Вы находитесь на странице: 1из 4

Just In Time adalah pendekatan berkelanjutan dan penyelesaian masalah

secara paksa yang berfokus pada keluaran dan pengurangan penggunaan persediaan
Filosofi Just In Time yang memusatkan pada aktivitas yang diperlukan
oleh internal lainnya dalam suatu organisasi. Empat aspek pokok Just In Time
meliputi; aktivitas yang tidak bernilai tambah harus dieliminasi, komitmen
untuk selalu meningkatkan mutu, penyempurnaan yang berkesinambungan, dan
penyederhanaan aktivitas.
System Just In Time menitikberatkan pada pembelian persediaan dalam
jumlah yang tepat, waktu yang tepat, dan pada tempat yang tepat. Pada system
ini ciri yang utama adalah tidak adanya persediaan karena persediaan dianggap
hanya merupakan pemborosan. Dalam system produksi Just In Time, persediaan
dibeli sangat kecil dengan pengiriman berkala dan tepat waktu saat digunakan.
Tujuan utama Just In Time adalah menghilangkan pemborosan dan konsisten
dalam meningkatkan produktivitas.

Kemitraan JIT ada ketika pemasok dan pembeli bekerja sama dengan sebuah sasaran
bertimbal balik untuk menghilangkan pemborosan dan menekan biaya. Setiap saat
material disimpan, beberapa proses yang memberi nilai tambah harus terjadi. Untuk
memastika hal ini Xerox, seperti organisai terkemuka lainnya, memandang pemasok
sebagai sebuah perluasan organisasi mereka sendiri. Oleh karena pandangan ini staff
Xerox mengharapkan pemasok secara penuh merasa terikat untuk mengadakan
perbaikan sebagaimana juga Xerox. Hubungan ini memerlukan suatu derajat
keterbukaan yang tinggi dari pemasok dan pembeli.

Sasaran Kemitraan JIT


Empat sasaran kemitraan JIT adalah:

1. Penghilangan aktivitas yang tidak perlu. Sebagai contoh, dengan adanya


pemasok yang baik maka aktivitas penerimaan dan inspeksi berikutnya tidak
diperlukan dalam JIT.
2. Penghapusan persediaan di pabrik. Persediaan bahan baku diperlukan hanya
jika terdapat alasan untuk meyakini bahwa para pemasok tidak dapat
diandalkan. Demikian juga bagian atau komponen harus dikirimkan dalam lot
kecil secara langsung ke departemen yang akan menggunakannya ketika
dibutuhkan.
3. Penghapusan persediaan yang transit. Departemen pembelian modern saat ini
menunjukan pengurangan persediaan dalam transit dengan cara memberikan
pengharapan kepada para pemasok dan calon pemasok untuk mengambil
lokasi di dekat bangunan pabrik dan melakukan pengiriman kecil yang sering.
Persediaan juga dapat dikurangi dengan sebuah teknik yang dikenal sebagai
kiriman. Persediaan kiriman adalah sebuah variasi pengelola yang menjual
persediaan, yang berarti bahwa para pemasok menjaga persediaan hingga
digunakan.
4. Penghilangan para pemasok yang lemah. Ketika sebuah perusahaan
mengurangi sejumlah pemasok, maka hal ini berarti meningkatkan komitmen
jangka panjang. Untuk memperoleh kualitas dan keandalan yang terus
meningkat, penjual dan pembeli memiliki kepahaman yang sama dan
kepercayaan timbal balik.
Pengertian Sistem Produksi Toyota (Toyota Production System) – Toyota
merupakan sebuah merek otomotif terkenal di dunia dengan produk-produk
otomotif yang berkualitas tinggi. Dalam melakukan produksinya, Toyota
menggunakan sistem produksi yang dikenal dengan sebutan Sistem Produksi
Toyota atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Toyota Production System yang
disingkat dengan TPS. Sistem produksi yang dikembangkan oleh Taiichi Ohno
dan Eiji Toyoda dari Toyota Motor Corporation ini bertujuan untuk memberikan
kualitas terbaik, biaya terendah dan jangka waktu (lead time) produksi
terpendek melalui penghapusan pemborosan-pemborosan atau waste yang
terjadi pada saat produksi.

Tiga komponen utama TPS adalah perbaikan berkesinambungan, menghargai orang


lain, dan praktik kerja standart.
1. Perbaikan Berkesinambungan
Perbaikan Berkesinambungan dalam TPS berarti membangun budaya
organisasional dan menanamkan sistem nilai kepada para pekerja yang
menekankan bahwa proses dapat diperbaiki. Pada kenyataan nya, perbaikan
(peningkatan) tersebut adalah bagian integral dari pekerjaan setiap pekerja.
Penanaman nilai-nilai ini dimulai saat perekrutan dan berlanjut dengan
pelatihan yang ekstensif dan berkesinambungan. Salah satu alasan perbaikan
berkesinambungan yang dapat berfungsi dengan baik di Toyota, perlu
diperhatikan karena nilai inti dari Toyota adalah menghargai orang lain.
2. Menghargai Orang lain.
Di Toyota, orang-orang dipekerjakan, dilatih, dan diperlakukan seperti tenaga
kerja berpengetahuan. Dengan pelatihan silang yang agresif dan klasifikasi
kerja yang sedikit, TPS mengolah kapasitas mental sekaligus fisik
pekerjaannya dalam upaya yang menantang, yaitu memperbaiki operasi-
operasi di Toyota. Para pekerja diberdayakan. Mereka diberdayakan untuk
menghasilkan peningkatan. Mereka diberdayakan untuk mematikan mesin-
mesin dan menghentikan proses-proses ketika terdapat masalah kualitas. Para
pekerja ini adalah bagian penting dalam TPS. Hal ini berarti pekerjaan-
pekerjaan yang sebelumnya dikerjakan oleh staff tersebut beralih ke pekerja.
Toyota menyadari pekerja tahu lebih banyak tentang pekerjaan mereka
daripada orang lain. TPS menghargai para pekerjanya dengan memberikan
mereka kesempatan untuk meperkaya pekerjaan dan kehidupan mereka.
3. Praktik Kerja Standar
Praktik Kerja Standar di Toyota mencakup beberapa prinsip berikut:
a. pekerjaan dispesifikasi dengan legkap berkenaan dengan apa yang
menjadi isi, urutan, waktu, dan hasil keluarannya.
b. hubungan internal dan eksternal antara pelanggan dan pemasok
dilakukan secara langsung dengan memspesifikasikan pekerja, metode,
aktu dan jumlah.
c. produk dan pelayanan harus mudah dan langsung. Barang-barang dan
jasa ditujukan kepada orang atau mesin tertentu.
d. peningkatan dalam sistem harus dibuat sesuai dengan “metode ilmiah”
pada tingkat terendah dalam organisasi
BAB 17
Pemeliharaan
Untuk mengukur kesuksesan manajemen pemeliharaan, maka ada dua unsur yang
harus ditentukan terlebih dahulu, yaitu keterlibatan karyawan dan prosedur
pemeliharaan.
Factor karyawan dalam hal pemeliharaan dapat dilihat dari informasi yang
dimiliki karyawan, keahlian yang dimilikinya, kompensasi yang diterima sebagai
factor penguat motivasi dan kekuatan sinergi yang perlu dilakukan. Sebagai upaya
untuk meningkatkan penguasaan informasi dan keahlian dalam kaitannya dengan
kegiatan pemeliharaan, maka pihak manajemen dapat menempuh beberapa hal yaitu :

 Pertukaran informasi. Melalui penciptaan iklim yang kondusif, misalnya


adanya bank data ( bank prosedur) yang berisikan data serta prosedur tentang
pemeliharaan segala jenis mesin dalam system manufaktur.
 Pelatihan keahlian. Bagi karyawan yang belum memiliki keahlian yang
diharapkan, perusahaan dapat memilih untuk mengirimkan ke training center
yang menawarkan pelatihan-pelatihan atau langsung dilatih di perusahaan
melalui on the job training.

Prosedur berikutnya adalah monitor dan penyesuaian. Monitor harus dilakukan


secara kontinu dengan jadwal yang sudah ditentukan. System monitor yang baik akan
mampu melakukan penyesuaian yang diperlukan.

Manfaat dari adanya kegiatan pemeliharaan ( maintenance) antara lain :

1. Perbaikan terus-menerus. Kegiatan ini menjadi kajian yang penting dalam


manajemen operasi, baik manufaktur maupun jasa, terutama pabrik-pabrik
yang menggunakan mesin yang berputar dan beroperasi setiap saat.
2. Meningkatkan kapasitas. Dengan adanya perbaikan yang terus-menerus, maka
tidak aka nada pengerjaan ulang / proses ulang, sehingga kapasitas akan
meningkat.
3. Mengurangi persediaan. Karena tidak perlu ada tumpukan bahan baku yang
harus disiapkan untuk melakukan produksi ulang.
4. Biaya operasi lebih rendah. Akibat kapasitas yang meningkat disertai dengan
persediaan yang rendah, maka secara otomatis akan mengakibatkan biaya
operasi lebih rendah. Tidak perlu penyimpanan bahan baku dan tidak perlu
adanya biaya tambahan karena proses pengerjaan ulang.
5. Produktivitas lebih tinggi. Jika biaya operasi lebih rendah, maka dari rumus
produktivitas adalah output/input akan diperoleh bahwa produktivitas akan
lebih besar (dengan catatan output konstan). Tentunya produktivitas akan
lebih besar lagi jika output semakin besar.
6. Meningkatkan kualitas. Akan tercipta cost advantage, artinya dengan kualitas
yang sama baik, harga dapat ditetapkan menjadi lebih murah.
Terdapat dua jenis taktik pemeliharaan : pemeliharaan pencegahan dan
pemeliharaan kerusakan.

Pemeliharaan Pencegahan (Preventive Maintenance)


Pemeliharaan pencegahan sebuah rencana yang meliputi pemeriksaan rutin,
pemeliharaan, dan menjaga fasilitas tetap dalam kondisi baik utuk mencegah
kegagalan.
Sebuah tingkat kegagalan awal yang tinggi, dikenal sebagai tingkat kematian dini
(infant mortality), yang mungkin terjadi pada banyak produk. Yang dimaksud tingkat
kematian dini sendiri yaitu tingkat kegagalan di awal kehidupan sebuah produk atau
proses.
Hasil yang cacat / gagal akan menyebabkan tambahan biaya karena harus diproses
kembali dan yang lebih besar resikonya adalah kurangnya kepercayaan konsumen
kepada perusahaan akibat produk gagal. Tambahan yang timbul menyebabkan biaya
produksi membengkak ( tidak minimal). Jika biaya produksi membengkak, maka
harga barang menjadi tinggi.
Pemeliharaan yang periodic dan terencana sangat diperlukan pada fasilitas-
fasilitas produksi, jika tidak akan mengakibatkan kerusakan “ Unit Kritis”
dikarenakan :

 Kerusakan fasilitas tersebut akan menyebabkan terhentinya seluruh aktivitas


proses produksi.
 Kerusakan fasilitas tersebut akan mempengaruhi kualitas produk.
 Investasi yang ditanamkan dalam fasilitas tersebut cukup besar.
 Kerusakan fasilitas tersebut akan membahayakan pekerja, baik kesehatan
maupun keselamatannya.

Preventive maintenance ini dapat mengatasi kerusakan yang tiba-tiba terjadi. Hal
ini dikarenakan preventive maintenance ini dapat mendeteksi dan menangkap sinyal
kapan suatu system akan mengalami kerusakan serta menentukan kapan suatu system
memerlukan service (perbaikan). Dengan teknik pelaporan yang baik, perusahaan
dapat menjaga arsip proses, mesin, atau peralatan individu. Arsip seperti itu dapat
menyediakan profil yang berisi baik jenis pemeliharaan yang diperlukan maupun
waktu pemeliharaan yang dibutuhkan. Sejarah pemeliharaan peralatan merupakan
bagian yang sangat penting bagi sebuah system pemeliharaan pencegahan, seperti
halnya catatan mengenai waktu dan biaya perbaikan. Arsip seperti ini juga
memberikan informasi serupa tentang keluarga peralatan begitu juga pemasok.
Pemeliharaan Kerusakan / Perbaikan
Pemeliharaan kerusakan adalah pemeliharaan secara langsung yang terjadi ketika
peralatan gagal dan harus diperbaiki dalam kondisi darurat atau dengan dasar
prioritas.
Ada beberapa factor yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan mesin produksi,
yaitu :

 Pemilihan rancang bangun yang tidak sesuai


 Keterampilan operator dan petugas pemeliharaan yang tidak mendukung
dalam pegoperasian mesin produksi
 Kelalaian dalam pemeliharaan dasar, seperti kebersihan dan pelumasan
 Kondisi mesin atau peralatan yang sudah aus akibat gesekan, dan
 Kesalahan menjaga kondisi operasi mesin pada saat beroperasi

Вам также может понравиться

  • Chapter 4 - Kel 6
    Chapter 4 - Kel 6
    Документ22 страницы
    Chapter 4 - Kel 6
    irfan hadi yuda
    Оценок пока нет
  • Word Chapter 14
    Word Chapter 14
    Документ17 страниц
    Word Chapter 14
    irfan hadi yuda
    Оценок пока нет
  • Chapter 4 KEL 4
    Chapter 4 KEL 4
    Документ15 страниц
    Chapter 4 KEL 4
    irfan hadi yuda
    Оценок пока нет
  • Kelompok 1 BAB 4
    Kelompok 1 BAB 4
    Документ23 страницы
    Kelompok 1 BAB 4
    irfan hadi yuda
    Оценок пока нет
  • Word PO BAB 8
    Word PO BAB 8
    Документ15 страниц
    Word PO BAB 8
    irfan hadi yuda
    Оценок пока нет
  • Tugas Bab 4 Kelompok 5
    Tugas Bab 4 Kelompok 5
    Документ30 страниц
    Tugas Bab 4 Kelompok 5
    irfan hadi yuda
    Оценок пока нет
  • Kelompok 3 BAB 4
    Kelompok 3 BAB 4
    Документ29 страниц
    Kelompok 3 BAB 4
    irfan hadi yuda
    Оценок пока нет
  • Kelompok 3 Bab 4
    Kelompok 3 Bab 4
    Документ16 страниц
    Kelompok 3 Bab 4
    irfan hadi yuda
    Оценок пока нет
  • Bab 4 KLMPK 8
    Bab 4 KLMPK 8
    Документ32 страницы
    Bab 4 KLMPK 8
    irfan hadi yuda
    Оценок пока нет
  • Sistem Politik Islam
    Sistem Politik Islam
    Документ13 страниц
    Sistem Politik Islam
    irfan hadi yuda
    Оценок пока нет
  • TIM VIRTUAL STEARNS
    TIM VIRTUAL STEARNS
    Документ12 страниц
    TIM VIRTUAL STEARNS
    irfan hadi yuda
    Оценок пока нет
  • Word Sim Babas
    Word Sim Babas
    Документ3 страницы
    Word Sim Babas
    irfan hadi yuda
    Оценок пока нет
  • IPA
    IPA
    Документ12 страниц
    IPA
    irfan hadi yuda
    Оценок пока нет
  • Tugas Mingguan 2
    Tugas Mingguan 2
    Документ6 страниц
    Tugas Mingguan 2
    irfan hadi yuda
    Оценок пока нет
  • Acara 1
    Acara 1
    Документ15 страниц
    Acara 1
    irfan hadi yuda
    Оценок пока нет
  • Pemasaran Bab 10 Dan 11 New
    Pemasaran Bab 10 Dan 11 New
    Документ7 страниц
    Pemasaran Bab 10 Dan 11 New
    irfan hadi yuda
    Оценок пока нет