasive, paparan lingkungan pathogen.
3. Kurangnya pengetahuan tentang perawatan ibu nifas dan perawatan post operasi b/d
kekurangan sumber informasi
C. PERENCANAAN KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN NOC NIC
1. Nyeri akut b/d injury fisik luka Setelah dilakukan Manajemen nyeri :
insisi operasi asuhan keperawatan - kaji secara
selama 3x24 jam pasien komperensif tentang
mampu untuk : nyeri meliputi:
lokasi,karakteristik
1. mengontrol nyeri dan onset, durasi
dengan indicator: frekuensi,kualitas,inte
- mengenal factor-faktor nsitas, beratnya
penyebab nyeri nyeri, dan faktor-
- mengenal onset nyeri faktor presipitasi.
- melakukan tindakan - observasi isyarat-
pertolongan non isyarat non verbal
analgetik dan
- menggunakan ketidaknyamanan,
analgetik khususnya dalam
- melaporkan gejala- ketidakmampuan
gejala kepada tim dalam berkomunikasi
kesehatan secara efektif.
- mengontrol nyeri - berikan analgetik
Keterangan : sesuai dengan
1= tidak pernah anjuran
dilakukan - gunakan
2= jarang dilakukan komunikasi
3= kadang-kadang terapeutik agar
dilakukan pasien dapat
4= sering dilakukan mengekspresikan
5= selalu dilakukan nyeri
pasien - kaji latar belakang
2. menunjukan tingkat budaya pasien
nyeri dengan indicator : - tentukan dampak
- melaporkan nyeri dan ekpresi nyeri
- melaporkan frekuensi terhadap kualitas
nyeri hidup: pola tidur,
- melaporkan lamanya nafsu makan,
episode nyeri aktivitas
- mengekspresikan kognisi,mood,
nyeri: wajah relationship,pekerjaa
- menunjukan posisi n,tanggung jawab
melindungi tubuh peran.
- kegelisahan - kaji pengalaman
- perubahan respirasi individu terhadap
rate nyeri, keluarga
- perubahan heart rate dengan nyeri kronis
- perubahan tekanan - evaluasi tentang
darah keefektifan dari
- perubahan ukuran tindakan mengontrol
pupil nyeri yang telah
- perspirasi digunakan
- kehilangan nafsu - berikan dukungan
makan terhadap pasien dan
Keterangan : keluarga.
1= berat - berikan informasi
2= agak berat tentang nyeri, seperti:
3= sedang penyebab, beberapa
4= sedikit lama terjadi, dan
tindakan
pencegahan.
- kontrol factor-faktor
lingkungan yang
dapat mempengaruhi
respon pasien
terhadap
ketidaknyamanan
(temperature
ruangan, penyinaran,
dll).
- anjurkan pasien
untuk memonitor
sendiri nyeri
- ajarkan
penggunaan teknik
non farmakologi
(relaksasi,guide
magery,terapi
music,distraksi,aplika
si panas-dingin,
massage)
- evaluasi keefektifan
dari tindakan
mengontrol nyeri
- modifikasi tindakan
mengontrol nyeri
berdasarkan respon
pasien.
- tingkatkan tidur atau
istirahat yang cukup.
- anjurkan pasien
untuk berdiskusi
tentang pengalaman
nyeri secara tepat.
- beritahu dokter jika
tindakan tidak
berhasil atau terjadi
kesalahan.
- informasi kepada
tim kesehatan
lainnya / anggota
keluarga saat
tindakan non
farmakologi
dilakukan, untuk
pendekatan preventif.
- monitor
kenyamanan pasien
terhadap manajemen
nyeri pemberian
analgetik.
- tentukan lokasi
nyeri,
karakteristik,kualitas
dan keparahan
sebelum pengobatan.
- berikan obat
dengan prinsip 5
benar
- cek riwayat alergi
obat.
- tindakan pasien
dalam pemulihan
analgetik yang
digunakan.
- didik analgetik
secara tepat atau
kombinasi lebih dari
satu analgetik jika
telah direncanakan
- tentukan pemilihan
analgetik (narkotik,
non-narkotik,NSAID)
berdasarkan tipe dan
keparahan nyeri.
- monitor tanda-tanda
vital sebelum dan
sesudah pemberian
analgetik
- monitor reaksi obat
dan efek samping
obat.
- dokumentasi respon
setelah pemberian
analgetik dan efek
sampingnya.
- lakukan tindakan-
tindakan untuk
menurunkan
analgetik (komplikasi,
insiasi lambung)
2. Resiko infeksi b/d tindakan Setelah dilakukan Kontrol infeksi
invasive paparan lingkungan asuhan keperawatan - bersihkan
patogen 2x24 jam pasien dapat lingkungan setelah
memperoleh: dipakai pasien
1. pengetahuan kontrol - ganti peralatan
infeksi indicator: pasien setelah
- menerangkan cara- tindakan
cara penyebaran infeksi - batas jumlah
Menjelaskan tanda- pengunjung.
tanda dan gejala - ajarkan cuci tangan
- Menerangkan untuk menjaga
factor-faktor kesehatan individu.
yang - anjurkan pasien
berkontribusi untuk cuci tangan
dengan dengan tepat.
penyebaran. - gunakan sabun anti
- Menjelaskan mikroba untuk cuci
aktivitas yang tangan sebelum dan
dapat setelah
meningkatkan meninggalkan
resistensi ruangan pasien.
terhadap infeksi - cuci tangan
Keterangan: sebelum dan
1= tidak pernah sesudah kontak
2= terbatas dengan pasien
3= sedang - lakukan universal
4= sering precautions
5= selalu - gunakan sarung
2. status nutrisi indicator: tangan steril
- asupan nutrisi - lakukan peralatan
- asupan makanan dan antiseptic pada
cairan semua jalur IV
- energy - lakukan teknik
- masa tubuh perawatan luka yang
- berat badan tepat.
Keterangan: - ajarkan pasien
1= sangat bermasalah untuk pengambilan
2= bermasalah urin porsi tengah
3= sedang - tingkatkan asupan
4= sedikit bermasalah nutrisi
5= tidak bermasalah - anjurkan asupan
cairan yang cukup.
- anjurkan istirahat
- berikan terapi anti
biotik
- ajarkan pasien dan
anggota keluarga
bagaimana
mencegah infeksi
- ajarkan pasien dan
keluarga tentang
tanda-tanda dan
gejala infeksi
3. Kurang pengetahuan tentang Setelah dilakukan Perkembangan
perawatan ibu nifas dan asuhan keperawatan proses penyakit
perawatan post op b/d 2x24 jam pasien dapat - kaji tingkat
kurangnya sumber informasi memperoleh : pengetahuan klien
1. pengetahuan : proses tentang penyakit.
penyakit. - menjelaskan
Indicator: patofisiologi penyakit
dan bagaimana
- mengenal nama kaitannya dengan
penyakit anatomi dan fisiologi
- deskripsi proses tubuh.
penyakit - deskripsikan tanda
- diskripsi factor dan gejala umum
penyebab atau factor penyakit
pencetus. - identifikasi
- deskripsi tanda dan kemungkinan
gejala penyebab.
- deskripsi cara - berikan informasi
meminimalkan tentang kondisi klien.
perkembangan penyakit - berikan informasi
- mendeskripsikan tentang hasil
komplikasi penyakit. pemeriksaan
- diskripsi tanda dan diagnosa klien.
gejala komplikasi - diskusikan tentang
penyakit pemberian terapi.
- diskripsi cara - intruksikan klien
pencegahan komplikasi. untuk melaporkan
Skala tanda dan gejala
1= tidak ada kepada petugas.
2= sedikit Pembelajaran:
3= sedang prosedur perawatan
4= luas - informasikan klien
5= lengkap untuk melaksanakan
2. pengetahuan prosedur atau
prosedur perawatan perawatan.
indicator: - informasikan klien
- deskripsi prosedur lama waktu prosedur
perawatan atau perawatan.
- penjelasan tujuan - kaji pengalaman
perawatan klien dan tingkat
- deskripsi langkah- pengetahuan tentang
langkah prosedur.
- deskripsi adanya prosedur yang akan
pembatasan dilakukan
sehubungan dengan - jelaskan tujuan
prosedur. prosedur atau
- deskripsikan alat-alat perawatan
perawatan. - intrusikan klien
Skala: untuk berpartisispasi
1= tidak ada selama prosedur
2= sedikit atau perawatan
3= sedang - jelaskan hal-hal
4= luas yang dilakukan
5= lengkap setelah prosedur
atau perawatan.
Daftar pustakan

Cunningham, L, E, Gant, N. t. Leveno, K . j Gillstrap , L,c Hauth , J. C, Wenstram, k D. et. Al (2006)


obstetric weiliim . vol 1 Edesi 2. EGC. Jakarta.

Oxom (2010) . Ilmu kebidanan : patologi dan fisiologi persalinan. Yayasan essential media. Jogjakarta .

Mitayani .2009. asuhan keperawatan maternitas. Jakarta :EGC.

Prawirohardjid. S. (2010) Ilmu kebidanan . Jakarta : bina pustaka

Saleha , siti. 2009. Asuhan kebidanan pada masa nifas. Jogjakarta .: salemba medika .

Suherni, dkk 2009. Perawatan masa nifas. Jogjakarta. Fitramaya lowa outeome projeet, 2000, nursing
outcome lassiification (NOC), mosby yeer book.

Lowa intervention projeet, 1996, nursing intervention lassification mosby year book,.

Вам также может понравиться

  • Bab 1
    Bab 1
    Документ18 страниц
    Bab 1
    Wa sitti sania karim
    Оценок пока нет
  • Bab Ii PDF
    Bab Ii PDF
    Документ32 страницы
    Bab Ii PDF
    Wa sitti sania karim
    Оценок пока нет
  • Bab 2
    Bab 2
    Документ18 страниц
    Bab 2
    Intan Hartati
    Оценок пока нет
  • 12 Bab Ii
    12 Bab Ii
    Документ11 страниц
    12 Bab Ii
    Sukma Machix
    Оценок пока нет
  • Bab 1 PDF
    Bab 1 PDF
    Документ6 страниц
    Bab 1 PDF
    Omodhi Dk
    Оценок пока нет
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Документ18 страниц
    Bab Ii
    Wa sitti sania karim
    Оценок пока нет
  • Bab 1 PDF
    Bab 1 PDF
    Документ6 страниц
    Bab 1 PDF
    Omodhi Dk
    Оценок пока нет
  • Bab 2
    Bab 2
    Документ18 страниц
    Bab 2
    Intan Hartati
    Оценок пока нет
  • Bab 2
    Bab 2
    Документ18 страниц
    Bab 2
    Intan Hartati
    Оценок пока нет
  • Bab 1 PDF
    Bab 1 PDF
    Документ6 страниц
    Bab 1 PDF
    Omodhi Dk
    Оценок пока нет
  • Ahmad H Aziz BAB II
    Ahmad H Aziz BAB II
    Документ31 страница
    Ahmad H Aziz BAB II
    khairunnisa batubara
    Оценок пока нет
  • Bab Ii PDF
    Bab Ii PDF
    Документ18 страниц
    Bab Ii PDF
    Wa sitti sania karim
    Оценок пока нет
  • Bab Ii PDF
    Bab Ii PDF
    Документ32 страницы
    Bab Ii PDF
    Wa sitti sania karim
    Оценок пока нет
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Документ18 страниц
    Bab Ii
    Wa sitti sania karim
    Оценок пока нет
  • Wa Siti Sania Karim
    Wa Siti Sania Karim
    Документ26 страниц
    Wa Siti Sania Karim
    Wa sitti sania karim
    Оценок пока нет
  • Bab 2
    Bab 2
    Документ18 страниц
    Bab 2
    Intan Hartati
    Оценок пока нет
  • Bab 1 PDF
    Bab 1 PDF
    Документ6 страниц
    Bab 1 PDF
    Omodhi Dk
    Оценок пока нет
  • Bab 1 PDF
    Bab 1 PDF
    Документ6 страниц
    Bab 1 PDF
    Omodhi Dk
    Оценок пока нет
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Документ32 страницы
    Bab Ii
    Wa sitti sania karim
    Оценок пока нет
  • Bab Ii PDF
    Bab Ii PDF
    Документ32 страницы
    Bab Ii PDF
    Wa sitti sania karim
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Diabetes Melitus
    Laporan Pendahuluan Diabetes Melitus
    Документ19 страниц
    Laporan Pendahuluan Diabetes Melitus
    Wa sitti sania karim
    Оценок пока нет
  • Bab 2
    Bab 2
    Документ18 страниц
    Bab 2
    Intan Hartati
    Оценок пока нет
  • 978 979 756 968 6 979
    978 979 756 968 6 979
    Документ10 страниц
    978 979 756 968 6 979
    Ebby Dira Pratama
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan Pada TN A.W
    Asuhan Keperawatan Pada TN A.W
    Документ23 страницы
    Asuhan Keperawatan Pada TN A.W
    Wa sitti sania karim
    Оценок пока нет
  • Dodi - Asuhan Keperawatan Pada TN A.W
    Dodi - Asuhan Keperawatan Pada TN A.W
    Документ21 страница
    Dodi - Asuhan Keperawatan Pada TN A.W
    Wa sitti sania karim
    Оценок пока нет
  • Kasus Pasiensafety
    Kasus Pasiensafety
    Документ10 страниц
    Kasus Pasiensafety
    Wa sitti sania karim
    Оценок пока нет
  • Dodi - Asuhan Keperawatan Pada TN A.W
    Dodi - Asuhan Keperawatan Pada TN A.W
    Документ21 страница
    Dodi - Asuhan Keperawatan Pada TN A.W
    Wa sitti sania karim
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Diabetes Melitus
    Laporan Pendahuluan Diabetes Melitus
    Документ19 страниц
    Laporan Pendahuluan Diabetes Melitus
    Wa sitti sania karim
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan Pada TN A.W
    Asuhan Keperawatan Pada TN A.W
    Документ23 страницы
    Asuhan Keperawatan Pada TN A.W
    Wa sitti sania karim
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan Pada TN A.W
    Asuhan Keperawatan Pada TN A.W
    Документ23 страницы
    Asuhan Keperawatan Pada TN A.W
    Wa sitti sania karim
    Оценок пока нет