Вы находитесь на странице: 1из 10

SOAL UJIAN MID SEMESTER

MATA KULIAH : PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA DALAM KEPERAWATAN

DOSEN : Ns. YUNITA NURMALASARI, S.Kep., M.Kep

1. Pasien An. Y masuk rumah sakit dengan riwayat kecelakaan lalu lintas dengan trauma capitis.
Dalam proses asuhan keperawatan, An. Y cenderung tidak kooperatif, terkadang malah
bertindak kasar terhadap petugas. Orangtua An. Y mengatakan jika An. Y memang mempunyai
sifat pemarah. Sebagai seorang perawat, apa yang seharusnya Anda lakukan ?
2. Pasien Tn. X, umur 35 tahun, bekerja sebagai PNS, mengalami gagal ginjal stadium akhir (End
Stage Renal Disease) dan disarankan untuk hemodialisa. Bagi Tn. X, hal ini merupakan sesuatu
yang sangat berat dan memutuskan untuk tidak setuju terhadap tindakan tersebut. Penolakan
tindakan ini membuat kondisi Tn. X semakin memburuk. Bagaimana peran Anda sebagai
seorang perawat menghadapi kasus seperti diatas ?
3. Bagaimana Anda memandang keterkaitan antara konsep spiritual dengan asuhan keperawatan
yang Anda akan berikan ?
4. Seorang ibu post partus, umur 28 tahun, mengeluh lemah, tampak edema di bagian ekstremitas
bawah, hasil Laboratorium menunjukkan nilai albumin 2,8 mg/dl. Secara medis, pasien
mengalami hipoalbuminemia dan membutuhkan tambahan albumin, salah satunya dari ikan
gabus. Akan tetapi, tradisi keluarga pasien tidak mengizinkan ibu post partus mengkonsumsi
ikan dengan alasan akan mempengaruhi produksi ASI dan berdampak pada bayinya. Sebagai
seorang perawat, bagaimana Anda menanggapi kasus tersebut ?

5. Apa yang Anda pahami tentang konsep Sehat- Sakit ?

6. Jelaskan secara konsep kausalistik terjadinya penyakit !


7. Tn. A merasakan leher terasa kaku, penglihatan kabur, nafsu makan menurun sehingga Tn. A
merasa tidak mampu untuk melakukan aktivitas nya sebagai seorang petani. Dengan kondisi
demikian, Tn.A memutuskan untuk memeriksakan ke dokter.
a. Menurut skema Suchman, Tn. A berada dalam tahapan sakit fase ke berapa?
b. Sebutkan tahapan sakit lainnya disertai dengan contoh !
8 . Apa yang Anda ketahui tentang “Tingkah laku sakit” dan “peranan sakit” ?
JAWABAN UJIAN MID SEMESTER

PSIKOSOSIAL DAN BUDAYA DALAM KEPERAWATAN

UNIVERSITAS PATRIA ARTHA

DOSEN : Ns. YUNITA NURMALASARI, S.kep, M.kep

Nama : Muh. Iswan

NPM :163010045

Prodi : keperawatan B

Fakultas : Kesehatan

1. Yang harus dilakukan sebagai perawat adalah

a. Lakukan pendekatan

Dengan melakukan pendekatan kepada pasien maka akan

muncul rasa saling percaya satu sama lain

b. Siaplah untuk menghadapi emosi yang beragam


Ketika menghadapi orang sakit, mungki akan menemukan

berbagai reaksi emosi.

c. Tunjukkan empati

Ketika pasien marah, cara terbaik menghadapinya adalah

mendengarkan dan menunjukkan empati daripada ikut

berdebat dan berargumen.

d. Hati-hati dalam berbicara

Kata-kata perawat bisa dijadikan alat oleh pasien, dalam

situasi marah . perawat perlu berhati-hati dalam berbicar,

sehingga tidak memperparah situasi, perawat mungkin bisa

membiarkan pasien menyampaikan perasaan mereka

e. Jangan hiraukan perasaan mereka

Tidak ada pasien yang suka dihiraukan oleh perawat. Perawat

justru perlu memberikan perhatian khusus kepada pasien

f. Hibur mereka

Jika perawat telah berusaha meredakan amarah pasien dan

tidak berhasil, biarkan saja mereka marah. Tidak ada orang

yang sempurna, dan jika pasien ingin marah, biarkan mereka


sedikit marah, karena anda tahu, anda telah memberikan yang

terbaik

g. Tenang dalam menghadapi situasi

Sebagai perawat harus lebih tenang dalam menghadapi situasi

apapun.

2. Cara perawat menghadapi pasien yang menolak Hemodialisa

Perawat harus mendekatkan diri kepada pasien, perawat harus

menjelaskan arti dari hemodialis, memberikan penjelasan yang

detail, bukan cuman melakukan pendekatan kepada pasien tetapi

juga kepada keluarga pasien

Dengan cara ini, pasien lebih paham tentang hemodialis, namun

apabila pasien masih keras untuk menolak , maka lakukan

kolaborasi dengan dokter

3. Perawat memandang klien sebagai makhluk bio-psiko-

sosiokultur dan spiritual yang berespon secara unik terhadap


perubahan kesehatan atau pada keadaan krisis. perawat berupaya

untuk membantu memenuhi kebutuhan spiritual klien sebagai

bagian dari kebutuhan menyeluruh klien, antara lain dengan

memfasilitasi pemenuhan kebutuhan spiritual klien tersebut,

walaupun perawat dan klien mempunyai keyakinan spiritual atau

keagamaan yang berbeda

4. Perawat harus memberi penjelasan kepada pasien kandungan

ikan gabus, bukan hanya kepada pasien melainkan kepada

keluarga pasien, dan mematahkan pemahaman mereka tentang

mitos jika mengkomsumsi ikan gabus.

Namun perawat juga harus memperhatikan budaya mereka, dan

mengkolaborasi kebudayaan dan konsep keperawatan.

Bukan hanya itu perawat juga perlu memperhatikan watak

keluarga pasien.

5. Konsep sehat-sakit
Sehat adalah diman kondisi tubuh normal dan terhindar dari

penyakit, baik dari segi psikis, jasmani dan rohani

Sehat adalah dimana kita bisa beraktifitas tanpa ada hambatan

dalam tubuh

Sakit adalah

Dimana kondisi tubuh terasa lemah, baik psikis , jasmani dan

rohani

Sakit adalah dimana kita tidak bisa melakukan aktifitas karna

adanya gangguan dari tubuh

6. Kuasalistik terjadinya penyakit

a. Biologis

b. Nutrisi

c. Kimiawi

d. Fisika

e. Psikis
7. a. fase ke tiga (3) karna di fase ini Tn. A memutuskan untuk

memeriksa ke dokter , dalam pengertian fase tiga ini menjelaskan

menghubungi pemberi pelayanan kesehatan.

b. tahapan sakit menurut suchman terdiri 5 tahap yaitu :

1. tahap gejala

- tahap transisi:

 individu percaya ada kelainan dalam tubuhnya, merasa

dirinya tidak sehat, merasa timbunya berbagai gejala,

merasa ada bahaya

 mempunyai 3 aspek :

secara fisik : nyeri, panas tinggi.

Kongnitif : interprentasi terhadap gejala.

Tanggung jawab : cemas.

2. tahap asas terhadap peran sakit

 penerimaan terhadap sakit

 indivudu mencari kepastian sakitnya dari keluarga atau

teman : menghasilkan peran sakit


 mencari pertolongan dari profesi kesehatan yang lain,

mengobati sendiri, mengikuti nasehat teman/ keluarga

3. tahap kontak dengan pelayanan kesehatan

 individu yang sakit : meminta nasehat dari profesi

kesehatan atas penilain sendiri

 tiga jenis informasi : validasi keadaan sehat, penjelasan

tentang gejala yang dimengerti, keyakinan mereka akan

sembuh lebih baik

 jika tidak ada gejala : individu mempresepsikan dirinya

telah sembuh, jika ada gejala kembali pada profesi

kesehatan

4. tahap ketergantungan

 jika profesi kesehatan memvalidasi bahwa seseorang sakit

, orang akan menjadi pasien yang tergantung untuk

memperoleh bantuan

 setiap orang tingkat ketergantungan yang berbeda sesuai

dengan kebutuhan
 perawat mempunyai tugas : mengkaji kebutuhan

ketergantungan pasien di kaitkan dengan tahap

perkembangan suport terhadap perilaku yang mengarah

pada kemandirian

5. tahap penyembuhan

 pasien belajar untuk melepaskan peran sakit dan kembali

pada peran sehat dan fungsi sebelum sakit

 kesiapan untuk fungsi social

 perawat mempunyai tugas: a) membantu pasien untuk

berfungsi dengan meningkatkat kemandirian , b)

memberi harapan dengan suport

8. Tingkah laku sakit adalah suatu hal yang selalu mengikuti

kemampuan dalam setiap kejadian kehidupan, bahkan tingkah

laku biasanya terjadi karna merupakan suatu respons terhadap

keadaan tertentu, sedangkan

Peranan sakit adalah perilaku orang sakit yang meliputi cara

seseorang memantau tubuhnya, mendefinisikan dan


menginterpretasikan gejala yang dialami, melakukan upaya

penyembuhan, dan penggunaan sistem pelayanan kesehatan.

Вам также может понравиться