Вы находитесь на странице: 1из 14

ANALISIS CUSTOMER SATISFACTION PADA TRANSPORTASI

ONLINE BERBASIS ANDROID DENGAN MENGGUNAKAN METODE


BLACKBOX CUSTOMER

Diana Novita dan Nafisah Yuliani


Universitas Persada Indonesia Y.A.I Jakarta
diananovita306@gmail.com dan nafisah.y@gmail.com

ABSTRACT
Online transportation now becoming more popular than the confessionals one. People
nowadays are likely to use the online transportation comparing using the old fashion models of
transportation. Specially in big city like Jakarta, where the mobility of the people are huge. As we
know that there are three online transportation company in our beloved city, Jakarta. Those three
company off course has their own unique way on treating the customers. Because of all those
variaty, customers sometimes having difficulty on choosing their own favorite online
transportation. As also we know, these online transportations can be use online with specific
device, hat is a smartphone which runs in android operationg systems. That means, that we can’t
use the online transportations using our laptop or personal computers. Smartphone based on
android is one of the famouse device that many people use in their daily life. Smartphone is really
userfrindly and easy to use, thats why many pople usually says about this device and thats what
makes smartphone become famouse device nowadays. By using the smartphone, our many routine
jobs can be do easily with it. Including booked an online transportation services. A company who
runs in a services field, should be very needed for the good resources specially human resources,
in order to give a best services for their customers. Thats why, the company should be very
selective on choosing the resources. The varieties of the customers should maintain very well by
each online transportation company because every customers has their own standaritations of
satisfactions. Based on the questionairs, the main point to calculate the satisfaction of the
customers start from the human resources that directly interact with the customers, in these case, is
a driver who work for the company. The increasing of the quality and sercices that driver gives,
are really decide the customers satisfactions. So, the company should held some trainings for the
drivers in order to give the best services for the customers. But the main problem now is how can
we choose the best online transportation to be our partner in doing our routine activites ? thats
what we are going to find out using blackbox customers method.

Keywords : customers satisfaction, blackbox customers method, android, online transportation,


customers, satisfactions, transportations, online, blackbox, method.

1. PENDAHULUAN

Maraknya pengguna smartphone di kini tengah ramai diperbincangkan oleh


Indonesia mengakibatkan perubahan pada publik. Smartphone sekarang merupakan
gaya hidup masyarakat Indonesia khususnya perangkat yang wajib dimiliki karena
diwilayah ibukota, Jakata. Kini banyak kemudahan dan fungsinya yang sangat
orang sudah lebih memilih menggunakan nyaman sehingga banyak orang baik itu tua
smartphone mereka untuk suatu kebutuhan maupun muda sangatlah familir dengan yang
yang sifatnya konsumtif dan rutinitas. namanya smartphone. Smartphone juga
Misalnya berbelanja online, belajar online sudah menjadi bagian dari keseharian
hingga memanfaatkan fungsi dari sarana banyak orang dilingkungan perkotaan
transportasi online berbasis android yang sehngga ada suatu gimmik yang mengatakan

76 Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 3 No 2 Juli 2019 ISSN 2580-4316


bahwa lebih baik ketinggalan dompet konsumen tentang diri mereka sendiri.
dirumah daripada ketinggalan smartphone. Setiadi (2003) mengasumsikan bahwa
Gimmik ini membuktikan bahwa sebuah semua perilaku sengaja (voluntary)
perangkat yang awalnya hanya bertujuan dilandaskan pada keinginan yang dihasilkan
sebagai media komunikasi kini sudah amat ketika konsumen secara sadar memilih salah
sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat satu di antara tindakan alternative yang ada.
perkotaan. Black box testing adalah model perilaku
Tren pemanfaatan smartphone konsumen yang di kemukakan oleh Kotler
inilah yang memberikan ide bagi perusahaan (1997). Dalam model perilaku ini Kotler
– perusahaan untuk lebih melebarkan memberikan istilah kotak hitam (Black
sayapnya dengan menawarkan suatu tren Box) untuk proses pengambilan keputusan
baru didalam aktivitas sehari – hari. Salah dan karakteristik pembeli. Model ini
satunya, tren memanfaatkan transportasi menggambarkan faktor-faktor yang
umum berbasis android atau smartphone. mempengaruhi karakteristik konsumen yaitu
Akibat tren yang mulai terjadi dan cukup faktor kebudayaan (culture), sosial (social),
menarik perhatian publik di Jakarta, maka personal (personal), dan psikologi
mulailah bermunculan berbagai jenis (psychology).Berdasarkan hal itulah, maka
transportasi online. Kemunculan tren ini kami mencoba menganalisis mana dari
diawali pada armada roda empat yang ketiga pilihan transportasi online yang ada di
awalnya di usung oleh perusahaan Jakarta ini yang cukup baik menurut
multinasionl UBER. Setelah UBER cukup penilaian pelanggan
diterima oleh masyarakat, muncullah sebuah Tujuan penelitian adalah : (a)
perusahaan jasa transportasi online yang Untuk mengetahui bagaimana menganalisis
mengklaim dirinya sebagai perusahaan milik pemilihan transportasi online yang efektif.
anak bangsa, GO-JEK. Kemunculan GO- (b) untuk bagaimana memilih dan
JEK ini hampir berbarengan dengan menentukan transportasi online yang sesuai
perusahaan milik asing yang ,mencoba dengan kebutuhan dan kenyaman kita.
peruntungannya di ibukota, Jakarta yaitu Manfaat penelitian adalah : (a) bagi pelaku
GRAB. Kini ketiga perusahaan jasa dan pemilik bisnis transportasi online :
transportasi online itu saling berkompetisi menjadi bahan acuan dan bahan referensi
untuk mendapatkan pelanggan sebanyak – untuk meningkatkan pelayanan dan kualitas
banyaknya dengan memberikan berbagai jasa yang diberikan kepada pelanggan. (b)
promo – promo yang terkadang justru promo bagi konsumen : konsumen dapat memilih
– promo tersebut memberikan kekecewaan dan memanfaatkan transportasi online secara
kepada pelanggan yang mereka tuju. maksimal yang sesuai dengan kebutuhan dan
Strategi pemasaran , khususnya kenyaman mereka masing – masing. (c) bagi
yang dikembangkan dan diterapkan oleh peneliti : dapat menambah khasanah dan
perusahaan yang berhasil, memiliki sumbangan pengembangan ilmu bagi
kekuatan besar terhadap konsumen dan masyarakat pada umumnya dan bagi pelaku
masyarakat luas. Strategi pemasaran bukan atau pemilik bisnis online pada khususnya.
hanya disesuaikan dengan konsumen, tetapi
juga mengubah apa yang dirasakan oleh

2. METODOLOGI

Desain Penelitian transportasi online yang ada di Jakarta ini


Metode penelitian yang digunakan yang cukup baik menurut penilaian
dalam menyusun artikel ini adalah pelanggan.
menggunakan metode deskriptif. Metode
deskriptif adalah suatu metode dalam Objek Penelitian
meneliti status kelompok manusia, suatu Objek penelitian ini adalah para
obyek, suatu set kondisi, suatu sistem pengguna transportasi online. Pengambilan
pemikiran ataupun suatu kelas pada masa sampel Dari berdasarkan rumus Yamane
sekarang (Nazir,M. 1988:63). Dengan dalam Riduwan (2002).
metode deskriptif ini dibuat suatu deskripsi,
gambaran atau lukisan secara sistematis,
faktual dan akurat mengenai pilihan N

Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 3 No 2 Juli 2019 ISSN 2580-4316 77


n=
Metode Pengumpulan Data
Nd2 + 1 Metode pengumpulan data primer
dilakukan dengan :
a. Kuisioner
Keterangan : Pencarian data dilakukan
dengan membagi kuisioner
N = Jumlah populasi kepada para responden yang
n = Jumlah sampel mempunyai usaha bisnis
d2 = Konstanta. 0,01 online.
b. Wawancara
Populasi yang menjadi objek Wawancara dlakukan untuk
penelitian sebanyak 120 responden. mendapatkan gambaran yang
Berdasarkan rumus Yamane tersebut detail mengenai objek
diperoleh jumlah sampel sebanyak 68 penelitian. Dalam hal ini juga
responden. Penetapan sampel dilakukan digunakan data sekunder yang
dengan teknik Purposive Sampling, yaitu bersumber dari data-data riset
pengambilan sampel dilakukan secara terdahulu tentang transportasi
mudah, dimana siapapun yang hadir saat online.
penelitian dilakukan diambil sebagai
responden atau sampel (Sunyoto, 2012).

Variabel Penelitian dan Definisi Operasional


Operasionalisasi variabel penelitian
dapat dilihat pada tabel 1
.
Tabel 1. Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel Indikator Skala Pengukuran Model Skala


Pengukuran
Kultur Skala nominal Skala Guttman
Sub kultur Skala nominal Skala Guttman
Kebudayaan Kelas social Skala nominal Skala Guttman
Social Kultur rujukan Skala nominal Skala Guttman
Keluarga Skala nominal Skala Guttman
Peran dan status social Skala nominal Skala Guttman
Personal Usia Skala nominal Skala Guttman
tahap daur hidup Skala nominal Skala Guttman
Jabatan Skala nominal Skala Guttman
Keadaan ekonomi Skala nominal Skala Guttman
Promosi Skala nominal Skala Guttman
Gaya hidup Skala nominal Skala Guttman
Kepribadian Skala nominal Skala Guttman
Konsep diri Skala nominal Skala Guttman
Psikologi Motivasi Skala nominal Skala Guttman
Persepsi Skala nominal Skala Guttman
Learning Skala nominal Skala Guttman
Kepercayaan Skala nominal Skala Guttman
Sikap Skala nominal Skala Guttman
Sumber: Penulis ( 2018)

78 Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 3 No 2 Juli 2019 ISSN 2580-4316


Dari variabel-variabel diatas akan dianalisis Model perilaku menurut Kotler seperti
pemilihan transportasi online yang efektif dan pada gambar di bawah ini :
memilih serta menentukan transportasi online yang  Stimulus
sesuai dengan kebutuhan dan kenyaman kita Pada gambar diatas terlihat bahwa
dengan metode black box analysis. konsumen mendapat stimulus
dari pemasaran dan stimulus yang
Teknik Analisis lain. Stimulus pemasaran berupa
1. Pengukuran Data informasi tentang produk, tentang
Pengukuran data dilakukan secara harga, tempat dan promosi yang
kualitatif dan kuantitatif. Pengukuran diterima dari media cetak atau
secara kualitatif terhadap variabel elektronik. Sedangkan stimulus
penelitian yang terdiri kebudayaan, sosial, yang lain seperti faktor ekonomi,
personal dan psikologi. mendapatkan teknologi, politik dan budaya.
pelanggan bar, jawaban responden  Kotak Hitam Konsumen
dilakukan coding dan pembuatan skor Dalam kotak hitam ini Kotler
penelitian dengan menggunakan skala membagi dua bagian yaitu pertama
guttman. Skala Guttman adalah skala yang adalah Karakteristik pembeli yang
digunakan agar diperoleh jawaban yang berisi tentang faktor kultural, sosial,
pasti dari para responden sebagai obyek pribadi dan faktor psikologis
penelitiannya. Contoh jawaban skala sedangkan yang kedua adalah
Guttman adalah Ya dan Tidak (Sunyoto.D, faktor proses keputusan pembeli.
2002).  Tanggapan Konsumen
Tanggapan konsumen adalah proses
2. Black Box Analysis dimana terjadinya suatu keputusan
untuk membeli suatu produk
Model perilaku konsumen yang di dengan pilihan produk yang
kemukakan oleh Kotler adalah perilaku diinginkan, pilihan merek, pilihan
yang sederhana. Dalam model perilaku ini tempat untuk membeli, waktu untuk
Kotler memberikan istilah kotak hitam membeli dan jumlah barang yang
(Black Box) untuk proses pengambilan akan dibeli.
keputusan dan karakteristik pembeli.

3. LANDASAN TEORI

Mengenal Pasar dan Masyarakat Digital internet terbesar di dunia, yaitu sebesar 51%
Indonesia dalam kurun waktu satu tahun terakhir.
Pada pertengahan tahun 2015, kota Angka ini jauh dari rata – rata pertumbuhan
Jakarta dihebohkan dengan kemunculan internet global yang hanya sebesar 10%.
perusahaan teknologi yang mengoperasikan Indonesia juga berada dalam 12 besar negara
transportasi angkutanj sepeda motor atau di dunia dengan penetrasi poenggunaan
ojek berbasis aplikasi. Kemunculan ojek smartphone terbesar di dunia. Angka ini
online saat itu menimbulkan pro dan kontra menunjukkan potensi yang besar jika pelaku
di tengah – tengah masyarakat. Di satu sisi, bisnis dapat memulai go digital.
keberadaan ojek online mengancam lahan Masyarakat di era digital umumnya
pekerjaan ojek konvensional atau ojek cenderung menginginkan inovasi dan
pangkalan, namun disisi lain, aplikasi ojek kemudahan dalam kehidupan sehari – hari.
online membantu masyarakat untuk Hadirny platfom jual beli online, media
mobilitas sehari – hari dengan lebih efisien. social, dan transaksi pembayaran secara
Kemajuan teknologi menawarkan elektronik pilihan yang efisien bagi
kemudahan kepada masyarakat dalam masyarakat. Chayapa & Cheng Lu
melakukan beberapa aktivitas sehari – hari. menyebutkan bahwa ada beberapa faktor
Hal ini dimanfaatkan oleh masyarakat tidak yang mempengaruhi keputusan seseorang
hanya sebagai konsumen, tetapi juga oleh untuk bertransaksi online, yaitu :
penjual dan produsen untuk mentrasformasi a. Kenyamanan
proses produksi hingga distribusi menjadi b. Kelengkapan informasi
lebih digital. c. Ketersediaan produk dan
Data dari We Are Social dan jasa
Hootsuite menyebutkan bahwa Indonesia d. Efisiensi biaya dan waktu
merupakan negara dengan pertumbuhan
Perilaku konsumen

Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 3 No 2 Juli 2019 ISSN 2580-4316 79


Perilaku konsumen adalah proses Menurut Prasetijo (2005: 10),
yang dilalui oleh seseorang dalam mencari, Proses terbentuknya perilaku konsumen
membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan meliputi beberapa tahapan, yaitu:
bertindak pasca konsumsi produk, jasa 1. Tahap perolehan (acquisition) :
maupun ide yang diharapkan bisa memenuhi tahap mencari (searching) dan
kebutuhannya (Kanuk dalam Prasetijo, membeli (purchasing)
2005:9). Selanjutnya Mangkunegara
2. Tahap konsumsi (consumption) :
(2005:4) mendefinisikan perolaku konsumen
adalah tindakan-tindakan yang dilakukan menggunakan (using) dan
oleh individu , kelompok atau organisasi mengevaluasi (evaluation)
yang berhubungan dengan proses 3. Tahap tindakan pasca beli
pengambilan keputusan dalam mendapatkan, (disposition)
menggunakan barang-barang atau jasa
ekonomi yang dapat dipengaruhi Model Black Box Perilaku Pembeli.
lingkungan. Dari dua definisi diatas, maka Individu dengan teori rangsangan-
dapat diambil kesimpulan bahwa perilaku tanggapan ( Stimulus Response Theory )
konsumen adalah tindakan-tindakan yang yang disadur dari Kotler ( 1997 ). Menurut
dilakukan individu, kelompok atau teori ini, proses belajar merupakan suatu
organisasi dalam mencari, membeli, tanggapan dari seseorang terhadap suatu
menggunakan, mengevaluasi dan tindakan rangsangan yang dihadapinya. Rangsangan
setelah menggunakan produk atau jasa yang diulang-ulang sampai mendapatkan
diharapkan bisa memenuhi kebutuhannya tanggapan yang sama dan benar secara
(Prasetijo, 2005 : 14). terus-menerus. Jadi, di sini terdapat perilaku
yang dipelajari ( learned behavior ). Model
perilaku ini dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 2. Model perilaku Pembeli (Kotler, 1997)

Model ini menggambarkan faktor-faktor personal (personal), dan psikologi (psychology).


yang mempengaruhi karakteristik konsumen yaitu Masing-masing faktor terdiri atas beberapa atribut
faktor kebudayaan (culture), sosial (social), yang dapat kita lihat pada gambar 3 berikut ini.

Sosial Personal
Kebudayaan :
Kultur : Usia : Psikologi :
*Kultur
*rujukan *Tahap daur hidup *Motivasi
Jabatan *Persepsi
*Keluarga *Keadaan *Learning Pembeli
*Subkultur
ekonomi (pembelajaran)
*Peran dan *Gaya hidup *Kepercayaan
*Kepribadian *Sikap
80 *Kelas sosial Jurnal IKRA-ITH
status sosial Informatika Vol 3 No
*Konsep diri 2 Juli 2019 ISSN 2580-4316
Gambar 3. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pembeli
Kebudayaan usia itu sendiri. (b) Pekerjaan Pola konsumsi
Faktor-faktor budaya mempunyai pembeli juga tergantung pada jenis pekerjaannya.
pengaruh yang paling meluas dan mendalam Penyesuaian ini bisa berupa lapangan pekerjaan
terhadap perilaku konsumen (Setiadi, 2003). maupun jenis alat yang digunakan dalam
Peranan yang dimainkan oleh kultur, subkultur dan pekerjaannya. (c) Keadaan ekonomis Pilihan
kelas sosial adalah sebagai berikut: (a) Kultur Yaitu produk sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi
determinan paling fundamental dari keinginan dan seseorang. Keadan ekonomi meliputi pendapatan
perilaku seseorang yang berupa serangkaian tata yang dibelanjakan, tabungan, dan kekayaan,
nilai, persepsi, preferensi dan perilaku yang hutang, kekuatan untuk meminjam, dan pendirian
diperoleh dari keluarga dan lembaga-lembaga kunci terhadap belanja dan menabung. (d) Gaya hidup
lainnya. (b) Sub kultur Setiap kultur terdiri dari Orang yang berasal dari sub kultur kelas sosial dan
sub-sub kultur yang lebih kecil yang memberikan pekerjaan yang sama mungkin akan memiliki gaya
identifikasi dan sosialisasi anggotanya yang lebih hidup yang berbeda. Gaya hidup seseorang adalah
spesifik. Sub kultur mencakup kebangsaan, agama, pola hidup yang diungkapkan dalam kegiatan,
kelompok ras dan daerah geografis. Banyak sub minat, dan pendapat seseorang. (e) Kepribadian dan
kultur membentuk segmen pasar yang penting dan konsep pribadi. Kepribadian adalah karakteristik
pemasar sering merancang produk dan program psikologis yang berbeda daari seseorang yang
pemasaran yang khusus dibuat untuk mereka. (c) menyebabkan tanggapan yang relative konsisten
Kelas sosial Kelas sosial adalah bagian-bagian yang dan tetap terhadap lingkungannya dan biasanya
relative homogen dan tetap dalam suatu dijelaskan dengan ciri-ciri pembawaan seperti
masyarakat, yang tersusun secara hirearkis dan kepercayaan diri, dominasi, otonomi, kondisi sosial,
anggotanya memiliki tata nilai, minat dan perilaku keadaan pembelaan diri dan kemampuan
yang mirip. Kelas-kelas sosial menunjukkan beradaptasi. Kepribadian dapat menjadi variabel
preferensi produk dan merek dalam bidang-bidang yang berguna dalam analisis perilaku konsumen
tertentu. bila tipe-tipe kepribadian dapat dikelompokkan dan
korelasi yang kuat antara tipe kepribadian tertentu
Sosial dengan pilihan produk atau merek.
Perilaku seorang konsumen dipengaruhi
faktor-faktor sosial seperti berikut: (a) Kelompok Psikologi
acuan Kelompok acuan seseorang terdiri dari Faktor psikologis yang mempengaruhi
semua kelompok yang mempunyai pengaruh perilaku pembelian antara lain: (a) Motivasi Motif
langsung atau pengaruh tidak langsung terhadap adalah suatu kebutuhan yang cukup mendorong
pendirian atau perilaku seseorang. Kelompok acuan seseorang untuk melakukan tindakan. Salah satu
menghubungkan seorang individu dengan perilaku teori motivasi yang kita kenal yaitu teori motivasi
dan gaya hidup baru. (b) Keluarga Pengaruh yang Maslow, dimana tingkat kepuasan terhadap
lebih langsung terhadap perilaku pembelien sehari- kebutuhan seseorang akan terus meningkat.
hari adalah keluarga prokreasi seseorang yakni Seseorang akan memenuhi kebutuhan yang paling
pasangan dan anak-anak. Keluarga adalah penting. Bila telah berhasil dalam memuaskan suatu
organisasi pembelian konsumen yang paling kebutuhan yang paling penting, kebutuhan itu tidak
penting dalam masyarakat dan telah diriset secara akan menjadi motivator lagi dan akan memenuhi
ekstensif. (c) Peran dan status sosial Posisi kebutuhan berikutnya yang lebih rendah tingkat
seseorang dalam kelompok atau organisasi dapat kepentingannya. (b) Persepsi Seseorang yang
didefinisikan sebagai peran dan status. Setiap peran termotivasi adalah siap untuk bertindak. Bagaimana
membawa suatu status. seseorang benarbenar akan bertindak dipengaruhi
oleh persepsinya tentang situasi tertentu. Persepsi
Personal didefinisikan sebagai proses bagaimana seseorang
Keputusan seseorang pembeli dipengaruhi menyeleksi, mengatur, dan menginterpretasikan
oleh karakteristik pribadi, yaitu: (a) Usia dan masukan-masukan informasi untuk menciptakan
tahapan siklus hidup Orang akan membeli barang gambaran keseluruhan yang berarti. Persepsi tidak
dan jasa yang berbeda sepanjang hidupnya. Hal ini hanya tergantung pada stimuli fisik tetapi juga
disesuaikan antara usia dan tingkat kebutuhan pada stimuli yang berhubungan dengan lingkungan

Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 3 No 2 Juli 2019 ISSN 2580-4316 81


sekitar (ide Gestalt ) dan keadaan individu tersebut. kebutuhan melalui iklan, kemudian
(c) Pengetahuan Pengetahuan menjelaskan iklan dikonsultasikan untuk
perubahan dalam perilaku suatu individu yang mendapatkan informasi yang lebih
berasal dari pengalaman. Demikian halnya bila jelas. Walaupun peran informatif dari
seseorang telah belajar dari pengalamannya iklan bervariasi di antara produk dan
menggunakan sebuah produk, maka orang tersebut konsumen, berikut ini adalah temuan-
telah mendapatkan pengetahuan untuk melakukan temuan ilustratif :
perubahan perilakunya terhadap produk atau merek b) Konsumen banyak memakai iklan
tersebut apakah akan terus menggunakannya atau TV untuk informasi mengenai model
akan pindah ke produk atau merek yang lain. dan desain.
Kepercayaan dan pendirian. Suatu
c) Sekitar 50 % dari mereka yang
kepercayaan adalah pikiran diskriptif yang dianut
diwawancarai dalam suatu studi
seseorang mengenai suatu hal. Sedangkan suatu
benar-benar membeli suatu produk
pendirian menjelaskan evaluasi kognitif yang
sesudah melihat iklan di majalah.
menguntungkan atau tidak menguntungkan,
Informasi mengenai potongan harga
perasaan emosional dan kecenderungan tindakan
adalah pencetus penjualan yang
mapan seseorang terhadap suatu objek atau ide.
utama.
Pendirian mendorong seseorang untuk berperilaku
secara konsisten terhadap objek yang sejenis. d) Ada pangsa tersendiri dalam publik
Amerika yang sangat mengandalkan
Teknik Black Box Testing iklan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
konsumen adalah : Iklan media cetak dan TV didapatkan
1. Pencarian Internal merupakan sumber informasi utama yang
Pencarian internal lebih dahulu terjadi sesudah digunakan dalam pembelian produk dalam rumah
pengenalan kebutuhan. Pencarian internal dan luar rumah.
tidak lebih daripada peneropong ingatan
a) Informasi dari toko. Banyak keputusan
untuk melihat pengetahuan yang relevan
pembelian sebenarnya dibuat di tempat
dengan keputusan yang tersimpan dalam penjualan. Akibatnya, informasi dalam
memori ingatan. Jika informasi yang didapat toko dapat memiliki pengaruh yang kuat
dari ingatan atau yang berasal stimulus, maka dalam perilaku konsumen. Sebagai contoh
selanjutnya menuju tindakan pembelian. 40 % dari pembeli perkakas rumah tangga
Sebagai contoh sebuah studi melaporkan mengatakan penggunaan peragaan dalam
toko. Daya informasi peraga meningkat
bahwa banyak konsumen yang memerlukan
tajam pada masa datang karena
servis reparasi mobil mengandalkan komputerisasi menjadi lazim.
pengetahuan mereka yang sudah ada dalam b) Penjualan langsung. Ada beberapa situasi
membuat pilihan, hanya 40 persen beralih ke dimana penjualan pribadi (tatap muka)
pencarian eksternal masih memainkan peranan yang sangat
2. Pencarian eksternal penting, bahkan di dalam era perdagangan
Ketika pencarian internal kurang mencukupi, masa ini. Ini menjadi penting khususnya
jika ada keharusan semacam negosiasi
konsumen mungkin memutuskan untuk
tempat penjualan dan pertukaran informasi
mengumpulkan informasi tambahan dari antara pembeli dan penjual. Kepercayaan
lingkungan. Motivasi utama untuk mencari konsumen terhadap opini wiraniaga harus
informasi adalah keinginan untuk membuat dipertimbangkan dalam mengembangkan
pilihan konsumen yang lebih baik, pencarian strategi promosi.
eksternal yang terus menerus untuk keputusan c) Media Cetak. Media cetak kerap
yang pada saat masa datang. Ada beberapa mengandung hal-hal yang menarik bagi
pencarian informasi yang dapat mereka yang ada di tengah-tengah proses
keputusan. Beberapa pembeli barang
mempengaruhi konsumen untuk membeli :
perkakas rumah tangga, misalnya
melaporkan bahwa artikel editorial dalam
a) Iklan. Begitu banyak perusahaan
majalah dan surat kabar terbukti
yang menggunakan stimulus seperti
membantu.
produk, price, place, promosi dan
salah satu promosi yang dapat d) Orang Lain. Orang lain seperti teman dan
memberikan informasi tentang keluarga dapat berfungsi sebagai sumber
suatu produk adalah iklan. Begitu informasi yang signifikan. Dalam survai
konsumen mengenali suatu tahun 1984 oleh J.D. Power and

82 Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 3 No 2 Juli 2019 ISSN 2580-4316


Associates, sebuah perusahaan penelitian
pasar otomotif, dua pertiga dari pembeli
mobil baru melaporkan bahwa keputusan
mereka sehubungan dengan merek mobil
apa yang akan dibeli sangat dipengaruhi
oleh kontak sosial mereka.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN


hingga perguruan tinggi, dengan bidang
Dalam menganalisis kepuasan pekerjaan beraneka ragam mulai dari pelajar
pelanggan pada pemanfaatan jasa / mahasiswa, PNS / Dosen / Guru /
transportasi online berbasis Android, dimana karyawan, wiraswasta hingga ibu rumah
dalam studi kasus ini adalah perusahaan – tangga. Adapun aspek yang dianalisa
perusahaan jasa transportasi online yang ada meliputi 5 (lima) hal, yaitu budaya, status
di Indonesia dengan wilayah operasionalnya sosial, personal dan psycology dari semua
adalah Jabodetabek., Penulis melakukan pengguna jasa transportasi online tersebut.
kuesioner terhadap sejumlah responden Berdasarkan hasil kuesioner, survey
untuk mengetahui sejauh mana tingkat
dan wawancara yang telah dilakukan,
pengetahuan dan kepuasan masyarakat
terkait jasa tersebut. Kuesioner dilakukan didapatkan hasil analisa yang dinyatakan
terhadap 67 responden yang berada di
dalam bentuk tabel dan grafik sebagai
wilayah Jakarta, dimana responden terdiri
dari laki-laki dan perempuan, berusia 17-45 berikut :
tahun, berlatar pendidikan SMA / sederajat
Aspek Budaya

Gambar 4 Jawaban responden mengenai lokasi tempat tinggal pengguna jasa transportasi online.

Dari hasil responden ini terlihat bahwasannya, perkotaan. Sehingga, mereka merasa sangat puas
mayoritas pengguna jasa transportasi online adalah saat melakukan aktivitasnya dengan menggunakan
pengguna yang berdomisili di daerah perkotaan. jasa transportasi online tersebut karena banyak
Dengan tingkat mobilitas masyarakat perkotaan memberikan kemudahan – kemudahan bagi
yang tinggi menjadikan jasa transportasi online ini penggunanya. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel
sangatlah dirasakan memberikan kontribusi yang berikut ini.
baik dalam mendukung aktivitas masyarakat

Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 3 No 2 Juli 2019 ISSN 2580-4316 83


Gambar 5 Jawaban responden atas alasan mereka menggunakan jasa transportasi online.

Gambar 6 Jawaban responden atas frekuensi penggunaan jasa transportasi online dalam keseharian
penggunanya.

Aspek status sosial

Pengguna jasa transportasi online mayoritas wanita. Semua kalangan ini menggunakan dan
tinggal didaerah perkotaan dengan beragam tingkat merasakan jasa transportasi online dengan baik. Hal
status sosial. Ada pekerja, pelajar, ibu rumah ini ditunjukkan dengan grafik berikut ini.
tangga, karyawan, guru / dosen, dll. pria ataupun

84 Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 3 No 2 Juli 2019 ISSN 2580-4316


Gambar 7 Jawaban responden dari range pekerjaan penggunanya.

Gambar 8 Jawaban responden dari range jenis kelamin penggunanya.

Gambar 9 Jawaban responden dari range usia penggunanya.

Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 3 No 2 Juli 2019 ISSN 2580-4316 85


Aspek personal

Beragamnya pengguna jasa transportasi online memenuhi kebutuhan mereka. Pilihan perusahaan
ini tentu masing – masing personalnya memiliki jasa transportasi online ataupun jenis layanan yang
perbedaan akan jenis layanan ataupun perusahaan diinginkan tentu sangatlah bergantung kepafa aspek
jasa transportasi online yang dipilih dalam personal masing – masing pengguna.

Gambar 10 Jawaban responden atas jenis layanan jasa yang sering mereka gunakan.

Gambar 11 Jawaban responden atas pilihan jasa transportasi yang paling sering digunakan.

Aspek psychology

Terkadang, didalam proses kegiatan pemanfaatan pelaksanaanya sehingga menimbulkan komplain


jasa ransportasi online, pengguna tidak selalu dari pengguna kepada penyedia jasa transportasi
mendapatkan kenyaman yang diharapkan. online.
Terkadang, menemui juga berbagai kendala dalam

86 Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 3 No 2 Juli 2019 ISSN 2580-4316


Gambar 12 Jawaban responden atas keluhan – keluhan mereka terhadap pelayanan yang mereka dapatkan dari
perusahaan penyedia jasa transportasi online.

Jika dilihat dari tabel hasil survei diatas, perusahaan tetap bisa terus beroperasi dan
kebanyakan pengguna mengeluhkan jasa menyediakan layanan yang baik kepada semua
transportasi online dari sudut pengemudinya. penggunanya. Oleh karena itu, dibutuhkan
Pengemudi merupakan ujung tombak bagi semua pengemudi – pengemudi atau pelaku jasa yang baik
perusahaan jasa transportasi online, agar dalam memberikan layanan jasa.

Gambar 13 Jawaban responden dalam menentukan prioritas penilaian atas pelayanan jasa yang
mereka dapatkan dari perusahaan penyedia jasa transportasi online.

Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 3 No 2 Juli 2019 ISSN 2580-4316 87


Gambar 14. Jawaban responden atas harapan yang mereka inginkan dari sebuah perusahaan
jasa transportasi online

5. KESIMPULAN

Sebuah perusahaan yang bergerak sumber daya yang dimiliki perusahaan


dibidang jasa, sangatlah membutuhkan penyedia jasa transportasi online yang
sumber daya – sumber daya manusia yang berinteraksi langsung dengan para
baik agar dapat memberikan kepuasan bagi pelanggannya, yang dalam hal ini adalah
pengguna jasa layanan mereka. Oleh karena pengemudi – pengemudi yang bekerja pada
itu, setiap perusahaan jasa haruslah lebih perusahaan jasa transportasi online tersebut.
selektif dalam memilih sumber daya – Peningkatan kualitas dan layanan yang
sumber daya mereka agar tetap memberikan diberikan oleh pengemudi ini sangatlah
layanan yang terbaik kepada pengguna menentukan tingkat kepuasan pelanggannya.
jasanya. Keanekaragaman pengguna inilah Oleh karena itu, perlunya pelatihan –
yang harus dijaga baik oleh setiap pelatihan ataupun training – training yang
perusahaan penyedia jasa karena setiap wajib diadakan oleh setiap perusahaan
pengguna memiliki standarisasi kepuasaan penyedia jasa transportasi online agar setiap
yang berbeda – beda. Berdasarkan kuesioner pengemudi - pengemudi mereka dapat
yang kami buat, titik acuan untuk kepuasaan memberikan pelayanan yang baik bagi
dari pengguna dimulai dari sumber daya – pelanggannya.

DAFTAR PUSTAKA

Nazir, M. 1988. Metode Penelitian. Ghalia Riduwan. 2002. Variabel-Variabel


Indonesia. Jakarta. Penelitian. CV Alfabeta. Bandung.

Prasetijo, Ristiyanti dan Jhon J.O Ihalauw. Santosa,PB dan Ashari. 2005. Analisis
2005. Perilaku Konsumen. Andi. Jakarta Statistik dengan Microsoft Excell &
SPSS. Andi. Yogyakarta.
Prisgunanto, Ilham. 2014. Komunikasi
Pemasaran Era Digital. Prisani Cendekia. Setiadi, NJ. 2003. Perilaku Konsumen.
Jakarta Konsep dan Implikasi Untuk Strategi
dan Penelitian Pemasaran. Prenada
Rangkuti, Freddy. 2015. Riset Pemasaran.
Media. Jakarta
Kompas Gramedia. Jakarta.

88 Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 3 No 2 Juli 2019 ISSN 2580-4316


Sugiyono. 2003. Metode Penelitian
Administrasi. CV Alfabeta .Bandung.

Sunyoto. 2012. Analisis Validitas &


Asumsi Klasik. Gava Media .Yogyakarta.
https://nawakkipa.wordpress.com/2009/11/2
4/pengertian-reseller(diakses tanggal 20
Pebruari 2016)

Jurnal IKRA-ITH Informatika Vol 3 No 2 Juli 2019 ISSN 2580-4316 89

Вам также может понравиться